Konsep Perlindungan Saham Minoritas

Dilihat secara rinci dalam hukum perseroan di Amerika Serikat, terdapat 3 tiga tipe perangkat hukum pemegang saham. Pertama, para pemegang saham boleh mengadakan tindakan-tindakan atas nama mereka sendiri untuk restrukturisasi perusahaan atau untuk menghalangi terjadinya pengingkaran kontrak pemegang saham mereka. Kedua, mereka diperbolehkan melakukan class action yang mewakili mereka sendiri atau pemegang saham lainnya, yang secara bersama-sama dirugikan sebagai pemegang saham individu. Ketiga, mereka diperbolehkan melakukan derivative suit. 321

4. Konsep Perlindungan Saham Minoritas

Preempetive Right adalah hak prioritas yang diberikan kepada pemegang saham untuk terlebih dahulu membeli saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan dengan maksud agar tidak terjadi dilusi saham, yaitu penurunan nilai atau prosentase saham. Hal tersebut diatur dalam Pasal 57 ayat 1 Huruf a UU No. 40 Tahun 2007 tentang PT, yang selengkapnya berbunyi: “ Keharusan menawarkan terlebih dahulu kepada pemegang saham dengan klasifikasi tertentu atau pemegang saham lainnya”. Pertanyaan pertama yang muncul dari gugatan derivatif adalah kapan suatu gugatan adalah gugatan derivatif. Untuk menjawab pertanyaaan tersebut perkara antara Green v. Victor Talking Machine Co. dapat dijadikan pedoman. Dalam perkara ini pertanyaan yang diajukan adalah apakah hak mengajukan gugatan adalah hak perusahaan bukan hak salah satu pemegang saham perusahaan. Yang kedua apakah 321 Michael B. Metzger, Jane P. Mallor, A. James Barnes, Business Law and The Regulatory Environment, Homewood, Illinois: Irwin, 9.986, hal. 629. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara gugatan harus langsung diajukan perusahaan. Green adalah pemegang saham yang memiliki 100 saham, mengajukan gugatan terhadap Victor Talking Machine Co. dengan tuduhan melakukan campur tangan terhadap bisnis perusahaan. Dalam perkara ini pengadilan berpendapat bagi pemegang saham untuk mendapatkan hak secara personal maka harus terdapat hubungan antara yang bersangkutan dan pihak yang menyebabkan timbulnya kerugian dan si pemegang saham memiliki kepentingan terhadap aset dan bisnis perusahaan. Meskipun suatu perusahaan hanya memiliki satu pemegang saham setiap perbuatan yang dapat merugikan perusahaan memberikan hak kepada pemegang saham untuk mengajukan gugatan mewakili perusahaan. Gugatan derivatif itu adalah cerminan dari perusahaan yang merupakan satu entitas hukum yang terpisah dari individu yang memilikinya. 322 Perkara Mrs Green menjelaskan bahwa pihak yang tepat mengajukan gugatan untuk memulihkan kerugian yang diderita perusahaan adalah perusahaan itu sendiri. Pemegang saham seperti Mrs Green tidak punya alasan untuk mengajukan gugatan kecuali terjadi suatu pelanggaran terhadap dirinya. Dengan demikian Mrs Green hanya dapat mengajukan gugatan atas nama perusahaan, karena yang dirugikan bukan dirinya melainkan perusahaan. 323 Perlindungan kepentingan pemegang saham minoritas dalam PT dapat di lihat dari dua aspek. Pertama, perlindungan pemegang saham sebagai konsekuensi dari 322 Application - Green v. Victor Talking Machine Co., 24F.2d 378 2d Cir., cert. denied, 278 U.S. 602 1928. 323 Detlev F. Vagts, Basic Corporation Law, Materials-Cases-Text, Third Edition, New York: The Foundation Press, Inc, 1989, hal. 461. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara sifat PT atau sifat perbuatan hukum yang dilakukan, yaitu kepentingan pribadi pemegang saham minoritas terhadap PT berdasarkan hak perseorangan Personal Rights. Kedua, perlindungan pemegang saham akibat suatu tindakan khusus yang dilakukan organ-organ PT, yaitu RUPS, Direksi dan Komisaris, yaitu kepentingan pemegang saham minoritas sebagai bagian dari PT khususnya interaksi tindakan- tindakan RUPS, Direksi dan Komisaris. Konsep perlindungan pemegang saham minoritas ini menjadi crucial point diterapkan dalam hukum perseroan. Sebab dalam praktek sering muncul keluhan pemegang saham minoritas untuk melaksanakan haknya hak perorangan pada saat meminta pertanggungjawaban dari RUPS, Direksi dan Komisaris. Dengan perkataan lain, kepentingan pemegang saham minoritas dirugikan karena mereka selalu mengalami kesulitan untuk meminta pertanggungjawaban atas kerugian yang dideritanya. Apalagi mereka tidak berkemampuan untuk mengendalikan pengelolaan PT, sebagaimana yang disinyalir Henry Champbell Black, sebagai berikut, bahwa “ Those stockholders of a corporation who hold so few shares in relation or to the total outstanding that they are unable to control the management of the corporation or to elect Directors”. 324 Sebagaimana diketahui bahwa perjanjian adalah sumber dari hak dan kewajiban. Dalam kaitannya dengan pemegang saham minoritas, terlihat bahwa pemilik saham dalam PT mempunyai hak kebendaan yang dapat mengakibatkan 324 Henry Champbell Black, Op.Cit., hal. 997. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara penuntutan droit de suite. Dengan ini pemegang saham minoritas yang mempunyai hak perseorangan berkaitan dengan hak derivative suite derivative action. Prinsip piercing the corporate veil, yang berarti lepasnya sifat tanggung jawab terbatas dari pemegang saham sudah diterapkan di Amerika Serikat dalam pertanggungjawaban pemegang saham untuk utang perseroan, yaitu: “ One of the chief attributes of shareholder is his limited liability. Ordinarily, he has no liability for corporate obligations beyond his capital contribution. As mentioned above, however, defective incorporation and piercing the corporate veil are grounds on which a shareholder may be held liable for corporate debts beyond his capital contribution.” 325 Pengaturan tentang perlindungan terhadap pemegang saham minoritas ini penting karena akan berpengaruh pada sistem pengelolaan perusahaan dan perkembangan pasar modal. Di Amerika Serikat misalnya perusahaan dikelola secara outsiderarm’s-length yaitu pengelolaan yang dilakukan oleh orang luar outsider perusahaan. Sistem ini terjadi karena tersebarnya kepemilikan suatu perusahaan. Berbeda halnya dengan di Jepang dan Eropa Continental yang pengelolaan perusahaan dilakukan oleh insidercontrol-oriented. Perusahaan-perusahaan yang sahamnya dijual di bursa umumnya dimiliki oleh pemegang saham pengendali dan atau kreditur dominan yang mempengaruhi manajemen. 326 Pada dasarnya, kepemilikan perusahaan saat ini terbagi ke dalam dua sistem yaitu pertama, sistem kepemilikan terkonsentrasi dan kedua, sistem kepemilikan 325 Michael B. Metzger, et.al., Op.Cit., hal. 623. 326 Brian R. Cheffins, “Does Law Matter? The Separation of Ownership and Control in The United Kingdom”, Journal of Legal Studies, Vol. XXX June 2001, hal. 462. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara tersebar dispersed dengan karakteristik struktur pengelolaannya governance masing-masing. Para ahli pengelolaan perusahaan corporate governance berpendapat bahwa konsentrasi kepemilikan perusahaan merupakan konsekwensi lemahnya perlindungan hukum bagi pemegang saham minoritas. Kecenderungan perekonomian akhir-akhir ini memperlihatkan bahwa versi kapitalisme model AS lebih dominan dan “Berle-Means Corporation” menghasilkan efisiensi sebagaimana yang diajarkan oleh teori dan juga kenyataannya perusahaan- perusahaan dengan orientasi insidercontrol mulai melakukan