Dilihat  secara  rinci  dalam  hukum  perseroan  di  Amerika  Serikat,  terdapat  3 tiga tipe perangkat hukum pemegang saham. Pertama, para pemegang saham boleh
mengadakan  tindakan-tindakan  atas  nama  mereka  sendiri  untuk  restrukturisasi perusahaan  atau  untuk  menghalangi  terjadinya  pengingkaran  kontrak  pemegang
saham mereka. Kedua, mereka diperbolehkan melakukan class action yang mewakili mereka  sendiri  atau  pemegang  saham  lainnya,  yang  secara  bersama-sama  dirugikan
sebagai  pemegang  saham  individu.  Ketiga,  mereka  diperbolehkan  melakukan derivative suit.
321
4. Konsep Perlindungan Saham Minoritas
Preempetive  Right  adalah  hak  prioritas  yang  diberikan  kepada  pemegang saham untuk terlebih dahulu membeli saham baru yang dikeluarkan oleh perusahaan
dengan maksud agar tidak terjadi dilusi saham, yaitu penurunan nilai atau prosentase saham.  Hal  tersebut  diatur  dalam  Pasal  57  ayat  1  Huruf  a  UU  No.  40  Tahun  2007
tentang PT, yang selengkapnya berbunyi: “
Keharusan  menawarkan  terlebih  dahulu  kepada  pemegang  saham dengan klasifikasi tertentu atau pemegang saham lainnya”.
Pertanyaan  pertama  yang  muncul  dari  gugatan  derivatif  adalah  kapan  suatu gugatan  adalah  gugatan  derivatif.  Untuk  menjawab  pertanyaaan  tersebut  perkara
antara Green v. Victor Talking Machine Co. dapat dijadikan pedoman. Dalam perkara ini  pertanyaan  yang  diajukan  adalah  apakah  hak  mengajukan  gugatan  adalah  hak
perusahaan  bukan  hak  salah  satu  pemegang  saham  perusahaan.  Yang  kedua  apakah
321
Michael B. Metzger, Jane P. Mallor, A. James Barnes, Business Law and The Regulatory Environment, Homewood, Illinois: Irwin, 9.986, hal. 629.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
gugatan  harus  langsung  diajukan  perusahaan.  Green  adalah  pemegang  saham  yang memiliki  100  saham,  mengajukan  gugatan  terhadap  Victor  Talking  Machine  Co.
dengan  tuduhan  melakukan  campur  tangan  terhadap  bisnis  perusahaan.  Dalam perkara  ini  pengadilan  berpendapat  bagi  pemegang  saham  untuk  mendapatkan  hak
secara  personal  maka  harus  terdapat  hubungan  antara  yang  bersangkutan  dan  pihak yang  menyebabkan  timbulnya  kerugian  dan  si  pemegang  saham  memiliki
kepentingan  terhadap  aset  dan  bisnis  perusahaan.  Meskipun  suatu  perusahaan  hanya memiliki  satu  pemegang  saham  setiap  perbuatan  yang  dapat  merugikan  perusahaan
memberikan  hak  kepada  pemegang  saham  untuk  mengajukan  gugatan  mewakili perusahaan.  Gugatan  derivatif  itu  adalah  cerminan  dari  perusahaan  yang  merupakan
satu entitas hukum yang terpisah dari individu yang memilikinya.
322
Perkara Mrs Green menjelaskan bahwa pihak yang tepat mengajukan gugatan untuk  memulihkan  kerugian  yang  diderita  perusahaan  adalah  perusahaan  itu  sendiri.
Pemegang  saham  seperti  Mrs  Green  tidak  punya  alasan  untuk  mengajukan  gugatan kecuali  terjadi  suatu  pelanggaran  terhadap  dirinya.  Dengan  demikian  Mrs  Green
hanya dapat mengajukan gugatan atas nama perusahaan, karena yang dirugikan bukan dirinya melainkan perusahaan.
323
Perlindungan kepentingan pemegang saham minoritas dalam PT dapat di lihat dari  dua  aspek.  Pertama,  perlindungan  pemegang  saham  sebagai  konsekuensi  dari
322
Application - Green v. Victor Talking Machine Co., 24F.2d 378 2d Cir., cert. denied, 278 U.S. 602 1928.
