Persoalan kinerja dan restrukturisasi perusahaan negara BUMN di Indonesia adalah dua hal pokok yang saling kait-mengkait satu sama lain dan tidak terpisahkan
karena keduanya merupakan persoalan yang bersifat kausal sebab-akibat. Namun untuk kepentingan penelitian ini dipisahkan agar kedua masalah pokok itu menjadi
lebih mudah dipahami dari berbagai perspektif bidang ilmu pengetahuan seperti sosiologi, kultur, politik, filsafat, hukum dan ekonomi.
B. Masalah Umum BUMN
Kinerja BUMN yang bergerak di berbagai sektor perekonomian dalam perkembangannya terkesan dipandang negatif. Sering kali BUMN dituduh sebagai badan
usaha yang tidak efisien dan memiliki profitabilitas yang rendah. Boleh dikatakan bahwa terciptanya kesan dan kondisi seperti itu dipengaruhi orientasi pendirian BUMN, yang
semula diprioritaskan pada pemenuhan kebutuhan publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat kemudian dibandingkan dengan perolehan laba profitability. Agar dapat
memainkan perannya secara optimal, BUMN tidak dapat lagi bergerak semata-mata untuk memenuhi kebutuhan publik, karena adanya tuntutan lingkungan usaha di era globalisasi
agar manajemen BUMN lebih kompetitif sehingga mampu menyediakan fasilitas publik dengan kualitas yang lebih baik dan harga yang terjangkau masyarakat. Di samping itu,
disadari pula bahwa hak monopoli yang selama ini diberikan kepada BUMN telah
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
menyebabkan BUMN menjadi sulit beradaptasi dengan perubahan yang terjadi akibat berlangsungnya mekanisme pasar yang begitu kompetitif.
346
Beberapa masalah yang sering dihadapi BUMN dan selalu digunakan sebagai pertimbangan yang mendorong dilakukannya kebijakan privatisasi di beberapa
negara, menurut hasil penelitian World Bank 2004, antara lain adalah karena beberapa permasalahan dalam BUMN itu sendiri, yaitu:
347
Pertama, inefisiensi, kelebihan karyawan, dan produktivitas rendah. Ketiga masalah tersebut terbilang akut dan dominan pada BUMN yang sepenuhnya berada
di bawah pengawasan pemerintah. Kedua, kualitas barang dan jasa rendah. Kualitas barang dan jasa yang
dihasilkan BUMN pada umumnya dinilai rendah oleh masyarakat karena lemahnya kualitas sumber daya manusia dan keterbelakangan teknologi yang digunakan oleh
BUMN untuk memproduksi barang dan jasa. Ketiga, rugi secara berkelanjutan dan peningkatan utang. Beberapa BUMN
yang merugi dan memiliki utang cukup besar tidak dapat segera melakukan pembenahan untuk meningkatkan kinerjanya karena beberapa alasan. Salah satunya
adalah aset BUMN yang berasal dari penyisihan APBN sebelum ditetapkannya
346
Riant Nugroho dan Randy R Wrihatnolo, Manajemen Privatisasi BUMN, Jakarta: Gramedia, 2008, hal. 37.
347
Ibid, hal. 37-39.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN harus dikonsultasikan kepada pemerintah dan bahkan dengan Dewan Perwakilan Rakyat DPR.
348
Keempat, tidak responsif terhadap kebutuhan publik. Keterlambatan dalam merespon kebutuhan publik, pada umumnya disebabkan oleh lambannya proses
pengambilan keputusan dan kurangnya jiwa wirausaha entrepreneurship di lingkungan manajemen BUMN.
Kelima, ketiadaan dana untuk memenuhi kebutuhan modal investasi. Salah satu hambatan pengembangan BUMN adalah kurangnya dana investasi terutama
untuk keperluan pengembangan usaha. Sebagian modal BUMN berasal dari utang sehingga biaya modalnya cost of capital lebih tinggi dibandingkan jika didanai
dengan modal sendiri ekuitas. Keenam, intervensi vertikal secara berlebihan. Seringkali kebijakan
pemerintah dalam pengelolaan BUMN sangat intervensif sehingga manajemen BUMN mengalami hambatan dalam pengambilan keputusan manajerial.
348
Hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan BPK Semester I Tahun Anggaran TA 2001 mengungkapkan, bahwa commercial paper CP dari 11 BUMN masih bermasalah sehingga
dikhawatirkan bisa mengganggu kinerja perusahaan negara tersebut. Hingga akhir Juni 2001, CP yang masih bermasalah tersebut terkait dengan 12 BUMN dengan nilai US 1,26 miliar, 387,8 juta yen dan
Rp 1,83 triliun. Namun, satu BUMN di antaranya sudah menyelesaikan kewajiban CP-nya yakni PT Pos Indonesia senilai US 25,78 juta. Anggota BPK Amrin Siregar mengatakan, CP tersebut
sebenarnya diterbitkan, dibeli atau dijamin BUMN antara 1995 - 1999. Sebagian besar di antaranya sudah jatuh tempo sebelum 2001, namun banyak yang tidak terselesaikan. Masalahnya menjadi
berlarut-larut hingga saat ini dan bisa berdampak negatif terhadap kinerja BUMN. Ke-11 BUMN yang CP-nya masih bermasalah tersebut adalah PT Garuda Indonesia, PT PN XI, PT Kertas Leces, PT
Nindya Karya, PT Hutama Karya, PT Wijaya Karya, PT Adhi Karya, PT Istaka Karya, PT Rajawali Nusantara Indonesia, PT Jasindo, PT Jamsostek. CP tersebut terkait dengan penerbitan, pembelian atau
penjaminan. Sebagian besar permasalahan CP BUMN itu terkait dengan belum dibayarnya kewajiban pihak penerbit. Bahkan, hampir semua CP yang diterbitkan oleh perusahaan negara yang bergerak
dalam bidang konstruksi, umumnya mengalami kemacetan dalam pembayarannya pada saat jatuh tempo. Lihat, “Commercial Paper 11 BUMN Bermasalah”, Harian Koran Tempo, 13 Agustus 2008.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Ketujuh, beragam tujuan dan saling bertentangan. Dualisme tujuan BUMN, yaitu tujuan untuk memperoleh keuntungan dan pelayanan sosial kepada publik,
merupakan salah satu penghambat BUMN untuk memasuki pasar yang kompetitif. Kedelapan, misi lembaga yang salah arah dan tidak relevan. Adanya
intervensi politik dan hambatan regulasi dapat mengacaukan misi BUMN sebagai entitas bisnis.