divestasi dan menghilangkan struktur kepemilikan silang yang rumit dan secara perlahan bergerak kearah kepemilikan yang tersebar. Meskipun perubahan ke arah kepemilikan tersebar tersebut terjadi secara perlahan yang oleh Pimpinan Credit Lyonnais SA pada tahun 1999 digambarkan sebagai “Darwinian evolution of the species”. Studi emperis menunjukkan bahwa pertama, tingkat proteksi yang diberikan oleh sistem hukum suatu negara kepada outside investor berdampak signifikan terhadap regim pengelolaan perusahaan di negara tersebut. Hal ini terjadi di Amerika Serikat. Kedua, struktur institusi yang kuat juga dapat menciptakan sistem penyebaran kepemilikan perusahaan sebagaimana yang terjadi di Inggris. Proteksi hukum yang kuat bagi pemegang saham minoritas berkaitan erat dengan pertama, banyaknya jumlah perusahaan yang tercatat di bursa efek. Kedua, lebih bernilainya pasar modal. Ketiga, lebih rendah manfaat kontrol pribadi dan keempat, lebih terpecahnya kepemilikan saham. Dengan perkataan lain konsentrasi p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara kepemilikan adalah konsekuensi lemahnya perlindungan hukum bagi pemegang saham minoritas. 327 Di lingkungan yang tidak diatur unregulated environment, muncul bahaya dimana orang dalam pemegang saham pengendali dan eksekutif senior suatu perusahaan publik akan mengelabui outside investor yang memiliki saham perusahaan. Berdasarkan argumentasi “law matters”, di suatu negara yang hukumnya lemah memberikan perlindungan terhadap investor dari kecurangan orang dalam menyebabkan investor potensial takut dieksploitasi. Oleh karena itu, investor enggan membeli saham perusahaan. Keengganan investor tersebut pada akhirnya membuat pemilik memutuskan untuk tidak menjual sahamnya kepada publik. Hasil yang berbeda akan terjadi apabila suatu negara mengatur sikap opportunistik para insider sehingga pemegang saham minoritas merasa aman. Dengan kondisi tersebut maka investor akan bersedia membeli dengan harga penuh saham yang dijual sehingga menurunkan biaya modal bagi perusahaan yang memilih menjual saham di pasar modal. Hal ini pada gilirannya akan meningkatkan penawaran umum saham dan sekaligus membangun pasar modal yang kuat dan menciptakan sistem kepemilikan perusahaan tersebar. Mengenai pentingnya perlindungan terhadap pemegang saham minoritas terhadap terciptanya sistem kepemilikan saham perusahaan yang tersebar, ada baiknya melihat perkembangan yang terjadi di Inggris. Perkembangan di Inggris memperlihatkan bahwa perangkat hukum yang mengatur perusahaan dan pasar 327 Ibid. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara keuangan tidak harus ada untuk menciptakan penyebaran kepemilikan perusahaan. Pengalaman Inggris menunjukan bahwa struktur kelembagaan dapat menggantikan peranan hukum dalam menciptakan suatu sistem yang dikehendaki. 328 Berbeda dengan Amerika Serikat, penyebaran kepemilikan saham perusahaan di Inggris bukan disebabkan kuatnya perlindungan yang diberikan hukum kepada pemegang saham minoritas. Hal ini terlihat pada tahun 1907 hampir 600 perusahaan tercatat pada London Stock Exchange. Jumlah ini meningkat menjadi 3500 perusahaan pada tahun 1951. Pada tahun-tahun sebelum tahun 1914, perusahaan- perusahaan terbuka public companies Inggris masih dimiliki dan dikelola secara dominan oleh keluarga. Pemisahan antara kepemilikan dan kepengurusan baru benar- benar terjadi pada tahun 1950an. Meskipun hakim-hakim Inggris terkenal reputasinya sebagai incorruptibility, impartiality and dicisiveness, namun demikian Inggris tidak termasuk negara yang memberikan perlindungan bagi investor. Hukum perusahaan yang berlaku atau prinsip common law yang secara tegas melindungi pemegang saham minoritas tidak dikenal. Hak gugat derivatif misalnya bukan suatu yang lazim dan pengadilan enggan memberi pemegang saham minorits legal standing untuk menggugat atas nama perusahaan. Sampai pertengahan pertama abad 20, hukum perusahaan Inggris tidak mengatur insider dealing. 