323
Detlev  F.  Vagts,  Basic  Corporation  Law,  Materials-Cases-Text,  Third  Edition,  New York: The Foundation Press, Inc, 1989, hal. 461.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
sifat  PT  atau  sifat  perbuatan  hukum  yang  dilakukan,  yaitu  kepentingan  pribadi pemegang  saham  minoritas  terhadap  PT  berdasarkan  hak  perseorangan  Personal
Rights.  Kedua,  perlindungan  pemegang  saham  akibat  suatu  tindakan  khusus  yang dilakukan  organ-organ  PT,  yaitu  RUPS,  Direksi  dan  Komisaris,  yaitu  kepentingan
pemegang  saham  minoritas  sebagai  bagian  dari  PT  khususnya  interaksi  tindakan- tindakan RUPS, Direksi dan Komisaris.
Konsep  perlindungan  pemegang  saham  minoritas  ini  menjadi  crucial  point diterapkan  dalam  hukum  perseroan.  Sebab  dalam  praktek  sering  muncul  keluhan
pemegang  saham  minoritas  untuk  melaksanakan  haknya  hak  perorangan  pada  saat meminta pertanggungjawaban dari RUPS, Direksi dan Komisaris. Dengan perkataan
lain,  kepentingan  pemegang  saham  minoritas  dirugikan  karena  mereka  selalu mengalami  kesulitan  untuk  meminta  pertanggungjawaban  atas  kerugian  yang
dideritanya. Apalagi mereka tidak berkemampuan untuk mengendalikan pengelolaan PT,  sebagaimana  yang  disinyalir  Henry  Champbell  Black,  sebagai  berikut,  bahwa
“ Those  stockholders  of  a  corporation  who  hold  so  few  shares  in  relation  or  to  the
total outstanding that they are unable to control the management of the corporation or to elect Directors”.
324
Sebagaimana  diketahui  bahwa  perjanjian  adalah  sumber  dari  hak  dan kewajiban.  Dalam  kaitannya  dengan  pemegang  saham  minoritas,  terlihat  bahwa
pemilik  saham  dalam  PT  mempunyai  hak  kebendaan  yang  dapat  mengakibatkan
324
Henry Champbell Black, Op.Cit., hal. 997.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
penuntutan droit de suite. Dengan ini pemegang saham minoritas yang mempunyai hak perseorangan berkaitan dengan hak derivative suite derivative action.
Prinsip piercing the corporate veil, yang berarti lepasnya sifat tanggung jawab terbatas  dari  pemegang  saham  sudah  diterapkan  di  Amerika  Serikat  dalam
pertanggungjawaban pemegang saham untuk utang perseroan, yaitu: “
One  of  the  chief  attributes  of  shareholder  is  his  limited  liability. Ordinarily,  he  has  no  liability  for  corporate  obligations  beyond  his
capital  contribution.  As  mentioned  above,  however,  defective incorporation  and  piercing  the  corporate  veil  are  grounds  on  which  a
shareholder  may  be  held  liable  for  corporate  debts  beyond  his  capital contribution.”
325
Pengaturan  tentang  perlindungan  terhadap  pemegang  saham  minoritas  ini penting  karena  akan  berpengaruh  pada  sistem  pengelolaan  perusahaan  dan
perkembangan pasar modal. Di Amerika Serikat misalnya perusahaan dikelola secara outsiderarm’s-length  yaitu  pengelolaan  yang  dilakukan  oleh  orang  luar  outsider
perusahaan.  Sistem  ini  terjadi  karena  tersebarnya  kepemilikan  suatu  perusahaan. Berbeda  halnya  dengan  di  Jepang  dan  Eropa  Continental  yang  pengelolaan
perusahaan  dilakukan  oleh  insidercontrol-oriented.  Perusahaan-perusahaan  yang sahamnya  dijual  di  bursa  umumnya  dimiliki  oleh  pemegang  saham  pengendali  dan
atau kreditur dominan yang mempengaruhi manajemen.
326
Pada dasarnya, kepemilikan perusahaan saat ini terbagi  ke dalam dua sistem
yaitu  pertama,  sistem  kepemilikan  terkonsentrasi  dan  kedua,  sistem  kepemilikan
325
Michael B. Metzger, et.al., Op.Cit., hal. 623.