Kesembilan, pemanfaatan dan kinerja aset yang tidak optimal. Investasi yang dilakukan BUMN, terutama dalam bentuk infrastruktur, penggunaannya belum dapat
dioptimalkan not fully employed, antara lain karena masalah kemampuan SDM, konflik kepentingan, birokrasi, serta hambatan hukum.
Kesepuluh, praktik-praktik ilegal. Praktik ilegal seperti praktik suap, pengadaan barang dan jasa yang tidak sesuai prosedur, kolusi dan nepotisme, serta
beberapa praktik ilegal lain dalam pengelolaan BUMN. Penerapan good corporate governance GCG diharapkan dapat membersihkan praktik-praktik ilegal tersebut.
349
349
Istilah Good Corporate Governance GCG bisa saja menjadi retorika perusahaan publik, tetapi sesungguhnya lebih banyak perusahaan publik lain yang mengalami fobia terhadapnya.
Kecemasan yang berkecamuk: jangan-jangan konsep GCG berarti menelanjangi diri sendiri. Atau, jangan-jangan mengimplementasikan GCG berarti membuka rahasia bisnis ke khalayak hingga
mematikan masa depan bisnis, serta pikiran-pikiran buruk lainnya. Ada lagi dugaan, GCG pasti akan melibatkan pihak lain yang berarti lebih rumit dan berbelit, di samping juga menambah biaya.
Pendeknya, banyak perusahaan yang beranggapan, menerapkan GCG lebih banyak repotnya ketimbang enaknya. Kekhawatiran seperti itu sebenarnya bisa dimengerti. Bagi perusahaan yang
diburu meraih pangsa pasar dan mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya, GCG lebih banyak dilihat sebagai daftar aturan dan ikatan yang mengganggu gerak mereka. Meskipun dijanjikan bahwa dengan
mengimplementasikan GCG dapat melanggengkan bisnis perusahaan jangka panjang, hal itu bukan menjadi prioritas. Lihat Sudarmadi, “Tak Rumit Menerapkan Good Corporate Governance GCG”,
Majalah SWA, No. 04XX19 Februari - 3 Maret 2004.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Kesebelas, pencurian dan korupsi. Tingginya kasus pencurian dan korupsi dalam tubuh BUMN merupakan masalah yang perlu dicermati secara serius baik oleh
pemerintah maupun oleh manajemen BUMN.
350
Dapat ditambahkan bahwa persoalan lain yang cukup riskan dalam pengelolaan BUMN adalah adanya rangkap jabatan. Akar masalah rangkap jabatan
komisaris di BUMN bermula dari persepsi publik dan pejabat publik yang salah
350
Yunus Husein mengemukakan bahwa kerugian negara ada yang terkait dengan berbagai transaksi: transaksi barang dan jasa, transaksi yang terkait dengan utang-piutang, dan transaksi yang
terkait dengan biaya dan pendapatan. Tiga kemungkinan terjadinya kerugian negara tersebut menimbulkan beberapa kemungkinan peristiwa yang dapat merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara. Pertama, terdapat pengadaan barang dengan harga yang tidak wajar karena jauh di atas harga pasar, sehingga dapat merugikan keuangan negara sebesar selisih harga pembelian
dengan harga pasar atau harga yang wajar. Korupsi di dalam proses pengadaan barang dan jasa inilah yang paling banyak terjadi di Indonesia. Sering kali proses pengadaan barang dan jasa diikuti dengan
adanya suap atau kickback dari peserta tender kepada pejabat negara. Kedua, harga pengadaan barang dan jasa wajar. Wajar tetapi tidak sesuai dengan spesifikasi barang dan jasa yang dipersyaratkan.
Kalau harga barang dan jasa murah, tetapi kualitas barang dan jasa itu kurang baik, maka dapat dikatakan juga merugikan keuangan negara. Ketiga, terdapat transaksi yang memperbesar utang negara
secara tidak wajar, sehingga dapat dikatakan merugikan keuangan negara karena kewajiban negara untuk membayar hutang semakin besar. Misalnya pada waktu yang lalu pernah terjadi sebuah bank
swasta yang saham mayoritasnya Bank Indonesia menjamin surat-surat berharga dalam jumlah miliaran rupiah yang diterbitkan grup bank tersebut. Ketika surat berharga jatuh waktu, penerbit surat
berharga tidak mampu membayar, sehingga bank sebagai penjamin harus membayar. Akibatnya, jumlah utang bank tersebut semakin besar dan menjadi beban bagi pemiliknya untuk membantu
penyelesaiannya. Keempat, piutang negara berkurang secara tidak wajar dapat juga dikatakan merugikan keuangan negara. Kelima, kerugian negara dapat terjadi kalau aset negara berkurang karena
dijual dengan harga yang murah atau dihibahkan kepada pihak lain atau ditukar dengan pihak swasta atau perorangan ruislag. Dapat juga terjadi aset negara yang tidak boleh dijual, tetapi kemudian
dijual setelah mengubah kelas aset negara yang akan dijual tersebut menjadi kelas yang lebih rendah, seperti yang pernah terjadi pada salah satu instansi pemerintah beberapa waktu yang lalu. Keenam,
modus untuk merugikan negara adalah dengan memperbesar biaya instansi atau perusahaan. Hal ini dapat terjadi baik karena pemborosan maupun dengan cara lain, seperti membuat biaya fiktif. Dengan
biaya yang diperbesar, keuntungan perusahaan yang menjadi objek pajak semakin kecil, sehingga negara tidak menerima pemasukan pajak atau menerima pemasukan yang lebih kecil dari yang
seharusnya. Ketujuh, kerugian negara dapat juga timbul dimana hasil penjualan suatu perusahaan dilaporkan lebih kecil dari penjualan sebenarnya, sehingga mengurangi penerimaan resmi perusahaan
tersebut. Misalnya dengan melakukan transfer picing, di mana perusahaan menjual barang secara murah kepada perusahaan lain di luar negeri yang masih ada kaitan dengan perusahaan penjual.
