2004 keuntungan yang diperoleh hanya sebesar Rp 2,49 triliun. Return on Asset rata- rata  diperkirakan  sebesar  2,49,  dan  Return  on  Equity  rata-rata  6,1  pada  periode
yang sama.  Inefisiensi  yang terjadi di banyak  BUMN membuat kinerjanya  jauh dari memuaskan.  Demikian  pula  terjadinya  praktik  KKN  di  BUMN  membuat  rapor
BUMN  kelihatan  semakin  buruk.  Oleh  karena  itulah  usaha  untuk  memperbaiki kinerja BUMN merupakan isu penting melalui program restrukturisasi dan privatisasi
yang sampai saat ini masih menimbulkan kontroversi.  Lebih jauh dari itu, meskipun pemerintah  dan  DPR  telah  mensahkan  Undang-Undang  BUMN  namun  demikian
hasilnya belum juga kelihatan sampai sekarang.
102
3. Pengertian dan Hakikat Pendirian
Pada hakikatnya pengertian BUMN tidak terpisahkan dari amanat UUD 1945. Pasal 33 ayat 2 menetapkan, bahwa cabang-cabang produksi atau usaha-usaha yang
102
Hadi  Soesastro,  dkk  ed,  Pemikiran  dan  Permasalahan  Ekonomi  di  Indonesia  dalam Setengah  Abad  Terakhir:  Krisis  dan  Pemilihan  Ekonomi,  Yogyakarta:  Kanisius,  2005,  hal.  31-32.
Lihat juga Mawardi Simatupang, yang antara lain mengemukakan bahwa BUMN saat ini secara umum cenderung dibebani dengan berbagai tugas yang selain tidak produktif, bahkan cenderung mendistorsi
kegiatan  utama  dari  perusahaan  tersebut.  Makin  banyaknya  biaya  jenis  ini  akan  menurunkan  tingkat efisiensi  perusahaan.  Dari  sisi  pendapatan,  terlalu  rendahnya  pendapatan  yang  diperoleh BUMN  bisa
bersumber dari  rendahnya harga penjualan produk BUMN yang bisa disebabkan oleh kondisi-kondisi sebagai  berikut:  1  Terjadinya  kelebihan  pasokan  danatau  kekurangan  permintaan.  Dalam  pasar
yang terbuka dan bersaing, tingkat  harga sangat dipengaruhi oleh  kondisi permintaan dan penawaran pasar  dari  barang  tersebut.  Bila  terjadi  kelebihan  pasokan,  baik  dari  dalam  negeri  maupun  dari  luar
negeri sampai melebihi jumlah yang diminta, maka hal tesebut bisa mengakibatkan tertekannya harga penjualan  dari  produksi  dimaksud;  2  Kualitas  produk  yang  dihasilkan  kurang  memenuhi  standar.
Kualitas produk yang berada di bawah standar yang ada secara otomatis akan menyebabkan harga jual lebih  rendahnya  dari  yang  seharusnya.  Dalam  kondisi  pasar  yang  bersaing  efek  negatifnya  terhadap
kondisi harga bila lebih buruk dibandingkan bila pasarnya tidak bersaing; 3 Pasar produknya bersifat monopsonistis.  Banyak  BUMN  mempunyai  pembeli  tunggal  di  pasar  domestik,  misalnya  PT.  INKA
persero. Pasar produksi yang bersifat monopsonistis menyebabkan posisi tawar perusahaan menjadi lemah,  sehingga  bermuara  pada  relatif  rendahnya  harga  jual  dari  produk  perusahaan  tersebut.  Untuk
itu, BUMN seperti itu harus mencoba untuk membuka pasar luar negeri, agar produknya dapat terjual dengan baik. Mawardi Simatupang, “BUMN PASCA UU BUMN” dalam Riant Nugroho D.  Ricky
Siahaan  ed,  BUMN  INDONESIA:  Isu,  Kebijakan,  dan  Strategi,  Jakarta:  Gramedia,  2006,  hal.  71- 73.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
penting  bagi  negara  dan  menguasai  hajat  hidup  orang  banyak,  harus  dikuasai  oleh negara.  Penguasaan  negara  atas  cabang-cabang  produksi  atau  usaha-usaha  yang
menguasai  hajat  hidup  orang  banyak  itu  sangat  penting  dan  esensial  agar kesejahteraan  rakyat  banyak  terjamin  dan  bisa  menikmati  sumber-sumber
kemakmuran yang sebesar-besarnya dari bumi, air dan kekayaan-kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Dengan demikian Pemerintah sebagai penyelenggara negara
dituntut memiliki kemauan yang kuat untuk menjabarkan Pasal 33 UUD 1945 secara lebih  bermakna  dan  rinci,  sehingga  konsepsi  “penting  bagi  negara”  dan  “menguasai
hajat  hidup  orang  banyak”  menjadi  lebih  jelas  dan  berorientasi  kepada  kepentingan kesejahteraan rakyat Indonesia.
