4  Hendaknya  personil  pemilihan  buku  bersifat  netral,  tidak  bersifat  mendua, menguasai informasi, dan memiliki akal sehat dalam pemilihan buku.
5  Pengetahuan mendalam mengenai koleksi perpustakaan. 6  Mengetahui  buku  melalui  proses  membuka-buka  buku  ataupun  proses
membaca.
53
Jadi,  sebagai  selektor  harus  memiliki  suatu  kualifikasi  di  bidang perbukuan  dan  penerbitan,  mengenal  pemakai  perpustakaan,  dan  tak  lupa,
mengenal koleksi perpustakaan itu sendiri.
c. Kriteria bagi Penyeleksian
1  Otoritas pencipta authority of creators Pertimbangan  dari  segi  otoritas  pencipta  adalah  pertimbangan  yang
berkaitan  dengan  kualifikasi,  kompetensi,  dan  reputasi  dari  pencipta  dari  sebuah karya. Yang termasuk ke dalam pencipta adalah pengarang, penerbit, dan produser
jika  karya  tersebut  dalam  format  audiovisual.  Selektor  harus  mengetahui pencipta  kompeten  atau  tidak,  penerbit  tersebut  merupakan  spesialis  dalam
menerbitkan suatu bidang ilmu atau tidak. 2  Cakupan scope
Hal  ini  berkaitan  dengan  luas  dan  dalamnya  cakupan  dari  suatu  karya, termasuk  juga  keaktualan  informasi  yang  terkandung  di  dalamnya.  Untuk
menentukan  hal  tersebut,  selektor  harus  mengkaji  pembukaan  dan  isinya, membandingkan  karya  tersebut  dengan  judul-judul  karya  lain  dengan  cakupan
serupa. Selektor dapat mengetahui  informasi menganai cakupan suatu karya dari beberapa resensi buku book review.
53
Ibid ., h. 26.
3  Perlakuan dan tingkatan treatment and level Siapa yang paling mungkin membaca karya tersebut? Untuk tingkatan apa
karya tersebut bermanfaat? 4  Susunan arrangement
Di sini seseorang akan melihat pada pengorganisasian isi karya berkaitan. 5  Bentuk format
Bahan  yang  diproduksi  harus  mempunyai  standar  tinggi  secara  fisik. Kertas,  cetakan,  dan  penjilidan  untuk  kasus  bahan  buku  perlu  dievaluasi,  orang
berharap tentang suatu item harus secara fisik dan tahan lama awet pada waktu yang  sama  mereka  juga  mempertimbangkan  segi  estetika  harus  dapat  diterima.
Sedangkan  dalam  kasus  seperti  pada bahan  audiovisual,  mutu  suara dan  gambar visual  harus jernih. Seluruh aspek dari bentuk dapat mempengaruhi pemanfaatan
suatu karya, namun semua itu jangan sampai mengesampingkan perhatian utama, yaitu yang berkaitan dengan isi intelektual dari bahan pustaka tersebut.
d. Alat Bantu Seleksi
Secara garis besar, terdapat dua macam alat bantu seleksi: a.  Alat bantu seleksi
Alat  Bantu  seleksi  adalah  alat  yang  dapat  membantu  selektor  dalam memutuskan apakah bahan pustaka termasuk dalam kriteria penyeleksian, karena
infomasi  yang  diberikan  alat-alat  bantu  tersebut  tidak  hanya  mencakup  data bibliografis saja, namun juga mencakup isi.
Contoh alat Bantu seleksi antara lain: 1  Majalah tinjauan buku bahan pustaka lain resensi.
2  Daftar judul untuk jenis perpustakaan tertentu core list, subyek tertentu atau kelompok tertentu.
3  Indeks, misalnya Book Review Digest, Book Review Index, dan sebagainya. b.  Alat identifikasi dan verifikasi
Alat  identifikasi  dan  verifikasi  merupakan  alat  bantu  seleksi  yang  hanya mencantumkan  data  bibliografis  bahan  pustaka.  Alat  seperti  ini  dipakai  untuk
mengetahui judul karya  yang telah terbit atau yang akan diterbitkan dari penerbit tertentu, pengarang  tertentu,  atau  subyek tertentu, di  negara  tertentu,  atau dalam
kurun waktu tertentu. Alat Bantu ini dipakai untuk melakukan  verifikasi, apakah judul  atau  nama  pengarang  tepat,  berapa  harganya,  terbitan  berseri  atau  bahan
audiovisual, masih ada di pasaran atau tidak, dan lain sebagainya. Contoh alat verifikasi dan identifikasi antara lain:
1  Katalog penerbit. 2  Berbagai  jenis  bibliografi,  misalnya:  bibliografi  nasional,  book  in  print,  dan
lain-lain. 3  Katalog perpustakaan, penting untuk subyek atau media tertentu.
Alat  Bantu  seleksi  yang  sangan  berperan  dalam  proses  seleksi  adalah resensi buku. Hal ini dikarenakan:
1  Selektor tidak mungkin melihat sendiri semua judul untuk diseleksi. 2  Jumlah bahan pustaka  yang terbit tiap tahun terlalu banyak untuk dibaca atau
dievaluasi isinya. 3  Perpustakaan  jarang  mempunyai  semua  spesialis  subyek.  Melalui  resensi
buku, selektor memperoleh penilaian dari para ahli subyek.
e. Prosedur Seleksi Bahan Pustaka