Akibatnya, penerimaan perusahaan lebih kecil dari seharusnya, sehingga objek pajaknya tidak ada sama sekali atau semakin kecil. Yunus Husein, 2, Negeri Sang Pencuci Uang, Jakarta: Pustaka
Juanda Tiga Lima, 2008, hal. 184-185.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
terhadap fungsi dan kedudukan komisaris. Menurut Undang-Undang Perseroan Terbatas UU PT, tugas komisaris adalah mengawasi kebijakan direksi dalam
menjalankan perseroan serta memberikan nasihat kepada direksi. Fungsi ini sering dilekatkan dengan tugas yang tidak menuntut, berbeda dengan direksi yang
bertanggung jawab penuh terhadap jalannya roda korporasi. Dibanding dua organ perusahaan yang lain, yaitu RUPS dan direksi, komisaris sering ditempatkan tidak
lebih hanya sebagai artificial organ yang menempati posisi pelengkap. Para pengambil kebijakan menganggap keberadaan komisaris tidak lebih dari sekadar
menggugurkan kewajiban memenuhi ketentuan UU PT. Fungsi pengawasan yang menjadi tugas utama komisaris pun tidak sepenuhnya dapat dijalankan. Anggaran
dasar BUMN yang antara lain mengatur tugas komisaris kadang hanya menetapkan rapat komisaris dilakukan sekurang-kurangnya sekali dalam tiga bulan, sekali dalam
enam bulan, atau bahkan sekali dalam setahun. Parahnya, tidak jarang anggota komisaris yang mangkir dari rapat karena waktu yang berbenturan dengan tugas
utamanya. Rangkap jabatan dari sudut pandang korporasi minimal memberikan dua dampak buruk dalam kaitannya dengan tata kelola perusahaan. Pertama, dalam hal
profesionalisme dan efektivitas. Kedua, aspek independensi dan objektivitas.
351
Sebagaimana diketahui bahwa penempatan komisaris yang mewakili kepentingan saham memang dimungkinkan secara regulasi. Undang-Undang Nomor
40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas mengatur tentang keberadaan komisaris independen, di mana ini mengindikasikan adanya komisaris yang berafiliasi dengan
351
Lihat “ Rangkap Jabatan di BUMN
” , Harian Republika, 25 Juni 2008.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
pihak pemegang mayoritas saham BUMN. Dengan mendasarkan pada prinsip right man on the right place, bisa dipahami jika pemerintah memilih komisaris dari instansi
yang terkait dengan bisnis inti BUMN bersangkutan. Namun masalahnya adalah menyangkut mekanisme untuk meyakinkan bertemunya faktor kemampuan dan
keluangan waktu, di samping juga aspek profesionalisme dan objektivitas. Pilihan jalan keluarnya adalah komisaris tetap dipilih dari instansi pemerintah terkait untuk
meyakinkan terpenuhinya aspek kapasitas dengan beberapa syarat tambahan: 1 yang bersangkutan harus mundur dari jabatannya sebagai pejabatpegawai resmi dari
instansi asal selama masa tugasnya; dan 2 untuk meyakinkan terpenuhinya aspek profesionalisme, mekanisme uji kepatutan dan kelayakan tetap mutlak untuk
dilakukan. Yang dibutuhkan dalam hal ini adalah bukan hanya single salary, akan tetapi single duty sekaligus. Alternatif lain, pemerintah membuka peluang seluas-
luasnya bagi masuknya para profesional. Mekanisme fit and proper test yang ketat adalah mutlak untuk mendapatkan komisaris yang profesional dan berdedikasi. Untuk
meyakinkan kepentingan pemegang saham dapat terwakili dapat dilakukan berbagai langkah, seperti penandatanganan “fakta integritas” atau kontrak manajemen antara
komisaris terpilih dengan pemegang saham. Proses evaluasi perlu dilakukan pertemuan secara rutin oleh pemegang saham. Bagi komisaris dari swasta ini perlu
diperlakukan juga prinsip single duty single salary. Dengan ini diharapkan bola salju rangkap jabatan menjadi awal reformasi pengelolaan BUMN yang lebih transparan,
akuntabel, dan profesional.
352
352
Ibid.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Dalam hubungan ini perlu dipahami, bahwa sebenarnya terdapat perbedaan mendasar antara governance dan manajemen, kalau kita perhatikan ketentuan yang
ada dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dimana terdapat tiga organ perusahaan, yaitu Rapat Umum Pemegang Saham
RUPS, Dewan Komisaris, dan Direksi. Dengan demikian, dalam konteks hukum di Indonesia, ketiga organ perusahaan tersebut memiliki peran dalam pelaksanaan
governance perusahaan. Memang diakui bahwa struktur di Indonesia berbeda dengan struktur perusahaan Anglo-Amerika, yang menganut struktur satu Dewan yakni
Direktur Eksekutif CEO yang menjalankan fungsi eksekutif bisa disamakan dengan Direksi, serta Direktur Non-Eksekutif yang fungsinya mirip dengan Dewan
Komisaris. Berdasarkan fungsinya itu dalam RUPS, pemilik modal sebagai pihak yang
berwenang sepenuhnya
untuk menentukan
kepada siapa
mereka mempercayakan pengurusan perusahaan, yaitu Direksi yang ditugaskan untuk
mengurus dan mewakili perusahaan dan Dewan Komisaris yang ditugaskan untuk melakukan pengawasan serta memberi nasihat kepada Direksi. Keputusan yang
terkait dengan struktur organisasi perusahaan, hak dan kewajiban para pemegang saham, pengeluaran saham baru, dan penggunaan laba merupakan kewenangan
RUPS, sementara pengelolaan usaha dalam mencapai maksud dan tujuan perusahaan merupakan wewenang Direksi dan Dewan Komisaris. Sehingga terlihat jelas
pemisahan antara fungsi pemilik dengan fungsi pengurus, serta fungsi governance dengan fungsi manajemen. Baik RUPS, Dewan Komisaris dan Direksi memiliki
peran dalam governance perusahaan. RUPS berperan dalam menentukan visi dan
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
misi serta nilai-nilai perusahaan, bersama-sama dengan Dewan Komisaris dan Direksi. Direksi dan Dewan Komisaris terlibat dalam pengurusan perusahaan yang
sifatnya strategis. Aktivitas operasional pengelolaan perusahaan, termasuk pengambilan keputusan eksekutif dan pengendalian serta pengawasan terhadap
kinerja operasional bukan lagi masuk dalam konteks governance, tetapi lebih tepat masuk dalam konteks manajemen. Walau demikian pelaksanaan manajemen tidak
lepas dari governance, karena bagaimanapun juga yang memutar roda perusahaan adalah manajemen. Penerapan governance yang baik dalam kegiatan perusahaan
bukan hanya tercermin dari adanya sistem kepatuhan terhadap peraturan perundangan, pengendalian internal ataupun sistem manajemen risiko dalam
perusahaan. Governance dalam manajemen lebih dari itu. Governance dibutuhkan untuk membawa perusahaan agar dapat memiliki kinerja yang dapat membantu
terjaganya kelangsungan perusahaan.
