Berdasarkan tabel tersebut di atas diketahui bahwa ternyata masih banyak agenda privatisasi dan divestasi yang belum dijalankan. Sementara itu, tidak sedikit
pula yang agak kebablasan. Pemetaan di atas menunjukkan bahwa kita tidak perlu cemas akan privatisasi dan divestasi BUMN karena memang ada yang seharusnya
diprivatisasi dan didivestasi, di mana dalam hal ini, obligasi tidak dianggap sebagai upaya untuk privatisasi. Begitupun kita juga harus mencemaskan jangan sampai:
i privatisasi apalagi divestasi dilakukan pada usaha yang seharusnya tetap dikuasai sepenuhnya oleh negara; dan ii privatisasi atau divestasi tersebut bermakna
pengalihan monopoli negara kepada swasta atau bahkan kepada negara lain.
507
Karena BUMN pada dasarnya bagi Indonesia sangat berbeda dengan BUMN bagi Inggris, Amerika Serikat dan Brazil. BUMN di Indonesia perlu untuk diatur dengan
cara Indonesia, namun tanpa meninggalkan kaidah-kaidah global saat ini.
508
2. BUMN Kembali ke-khittah
Kalau reinventing BUMN diterjemahkan secara bebas maka dapat diartikan sebagai menemukan kembali, atau menemukan jati diri, atau juga turn-around.
507
Dalam konteks ini kita dapat meletakkan setiap teori, paradigma, dan gagasan tentang BUMN pada tempat yang tepat. Jika temanya state-isasi, itu ada pada kelompok pertama. Jika temanya
privatisasi, tempatnya ada di kelompok kedua. Jika temanya divestasi, jump to thethird group. Misalnya, kita sering kali tidak mau repot-repot dan tidak jarang mau menang sendiri. Baik kita itu
pemerintah, DPR, pengamat, BUMN dan SP-nya, sampai pada rakyat pada umumnya. Bicara BUMN, tapi main gebyah uyah atau pukul rata. Ibid.
508
Kabarnya pada suatu pertemuan khusus di Claremont, AS, tahun 1999 antara Tim Kantor Meneg BUMN dan Peter F. Drucker, sang empu manajemen yang pertama kali mewejang tentang
perlunya privatisasi di tahun 1950-an ini pun mewejang nasihat bahwa privatisasi BUMN memang penting, tetapi bukan panacea. Privatisai adalah salah satu jawaban yang benar, namun bukan satu-
satunya jawaban yang benar. Ibid.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Dikatakan demikian karena masih sangat lama waktu yang dibutuhkan BUMN untuk dapat menjadi koperasi yang sesungguhnya.
Perlunya reinvensi BUMN bukan sekedar basa-basi semata, justru untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Karena pada kenyataannya, mau-tidak
mau, sombong-tidak-sombong, BUMN adalah the only effective economi player in town. Pada masa pasca-krisis ini perlu swasta-konglomerat yang tidak lagi kembali
pulih -- yang pulih adalah swasta yang kepemilikannya bukan lagi domestik, melainkan asing -- dan pelaku ekonomi koperasi masih jauh dari kuat untuk dijadikan
penggerak ekonomi berskala besar kecuali dalam pola agrerat pelaku mikro.
509
Sumber : Abdulgani 2006, Tranformation vs Turnaround.
Grafik 18. Siklus Korporasi
BUMN pernah dijadikan penggerak ekonomi pada tahun 1960-an. Ternyata kondisinya masih sama pada tahun 1970-an. Namun pada tahun 1980-an hingga
509
Ibid.
L o
ss P
ro fi
t Maturity
Growth Start-up
Time Decline
Transformation
Turnaround
Coorporate Life Cycle
O
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
1990-an, dengan naiknya usaha swasta, BUMN dipinggirkan. Hal ini terjadi karena perannya terkungkung di bawah departemen teknis, dan akhirnya ada kecenderungan
melayani departemen teknis daripada mengurus bisnis dan konsumennya. Pada masa ini, Kantor Menteri BUMN dibentuk dengan tujuan untuk mengembalikan BUMN ke
khittah-nya. Pada awalnya lembaga ini dibentuk untuk mentransformasikan BUMN. Akan tetapi karena masalahnya begitu berat dan kompleks, maka yang dilakukan
adalah turn-araound, meminjam istilah Meneg BUMN Tanri Abeng waktu itu.