326
Brian R. Cheffins,  “Does  Law Matter? The Separation of Ownership and Control in The United Kingdom”, Journal of Legal Studies, Vol. XXX June 2001, hal. 462.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
tersebar  dispersed  dengan  karakteristik  struktur  pengelolaannya  governance masing-masing.  Para  ahli  pengelolaan  perusahaan  corporate  governance
berpendapat  bahwa  konsentrasi  kepemilikan  perusahaan  merupakan  konsekwensi
lemahnya perlindungan hukum bagi pemegang saham minoritas.
Kecenderungan  perekonomian  akhir-akhir  ini  memperlihatkan  bahwa  versi kapitalisme model AS lebih dominan dan  “Berle-Means Corporation” menghasilkan
efisiensi  sebagaimana  yang  diajarkan  oleh  teori  dan  juga  kenyataannya  perusahaan- perusahaan  dengan  orientasi  insidercontrol  mulai  melakukan  divestasi  dan
menghilangkan struktur kepemilikan silang  yang rumit dan secara perlahan bergerak kearah kepemilikan yang tersebar. Meskipun perubahan ke arah kepemilikan tersebar
tersebut  terjadi  secara  perlahan  yang  oleh  Pimpinan  Credit  Lyonnais  SA  pada  tahun 1999 digambarkan sebagai “Darwinian evolution of the species”.
Studi  emperis  menunjukkan  bahwa  pertama,  tingkat  proteksi  yang  diberikan oleh  sistem  hukum  suatu  negara  kepada  outside  investor  berdampak  signifikan
terhadap regim pengelolaan perusahaan di negara tersebut. Hal ini terjadi di Amerika Serikat.  Kedua,  struktur  institusi  yang  kuat  juga  dapat  menciptakan  sistem
penyebaran kepemilikan perusahaan sebagaimana yang terjadi di Inggris. Proteksi  hukum  yang  kuat  bagi  pemegang  saham  minoritas  berkaitan  erat
dengan  pertama,  banyaknya  jumlah  perusahaan  yang  tercatat  di  bursa  efek.  Kedua, lebih  bernilainya  pasar  modal.  Ketiga,  lebih  rendah  manfaat  kontrol  pribadi  dan
keempat,  lebih  terpecahnya  kepemilikan  saham.  Dengan  perkataan  lain  konsentrasi
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
kepemilikan  adalah  konsekuensi  lemahnya  perlindungan  hukum  bagi  pemegang saham minoritas.
327
Di  lingkungan  yang  tidak  diatur  unregulated  environment,  muncul  bahaya dimana  orang  dalam  pemegang  saham  pengendali  dan  eksekutif  senior  suatu
perusahaan  publik  akan  mengelabui  outside  investor  yang  memiliki  saham perusahaan. Berdasarkan argumentasi “law matters”, di suatu negara yang hukumnya
lemah  memberikan  perlindungan  terhadap  investor  dari  kecurangan  orang  dalam menyebabkan investor potensial takut dieksploitasi. Oleh karena itu, investor enggan
membeli  saham  perusahaan.  Keengganan  investor  tersebut  pada  akhirnya  membuat pemilik memutuskan untuk tidak menjual sahamnya kepada publik.
Hasil  yang  berbeda  akan  terjadi  apabila  suatu  negara  mengatur  sikap opportunistik para insider sehingga pemegang saham minoritas merasa aman. Dengan
kondisi  tersebut  maka  investor  akan  bersedia  membeli  dengan  harga  penuh  saham yang  dijual  sehingga  menurunkan  biaya  modal  bagi  perusahaan  yang  memilih
menjual  saham  di  pasar  modal.  Hal  ini  pada  gilirannya  akan  meningkatkan penawaran  umum  saham  dan  sekaligus  membangun  pasar  modal  yang  kuat  dan
menciptakan sistem kepemilikan perusahaan tersebar. Mengenai  pentingnya  perlindungan  terhadap  pemegang  saham  minoritas
terhadap  terciptanya  sistem  kepemilikan  saham  perusahaan  yang  tersebar,  ada baiknya  melihat  perkembangan  yang  terjadi  di  Inggris.  Perkembangan  di  Inggris
memperlihatkan  bahwa  perangkat  hukum  yang  mengatur  perusahaan  dan  pasar
327
Ibid.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
keuangan  tidak  harus  ada  untuk  menciptakan  penyebaran  kepemilikan  perusahaan. Pengalaman  Inggris  menunjukan  bahwa  struktur  kelembagaan  dapat  menggantikan
peranan hukum dalam menciptakan suatu sistem yang dikehendaki.