353
353
Mas Achmad Daniri, “Corporate Governance Bukan Manajemen”, madani.ri.com, 31 Oktober 2007. Lihat juga FA Alijoyo yang megemukakan, bahwa dari sudut penyelenggara negara
governance diartikan sebagai pelaksanaan kewenangan politik, ekonomi, dan administratif untuk mengelola urusan-urusan bangsa, mengelola mekanisme, proses, dan hubungan yang kompleks antar
warga negara dan kelompok-kelompok yang mengartikulasikan kepentingannya yang menghendaki agar hak dan kewajibannya terlaksana dan menengahi atau memfasilitasi perbedaan-perbedaan
di antara mereka. Ada tiga pilar atau kaki dari good government governance atau good governance ini, yaitu economic governance, political governance, dan administrative governance. Economic
governance mencakup proses pembuatan keputusan yang mempengaruhi langsung atau tidak langsung aktivitas ekonomi negara. Political governance mengacu pada proses pembuatan keputusan dan
implementasi kebijakan negara secara legitimate dan authoritative. Ini terdiri atas elemen legislatif, eksekutif, dan judikatif. Administrative governance adalah sistem implementasi kebijakan yang
memungkinkan sektor publik berjalan secara efisien, tidak memihak, akuntabel, dan terbuka. Seringkali orang mengutip kata good government governance good governance tetapi sebenarnya
mengacu pada pengertian sempit administrative governance. Itu dapat dimengerti karena elemen tersebut bersinggungan sangat erat dengan kehidupan bisnis dan masyarakat luas di mana komunitas
bisnis dan masyarakat akan langsung merasakan dampaknya bila kebijakan sektor publik di suatu negara penuh dengan ketidak-terbukaan, tidak efisien, dan tidak akuntabel. Lihat FA Alijoyo, “Trilogy
of Governance I, Corporate Governance”, Republika Online, 10 Maret 2004.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Sistem tersebut di atas memang dapat membantu pencapaian tujuan, akan tetapi ada hal lain di luar sekedar compliance dan conformance yang dibutuhkan
untuk menjaga kesinambungan usaha. Setiap gerak operasional harus dilandasi oleh prinsip governance yang baik. Karena sebuah sistem, sebagus apapun, dioperasikan
oleh manusia sehingga integritas menjadi faktor kunci. Perilaku setiap anggota perusahaan haruslah berpegang pada prinsip governance agar proses governance itu
dapat berjalan dengan semestinya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ada porsi manajemen yang masuk dalam governance, tetapi governance tidak sama dengan
manajemen. Dalam
pencapaian pertumbuhan
nilai perusahaan
yang berkesinambungan dibutuhkan baik governance maupun manajemen yang kuat.
Tanpa landasan governance yang solid ataupun pilar-pilar manajemen yang kuat, sulit bagi suatu perusahaan untuk mampu menciptakan “sustainable performance” yang
akhirnya memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan stakeholder.
354
Memasuki era globalisasi seperti sekarang, beberapa BUMN yang telah melakukan perbaikan manajemen, khususnya efisiensi operasi, akan mampu
menghadapi persaingan pasar. Langkah perbaikan yang dilakukan meliputi restrukturisasi usaha, pengurangan jumlah karyawan, penerapan sistem pengendalian
manajemen, dan kebijakan strategis lainnya. BUMN yang tidak melakukan perbaikan manajemen biasanya akan menghadapi berbagai kesulitan, terutama di bidang
354
Mas Achmad Daniri, “Corporate Governance Bukan Manajemen”, madani.ri.com, 31 Oktober 2007.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
finansial. Sebagian BUMN mengalami kekurangan likuiditas, bahkan untuk menjalankan kegiatan rutin mereka dalam menghadapi permasalahan ini.
355
Sumber: Riant Nugroho dan Randy R Wrihatnolo, Manajemen Privatisasi BUMN,
Jakarta: Gramedia, 2008
Skema 4. Vicious Funding Cycle
Skema tersebut di atas menunjukkan kondisi BUMN. Dari satu sisi, keterbatasan dana internal menjadikan BUMN sangat bergantung pada dana luar
negeri, yang untuk memperolehnya harus melalui prosedur yang relatif cukup rumit dan membutuhkan biaya tinggi pula. Sebagai konsekwensinya, investasi sarana dan
355
Menurut Santosa 1994 bahwa untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi, sekaligus memperluas skala usaha agar mencapai skala ekonomis, langkah yang ditempuh sebagian besar
BUMN yang berkinerja buruk adalah melalui peningkatan utang perusahaan. Dengan tetap menjalankan perusahaan atas dasar operasi berbiaya tinggi, dan dalam beberapa kasus diperburuk
dengan intervensi pemerintah yang berlebihan, manajemen BUMN tidak mampu melakukan perbaikan kinerja. Bahkan, beban utang meningkat dari waktu ke waktu. Permasalahan ini bagaikan lingkaran
yang tidak berujung atau vicious funding cycle yang selalu membelit pengelolaan BUMN. Riant Nugroho dan Randy R Wrihatnolo, Manajemen Privatisasi BUMN, Jakarta: Gramedia, 2008, hal. 40.