103
Secara  umum  BUMN  dapat  dikelompokkan  sebagai  BUMN  Pionir,  BUMN Strategis,  BUMN  PSO  Public  Service  Obligation,  dan  BUMN  yang  melaksanakan
bisnis  murni.
104
BUMN  Pionir  adalah  jenis  BUMN  perintis  yang  belum  dapat dilaksanakan  oleh  swasta  namun  sangat  dibutuhkan  oleh  masyarakat.  BUMN
strategis  adalah  jenis  BUMN  yang  menyangkut  kepentingan  negara,  seperti
103
Lihat  juga  Ibrahim  R  yang  mengatakan  bahwa  persepsi  publik  terhadap  Badan  Usaha Milik  Negara  BUMN,  baik  yang  dibentuk  untuk  kepentingan  profit  bisnis  maupun  non-profit
kepentingan umum, sangat tidak efisien dan sangat tidak efektif, amburadul, salah urus, manajemen dengan menggunakan kekuasaan, dan terjadinya praktik kong-x-kong. Hal itu dibuktikan oleh sejarah
BUMN itu sendiri, dari periode ke periode dijadikan sapi perahan, ladang empuk, dan gondolan bagi yang berkuasa untuk kepentingan pribadi maupun kelompok, karena memang tidak mempunyai grand
unified design lakul pancer ekonomi bangsa. ... Sejarah mencatat bahwa sejak nasionalisasi perusahaan Belanda berdasarkan UU No. 86 Tahun 1958 tentang Nasionalisasi Perusahaan Belanda di Indonesia,
sampai  detik  ini,  BUMN  dan  BUMD  merupakan  ladang  garapan,  sapi  perahan,  sebagian  besar  elit penguasa  pengusaha,  sehingga  tidak  mampu  memberikan  kontribusi  maksimal  sesuai  dengan  jiwa
Pasal  33  UUD  1945  “yang  melindungi  segenap  bangsa  dan  memajukan  kesejahteraan  umum  yang berkeadilan sosial. Ibrahim R, Op.Cit., hal. 12.
104
Mas  Achmad  Daniri,  “Aspek  Governance  Badan  Usaha  Milik  Negara”, http:www.governance-indonesia.comindex.php?option=com_contenttask=viewid=63Itemid=2
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
pertahanan dan keamanan negara. BUMN PSO adalah jenis BUMN pada bidang jasa dan pelayanan masyarakat  yang menyangkut hajat hidup orang banyak.  Ketiga jenis
BUMN  merupakan  BUMN  pada  sektor  non-kompetitif.  Sedangkan  BUMN  yang melaksanakan bisnis murni adalah jenis BUMN yang berorientasi keuntungan profit
dan merupakan BUMN pada sektor kompetitif. Sektor kompetitif adalah sektor  yang dapat diperdagangkan, misalnya industri, penerbangan airlines, budidaya pertanian
agriculture,  dan  kegiatan  pendistribusian.  Sektor  ini  sangat  memungkinkan  untuk mendapatkan keuntungan ekonomi secara cepat dan berarti, sepanjang tidak terdapat
distorsi ekonomi secara luas.