329 328 Ibid, hal. 459. 329 Ibid, hal. 470. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Berkembangnya pasar modal Inggris banyak dipengaruhi oleh pertama, financial intermediaries. Perusahaan-perusahaan yang ingin go public harus melalui pemeriksaan yang ketat oleh financial intermediaries. Ketatnya pengawasan yang dilakukan oleh financial intermediaries adalah untuk menjaga reputasi lembaga keuangan tersebut. Kedua, London Stock Exchange juga memerankan peranan penting dalam mengembangkan pasar modal. Sebagai lembaga swasta, London Stock Exchange menetapkan aturan yang ketat bagi perusahaan yang ingin mencatatkan sahamnya. Dengan demikian, meskipun Inggris tidak mengenal rejim hukum yang memberikan perlindungan bagi pemegang saham minoritas akan tetapi kuatnya peranan yang diberikan oleh kedua lembaga ini membuat banyaknya investor yang menanamkan dananya dengan membeli saham perusahaan. 330 Terdapat berbagai hak berkenaan dengan Perlindungan Pemegang Saham Minoritas, antara lain sebagai berikut: a. Hak Penawaran atas Saham yang Dikeluarkan Hak penawaran atas saham bertujuan untuk melindungi kepentingan pemegang saham terutama pemegang saham minoritas. Tanpa dipenuhi kewajiban tersebut, kemungkinan saham yang dikeluarkan hanya atau dimiliki oleh pemegang saham tertentu. b. Hak Menuntut Pembelian Saham oleh Perseroan dengan Harga yang Wajar 330 Ibid, hal. 474. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Hak menuntut pembelian saham oleh perseroan dengan harga yang wajar appraisal rights oleh pemegang saham termasuk pemegang saham minoritas dapat dilakukan, jika pemegang saham minoritas tidak menyetujui tindakan perseroan yang merugikan pemegang saham atau perseroan dalam hal-hal sebagai berikut: i Perubahan Anggaran Dasar; ii Penjualan, penjaminan, pertukaran sebagian besar atau seluruh kekayaan perseroan; iii Penggabungan, peleburan dan pengambilalihan merjer dan akuisisi. Mengenai hak menuntut pembelian saham oleh perseroan dengan harga yang wajar ini adalah metode apa yang dipakai dalam menentukan harga wajar. Karena appraisal rights ini dalam UUPT hanya menyebutkan bahwa hak pemegang saham minoritas untuk menjual sahamnya dengan harga yang wajar. Metode penentuan harga yang wajar ini sangat penting dan menjadi perhatian sesuai dengan konteks appraisal rights atau dissenter’s rights dalam hukum perseroan karena: “ Corporate law has therefore responded by creating a right of appraisal or dissenter’s rights for shareholder who disagree with specified fundamental corporation transactions. This right of appraisal requires the corporation to pay dissenting shareholders the fair value of their shares. 331 ” 331 Michael B. Metzger, Jane P. Ma11or, A. James Barnes, Op.Cit., hal. 600. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Di Amerika Serikat, metode untuk mendapatkan harga yang wajar tersebut bermacam-macam. Penilaian bisa dilakukan berdasarkan penampilan kinerja pada masa lalu post performance. Kinerja masa lalu bisa diukur dengan: i market price; ii past earnings; iii book value; iv liquidating value; dan v going concern value. 332 Pengadilan mengakui kelemahan dan kekuatan metode-metode di atas, dan oleh karenanya perlu menggabungkan metode tersebut dengan kriteria tertentu. Umpamanya, Pengadilan Delaware dalam Tannetisc, Inc. v. A.L. Industries, Inc. dalam usaha mendapatkan harga yang wajar dengan cara menilai asset 45, “overage earnings” 40, dan “market price” 15. 333 Metode-metode di atas oleh sementara pihak dianggap tidak dapat memberikan harga yang wajar, apabila dikaitkan dengan prospek perusahaan di masa depan. Oleh karena itu, ada pengadilan yang memakai metode berdasarkan “future earnings” seperti dalam Weinberger v. Vop. Inc. Bila pemegang saham yang tidak setuju merjer, dan tidak berhasil mendapatkan harga yang wajar bagi sahamnya melalui penawaran kepada perusahaan, maka “ dissenting shareholder” akan mengajukan masalahnya ke depan pengadilan untuk mendapatkan harga yang wajar. Kemudian pengadilan akan memberikan putusannya dalam waktu sekitar enam bulan. 332 Erman Rajagukguk, Op.Cit., hal. 36. 333 Tannectics, Inc. v. A.L. Industries, Inc., 5 del 1. 337 Del Ch: 1979. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara Perlindungan hukum bagi Pemegang Saham Minoritas penting, karena kenyataannya dalam suatu PT dapat terjadi pertentangan kepentingan antara Pemegang Saham Minoritas dan Pemegang Saham Mayoritas. 10 Pada saat RUPS perseroan dilaksanakan, sering terjadi perbedaan pendapat dan perselisihan yang berkepanjangan. Oleh karena itu, diperlukan mekanisme yang melindungi kepentingan Pemegang Saham yang tertindas; dirasakan perlu sekali adanya perlindungan terhadap Pemegang Saham Minoritas. 334 Perlindungan hukum bagi pemegang saham termasuk Pemegang Saham Minoritas menjadi lebih penting dalam era baru yang bersifat ekonomi global. 335 Dalam sistem penentuan pengambilan keputusan dalam RUPS dilakukan voting pemungutan suara, dengan demikian maka perlu diberikan perlindungan terhadap Pemegang Saham Minoritas. 336 Mark Baird, yang mengutip pendapat James Wolfenshom, President of the World Bank, dalam makalahnya tentang Transparancy and Corporate Governance menyatakan, bahwa lemahnya CG adalah salah satu permasalahan dalam perusahaan, yang memberikan kontribusi besar terhadap krisis yang terjadi di Indonesia. Kelemahan CG tersebut antara lain terkait 334 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas UUPT, disahkan dan diundangkan di Jakarta, pada tanggal 16 Agustus 2007, diumumkan dalam Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4756, dalam penjelasan yang menyatakan, bahwa pada kenyataannya dalam suatu Perseroan Terbatas dapat terjadi pertentangan kepentingan antara Pemegang Saham Minoritas dan Pemegang Saham Mayoritas. 335 Rudi Prasetya, Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas, cetakan ketiga, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2001, hal. 215. 336 Margaret Chew, Minority Shareholder, Right and Remedies, Singapore: Butterworths Asia, 2005, halaman pendahuluan dari A.F Mason yang menyatakan, bahwa “protection of the rights of monority shareholders assumers greaters importance in the new world of the global economy”. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara dengan karakteristik kemampuan Pemegang Saham Minoritas dan stakeholders untuk melindungi kepentingannya terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh Pemegang Saham Mayoritas. Meskipun hukum yang berlaku di Indonesia telah menjamin keberadaan mekanisme perlindungan hukum tersebut, namun pemanfaatannya tidak dilaksanakan dengan optimal, serta efektivitasnya dibatasi oleh kelemahan penegak hukum. 337 Kurangnya perlindungan hukum bagi Pemegang Saham Minoritas di suatu negara menjadi perhatian pula bagi Bank Dunia yang menyedihkan modal dan pinjaman, serta proyek-proyek untuk membantu negara-negara dalam menyelesaikan tanggung jawab para Direktur dan proteksi bagi Pemegang Saham Minoritas. 