510
Di awal era reformasi, lembaga Kementerian BUMN berkembang menjadi semacam kementerian teknis baru di bidang BUMN karena tidak mengemban misi
untuk bersifat adhoc, melainkan selamanya yang kemudian diperkuat pula dengan UU No. 192003 tentang BUMN. Salah satu ancamannya adalah kecenderungan
yang hampir sama dengan ketika berada berada di bawah menteri-menteri teknis sebelumnya, yaitu adanya intervensi yang adakalanya berlebihan dari birokrasi
di atasnya. Isu ini yang masih menggelayut sehingga menimbulkan pertanyaan: kalau BUMN sudah menjadi super-superholding, akankah Kementerian BUMN bertahan
dan menjadi Pembina Teknis? Persoalan yang cukup mengemuka saat ini adalah bagaimana membuat
BUMN back on track, menjadikan BUMN benar-benar sebagai entitas korporasi, dan
510
Dengan kata lain, Kementerian BUMN dibentuk dengan misi mengubah BUMN menjadi korporasi-korporasi profesional yang besar, kuat, mandiri dan berkelas dunia—yang konsekuensinya
memerlukan CEO kelas dunia. Setelah itu, kementerian ini harus lebur menjadi atau ke dalam super- superholding BUMN dikarenakan mission accomplished, di mana skedulnya sekitar 5-7 tahun. Ibid.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
bukan sebagai entitas birokrasi. Sesungguhnya itulah makna dasar reinventing BUMN.
511
Sebenarnya konsep BUMN sebagai korporasi sudah dicanangkan pada UU No. 192003 tentang BUMN, akan tetapi implementasinya nasih belum dapat dilaksanakan
hingga akhir Kabinet Gotong Royong di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekarang. Hal itu dapat terjadi mungkin dikarenakan keterbatasan waktu,
kesibukan pejabatnya, atau ada pandangan berbeda dengan BUMN, sehingga BUMN tetap menjalani diri sendiri sebagai lembaga panggilan, yang sewaktu-waktu dapat
dipanggil otoritas yang bahkan tidak ada kaitan dengannya tanpa bisa menolak.
512
Semasa Kabinet Indonesia Bersatu, Kementerian BUMN menilai bahwa konsep reinventing BUMN, dalam arti mengembalikan BUMN ke khittab-nya, adalah
konsep yang paling tepat. Bahkan, karena Menteri BUMN Sugiharto yang merevitalisasi konsep dasar reformasi BUMN yang dirumuskan pada tahun 1999,
yaitu reinvensi BUMN melalui track restrukturisasi, profitisasi, dan privatisasi, dengan menegaskan bahwa BUMN adalah entitas korporasi, bukan yang lain.
513
Komitmen bahwa BUMN sebagai entitas korporasi juga sering disampaikan melalui pernyataan Sekretaris Menteri, antara lain pada penyegaran Komisaris
BUMN, bahwa kantor Menteri BUMN adalah orang tua bagi BUMN. Maka tidak akan ada lagi kejadian BUMN dipanggil secara semena-mena oleh lembaga yang
511
Ibid.
512
Ibid.
513
Ibid.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
tidak berkaitan langsung dengan BUMN. Jika pun ada, BUMN tersebut akan didampingi kantor Menteri BUMN.
514
Komitmen Kementerian BUMN di bawah pimpinan Sugiharto ini selanjutnya adalah memperkuat pemikiran tentang pembentukan superholding BUMN. Wacana
sebelumnya, yang banyak ditentang oleh sejumlah kalangan, diangkat kembali dengan cara yang lebih halus, yaitu dengan mengadakan pertemuan reguler BUMN,
yaitu Breakfast Meeting yang diisi oleh pembentukan Forum-forum BUMN sama- sektor yang nantinya digelindingkan oleh masing-masing BUMN dengan harapan
berkembangnya pola bottom-up. Untuk itu, prosesnya diharapkan dapat berkembang dengan cepat sehingga proses
holdingisasi pun berjalan lebih cepat.
515
Dalam hubungan ini, komitmen tertinggi tentang BUMN justru disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pada pidato kenegaraan 16 Agustus 2006 lalu,
beliau menyampaikan bahwa meskipun privatisasi dimasukkan sebagai pembiayaan
514
Ibid.