105
Tabel  berikut  memberikan  suatu  kerangka  kebijakan  terhadap  pembuat keputusan sebelum melakukan privatisasi dengan memperhatikan keadaan negara:
106
105
Bismar  Nasution,  Privatisasi:  Menjual  atau  Menyehatkan.  Makalah  disampaikan  pada Seminar  Program  dan  Kebijakan  Kementerian  BUMN  2004  dengan  topik:  “Restrukturisasi  dan
Privatisasi BUMN, Manfaat dan Tantangannya dalam Upaya Meningkatkan Kinerja BUMN”, tanggal 4  September  2004,  di  Ruang  IMTGT  Biro  Rektor  Universitas  Sumatera  Utara,  Medan.  Lihat  juga
Sunita Kikeri, Jhon Nellis, Mary Shirley, Op.Cit., hal. 4.
106
Bismar Nasution, Op.Cit. hal. 5.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Kerangka Kebijakan Keadaan Negara dengan Keadaan Perusahaan Keadaan Perusahaan
Keadaan Negara Sektor Kompetitif
Sektor Non Kompetitif
Kapasitas yang
tinggi untuk membuat regulasi;
Pasar yang mendukung Keputusan :
 Dijual
Keputusan : 
Menjamin atau
membuat  pengaturan lingkungan
secara tepat.
 Kemudian
mempertimbangkan penjualan.
Kapasitas yang
rendah untuk membuat regulasi;
Pasar tidak mendukung Keputusan :
 Dijual, dengan
memperhatikan keadaan kompetisi.
Keputusan : 
Mempertimbangkan managemen
privatisasi.
 Mengusahakan  pasar
yang mendukung
kerangka kebijakan. 
Membuat  pengaturan lingkungan
secara tepat.
 Kemudian
mempertimbangkan penjualan.
Sumber: Bismar Nasution, Privatisasi: Menjual atau Menyehatkan.
Sampai  sejauh  ini,  boleh  dikatakan  bahwa  pengelolaan  dan  orientasi pengembangan  BUMN  telah  “melenceng”  dari  tujuan  pendiriannya  semula.  Hal  itu
terjadi  karena  Pemerintah  belum  dapat  sepenuhnya  memetakan  perusahaan- perusahaan  negara  yang  tepat  untuk  diinvestasikan  sebagai  BUMN,  mulai  dari
perkebunan  bekas  milik  pemerintah  Hindia  Belanda  yang  dinasionalisasikan  hingga usaha  bank,  pabrik  semen,  perusahaan  penerbangan,  dan  jenis-jenis  usaha  negara
lainnya. Adanya keinginan kuat Pemerintah menswastakan beberapa BUMN tertentu
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
untuk  dijadikan  sebagai  pesaing  bagi  perusahaan  swasta  konglomerat,  sebenarnya perlu  dipertanyakan  karena  sekalipun  dibutuhkan  dana  segar  baru  untuk  lebih
memberdayakan  BUMN  dimaksud,  akan  tetapi  praktik  konglomeratisasi  tidak dibenarkan  dalam  sistem  demokrasi  ekonomi  menurut  Pasal  33  UUD  1945,  dan
pembentukan  BUMN  itu  sendiri  pun  bukan  semata-mata  untuk  memaksimalkan keuntungan maximizing profit.
Berikut  ini  diterakan  skema  kondisi  Badan  Usaha  Milik  Negara  BUMN yang diharapkan.
Skema 3. Kondisi BUMN yang Diharapkan KONDISI BUMN YANG DIHARAPKAN
KOMPETITIF NON
KOMPETITIF
Bisnis Murni Orientasi Profit PSO  KAMNEG
Contoh :  1. Perbankan BTN 2. Industri Baja Krakatau Steel
3. Jalan Tol Jasa Marga 4. Perkebunan, Pembgn Prmhn, dll
Badan Hukum : PT Persero
Perlindungan Hukum Pemegang Saham Minoritas dan Penguatan Institusi Pasar Modal Bapepam  untuk mewujudkan Kepemilikan Saham yang Tersebar dengan
Penerapan
GCG.