Limited Internal Fund
Weak Cash Flow and Low Profit
High Dependence on Foreign Debt
Low Productivity, Low Revenues
Poor Quality Service un-met Demands
Weak Cash Flow and Low Profit
Limited Investment in Plant
Equipment Weak Cash Flow
and Low Profit Weak Cash Flow
and Low Profit Limited Pressure on
Efficiency and Technology Upgrading
Un-stable Regulatory
Framework Political Risk
Weak Currency High inflation
Trade Imbalance
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
prasarana produksi barang dan jasa menjadi sangat terbatas sehingga menghasilkan produktivitas, pendapatan, dan kualitas produk yang rendah. Kondisi ini
menyebabkan BUMN tidak mampu memenuhi permintaan konsumen atau bersaing di pasar sehingga arus kas cash-flow yang dimiliki dan laba yang dihasilkan sangat
kecil, bahkan terkadang negatif. Di sisi lain, keterbatasan investasi untuk menggantikan peralatan yang aus dan tidak produktif mengakibatkan beban utang dan
biaya modal menjadi tinggi. Kondisi ini diperburuk dengan ketidakefisienan dalam pengoperasian perangkat yang dimiliki. Berbagai permasalahan yang dihadapi
BUMN menjadi semakin berat dengan adanya berbagai permasalahan eksternal, seperti 1 lemahnya nilai tukar mata uang rupiah; 2 tingkat inflasi yang tinggi;
3 neraca perdagangan yang tidak seimbang; 4 risiko politik; 5 peraturan yang tidak stabil; dan 6 kurangnya tekanan untuk melakukan kegiatan secara lebih efisien
atau meningkatkan kemampuan teknologi. Kesemuanya ini menjadikan permasalahan BUMN ibarat lingkaran yang tidak berujung pangkal vicious cycle. Dalam
mengantisipasi perkembangan pasar yang makin dinamis, yang untuk menghadapinya membutuhkan sumber daya yang lebih besar, beberapa BUMN yang relatif baik
kemudian melakukan privatisasi melalui skema penawaran saham umum atau initial public offering IPO atau go public.
356
Kuatnya arus globalisasi dan pasar bebas menggiring pemerintah untuk terus menciptakan iklim usaha yang dapat meningkatkan daya saing perekonomian
nasional. Untuk itu, melibatkan pihak swasta dalam tata perekonomian nasional,
356
Riant Nugroho dan Randy R Wrihatnolo, Op.Cit. hal. 41-42.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
termasuk dalam pengelolaan BUMN, merupakan pilihan yang dilakukan yang dilakukan pemerintah di banyak negara. Perubahan kepemilikan diharapkan akan
memiliki pengaruh positif terhadap kinerja perusahaan.
357
Dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan RAPBN-P tahun 2006 disebutkan bahwa untuk menutup defisit anggaran, maka
target setoran privatisasi badan usaha milik negara BUMN ditetapkan sebesar Rp 3 triliun. Bila sebelum krisis moneter krismon kehadiran International Monetary
Fund IMF diketahui defisit APBN selalu ditutup dengan utang luar negeri, maka sejak krisis moneter ditambah satu sumber lagi yaitu dengan menjual BUMN, yang
nama kerennya privatisasi. Dapat ditambahkan bahwa semasa masa pemerintahan Orde Baru Orba, kebijakan privatisasi begitu jelas, yaitu pelepasan saham BUMN
maksimum 30 persen, dengan cara menjualnya di bursa efek agar terciptanya transparansi dan rakyat Indonesia berkesempatan memiliki dan menikmati
keuntungan. Uang hasil penjualan saham go public tersebut masuk ke BUMN yang bersangkutan untuk perluasan atau mengurangi utang. Di samping itu, dengan go
public tersebut BUMN juga diharapkan agar BUMN yang bersangkutan menjadi lebih terbuka, tertib, dan meningkatkan keuntungannya sebagai salah satu sumber
APBN.
358
BUMN pertama yang diprivatisasi adalah PT Semen Gresik yang ternyata berhasil ikut membesarkan dan menggairahkan pasar modal Jakarta Stock
357
Ibid, hal. 40.
358
Ibid, hal. 42-43.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Exchange. Masih pada masa Orba, BUMN yang merugi dan dirasa tidak perlu lagi dimiliki pemerintah mulai dilepas, seperti Pabrik Kertas Basuki Rahmat dan Pabrik
Kertas di Magelang. Pengklasifikasian BUMN ini juga jelas, yaitu persero, perusahaan umum Perum, dan perusahaan jawatan Perjan dengan misinya masing-
masing. Namun yang belum berhasil dicapai pada saat itu adalah peningkatan efisiensi BUMN yang diklasifikasikan menjadi BUMN sehat sekali, sehat, kurang
sehat, dan tidak sehat.
359
Kebijakan privatisasi BUMN pada masa reformasi sekarang berubah total, sehingga untuk dapat menutup defisit APBN, tidak ada patokan berapa persen yang
bisa dilepas, tidak pula melalui penjualan umum di bursa efek, dan diarahkan pada
359
Ibid. Dalam hubungan ini, berdasarkan data Kantor Kementerian Negara BUMN, delapan BUMN manufaktur yang masih rugi pada tahun buku 2006 adalah PT Kertas Leces, PT Krakatau
Steel, PT PAL Indonesia, PT Iglas, PT Dok Perkapalan Kodja Bahari, PT Industri Sandang Nusantara, PT Boma Bisma Indra dan PT Inka. Menurut Sugiharto, dari 139 BUMN-yang bergerak
di berbagai sektor-terdapat 20 perusahaan yang merugi pada 2006. Jumlah BUMN yang merugi pada 2006 tersebut jauh menyusut dibandingkan 2003 yang berjumlah 44 BUMN, 2004 28 BUMN dan
2005 tercatat sebanyak 31 BUMN merugi. Di sisi lain, pada tahun yang sama jumlah BUMN yang menghasilkan laba tercatat 114 BUMN. Jumlah BUMN yang menghasilkan laba tersebut lebih banyak
dibandingkan 2005 yang hanya 103 BUMN dan 2004 sebanyak 95 BUMN. PT Dok Perkapalan Kodja Bahari yang pada 2005 rugi sekitar Rp 74,87 miliar mampu menekannya menjadi Rp 31,65 pada
tahun berikutnya. BUMN yang bergerak di sektor manufaktur perkapalan pada 2005 maupun 2006 masih masuk dalam daftar 10 besar BUMN yang merugi. Secara keseluruhan, 10 besar BUMN yang
merugi pada 2006 mencakup: PT PLN Rp 1,08 triliun, PT Garuda Indonesia Rp 191 miliar, PT Merpati Nusantara Airlines Rp 180,97 miliar, PT Kertas Leces Rp 143,56 miliar, PT Pelayaran
Nasional Indonesia Rp 122,86 miliar, PT Krakatau Steel Rp 97,49 miliar, PT Perkebunan Nusantara I Rp 36,16 miliar, PT Pengerukan Indonesia Rp 33,86 miliar, PT PAL Indonesia Rp
31,96 miliar, PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari Rp 31,65 miliar. Berdasarkan laporan kinerja BUMN 2005–2006 Kementerian Negara BUMN, 10 besar BUMN yang merugi pada 2006 mencakup.
