Penyusunan Kebijakan Koleksi Pengembangan Koleksi

serangkaian proses atau kegiatan yang bertujuan mempertemukan pemakai dengan rekaman informasi dalam lingkungan peprustakaan atau unit informasi. 47 Kegiatan-kegiatan dalam pengembangan koleksi meliputi:

1. Penyusunan Kebijakan Koleksi

Kebijakan pengembangan koleksi merupakan alat perencanaan dan sarana untuk mengkomunikasikan tujuan dan kebijakan pengembangan koleksi. 48 Kebijakan ini berfungsi untuk: a. Mematuhi kebijakan pemerintah agar tidak menyediakan buku terlarang karena mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat. Dengan perkataan lain, larangan menyimpan buku-buku yang dapat meresahkan masyarakat. Larangan itu dituangkan dalam surat edaran dari ayng berwajib atau Jaksa Agung. b. Kebijakan dari instansi yang bersangkutan untuk memberi masukan kepada penyedia dana untuk memenuhi kebutuhan koleksi perpustakaan umum c. Kebijakan untuk menyampaikan persyaratan atau kriteria koleksi yang diperlukan oleh masyarakat berdasarkan kondisi umum ditinjau dari kependudukan, mata pencaharian, pendidikan, dan kepercayaan atau agama di masyarakat. d. Kebijakan dalam memeriksa koleksi yang tidak diperlukan oleh pembaca, karena rusak dan perlu diganti dengan koleksi lain, buku ejaan lama diganti dengan buku baru, dan sebagainya 49 47 Syihabuddin Qalyubi, dkk., Dasar-Dasar Ilmu Perpustakaan dan Informasi Yogyakarta: Jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi IPI Fakultas Adab UIN Sunan Kalijaga, 2007, h. 77. 48 Ibid., h. 78. 49 Dra. Taslimah Yusuf, Manajemen Perpustakaan Umum, Jakarta: Universitas Terbuka, 1996, h. 64. Sedangkan, rumusan kebijakan pengembangan koleksi meliputi penjelasan singkat tentang misi perpustakaan dan sasaran-sasaran yang ingin dicapai, deskripsi singkat mengenai masyarakat yang dilayani, koleksi yang telah ada, kemudian dilanjutkan dengan ketentuan-ketentuan berikut: a. Penjelasan mengenai siapa yang bertanggung jawab atas pengelolaan perpustakaan dan siapa yang diberikan wewenang untuk seleksi b. Metode pemilihan, pengaturan anggaran, komposisi masyarakat yang dilayani dan prioritas-prioritas tentang koleksi yang diseleksi. Sarana yang digunakan antara lain: 1 Pedoman dan kriteria seleksi. 2 Daftar timbangan buku review atau tipe timbangan buku yang digunakan untuk seleksi. c. Masalah-masalah khusus didaftarkan secara rinci, misalnya jenis bahan yang tidak dikoleksi, beberapa kopi dari satu judul duplikasi, penjilidan, dan penggantian buku atau bahan perpustakaan lain yang hilang. d. Penjelasan mengenai komposisi koleksi yang dikembangkan yang dibagi atas bidang subjek dan keterangan mengenai prioritas. Tiap bidang subjek disarankan dirinci sebagai berikut: 1 Tingkat kedalaman kelengkapan a Koleksi yang sudah ada b Penambahan yang sedang berjalan c Penambahan yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan atau program yang ada. 2 Bahasa 3 Cakupan periode kronologis 4 Cakupan geografis 5 Format yang dibeli tidak dibeli 6 Siapa yang bertanggung jawab atas seleksi e. Bahan berbahasa asing. f. Jenis bahan perpustakaan berdasarkan format. Definisi tiap jenis dan kategorinya, keterangan mana yang dibeli dan mana yang tidak, dan pentingnya bahan tersebut bagi koleksi atau pemakai. g. Hadiah dan cara penanganannya. h. Pinjam antarperpustakaan serta jaringan dan bentuk kerja sama lain yang berpengaruh pada pengembangan koleksi. i. Kriteria dan tata cara penyiangan. j. Sikap perpustakaan terhadap sensor dan masalah lain yang berkaitan dengan kebebasan intelektual intellectual freedom. 50

2. Seleksi Bahan Pustaka