Perusahaan yang Sehat dan Efisien
Badan Hukum : Perjan, Perum
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Sudah  pasti  bahwa  perusahaan  minyak  seperti  Pertamina  harus  dikuasai negara karena minyak adalah salah satu aset penting dalam penyelenggaraan negara.
Namun selain minyak, aset penting lain seperti hutan juga harus dikelola dan dikuasai oleh  negara  dalam  bentuk  BUMN.  Hak  Pengelolaan  Hutan  HPH  yang  diberikan
kepada perusahaan-perusahaan swasta perorangan sesungguhnya tidak mencerminkan amanat konstitusi UUD 1945 dan sebagai konsekuensinya sebagian besar kekayaan
hutan  Indonesia  hanya  dinikmati  oleh  segelintir  orang.  Perusahaan  negara  yang  lain seperti Pindad, PAL, IPTN dan INKA industri kereta api perlu dikuasai oleh negara.
Kendati  dalam  perkembangan  usaha  BUMN  tersebut  ternyata  membutuhkan dukungan  perusahaan-perusahaan  swasta,  baik  yang  berkaitan  dengan  aktivitas
produksi,  pengadaan  maupun  distribusinya,  masih  dapat  dibenarkan  namun  dengan aturan  bahwa  perusahaan-perusahaan  swasta  tersebut  harus  mengikuti  dan  tetap
berada di bawah koordinasi BUMN yang bersangkutan.
107
Bahan-bahan  pokok  kebutuhan  rakyat  seperti  sandang,  pangan  dan  papan sudah  seharusnya  dikuasai  dan  sekaligus  dimonopoli  oleh  negara  karena  masih
banyak  rakyat  Indonesia  yang  hidup  di  bawah  garis  kemiskinan.  Untuk  itu  PN Sandang  harus  berorientasi  untuk  memproduksi  tekstil  murah  yang  terjangkau  oleh
rakyat  banyak.  Untuk  kasus  spesifik  seperti  ketergantungan  hidup  orang  banyak terhadap  industri  batik  tradisional  yang  dijalankan  sebagai  industri  rumah  tangga
home  industry  khususnya  di  Pulau  Jawa,  selain  memerlukan  perlindungan  dari “
batik printing”, mungkin perlu dijadikan sebagai perusahaan negara BUMN untuk
107
Indra Bastian, Op.Cit., hal. 151.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
dapat  memenuhi  kebutuhan  rakyat  banyak  akan  tekstil  yang  murah  dan  terjangkau. Demikian  pula  halnya  dengan  keberadaan  perusahaan  perumahan  rakyat  sudah
semestinya dikuasai dan dimonopoli oleh sebuah perusahaan negara pula.
108
Dalam  hal  adanya  keinginan  Pemerintah  untuk  menjual  perusahaan  negara kepada swasta swastanisasi, maka Pemerintah perlu melakukan seleksi yang ketat dan
bersikap  rasional  terhadap  BUMN  mana  yang  sesuai  dan  yang  tidak  sesuai  dengan amanat Konstitusi. Perusahaan negara yang sesuai dengan amanat konstitusi harus tetap
dipertahankan menjadi BUMN minimum 51 persen sahamnya dikuasai oleh negara dan dilindungi atau dimonopoli oleh negara. Sedangkan perusahaan negara yang tidak sejalan
dengan  amanat  Konstitusi,  pihak  swasta  diperbolehkan  membeli  seluruh  atau  sebagian besar  sahamnya.  Dalam  rencana  penjualan  BUMN  kepada  pihak  swasta,  ada  beberapa
pilihan: i dijual kepada perorangan; ii go-public; dan iii dijadikan koperasi. Namun penjualan  BUMN  kepada  perorangan  sebaiknya  dihindarkan  atau  menjadi  pilihan
terakhir. Hal ini mengacu pada pemikiran demokrasi ekonomi, bahwa hanya usaha-usaha kecil  yang sebaiknya menjadi usaha perorangan. Sedangkan usaha-usaha berskala besar
seharusnya dimiliki oleh rakyat banyak dalam bentuk koperasi, atau perusahaan terbuka go-public  dengan  ketentuan  misalnya  maksimum  penguasaan  saham  oleh  perorangan
bervariasi  tidak  lebih  dari  1  sampai  5  persen.  Sebagai  contoh  perusahaan  Garuda
108
Ibid.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
misalnya, maksimum 25 persen sahamnya harus dimiliki oleh negara, sedangkan sisanya dijual kepada publik melalui mekanisme pasar modal.