328
Berbeda dengan Amerika Serikat, penyebaran kepemilikan saham perusahaan di  Inggris  bukan  disebabkan  kuatnya  perlindungan  yang  diberikan  hukum  kepada
pemegang saham minoritas. Hal ini terlihat pada tahun 1907 hampir 600 perusahaan tercatat  pada  London  Stock  Exchange.  Jumlah  ini  meningkat  menjadi  3500
perusahaan  pada  tahun  1951.  Pada  tahun-tahun  sebelum  tahun  1914,  perusahaan- perusahaan  terbuka  public  companies  Inggris  masih  dimiliki  dan  dikelola  secara
dominan oleh keluarga. Pemisahan antara kepemilikan dan kepengurusan baru benar- benar terjadi pada tahun 1950an.
Meskipun  hakim-hakim  Inggris  terkenal  reputasinya  sebagai  incorruptibility, impartiality  and  dicisiveness,  namun  demikian  Inggris  tidak  termasuk  negara  yang
memberikan  perlindungan  bagi  investor.  Hukum  perusahaan  yang  berlaku  atau prinsip common  law  yang  secara  tegas  melindungi  pemegang  saham  minoritas  tidak
dikenal. Hak gugat derivatif misalnya bukan suatu yang lazim dan pengadilan enggan memberi  pemegang  saham  minorits  legal  standing  untuk  menggugat  atas  nama
perusahaan.  Sampai  pertengahan  pertama  abad  20,  hukum  perusahaan  Inggris  tidak mengatur insider dealing.
329
328
Ibid, hal. 459.
329
Ibid, hal. 470.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Berkembangnya  pasar  modal  Inggris  banyak  dipengaruhi  oleh  pertama, financial  intermediaries.  Perusahaan-perusahaan  yang  ingin  go  public  harus  melalui
pemeriksaan  yang  ketat  oleh  financial  intermediaries.  Ketatnya  pengawasan  yang dilakukan  oleh  financial  intermediaries  adalah  untuk  menjaga  reputasi  lembaga
keuangan  tersebut.  Kedua,  London  Stock  Exchange  juga  memerankan  peranan penting dalam mengembangkan pasar modal. Sebagai lembaga swasta, London Stock
Exchange  menetapkan  aturan  yang  ketat  bagi  perusahaan  yang  ingin  mencatatkan sahamnya.  Dengan  demikian,  meskipun  Inggris  tidak  mengenal  rejim  hukum  yang
memberikan  perlindungan  bagi  pemegang  saham  minoritas  akan  tetapi  kuatnya peranan  yang  diberikan  oleh  kedua  lembaga  ini  membuat  banyaknya  investor  yang
menanamkan dananya dengan membeli saham perusahaan.
330
Terdapat  berbagai  hak  berkenaan  dengan  Perlindungan  Pemegang  Saham Minoritas, antara lain sebagai berikut:
a. Hak Penawaran atas Saham yang Dikeluarkan
Hak  penawaran  atas  saham  bertujuan  untuk  melindungi  kepentingan pemegang  saham  terutama  pemegang  saham  minoritas.  Tanpa  dipenuhi
kewajiban tersebut, kemungkinan saham yang dikeluarkan hanya atau dimiliki oleh pemegang saham tertentu.
