Prinsip Seleksi Pihak yang Berwenang sebagai Selektor

3 Cakupan periode kronologis 4 Cakupan geografis 5 Format yang dibeli tidak dibeli 6 Siapa yang bertanggung jawab atas seleksi e. Bahan berbahasa asing. f. Jenis bahan perpustakaan berdasarkan format. Definisi tiap jenis dan kategorinya, keterangan mana yang dibeli dan mana yang tidak, dan pentingnya bahan tersebut bagi koleksi atau pemakai. g. Hadiah dan cara penanganannya. h. Pinjam antarperpustakaan serta jaringan dan bentuk kerja sama lain yang berpengaruh pada pengembangan koleksi. i. Kriteria dan tata cara penyiangan. j. Sikap perpustakaan terhadap sensor dan masalah lain yang berkaitan dengan kebebasan intelektual intellectual freedom. 50

2. Seleksi Bahan Pustaka

Seleksi artinya pustakawan menentukan apakah bahan pustaka yang masuk daftar seleksi sesuai dengan kebutuhan pemakai perpustakaan.

a. Prinsip Seleksi

Penyeleksian bahan pustaka bukanlah perkara mudah karena ini menyangkut kebutuhan dan kepuasan pemakai perpustakaan. Oleh karena itu, dalam seleksi bahan pustaka terdapat prinsip-prinsip yang harus diperhatikan, antara lain: 1 Permintaan demand 50 Qalyubi, Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi, h. 79-80. 2 Mutu quality 3 Bahan pustaka harus benar sesuai dengan kebutuhan pemakai perpustakaan. 4 Penyeleksian bahan pustaka harus sesuai dengan kebijakan tertulis tentang rencana pengembangan koleksi perpustakaan. 51

b. Pihak yang Berwenang sebagai Selektor

Pengadaan koleksi pada sebuah perpustakaan tak lepas dari suatu seleksi dari pihak berwenang. Untuk perpustakaan umum, pihak yang berwenang sebagai selektor antara lain, dewan penasihat penyantun perpustakaan, tokoh masyarakat di sekitar perpustakaan berada. 52 Seleksi ini biasanya mengacu pada visi dan misi yang diemban oleh perpustakaan tersebut. Sebagai, seorang selektor yang baik terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Berikut ini adalah syarat menjadi pemilih buku yang baik menurut Sulistyo Basuki 1991, seperti yang dikutip oleh Yuyu Yulia, dkk: 1 Menguasai sarana bibliografi yang tersedia, paham akan dunia penerbitan khususnya mengenai penerbit, spesialisasi para penerbit, kelemahan mereka, standar, hasil terbitan yang ada selama ini, dan sebagainya. 2 Mengetahui latar belakang para pemakai perpustakaan, misalnyasiapa saja yang menjadi anggota, kebiasaan membaca anggota, minat dan penelitian yang sedang dan telah dilakukan, berapa banyak mereka menggunakan perpustakaan, dan mengapa ada kelompok yang menggunakan koleksi perpustakaan lebih banyak dari kelompok lainnya. 3 Memahami kebutuhan pemakai. 51 Pungki Purnomo, Manajemen Pembinan dan Pengembangan Koleksi: Diktat Kuliah Jakarta: PIZeWa Publishing, 2006, h. 12-13. 52 Yuyu Yulia, dkk., Pengadaan Bahan Pustaka, Jakarta: Univeristas Terbuka, 1999, h. 27. 4 Hendaknya personil pemilihan buku bersifat netral, tidak bersifat mendua, menguasai informasi, dan memiliki akal sehat dalam pemilihan buku. 5 Pengetahuan mendalam mengenai koleksi perpustakaan. 6 Mengetahui buku melalui proses membuka-buka buku ataupun proses membaca. 53 Jadi, sebagai selektor harus memiliki suatu kualifikasi di bidang perbukuan dan penerbitan, mengenal pemakai perpustakaan, dan tak lupa, mengenal koleksi perpustakaan itu sendiri.

c. Kriteria bagi Penyeleksian