BUMN Sebagai Salah Satu Kegiatan Usaha Pemerintah

Beberapa saran yang dapat diberikan antara lain: Pertama, sebaiknya reformasi dikembalikan pada semangat awal yaitu penyehatan BUMN dan membangun BUMN menjadi perusahaan kelas dunia, oleh karena itu hasil dari privatisasi dan deviden sebaiknya secara keseluruhan dikembalikan untuk memperkuat struktur modal. Kedua, master plan BUMN perlu dikembangkan dari sisi sasaran, waktu, isi, ukuran kinerja dan legitimasinya. Ketiga, penjualan saham pada pihak asing harus mendapat perhatian serius, jangan sampai pihak asing mendominasi kepemilikan, hal tersebut akan dapat menimbulkan efek negatif dalam jangka panjang. Keempat, model restrukturisasi BUMN di Cina bagus untuk dipertimbangkan walau tetap harus disesuaikan dengan kondisi di Indonesia. Kelima, tugas dan tanggung jawab pelaksanaan master plan reformasi BUMN sebaiknya diperluas ke seluruh departemen terkait agar permasalahan BUMN yang lintas sektoral dapat teratasi. Keenam, hal yang tidak kalah penting adalah kebijakan yang tegas dan implementasi yang tak pandang bulu terhadap perilaku KKN di BUMN yang sekarang semakin canggih harus secepatnya dilakukan. 500

G. Reinvensi BUMN dan Era Perdagangan Bebas

1. BUMN Sebagai Salah Satu Kegiatan Usaha Pemerintah

Dari berbagai media massa diketahui bahwa BUMN adalah salah satu kegiatan pemerintah yang sudah sejak lama selalu diamati dan dikritisi oleh ahli-ahli ekonomi dan hukum di Indonesia. 500 Jamalludin H, Reformasi BUMN: Harapan, Rencana, dan Realita. Jurnal Intelijen dan Kontra Intelijen, CSICI, Volume III, No. 18, Juli – Agustus 2007, hal. 225-245. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Para pendiri bangsa melihat bahwa ada tiga jenis pelaku usaha yang mungkin tumbuh dengan baik dan sehat setelah Indonesia merdeka, yaitu swasta, koperasi dan BUMN. Pandangan ini sebenarnya dipengaruhi oleh pola berpikir kontinental, terutama oleh Inggris dan Belanda, dimana pemerintah dapat menjalankan usaha tertentu yang menyangkut hajat hidup orang banyak. 501 Tujuannya berawal dari tiga hal. Pertama, usahanya memerlukan modal yang besar karena saat itu hanya pemerintah yang mempunyai daya investasi. Kedua, memerlukan pola pengelolaan yang adil. Artinya, harganya terjangkau oleh semua orang. Jadi, servisnya terjangkau oleh seluruh rakyat karena produknya dibutuhkan semua orang. Oleh karena itu, lembaga yang paling adil adalah perusahaan pemerintah. Karena pada prinsipnya, ia dibentuk oleh pemerintah berdasarkan kontrak sosial. Ketiga, karena menyangkut harga murah, di mana produk yang dipasarkan kepada rakyat akan diatur oleh pemerintah, baik dalam konteks disubsidi maupun dibatasi harga pagunya. Mana mau swasta dalam koperasi dibatasi harga jual produknya. Lain halnya kalau subsidi. Mana adil kalau subsidi diberikan kepada salah satu atau beberapa swasta saja mentang-mentang ia yang punya pabriknya. Alasannya, subsidi itu uang rakyat, dan tidak elok kalau dibagi-bagi kepada sekelompok produsen tertentu yang bukan milik rakyat secara keseluruhan melalui negara. 502 501 Riant Nugroho dan Randy R Wrihatnolo, Op.Cit., hal. 221. 502 Ibid, hal. 221-251. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Dengan demikian BUMN bagi Indonesia di masa lalu adalah suatu keharusan. Sehubungan dengan hal ini lalu timbul berbagai pertanyaan 503 , antara lain: Apakah relevan bagi Indonesia untuk BUMN? Bukankah Indonesia sudah menjadi negara modern, kapitalis, liberalis dan seterusnya? Bukankah globalisasi ditandai dengan privatisasi sebagian besar kegiatan yang sebelumnya dilakukan negara, khususnya di usaha ekonomibisnis? Bukahkah IMF, Bank Dunia, dan konsultan yang konon terbaik di dunia juga menasehatkan hal yang sama? Bukankah ekonomi- ekonomi kelas satu dari UI, UGM, dan universitas yang lain juga menasehatkan agar pemerintah segera melepaskan BUMN-nya? Bukan sekarang ini BUMN sumber KKN? Sesungguhnya tidak mudah untuk menjawabnya dan sudah pasti jawabannya tidak sederhana. Tetapi, untuk tidak dijawab ya, tentu tidak fair. Secara sederhana dapat dikatakan bahwa BUMN bagi Indonesia: sebagian diperlukan dan sebagian lagi tidak diperlukan. BUMN yang diperlukan dipertahankan, yang setengah diperlukan diprivatisasi, dan yang tidak diperlukan didivestasi. Apa batasannya? BUMN yang diperlukan adalah BUMN yang menyangkut hajat hidup orang banyak, yang mendapat regulasi, subsidi, dan pokoknya energi dari rakyat melalui APBN. Apa misalnya? Pupuk, dan gas yang harganya disubsidi dan diatur. 504 Sedangkan BUMN yang setengah diperlukan adalah telekomunikasi karena meskipun menyangkut hajat hidup orang banyak, tetapi pemerintah tidak perlu lagi 503 Ibid. 504 Ibid. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara meregulasi apalagi mensubsidinya. Namun demikian, privatisai Telkom dan Indosat tidak cukup fair. Di Indonesia, Telkom masih memegang monopoli fixed line ketika diprivatisasi dan Indosat masih menjadi pemegang bisnis satelit terbesar yakni sekitar 80. Padahal, kita mengenal kebijakan anti monopoli bagi usaha swasta termasuk yang setengah swasta. 505 Sementara BUMN yang tidak diperlukan adalah BUMN yang tidak berkenaan dengan kebutuhan orang banyak, tidak strategis, dan sudah market driven. Misalnya, bidang usaha konstruksi termasuk di sektor hulunya semen, properti, sampai dengan industri gelas. Bagaimana kebijakan atas masing-masing BUMN tersebut dapat dilihat pada tabel berikut sebagai hasil elaborasi. 506 Tabel 17. Kebijakan BUMN Kelompok Kebijakan Diperlukan ½ diperlukan Tidak diperlukan State-isasi Persenjataan EnergiListrik Nuklir Pupuk Mass-Rapid Transport Perkebunan Transportasi dan jasa pendukungnya Asuransi Konstruksi dan industri pendukungnya Properti Manufaktur Tekstil Kertas dan devisatnya Konsultan termasuk keuangan dan pasar modal Privatisasi Telkom Pertambangan Perbankan Sumber: Kementerian BUMN, 2007 505 Ibid. 506 Ibid. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Berdasarkan tabel tersebut di atas diketahui bahwa ternyata masih banyak agenda privatisasi dan divestasi yang belum dijalankan. Sementara itu, tidak sedikit pula yang agak kebablasan. Pemetaan di atas menunjukkan bahwa kita tidak perlu cemas akan privatisasi dan divestasi BUMN karena memang ada yang seharusnya diprivatisasi dan didivestasi, di mana dalam hal ini, obligasi tidak dianggap sebagai upaya untuk privatisasi. Begitupun kita juga harus mencemaskan jangan sampai: i privatisasi apalagi divestasi dilakukan pada usaha yang seharusnya tetap dikuasai sepenuhnya oleh negara; dan ii privatisasi atau divestasi tersebut bermakna pengalihan monopoli negara kepada swasta atau bahkan kepada negara lain. 507 Karena BUMN pada dasarnya bagi Indonesia sangat berbeda dengan BUMN bagi Inggris, Amerika Serikat dan Brazil. BUMN di Indonesia perlu untuk diatur dengan cara Indonesia, namun tanpa meninggalkan kaidah-kaidah global saat ini. 508

2. BUMN Kembali ke-khittah