b. Hak  Menuntut  Pembelian  Saham  oleh  Perseroan  dengan  Harga  yang
Wajar
330
Ibid, hal. 474.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Hak  menuntut  pembelian  saham  oleh  perseroan  dengan  harga  yang wajar  appraisal  rights  oleh  pemegang  saham  termasuk  pemegang  saham
minoritas dapat dilakukan, jika pemegang saham minoritas tidak menyetujui tindakan  perseroan  yang  merugikan  pemegang  saham  atau  perseroan  dalam
hal-hal sebagai berikut: i
Perubahan Anggaran Dasar; ii
Penjualan, penjaminan, pertukaran sebagian besar atau seluruh kekayaan perseroan;
iii Penggabungan,  peleburan  dan  pengambilalihan  merjer  dan
akuisisi. Mengenai  hak  menuntut  pembelian  saham  oleh  perseroan  dengan
harga  yang  wajar  ini  adalah  metode  apa  yang  dipakai  dalam  menentukan harga  wajar.  Karena  appraisal  rights  ini  dalam  UUPT  hanya  menyebutkan
bahwa hak pemegang saham minoritas untuk menjual sahamnya dengan harga yang  wajar.  Metode  penentuan  harga  yang  wajar  ini  sangat  penting  dan
menjadi  perhatian  sesuai  dengan  konteks  appraisal  rights  atau  dissenter’s rights dalam hukum perseroan karena:
“ Corporate  law  has  therefore  responded  by  creating  a  right  of
appraisal  or  dissenter’s  rights  for  shareholder  who  disagree  with specified  fundamental  corporation  transactions.  This  right  of
appraisal  requires  the  corporation  to  pay  dissenting  shareholders the fair value of their shares.
331
”
331
Michael B. Metzger, Jane P. Ma11or, A. James Barnes, Op.Cit., hal. 600.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Di  Amerika  Serikat,  metode  untuk  mendapatkan  harga  yang  wajar tersebut bermacam-macam. Penilaian bisa dilakukan berdasarkan penampilan
kinerja  pada  masa  lalu  post  performance.  Kinerja  masa  lalu  bisa  diukur dengan:  i  market  price;  ii  past  earnings;  iii  book  value;  iv  liquidating
value; dan v going concern value.
332
Pengadilan mengakui kelemahan dan kekuatan metode-metode di atas, dan  oleh  karenanya  perlu  menggabungkan  metode  tersebut  dengan  kriteria
tertentu.  Umpamanya,  Pengadilan  Delaware  dalam  Tannetisc,  Inc.  v.  A.L. Industries,  Inc.  dalam  usaha  mendapatkan  harga  yang  wajar  dengan  cara
menilai asset 45, “overage earnings” 40, dan “market price” 15.
333
Metode-metode  di  atas  oleh  sementara  pihak  dianggap  tidak  dapat memberikan harga  yang  wajar, apabila dikaitkan  dengan prospek perusahaan
di  masa  depan.  Oleh  karena  itu,  ada  pengadilan  yang  memakai  metode berdasarkan  “future  earnings”  seperti  dalam  Weinberger  v.  Vop.  Inc.  Bila
pemegang  saham  yang  tidak  setuju  merjer,  dan  tidak  berhasil  mendapatkan harga yang wajar bagi sahamnya melalui penawaran kepada perusahaan, maka
“ dissenting  shareholder”  akan  mengajukan  masalahnya  ke  depan  pengadilan
untuk  mendapatkan  harga  yang  wajar.  Kemudian  pengadilan  akan memberikan putusannya dalam waktu sekitar enam bulan.
332
Erman Rajagukguk, Op.Cit., hal. 36.
333
Tannectics, Inc. v. A.L. Industries, Inc., 5 del 1. 337 Del Ch: 1979.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Perlindungan hukum bagi Pemegang Saham Minoritas penting, karena kenyataannya  dalam  suatu  PT  dapat  terjadi  pertentangan  kepentingan  antara
Pemegang  Saham  Minoritas  dan  Pemegang  Saham  Mayoritas.
10
Pada  saat RUPS  perseroan  dilaksanakan,  sering  terjadi  perbedaan  pendapat  dan
perselisihan  yang  berkepanjangan.  Oleh  karena  itu,  diperlukan  mekanisme yang  melindungi  kepentingan  Pemegang  Saham  yang  tertindas;  dirasakan
perlu sekali adanya perlindungan terhadap Pemegang Saham Minoritas.
334
Perlindungan  hukum  bagi  pemegang  saham  termasuk  Pemegang Saham Minoritas menjadi lebih penting dalam era baru yang bersifat ekonomi
global.