338 Sehubungan dengan itu, John Marshall Hakim Agung Chief of Justice Mahkamah Agung Amerika Serikat, menyatakan bahwa perlindungan hukum bagi Pemegang Saham Minoritas penting, sebagaimana dikemukakan dalam keputusannya untuk perkara Darmonth College v. Woodwaard 339 yang ringkasnya berbunyi sebagai berikut: “ A Corporation is an artificial being, invisible, and existing only in contemplation of law. Being the mere creature of law, it proses only those properties which the charter of creation confers upon it, either the most important are minority, and, if the ekspression may be allowed, individuality, properties by which a perpetual succession may be allowed, individuality, 337 Rudhi Prasetya, Op.Cit., hal. 10. 338 Gerald E. Meyerman, “The Importance of Corporate Governance Komperensi tentang Corporate Governance,” Ceramah, Jakarta, 19 April 1999. 339 US Supreme Court, 4 Wheaton 518,636 1819. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara properties by which a perpetual sucession of many persons are considered as the same, and many a single individual.” Pemegang Saham Mayoritas umumnya mempunyai kepentingan yang cukup besar terhadap PT, karena memiliki saham yang cukup banyak dengan konsekuensi kerugian yang cukup besar pula, sehingga tidak selalu Pemegang Saham Manoritas dan Pemegang Saham Mayoritas 17 serta Pemegang Saham Minoritas sering dirugikan oleh Pemegang Saham Mayoritas yang umumnya beritikad tidak baik dan alter ego. 340 Demikian juga oleh Direksi atau Komisaris yang menyalahgunakan tugas kepercayaan fiduciary duties 341 mengabaikan prinsip-prinsip duty of care, duty of skill, duty of loyalty dan duty lawfully serta melakukan perbuatan melanggar hukum. 342 Ada tiga faktor penting yang mengakibatkan Pemegang Saham Minoritas menderita kerugian: Pertama, faktor perundang-undangan. Dalam 340 Robert W. Hamilton, Corporations Including Partnerships and Limited Liability Compenies, Six edition, St. Paul Mnm: West Publising, 1998, hal. 280 yang menyatakan, bahwa “ Alter Ego Inovles “such unity betwen corporation liable would result in injustice.” Alter ego literaly means ‘other self’ and is a phrase used in Pearcing the Corporate Veil cases”. Bandingkan dengan Henry Campbell Black, yang merumuskan, bahwa “under doctrine of `alter ego`, Court merely disregards corporate entity and holds individual responsible for acts knowingly and internationally done in the name of corporation”. Lihat Henry Campbell Black, Op.Cit., hal. 77. 341 Fiduciary duty adalah “A duty to act for someone else’s benefit while subordinating”. Ibid, hal. 625. 342 Dalam hal ini, perbuatan melanggar hukum dirumuskan sebagai tiap perbuatan yang melanggar hukum, yang membawa kerugian kepada seorang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut. Perbuatan melanggar hukum yang merugikan Pemegang Saham Minoritas dapat terjadi karena pemegang saham atau pengurus perseroan yang memiliki Corporate Opportunity melakukan perbuatan melanggar hukum Self Dealing yang mempunyai sifat Conflict of Duty and Interest. Selain itu, perbuatan melanggar hukum yang merugikan Pemegang Saham Minoritas juga dapat terjadi; melalui pemanfaatan karakter Corporate Personality yang dimiliki oleh Perseroan Terbatas PT. PT yang telah menjadi badan hukum dipandang berdiri sendiri otonom, terlepas dari orang perseorangan yang berada dalam PT tersebut. Manusia orang perseorangan yang ada dianggap lepas eksistensinya dari PT Persona Standi in Judicio, sehingga hampir dalam semua hal Pemegang Saham Minoritas ini dikesampingkan dan diabaikan oleh Pemegang Saham Mayoritas. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara hal ini Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas UUPT, meskipun dalam UUPT tersebut sudah ada ketentuan yang mengatur perlindungan hak Pemegang Saham Minoritas, namun hal-hal tersebut belum cukup. Kedua, faktor Pemegang Saham Minoritas yang umumnya lemah kondisinya. Ketiga, faktor sikap dari Pemegang Saham Mayoritas, Direksi dan Komisaris yang kurang bermoral moral hazard dalam rangka pengurusan Perseroan Terbatas serta tidak beritikad pada saat membuat perjanjian- perjanjian. Tiga faktor tersebut menjadi penyebab kedudukan Pemegang Saham Minoritas kurang memadai. Oleh karena itu, memang diperlukan adanya mekanisme yang melindungi kepentingan Pemegang Saham Minoritas dan memang telah dirasakan perlu sekali adanya memberikan perlindungan terhadap Pemegang Saham Minoritas. Dalam konsep GCG, para Pemegang Saham dan stakeholders diberikan hak serta kewenangan yang proporsional, baik untuk mengetahui keadaan maupun meminta pertanggungjawaban pihak- pihak yang dapat mengakibatkan kerugian PT. Pemegang Saham Minoritas akan merasa aman dan terlindungi serta terjamin kepentingannya dalam PT yang melaksanakan GCG. Oleh karena itu, perlindungan hukum bagi Pemegang Saham Minoritas dalam sistem GCG menjadi penting artinya. Masalah perlindungan hukum bagi Pemegang Saham Minoritas, saat ini merupakan masalah yang menarik dan up to date serta penting untuk segera dituntaskan, karena masalah tersebut sering menjadi polemik yang p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara berkepanjangan dan memerlukan solusi serta perumusan yang perspektif ke depan, sehingga penanganan yang efektif dan efisien sangat dibutuhkan guna melindungi Pemegang Saham Minoritas. Sejalan dengan itu, Prof. Sanwani Nasution, SH mengemukakan bahwa sistem kepemilikan saham yang tersebar pada BUMN harus disertai pula dengan perlindungan hukum yang memadai dan berkeadilan terhadap pemegang saham dan pengurus agar perusahaan tetap sehat dan berkelanjutan, sehingga pada gilirannya dapat memberikan keuntungan bagi semua pihak yang berkepentingan stakeholder. 343 343 Hal tersebut di atas dikemukakan oleh Prof. Sanwani Nasution, SH ketika penulis melakukan wawancara dengan beliau pada bulan Maret 2008 di Kampus USU Medan. p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara

BAB IV KEPEMILIKAN SAHAM BUMN YANG TERSEBAR

UNTUK KEPENTINGAN HAJAT HIDUP ORANG BANYAK

A. Pengantar

Dalam rangka Indonesia BUMN Business Exhibition yang dilaksanakan pada tanggal 11 April 2007 - 15 April 2007 di Jakarta, teridentifikasi bahwa masalah- masalah urgen yang sedang dihadapi Pemerintah Indonesia sekarang dalam upaya mengoptimalkan kinerja BUMN antara lain: 1 kemajuannya terhambat karena hukum yang mengatur BUMN begitu banyak dan tumpang-tindih maka perlu disederhanakan; 2 sistem pengelolaan dan kepemilikan aset BUMN yang tidak jelas sehingga menimbulkan polemik antara BUMN, Departemen Keuangan Depkeu, Badan Pemeriksa Keuangan BPK, Aparat Penegak Hukum dan Pihak Ketiga yang menguasai aset BUMN; 3 banyaknya regulasi sektoral seperti peraturan yang dikeluarkan Pemerintah Daerah atau instansi lainnya yang menghambat kinerja BUMN untuk menggerakkan sektor ekonomi, sehingga sektor-sektor penting dan strategis yang seharusnya dikuasai dan dikelola oleh negara itu menjadi tidak jelas; 4 penugasan kewajiban kepada publik dari BUMN PSO dan subsidi, di mana sebagai akibat dari kurangnya pembayaran biaya pemeliharaan pada KAI dan Pelni yang nilainya mencapai triliunan rupiah menyebabkan kedua BUMN tersebut memiliki kinerja yang relatif rendah; 5 adanya bantuan pemerintah yang belum p d f Machine I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine. Get yours now Universitas Sumatera Utara