109
Diperolehnya  dana  segar  dari  masyarakat  melalui  penjualan  saham  baru di  pasar  modal  akan  memungkinkan  Garuda  untuk  mengembangkan  usahanya  ke
depan, dan tidak tertutup pula kemungkinan saham Garuda akan dijual di pasar-pasar modal luar negeri. Timbulnya keinginan investor asing untuk membeli saham Garuda
atau  BUMN-BUMN  lainnya,  baik  saham  lama  maupun  yang  baru,  tidak  lain  hanya untuk  kepentingan  investor  asing  itu  sendiri.  Keberhasilan  investasi  yang  mereka
tanamkan pada perusahaan-perusahaan negara tersebut akan memberikan keuntungan finansial dalam bentuk capital gain atau pembagian dividen. Singkatnya, perusahaan-
perusahaan  negara  yang  telah  menjadi  perusahaan  terbuka  tersebut  juga  akan memberi keuntungan yang cukup signifikan bagi pendapatan negara.
Tidak jauh berbeda dengan persoalan batik tradisional di  Indonesia, terhadap perusahaan-perusahaan  perkebunan  negara  PTP  seperti  perkebunan  kelapa  sawit,
bahwa  produk  minyak  sawit  yang  dihasilkan  PTP  itu  sendiri  bukanlah  sepenuhnya untuk “memenuhi hajat orang banyak”. Dalam hal menswastakan perkebunan negara,
yang  menjadi  dasar  pemikiran  adalah  banyaknya  rakyat  petani  kelapa  sawit  yang mengantungkan hidup pada perkebunan kelapa sawit milik negara tersebut, sehingga
pilihan  swastanisasi  yang  lebih  tepat  untuk  itu  adalah  pembentukan  badan  usaha
109
Berdasarkan data yang ada, seluruh BUMN kemungkinan besar akan dijual, baik sebagian maupun seluruh dari sahamnya. Namun perlu dicatat bahwa tidak seluruh BUMN tersebut layak untuk
dijual.  Dari  penjualan  saham  lama  saja,  apabila  rencana  penjualan  ini  berhasil,  maka  paling  tidak  50 triliun  rupiah  bersih  dapat  diperoleh  negara.  Sebagian  dari  itu  bisa  berbentuk  devisa  hasil  go-
internasional.  Oleh  sebab  itu  tidak  heran,  kalau  ada  pemikiran  bahwa  hasil  penjualan  BUMN  akan dipakai untuk membayar utang luar negeri. Ibid, hal. 151-152.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
koperasi. Dengan kata lain, saham milik negara pada perkebunan tersebut  semuanya dialihkan  kepada  anggota  koperasi  yaitu  para  petani  kelapa  sawit.  Para  anggota
koperasi  para  petani  ini  membeli  saham  PTP  dengan  cara  mengansur  dari  hasil keuntungan  koperasi  perkebunan  kelapa  sawit.  Maka  pengalihan  saham  perkebunan
milik  negara  kepada  anggota  koperasi,  dengan  capital-gain  ataupun  tidak,  lebih bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup anggota koperasi para petani itu
sendiri.  Dalam  hal  ini  perlu  dicatat  bahwa  para  profesional  yang  mengelola  PTP pegawai  lama  masih  tetap  bekerja  seperti  biasa  di  koperasi,  namun  mereka  tidak
lagi  digaji  oleh  PTP,  melainkan  oleh  koperasi  perkebunan.  Sistem  seperti  ini,  yaitu pemisahan  fungsi  dan  kedudukan  antara  pemilik  dan  pengelola  koperasi  pihak
eksekutif  harus  diterapkan  untuk  menciptakan  efektivitas  pengawasan  internal  agar salah  satu  tujuan  pokok  pendirian  koperasi  dapat  tercapai,  yaitu  meningkatkan
kesejahteraan hidup para anggota koperasi.