335
Dalam  sistem  penentuan  pengambilan  keputusan  dalam  RUPS dilakukan voting pemungutan suara, dengan demikian maka perlu diberikan
perlindungan terhadap Pemegang Saham Minoritas.
336
Mark Baird, yang mengutip pendapat James Wolfenshom, President of the  World  Bank,  dalam  makalahnya  tentang  Transparancy  and  Corporate
Governance  menyatakan,  bahwa  lemahnya  CG  adalah  salah  satu permasalahan dalam perusahaan,  yang memberikan kontribusi besar terhadap
krisis  yang  terjadi  di  Indonesia.  Kelemahan  CG  tersebut  antara  lain  terkait
334
Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas UUPT, disahkan dan diundangkan di Jakarta, pada tanggal 16 Agustus 2007, diumumkan dalam Lembaga Negara Republik
Indonesia  Tahun  2007  Nomor  106,  Tambahan  Lembaran  Negara  Republik  Indonesia  Nomor  4756, dalam penjelasan yang menyatakan, bahwa pada kenyataannya dalam suatu Perseroan Terbatas dapat
terjadi pertentangan kepentingan antara Pemegang Saham Minoritas dan Pemegang Saham Mayoritas.
335
Rudi  Prasetya,  Kedudukan  Mandiri  Perseroan  Terbatas,  cetakan  ketiga,  Bandung:  Citra Aditya Bakti, 2001, hal. 215.
336
Margaret  Chew,  Minority  Shareholder,  Right  and  Remedies,  Singapore:  Butterworths Asia, 2005, halaman pendahuluan dari A.F Mason yang menyatakan, bahwa “protection of the rights
of monority shareholders assumers greaters importance in the new world of the global economy”.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
dengan  karakteristik  kemampuan  Pemegang  Saham  Minoritas  dan stakeholders  untuk  melindungi  kepentingannya  terhadap  pelanggaran  yang
dilakukan  oleh  Pemegang  Saham  Mayoritas.  Meskipun  hukum  yang  berlaku di  Indonesia  telah  menjamin  keberadaan  mekanisme  perlindungan  hukum
tersebut,  namun  pemanfaatannya  tidak  dilaksanakan  dengan  optimal,  serta efektivitasnya  dibatasi  oleh  kelemahan  penegak  hukum.
337
Kurangnya perlindungan  hukum  bagi  Pemegang  Saham  Minoritas  di  suatu  negara
menjadi  perhatian  pula  bagi  Bank  Dunia  yang  menyedihkan  modal  dan pinjaman,  serta  proyek-proyek  untuk  membantu  negara-negara  dalam
menyelesaikan  tanggung  jawab  para  Direktur  dan  proteksi  bagi  Pemegang Saham Minoritas.
338
Sehubungan  dengan  itu,  John  Marshall  Hakim  Agung  Chief  of Justice Mahkamah Agung Amerika Serikat, menyatakan bahwa perlindungan
hukum  bagi  Pemegang  Saham  Minoritas  penting,  sebagaimana  dikemukakan dalam keputusannya untuk perkara Darmonth College v. Woodwaard
339
yang ringkasnya berbunyi sebagai berikut:
“ A Corporation is an artificial being, invisible, and existing only
in  contemplation  of  law.  Being  the  mere  creature  of  law,  it proses  only  those  properties  which  the  charter  of  creation
confers  upon  it,  either  the  most  important  are  minority,  and,  if the  ekspression  may  be  allowed,  individuality,  properties  by
which  a  perpetual  succession  may  be  allowed,  individuality,
337
Rudhi Prasetya, Op.Cit., hal. 10.
338
Gerald  E.  Meyerman,  “The  Importance  of  Corporate  Governance  Komperensi  tentang Corporate Governance,” Ceramah, Jakarta, 19 April 1999.
339
US Supreme Court, 4 Wheaton 518,636 1819.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
properties  by  which  a  perpetual  sucession  of  many  persons  are considered as the same, and many a single individual.”