PT PLN sebesar Rp 1,08 triliun, PT Garuda Indonesia senilai Rp 191 miliar, PT Merpati Nusantara Airlines rugi Rp 180,97 miliar, PT Kertas Leces mencapai Rp 143,56 miliar, dan PT Pelayaran
Nasional Indonesia Rp 122,86 miliar. Selain itu, PT Krakatau Steel mengalami kerugian Rp 97,49 miliar, PT Perkebunan Nusantara I senilai Rp 36,16 miliar, PT Pengerukan Indonesia Rp 33,86 miliar,
PT PAL Indonesia Rp 31,96 miliar, serta PT Dok dan Perkapalan Kodja Bahari sebesar Rp 31,65 miliar. Data BUMN tahun 2005 menyebutkan, GIA, MNA dan Pelni masuk lima besar BUMN yang
merugi. Kerugian masing-masing berkisar Rp 560,60 miliar, Rp 313 miliar, dan Rp 127,82 miliar. Adapun kerugian PT Pos sebesar Rp 51,40 miliar. Lihat “Sofyan Djalil Lantik Komisaris dan Direksi
di Sembilan Perusahaan Negara”, Harian Tempo Interaktif, 6 Juli 2007.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
pembeli asing. Ironisnya BUMN yang diobral dengan harga murah adalah BUMN strategis yang selama ini merupakan sumber pemasukan APBN. Oleh sebab itu,
sumber penerimaan APBN menjadi semakin surut, sehingga lebih membesarkan defisit APBN. Sebagai konsekwensinya APBN tahun berikutnya pun tetap defisit,
dan untuk membantu menutup defisit, BUMN yang bagus dan strategis dijual lagi. Demikian seterusnya, lingkaran setan pemiskinan ini dilaksanakan secara sistematis,
bisa-bisa sampai ludes BUMN yang ada di negara kita APBN masih saja defisit.
360
Salah satu faktor yang membuat beratnya beban APBN tahun 2008 adalah naiknya harga minyak bumi di pasar dunia. Sebagai konsekuensinya pemerintah tetap
melakukan privatisasi BUMN. Adapun target pemasukan untuk APBN dalam pelaksanaan privatisasi pada tahun 2008 sebesar 3,5 triliun rupiah. Menteri Negara
BUMN pada saat itu, Sugiharto, menjelaskan bahwa per Juni 2005, total dividen yang diterima pemerintah sebesar 10,2 triliun rupiah, namun belum termasuk dari
Pertamina yang diperkirakan sekitar 3 triliun rupiah. Beliau menambahkan bahwa target pemasukan privatisasi tersebut harus tetap dipenuhi, selain karena antisipasi
pembengkakan defisit APBN, juga karena pemasukan dari dividen masih harus dibagikan kepada daerah dalam bentuk DAU. Mengenai BUMN yang siap
diprivatisasi, akan dijelaskan kemudian. Ada indikasi bahwa bank-bank yang sudah terdaftar di bursa, terutama yang kepemilikan publik atas saham bank tersebut masih
sedikit akan menjadi obyek privatisasi.
361
360
Riant Nugroho dan Randy R Wrihatnolo, Op.Cit., hal. 43-44.
361
Ibid.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Reformasi ekonomi yang dilaksanakan harus diakui belum sepenuhnya menyentuh sisi mikroekonomi. Artinya, peningkatan efisiensi secara makro belum
mampu diterjemahkan dalam tingkat unit-unit mikro. Contohnya, efisiensi di tingkat perusahaan baik produksi maupun distribusi di beberapa sektor belum mampu
menyaingi tingkat efisiensi para pesaing. Indikator efisiensi yang paling kasar adalah rasio nilai tambah terhadap output. Dalam hal ini, jika rasionya semakin tinggi maka
tingkat efisiensinya semakin baik pula.
362
Persoalan krusial lain sehubungan dengan deregulasi ekonomi adalah dampaknya terhadap pemerataan dan kemiskinan. Pelajaran dari kegagalan reformasi
ekonomi di negara-negara lain seperti negara Amerika Latin menunjukkan bahwa deregulasi di kawasan tersebut berdampak negatif terhadap pengurangan tingkat
kemiskinan dan sekaligus memperburuk distribusi pendapatan. Mengapa hal ini bisa terjadi? Prasyarat reformasi ekonomi adalah stabilisasi ekonomi. Stabilisasi ekonomi
berarti pengurangan permintaan agregat untuk menyeimbangkan keseimbangan internal tabungan = investasi dan anggaran pemerintah dan keseimbangan eksternal.
Bentuk kebijakan stabilisasi adalah kebijakan moneter ketat dan pengurangan defisit anggaran. Keduanya baik secara langsung maupun tidak langsung akan
mempengaruhi distribusi pendapatan.
363
Di satu pihak, kebijakan moneter ketat dapat menekan tingkat inflasi dan cenderung berdampak positif terhadap pemerataan. Namun di lain pihak, jika
362
Ibid.
363
Ibid, hal. 45.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
kebijakan moneter ketat terlalu lama diberlakukan maka kelompok pengusaha kecil dan menengah akan terpukul dibuatnya karena sifat usahanya secara umum berjangka
pendek, margin keuntungannya sangat tipis marginal, dan fleksibilitas terhadap sumber dananya sangat terbatas. Maka tidak mengherankan jika kita teliti secara
mendalam, bahwa lebih dari separuh kredit macet selama tahun 1990-an ini berasal dari kredit untuk pengusaha kecil dan menengah. Sementara di pihak lain, pengusaha
kelas kakap atau konglomerat umumnya mempunyai proyek yang tingkat kelayakannya sangat tinggi sehingga tingkat keuntungannya masih mampu
membiayai kenaikan tingkat bunga. Atau karena jangka waktu proyeknya lebih panjang, maka para pengusaha besar tersebut masih dapat melakukan penyesuaian
terhadap keuangan proyeknya. Di samping itu, kelompok pengusaha ini mempunyai akses terhadap sumber dana di luar negeri, sementara fleksibilitas tersebut tidak
dimiliki pengusaha kecil dan menengah. Dengan demikian jelas bahwa efek sekunder kebijakan moneter ketat berdampak negatif terhadap pemerataan.
364
Dalam hubungan ini, pengurangan defisit anggaran sama artinya dengan pemotongan subsidi. Di antara kelompok anggaran yang dipotong adalah subsidi bagi
masyarakat kelompok bawah karena secara politis masyarakat kelompok bawah inilah yang paling mudah dikorbankan. Karena kebijakan seperti itu diterapkan
di negara Amerika Latin, secara pelan tetapi pasti, telah menciptakan ketidakstabilan sosial, sebelum dampak positif reformasi ekonomi terlihat. Dampak reformasi
ekonomi terhadap perbaikan distribusi pendapatan biasanya terjadi dalam jangka
364
Ibid.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
panjang. Ketidaksabaran untuk menghadapi pengaruh jangka pendek sering kali menyebabkan pemerintah mengambil tindakan atau kebijakan keliru yang
menyebabkan munculnya persepsi yang salah terhadap dampak deregulasi ekonomi atas distribusi pendapatan.
365
Penerapan kebijakan seperti itu di Indonesia telah membuat munculnya kesan kuat di masyarakat bahwa proses deregulasi yang diluncurkan pemerintah sejak tahun
1983 telah menghasilkan dampak yang cenderung lebih menguntungkan bagi sekolompok masyarakat saja, terutama pengusaha besar yang kebetulan keturunan
Tionghoa. Kesan ini bukan tanpa alasan. Data terbaru yang dikeluarkan BPS sangat mendukung tudingan ini. Survei Ekonomi Sosial Nasional SUSENAS 1999 yang
dilakukan tiap tahun oleh BPS menunjukkan distribusi pendapatan yang diukur dengan pengeluaran rumah tangga mengalami pemburukan terutama di daerah
perkotaan yang paling banyak tersentuh oleh deregulasi. Hasil Sensus Ekonomi 1996 menunjukkan 61,1 produksi nasional dihasilkan oleh hanya 0,2 66 ribu
perusahaan dari seluruh perusahaan nasional, sementara sisanya 98,8 atau sekitar 33,4 juta perusahaan hanya menguasai sekitar 38,9 dari produksi nasional.
Ketimpangan ini memberikan kesan bahwa ada yang “salah” dengan kebijakan deregulasi yang dilakukan pemerintah.
366
Ketimpangan deregulasi tersebut telah menimbulkan berbagai macam respon masyarakat dan menghasilkan polarisasi dalam kebijakan yang seharusnya dilakukan.
365
Ibid, hal. 45-46.
366
Ibid.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Di satu pihak ada kelompok yang menganggap bahwa ketimpangan deregulasi ini muncul justru karena proses deregulasi dilakukan secara parsial. Artinya, masih
dominannya distorsi yang diciptakan berbagai regulasi---baik yang disengaja oleh kelompok yang berkepentingan maupun dampak sampingan dari kebijakan yang
sebelumnya dilakukan untuk memperbaiki distribusi pendapatan. Yang terakhir ini berkaitan dengan kegagalan pemerintah government failures untuk mengatasi
permasalahan dalam kegagalan mekanisme pasar market failures.
367
Adapun jalan keluar yang disarankan kelompok ini adalah melanjutkan proses deregulasi sambil mengidentifikasi berbagai regulasi yang perlu dilakukan atau
diperbaiki baik dalam konsep maupun pelaksanaannya guna membantu perbaikan distribusi pendapatan. Mekanisme kelompok ini lebih menitikberatkan pada alat-alat
kebijakan yang transparan dan kurang distortif, seperti pajak atau subsidi. Sedangkan kelompok kedua adalah penjelmaan kelompok nasionalis. Kelompok ini cenderung
menuntut perlakukan khusus atau intervensi tambahan terhadap pengusaha menengah dan kecil, khususnya pengusaha pribumi. Perlakuan khusus diilhami oleh kebijakan
bumiputera yang diberlakukan di Malaysia yang bersifat memberikan ruang gerak lebih luas bagi pengusaha kecil dan menengah. Saran ini dapat diartikan sebagai
tuntutan untuk membatasi ruang gerak pengusaha besar. Sayang, saran indah ini hanya dapat dilakukan dengan regulasi yang kuat yang belum tentu memberikan hasil
yang diinginkan, dan bahkan dapat memperburuk distribusi pendapatan. Contoh yang
367
Ibid, hal. 46-47.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
diberikan adalah pemberian subsidi bahan bakar yang akhirnya hanya dinikmati oleh kelompok masyarakat yang berpenghasilan tinggi.
368
Setelah pemerintah daerah melakukan desentralisasi, ternyata nasionalisasi ekonomi cenderung menguat dan menjadi lokalisasi atau regionalisasi. Dalam hal ini,
pemerintah daerah cenderung untuk melakukan regulasi dengan alasan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah atau kebijakan investasi yang masyarakat local
content dalam syarat investasinya, seperti keharusan untuk merekrut tenaga lokal atau keterlibatan pengusaha lokal dalam urusan pengadaan barang dan sebagainya. Namun
di sisi lain, bersamaan dengan kondisi negara yang belum stabil karena sedang mengarah ke perbaikan itu, ternyata globalisasi dan liberalisasi ekonomi dunia
bergerak begitu cepat, dan sayangnya negara-negara majulah yang cenderung lebih banyak memanfaatkan kesempatan dibandingkan dengan negara-negara yang sedang
berkembang. Hal ini dimungkinkan karena negara maju jauh lebih siap menghadapi era globalisasi dibandingkan dengan negara berkembang. Salah satu faktor yang juga
sering menekan dan berpotensi merugikan negara-negara berkembang karena ketidaksiapannya tersebut, yaitu adanya isu-isu baru yang mempengaruhi kegiatan
industri, antara lain adalah isu demokrasi, penanganan hak-hak asasi manusia HAM, perburuhan, lingkungan hidup, dan sebagainya.
369
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, untuk dapat mempercepat proses industrialisasi, menjawab tantangan dari dampak negatif gerakan globalisasi dan
368
Ibid.
369
Ibid, hal. 47-48.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
liberalisasi ekonomi dunia, dan mengantisipasi perkembangan di masa yang akan datang, maka pembangunan industri nasional memerlukan arahan dan kebijakan yang
jelas. Kebijakan tersebut harus mampu menjawab pertanyaan, arah, dan konstruksi industri Indonesia dalam jangka menengah atau jangka panjang. Penyusunan dan
penetapan arah dan kebijakan tersebut memerlukan keterlibatan dan kesepakatan bersama seluruh potensi bangsa sebagaimana diamanatkan oleh konstitusi.
370
Dengan demikian amanat konstitusi harus dijabarkan sebagai pesan agar pembangunan industri dalam rangka mendukung pembangunan ekonomi nasional
didasarkan pada upaya pendayagunaan seluruh potensi dan ragam sumber daya ekonomi yang dimiliki bangsa secara optimal dan arif agar mampu menjadi wahana
bagi upaya peningkatan kesejahteraan rakyat. Kita mengakui bahwa pembangunan industri yang telah berjalan dengan baik selama ini sesungguhnya belum mampu
menghasilkan atau mewujudkan konstruksi industri yang tangguh dan berakar dari keunggulan kualitas Sumber Daya Alam SDA dan potensi kekayaan sumber daya
lainnya yang kita miliki.
371
Dengan demikian tanpa adanya arah dan kebijakan industri nasional yang disepakati bersama, perkembangan industri akan tumbuh secara alami tanpa kejelasan
bentuk konstruksi industri yang akan terjadi. Hal ini timbul karena beberapa hal berikut, yaitu 1 secara internal masih ada gejala keinginan sektoral yang bersifat
individual belum terkonsolidasi, belum saling mengisi dan bersinergi; 2 secara
370
Ibid.
371
Ibid, hal. 49.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
eksternal akan berlaku kaidah pasar bebas, yaitu pasar dunia dengan kendaraan globalisasi dan liberalisasinya yang akan memaksakan kehendak dan mendistorsi
kepentingan nasional sehingga sesuai dengan kreativitas, dan motivasi bangsa kita.
372
Apabila keadaan demikian dibiarkan akan menimbulkan dampak pemborosan sumber daya pembangunan inefisiensi dan tidak terwujudnya tujuan pembangunan
industri yang diinginkan. Oleh sebab itu, kita harus mengacu pada pengalaman beberapa negara lain bahwa mereka berhasil memajukan industrinya karena adanya
kebijakan industri nasional yang didukung bersama oleh seluruh potensi bangsa secara konsisten. Dengan adanya dukungan bersama, diyakini pembangunan industri
akan lebih mudah mencapai keberhasilan, dan sekaligus dapat meredam tekanan- tekanan eksternal. Untuk itu, pemerintah harus merasa perlu memiliki “Kebijakan
Pembangunan Industri Nasional” yang komprehensif dan disepakati berbagai pihak terkait, seperti dunia usaha, lembaga pendidikan, lembaga litbang, lembaga keuangan,
dan masyarakat luas lainnya. Tujuan akhirnya adalah mewujudkan terbangunnya industri nasional yang tangguh dan maju dalam menghadapi era globalisasi dan
liberalisasi ekonomi dunia.
373
Pada akhirnya dapat dikemukakan bahwa BUMN sebagai bagian dari pelaku ekonomi nasional dapat dijadikan pilot proyek penataan industri nasional. Pemerintah
memiliki kekuasaan atas itu karena selain memiliki kewenangan, Pemerintah juga memiliki BUMN di seluruh sektor perekonomian nasional. Pembentukan holding
372
Ibid.
373
Ibid, hal. 49-50.
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
BUMN, sebagaimana digagas Tanri Abeng, dapat ditindaklanjuti untuk lebih memberdayakan BUMN dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
mengurangi angka kemiskinan nasional.
374
Skema 5. Kebijakan Pembangunan Industri Nasional
374
Ibid.
ANALISIS LINGKUNGAN
•
Daya saling Produk Indonesia
di dunia.
•
Daya saling Produk Indonesia
di ASEAN.
•
Arah Perkembangan
Pasar Dunia.
KONDISI AWAL
SEKTOR INDUSTRI
ANALISIS LINGKUNGAN
DALAM NEGERI FAKTOR MODAL
DASAR
•
Sumber Daya Alam
•
Jumlah Penduduk
•
Sumber Daya Manusia
•
Modal Fisik KONDISI INDUSTRI
Pertumbuhan dan KOntribusi Sektor
Industri
Perkembangan Industri Unit Usaha Struktur
Ekspor-Impor, Nilai Produksi Utilisasi,
output, persebaran, dll.
Perkembangan Investasi
Perkembangan Tenaga Kerja
Efisiensi ANALISIS
LINGKUNGAN FAKTOR MODAL
DASAR
•
Di Negara maju organisasi dan lama
laporan kebijakannya
•
Di ASEAN gambaran
penyusunan kebijakan
PENGUKURAN DAYA ASING
SISI PENAWARAN
Ukuran Perusahaan
Spesialisasi
Penganekaragaman
Keluaran Kotor
Nilai Tambah
Biaya Tenaga Kerja
Aset Tetap
Produktivitas
Cakupan Ekspor
Kebergantungan Impor
FDI dan Cakupan Ekspor
Faktor Intensitas
Teknologi SISI PERMINTAAN
Nilai Ekspor
Pangsa di Pasar Dunia
Impor
Intra Industri Trade
RCA
Dinamisme Ekspor
Struktur Pasar Impor Dunia
Struktur Persaingan Dunia
BANGUN INDUSTRI
KE DEPAN Pengemban
gan sektor industri
Membangun pilar-pilar
industri masa depan
dengan menumbuhk
an industri yang akan
memotori pertumbuha
n Alur
kebijakan pembangun
an industri Peta jalan
pengemban gan
teknologi industri
prioritas KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN SEKTOR
INDUSTRI
•
Strategi pokok
•
Strategi operasional
•
Pendekatan klaster
LANGKAH- LANGKAH
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
INDUSTRI PRIORITAS
•
Pengembang an 10 klaster
industri prioritas
•
Pengembang an industri
perioritas pendukung
dan terkait.
•
Pengembang an industri
andalan nasa depan.
•
Pengembang an IKM
tertentu.
DUKUNGAN KELEMBAGAAN
SASARAN
Tahapan JM
p d f Machine
I s a pdf w r it e r t ha t pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
C. Kemelut BUMN dan Kepentingan Politik