Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Sikap

kepribadian lebih banyak ke luar daripada ke dalam pada diri sendiri. 69 Seorang ekstrovert sifatnya sosial, lebih banyak berbuat daripada berkontemplasi merenung, berpikir. 70

6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Sikap

Sikap tidak terbentuk begitu saja secara otomatis. Terkadang sikap dapat berubah dengan tiba-tiba atau dipelajari, atau sikap dapat direncanakan perubahannya. Terdapat dua faktor utama yang mempengaruhi pembentukan sikap dalam diri manusia, yakni faktor internal psikologis dan eksternal kultural. a. Faktor intern psikologis adalah faktor pembentuk sikap yang terdapat pada diri orang yang bersangkutan. Faktor ini antara lain adalah motivasi, emosi, kebutuhan, pemikiran, kekuasaan, dan kepatuhan. b. Faktor ekstern kultural adalah faktor pembentuk sikap yang berasal dari luar diri orang yang bersangkutan. Faktor ini dapat berupa status sosial, latar belakang pendidikan, keluarga, dan lain-lain. Menurut Wirawan 1976: 96-97 seperti yang dikutip oleh Azhari, faktor eksternal adalah hal yang menyangkut: 1 Sifat obyek yang dijadikan sasaran sikap. 2 Kewibawaan orang yang mengemukakan suatu sikap. 3 Sifat orang-orang atau kelompok yang mendukung suatu sikap. 4 Media komunikasi yang digunakan dalam menyampaikan sikap. 5 Situasi pada saat sikap itu dibentuk. 71 69 Ibid., h. 184. 70 Ibid. 71 Azhari, Psikologi Umum dan Perkembangan, h. 163-164.

BAB III TINJAUAN UMUM PERPUSTAKAAN

A. Sejarah Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat

Perpustakaan merupakan sarana dan fasilitas dalam rangka meningkatkan kecerdasan masyarakat. Berawal dari pemikiran tersebut, Pemda DKI Jakarta bersama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan bekerjasama menyusun suatu proyek pendirian Perpustakaan Umum Pemerintah DKI Jakarta. Kerjasama tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Bersama SKB Nomor: 38522SekjDPK1977-1513 tahun 1977 tertanggal 15 Juni 1977 tentang Pembangunan Perpustakaan Umum di DKI Jakarta. Berdasarkan kerjasama tersebut maka dibangunlah Perpustakaan Umum yang berlokasi di Jalan Tanah Abang I Jakarta Pusat. Perpustakaan yang diresmikan pada tanggal 4 Maret 1978 ini merupakan perpustakaan pertama yang didirikan di ibukota Jakarta dan merupakan tonggak pembinaan dan pengembangan perpustakaan di ibukota Jakarta. Pada awalnya, perpustakaan ini secara teknis administratif dan taktis operasional berada di bawah Pemda DKI Jakarta yang ditangani oleh Direktori III Kesra. Pemerintah Provinsi Ibukota DKI Jakarta semakin meningkatkan komitmen untuk melakukan pembangunan perpustakaan umum lainnya di ibukota Jakarta. Secara bertahap, di setiap wilayah kotamadya dibangun perpustakaan umum, yaitu Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Timur yang beralamat di Kompleks Pendidikan Rawabunga, Jalan Jatinegara Timur IV pada tahun 1980. Bersamaan dengan itu dibangun pula Perpustakaan Soemantri Brojonegoro