Pemegang Saham Mayoritas umumnya mempunyai kepentingan  yang cukup besar terhadap PT, karena memiliki saham yang cukup banyak dengan
konsekuensi kerugian yang cukup besar pula, sehingga tidak selalu Pemegang Saham  Manoritas  dan  Pemegang  Saham  Mayoritas
17
serta  Pemegang  Saham Minoritas  sering  dirugikan  oleh  Pemegang  Saham  Mayoritas  yang  umumnya
beritikad  tidak  baik  dan  alter  ego.
340
Demikian  juga  oleh  Direksi  atau Komisaris  yang  menyalahgunakan  tugas  kepercayaan  fiduciary  duties
341
mengabaikan  prinsip-prinsip  duty  of  care,  duty  of  skill,  duty  of  loyalty  dan duty lawfully
serta melakukan perbuatan melanggar hukum.
342
Ada  tiga  faktor  penting  yang  mengakibatkan  Pemegang  Saham Minoritas  menderita  kerugian:  Pertama,  faktor  perundang-undangan.  Dalam
340
Robert  W.  Hamilton,  Corporations  Including  Partnerships  and  Limited  Liability Compenies,  Six  edition,  St.  Paul  Mnm:  West  Publising,  1998,  hal.  280  yang  menyatakan,  bahwa
“ Alter Ego Inovles “such unity betwen corporation liable would result in injustice.” Alter ego literaly
means  ‘other  self’  and  is  a  phrase  used  in  Pearcing  the  Corporate  Veil  cases”.  Bandingkan  dengan Henry  Campbell  Black,  yang  merumuskan,  bahwa  “under  doctrine  of  `alter  ego`,  Court  merely
disregards  corporate  entity  and  holds  individual  responsible  for  acts  knowingly  and  internationally done in the name of corporation”. Lihat Henry Campbell Black, Op.Cit., hal. 77.
341
Fiduciary duty adalah “A duty to act for someone else’s benefit while subordinating”. Ibid, hal. 625.
342
Dalam  hal  ini,  perbuatan  melanggar  hukum  dirumuskan  sebagai  tiap  perbuatan  yang melanggar  hukum,  yang  membawa  kerugian  kepada  seorang  lain,  mewajibkan  orang  yang  karena
salahnya  menerbitkan  kerugian  itu,  mengganti  kerugian  tersebut.  Perbuatan  melanggar  hukum  yang merugikan Pemegang Saham Minoritas dapat terjadi karena pemegang saham atau pengurus perseroan
yang  memiliki  Corporate  Opportunity  melakukan  perbuatan  melanggar  hukum  Self  Dealing  yang mempunyai  sifat  Conflict  of  Duty  and  Interest.  Selain  itu,  perbuatan  melanggar  hukum  yang
merugikan  Pemegang  Saham  Minoritas  juga  dapat  terjadi;  melalui  pemanfaatan  karakter  Corporate Personality  yang  dimiliki  oleh  Perseroan  Terbatas  PT.  PT  yang  telah  menjadi  badan  hukum
dipandang  berdiri  sendiri  otonom,  terlepas  dari  orang  perseorangan  yang  berada  dalam  PT  tersebut. Manusia  orang  perseorangan  yang  ada  dianggap  lepas  eksistensinya  dari  PT  Persona  Standi  in
Judicio,  sehingga  hampir  dalam  semua  hal  Pemegang  Saham  Minoritas  ini  dikesampingkan  dan diabaikan oleh Pemegang Saham Mayoritas.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
hal  ini  Undang-Undang  Nomor  40  Tahun  2007  tentang  Perseroan  Terbatas UUPT, meskipun dalam UUPT tersebut sudah ada ketentuan yang mengatur
perlindungan hak Pemegang Saham Minoritas, namun hal-hal tersebut belum cukup.  Kedua,  faktor  Pemegang  Saham  Minoritas  yang  umumnya  lemah
kondisinya. Ketiga, faktor sikap dari Pemegang Saham Mayoritas, Direksi dan Komisaris  yang  kurang  bermoral  moral  hazard  dalam  rangka  pengurusan
Perseroan  Terbatas  serta  tidak  beritikad  pada  saat  membuat  perjanjian- perjanjian.