515
Ibid. Meneg BUMN Sofyan Djalil mengatakan bahwa dengan menjadi holding, birokrasi dapat dipangkas sehingga keputusan oleh direksi bisa diambil cepat. Untuk pencepatan pembuatan
keputusan, maka direksi harus diberdayakan. Sebuah mekanisme korporasi yang kuat harus terkenal karena efisiennya, karena kecepatan dalam mengambil keputusan, dan karena respon pasar. Intinya
adalah keputusan apapun boleh dibuat asalkan memenuhi lima syarat. Pertama, keputusan dibuat harus dengan good faith atau itikad baik. Tidak ada pertimbangan lain kecuali keputusan yang terbaik untuk
perusahaan. Kedua, keputusan dibuat dengan care yakni penuh dengan kehati-hatian. Apa standarnya? Mahkamah Agung MA Amerika mendefinisikannya sebagai standar sebagaimana orang yang rata-
rata membuat keputusan untuk kepentingan dirinya sendiri, tentang harta pribadinya. Penuh kalkulasi. Artinya, kalau ini harta saya apakah akan saya lakukan hal ini? Kalau saya tidak akan lakukan maka
keputusan perusahaan juga tidak boleh saya lakukan untuk itu. Ketiga, diligent artinya dengan penuh investigasi. Kalau tidak tahu, harus minta pendapat dari konsultan independen sehingga keputusan
yang diambil keputusan yang terbaik. Keempat, independen artinya tidak ada yang injak kaki. Bukan keputusan karena order orang lain. Kelima, bebas dari konflik kepentingan. Bukan karena ada keluarga
kita, ada kepentingan bisnis pribadi, dan lain sebagainya. Lihat “Menneg BUMN Sofyan Djalil: BUMN Harus Berdayakan Direksi dan Komisaris”, Media Pertamina, EDISI NO: 07Tahun XLIV, 18
Februari 2008.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
anggaran, sumber pembiayaan privatisasi dirancang pada tingkat yang cukup rendah karena pemerintah menyadari bahwa program privatisasi tidak seharusnya ditujukan
semata-mata untuk memenuhi pembiayaan defisit APBN. Tetapi yang lebih penting adalah upaya penyehatan dan peningkatan kinerja BUMN sebagaimana diamanatkan
UU No. 192003 tentang BUMN.
516
Untuk itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi dukungan dengan menetapkan setoran deviden BUMN Rp 16,2 triliun turun
30,6 , yaitu Rp 23,3 triliun 12 triliun dari Pertamina dan 11,3 triliun dari BUMN non-Pertamina guna memberikan tambahan ruang bernafas bagi BUMN.
Pemberian ruang gerak yang lebih luwes untuk dapat mereinvensi dirinya secara mandiri, atau melalui cara-cara korporasi, bukan birokrasi. Namun persoalannya
adalah apakah peluang untuk mengelola reinvensi BUMN ini sudah dipahami atau justru sebaliknya dicemaskan, mengingat reinventing BUMN tidak mudah
dilaksanakan. Lebih-lebih lagi BUMN tengah menghadapi sejumlah masalah penting yang harus segera diselesaikan.
517
Pertama, kontradiksi kebijakan UU BUMN mengamanatkan bahwa BUMN adalah entitas bisnis karena merupakan kekayaan negara yang dipisahkan. Namun,
UU No. 172003 tentang Keuangan Negara masih menganggap BUMN sebagai bahan dari birokrasi negara sehingga harus diperiksa dan diperlakukan dengan tata
cara negara. Hal ini sangat dirasakan, terutama berkenaan dengan audit perusahaan.
516
Riant Nugroho dan Randy R Wrihatnolo, Op.Cit., hal. 228.
517
Ibid, hal. 228-230.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Bank BUMN yang sudah terbuka dapat diaudit oleh lima lembaga sekaligus, yaitu Bank Indonesia, pasar modal, auditor independen, BPKPdan BPK.
Kedua, kontradiksi diperlakukan kepada BUMN yang memunyai masalah liabilitas. Sebagian besar BUMN pasti punya utang kepada pemerintah. Swasta
sebelumnya tidak punya utang kepada pemerintah. Namun, ketika terjadi rekapitalisasi perbankan dan pembentukan BPPN, semua pinjaman swasta menjadi
beban pemerintah. Perusahaan swasta yang masuk BPPN diurusi dengan cara bisinis, antara lain dengan melihat kemampuan bayar uang yang bersangkutan, dan setelah itu
model pembayarannya pun diatur – ada yang dapat potongan, ada yang dapat penjadwalan utang. Kemudahan-kemudahan seperti itu sudah sepatutnya juga
diberikan kepada BUMN – setelah melalui asesmen khusus. Masalahnya, utang kepada negara, yang biasanya disetujui Departemen Keuangan, tidak dapat
diperlakukan setara. Pada saat ini Depkeu sedang merencanakan kebijakan penghapusan beberapa jenis pinjaman di BUMN, untuk dapat diselesaikan dengan
cara korporasi, bukan birokrasi. Sejumlah BUMN yang mempunyai masalah khusus, seperti Merpati, PPD, atau Pelni, perlu mendapatkan special treatment.
Ketiga, pengawasan yang sedikit berlebihan terhadap BUMN sehubungan dengan isu korupsi. Pada beberapa kasus yang terjadi di BUMN, yang mengakibatkan
sejumlah CEO-nya ditahan, isunya sudah terjadi perbedaan persepsi yang sangat tajam antara korupsi bagi pejabat penegak korupsi dan corporate-discretion.
Fakta-fakta ini mendorong sejumlah pimpinan BUMN mengusulkan kepada Kementerian BUMN agar keputusan menteri yang berisi The Do and the Dont
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
dijadikan common yardstick, yang juga berlaku bagi para penegak hukum. Bagi penegak hukum yardstick bersifat birokrasi, sedangkan bagi BUMN bersifat
korporasi. Keempat, sudah waktunya pemilik BUMN memperdayakan wakil-
wakilnya, yaitu Komisaris BUMN dan Direksi BUMN. Pengalaman dimasa lalu – birokrasi lebih menentukan keputusan birokrasi dari pada para eksekutif dalam
BUMN – sudah waktunya ditinggalkan. Tugas Kementerian BUMN dan Depkeu adalah memastikan bahwa mereka memilih the right to run the business. Campur
tangan birokrasi hanya membuat mereka belepotan karena jika ada kesalahan, yang seharusnya bertanggung jawab adalah Komisaris – Direksi. Delegasi kewenangan
adalah kata kuncinya, sama seperti yang diajarkan Principal Agent Theory. The real corporation adalah tujuan pokok pelaksanaan reinventing BUMN.
Secara makro, tujuan reinventing BUMN memang untuk membangun ketahanan ekonomi nasional. Namun, sebagai korporasi, akuntabilitas BUMN tetap pada
kelembagaannya sendiri. Dalam hal ini, yang penting diperhatikan adalah bagaimana langkah dan cara yang ditempuh agar BUMN menjadi korporasi yang mampu
memberikan best services, sehingga keuntungan yang optimal diperoleh. Dengan kata lain, melalui best performance itulah BUMN mengontribusikan diri sebagai aktor
penting dan relevan dalam membangun ketahanan ekonomi nasional.
518
518
Terutama bagi setiap CEO BUMN, this is a call of duty. Dan reinventing BUMN itu sendiri akan lebih efektif jika Kementerian BUMN menetapkannya dalam suatu strategic policy.
Untuk itulah, kegiatan seminar dan bentuk penggalangan gagasan lainnya dengan tema “BUMN dan Ketahanan Ekonomi Nasional” adalah benar-benar relevan. Ibid.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Dengan dilaksanakannya program privatisasi pada tahun 2002 diharapkan dapat mendatangkan banyak manfaat, antara lain: i menghasilkan dana untuk
menutup devisit APBN 2002; ii meningkatkan kerja BUMN yang diprivatisasi; iii terselenggaranya prinsip-prinsip good governance dalam pengelolaan BUMN;
iv meningkatkan kemampuan BUMN untuk mengakses peluang di pasar internasional; v terjadinya transfer ilmu pengetahuan dan teknologi dari investor ke
BUMN yang diprivatisasi; dan vi terjadinya perubahan budaya kerja yang mengarah dapa peningkatan kinerja BUMN. Sementara itu, dari sisi pelaksanaan privatisasi,
hendaknya dicari strategi-strategi yang tepat agar pelaksanaan privatisasi tidak menimbulkan resistensi dari pihak-pihak terkait.
519
Di masa mendatang BUMN dihadapkan pada pasar yang semakin luas, dengan persaingan yang semakin ketat pula. Potensi pasar tidak hanya terbatas
di pasar dalam negeri tetapi juga di pasar luar negeri, dan pesaing dari luar negeri juga akan memperebutkan pasar yang ada di dalam negeri. Untuk dapat
mengantisipasi peluang dan ancaman tersebut, BUMN harus mempersiapkan diri dengan menciptakan produk barang atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan
konsumen, berkualitas baik, dan dengan harga yang kompetitif. Bermodalkan kemampuan di bidang keuangan saja tentu belum cukup memberikan jaminan bahwa
BUMN akan mampu survive dan bersaing di pasar global. Di samping itu, BUMN juga harus memanfaatkan teknologi yang tepat untuk menciptakan produk barang
dan jasa yang berkualitas baik. Maka dengan teknologi tersebut, BUMN harus
519
Ibid, hal. 231.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
mampu menciptakan proses bisnis internal yang efisien guna menghasilkan produk bermutu dengan harga yang kompetitif pula. Dan yang tidak kalah pentingnya adalah
peningkatan kualitas para karyawan BUMN sejalan dengan perkembangan teknologi yang dimanfaatkan. Untuk itu setiap karyawan harus memiliki kesadaran yang tinggi
dan motivasi yang kuat.
520
3. Privatisasi Sebagai Inti Reinvensi BUMN