110
Terhadap  BUMN  yang  masih  tetap  dipertahankan  keberadaannya,  tidak tertutup kemungkinan untuk melakukan kerjasama dengan pihak swasta,  baik dalam
patungan modal, dengan persyaratan minimum 51 persen modal usaha tetap dikuasai negara,  maupun  dalam  bentuk  pinjaman,  yaitu  dengan  menerbitkan  obligasi  negara
misalnya.  Sudah  pasti  bahwa  kerjasama  usaha  dalam  bentuk  pinjaman  ini,  pihak
110
Satu hal penting yang harus diingat dalam pengelolaan perusahaan adalah profesionalisme para  eksekutif.  Fakta  membuktikan  bahwa  kegagalan  banyak  BUMN,  yang  mendorong  terjadinya
swastanisasi  sekarang  adalah  tingkat  profesionalisme  para  eksekutif  yang  relatif  rendah  dalam managerial  perusahaan.  Di  samping  itu,  adanyanya  berbagai  macam  pemborosan  dan  high-cost  yang
akuntabilitasnya  tidak  dapat  dipertanggungjawabkan,  maka  rusaknya  perusahaan-perusahaan  negara tidak terlepas dari sikap atau  perilaku birokrat pegawai negeri sebagai pengelola  yang  digaji sangat
rendah itu.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
swasta  sebagai  pemegang  obligasi  menghendaki  premi  bunga  yang  kompetitif di  pasar  uang  atau  pasar  modal.  Kita  ambil  contoh  misalnya  PLN  bisa  berpatungan
dengan  modal  swasta  dan  juga  dapat  menerbitkan  obligasi.  Dengan  cara  yang demikian  maka  tidak  ada  alasan  yang  kuat  untuk  mendirikan  perusahaan  listrik
swasta.  Dalam  hal  adanya  sinyalemen  bahwa  PLN  memiliki  kinerja  yang  cukup buruk, itu bisa diperbaiki dengan menyempurnakan struktur organisasinya, misalnya
dengan cara membentuk perusahaan-perusahaan listrik daerah, sehingga beban pusat yang  cukup  berat  tersebut  bisa  dikurangi  dengan  mendesentralisasikan  ke  daerah-
daerah seperti yang telah dilakukan perusahaan air minum PAM. Perusahaan negara di bidang jasa transportasi umum seperti kereta api dan bus
kota idealnya disubsidi oleh negara mengingat kepentingannya  yang lebih luas  yaitu untuk “memenuhi hajat  hidup rakyat  banyak”. Setiap kota seharusnya memiliki satu
perusahaan  bus  kota  yang  dimonopoli  oleh  negara  atau  pemerintah  daerah  Pemda. Paling  tidak  pemerintah  menunjuk  suatu  perusahaan  swasta  untuk  monopoli  usaha
bus  kota  atas  nama  negara,  dengan  ketentuan  boleh  mengambil  keuntungan maksimum  sekian  persen  dan  tarifnya  ditentukan  oleh  negara.  Bahkan  bila  negara
menghendaki,  perusahaan  bus  kota  dapat  diberikan  subsidi  agar  tarif  angkutan  bus kota menjadi lebih murah untuk lebih meringankan beban masyarakat di bidang jasa
transportasi umum. Perusahaan  negara  di  bidang  industri  strategis,  antara  lain  seperti  Barata,
Bisma  Boma  Indra  BBI,  INKA,  PINDAD,  PAL  dan  IPTN,  diketahui  memiliki berbagai  masalah  yang  cukup  kompleks.  Sebagaimana  perusahaan  negara  lainnya,
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
perusahaan  di  bidang  industri  stategis,  pada  dasarnya  persoalannya  tidak  jauh  dari masalah  modal  negara  yang  dirasakan  terlalu  sempit  dan  profesionalisme  dalam
kaitannya  dengan  birokrasi  dan  bisnis.  Sejumlah  kalangan  berpendapat  bahwa perusahaan negara juga harus menyetorkan keuntungan dan membayar pajak kepada
negara melalui mekanisme APBN. Pendapat seperti ini boleh jadi keliru karena tidak semua  perusahaan  negara  berorientasi  untuk  meraih  keuntungan  semata  seperti
seperti perusahaan bus atau kereta api misalnya. Dengan kata lain, perusahaan negara pun  berhak  menerima  proteksi  dari  pemerintah  pada  saat  mereka  membutuhkan.
Dengan  tujuan  untuk  mengembangkan  teknologi  canggih  misalnya,  proteksi  bisa diberikan  kepada  PAL,  IPTN,  atau  INKA  sampai  mereka  bisa  mandiri.  Pemberian
proteksi  terhadap  industri  strategis  seperti  tersebut  di  atas  lebih  bisa  diterima  akal, ketimbang  memberikan  proteksi  kepada  pabrik  mobil.  Di  Indonesia,  dengan
mengambil  contoh  mobil  Kijang  yang  dijual  Rp.30  juta,  padahal  seharusnya  laku Rp.10  juta,  disubsidi  oleh  rakyat  dan  ekonomi  Indonesia  sebesar  sekitar  Rp.20  juta
dikalikan  dengan  produksinya  sekitar  250  ribu  setahun,  atau  Rp.  5  trilyun.  Dengan kepemilikan  dana  sebesar  itu,  hampir  dapat  dipastikan  bahwa  industri-industri
strategis dimaksud akan bisa memberikan manfaat bagi negara.
111
Dari sisi lain diketahui bahwa kondisi PAL tidak sama dengan kondisi IPTN. Sebab  pasar  pesawat  terbang  di  Indonesia  sudah  terbentuk,  khususnya  yang
komersial.  Dengan  demikian  secara  ekonomis  industri  pesawat  terbang  bisa menyerap  hasil  IPTN,  kendati  IPTN  sendiri  pun  untuk  sementara  masih  perlu
111
Ibid, hal. 153.
p d f Machine
I s a  pdf w r it e r  t ha t  pr oduce s qua lit y PD F file s w it h e a se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from  a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Universitas Sumatera Utara
dilindungi  sampai  produknya  menjadi  kompetitif  baik  di  pasar  domestik  maupun dunia.  Sedangkan  PAL  sendiri  memiliki  persoalan  yang  lebih  berat.  Sebab  pasar
sealines  dan  sea  carriers,  belum  sepenuhnya  terbentuk.  Oleh  sebab  itu  industri  jasa di  bidang  kelautan  harus  diciptakan  terlebih  duhulu  agar  mampu  menyerap  produk
PAL. Dengan kata lain, PAL masih memerlukan perlindungan sepanjang belum bisa mandiri. Untuk itu PAL perlu diberi subsidi harga, agar produknya bisa dibeli murah
oleh sealiners dan sea carriers, khususnya untuk kebutuhan dalam negeri. Kalau saja PAL misalnya bisa memperoleh order 10 kapal saja setahun dengan kapasitas 10 ribu
hingga  30  ribu  ton  selama  10  tahun.  Dengan  modal  usaha  beberapa  ratus  milyar rupiah, maka dalam rentang waktu itu niscaya pasar jasa kapal Indonesia akan hidup
dan berkembang seperti jasa pesawat udara sekarang.
112
4. Badan Hukum dan Sektor Usaha