Tiga  faktor  tersebut  menjadi  penyebab  kedudukan  Pemegang  Saham Minoritas  kurang  memadai.  Oleh  karena  itu,  memang  diperlukan  adanya
mekanisme  yang  melindungi  kepentingan  Pemegang  Saham  Minoritas  dan memang  telah  dirasakan  perlu  sekali  adanya  memberikan  perlindungan
terhadap  Pemegang  Saham  Minoritas.  Dalam  konsep  GCG,  para  Pemegang Saham  dan  stakeholders  diberikan  hak  serta  kewenangan  yang  proporsional,
baik untuk mengetahui keadaan maupun meminta pertanggungjawaban pihak- pihak  yang  dapat  mengakibatkan  kerugian  PT.  Pemegang  Saham  Minoritas
akan  merasa  aman  dan  terlindungi  serta  terjamin  kepentingannya  dalam  PT yang  melaksanakan  GCG.  Oleh  karena  itu,  perlindungan  hukum  bagi
Pemegang Saham Minoritas dalam sistem GCG menjadi penting artinya. Masalah  perlindungan  hukum  bagi  Pemegang  Saham  Minoritas,  saat
ini  merupakan  masalah  yang  menarik  dan  up  to  date  serta  penting  untuk segera  dituntaskan,  karena  masalah  tersebut  sering  menjadi  polemik  yang
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
berkepanjangan  dan  memerlukan  solusi  serta  perumusan  yang  perspektif  ke depan, sehingga penanganan yang efektif dan efisien sangat dibutuhkan guna
melindungi Pemegang Saham Minoritas. Sejalan dengan itu, Prof. Sanwani Nasution, SH mengemukakan bahwa sistem
kepemilikan  saham  yang  tersebar  pada  BUMN  harus  disertai  pula  dengan perlindungan  hukum  yang  memadai  dan  berkeadilan  terhadap  pemegang  saham  dan
pengurus  agar  perusahaan  tetap  sehat  dan  berkelanjutan,  sehingga  pada  gilirannya dapat
memberikan keuntungan
bagi semua
pihak yang
berkepentingan stakeholder.
343
343
Hal  tersebut  di  atas  dikemukakan  oleh  Prof.  Sanwani  Nasution,  SH  ketika  penulis melakukan wawancara dengan beliau pada bulan Maret 2008 di Kampus USU Medan.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
BAB IV KEPEMILIKAN SAHAM BUMN YANG TERSEBAR
UNTUK KEPENTINGAN HAJAT HIDUP ORANG BANYAK
A. Pengantar
Dalam rangka Indonesia BUMN Business Exhibition yang dilaksanakan pada tanggal  11  April  2007  -  15  April  2007  di  Jakarta,  teridentifikasi  bahwa  masalah-
masalah  urgen  yang  sedang  dihadapi  Pemerintah  Indonesia  sekarang  dalam  upaya mengoptimalkan  kinerja  BUMN  antara  lain:  1  kemajuannya  terhambat  karena
hukum  yang  mengatur  BUMN  begitu  banyak  dan  tumpang-tindih  maka  perlu disederhanakan; 2 sistem pengelolaan dan kepemilikan aset BUMN yang tidak jelas
sehingga  menimbulkan  polemik  antara  BUMN,  Departemen  Keuangan  Depkeu, Badan  Pemeriksa  Keuangan  BPK,  Aparat  Penegak  Hukum  dan  Pihak  Ketiga  yang
menguasai  aset  BUMN;  3  banyaknya  regulasi  sektoral  seperti  peraturan  yang dikeluarkan  Pemerintah  Daerah  atau  instansi  lainnya  yang  menghambat  kinerja
BUMN  untuk  menggerakkan  sektor  ekonomi,  sehingga  sektor-sektor  penting  dan strategis  yang  seharusnya  dikuasai  dan  dikelola  oleh  negara  itu  menjadi  tidak  jelas;
4  penugasan  kewajiban  kepada  publik  dari  BUMN  PSO  dan  subsidi,  di  mana sebagai  akibat  dari  kurangnya  pembayaran  biaya  pemeliharaan  pada  KAI  dan  Pelni
yang  nilainya  mencapai  triliunan  rupiah  menyebabkan  kedua  BUMN  tersebut memiliki  kinerja  yang  relatif  rendah;  5  adanya  bantuan  pemerintah  yang  belum
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara