4 Tetapi juga pembongkaran fungsi kritis, karena kebutuhan yang diinginkan secara tak sadar masih tetap ada pengaruh gambaran dan demikian saja
‘dialami’ menurut fantasi. 5 Pemantapan dan karenanya pengesahan sosialisasi yang palsu paksaan
penyesuaian, penekanan hasrat. 6 Penetapan struktur kemasyarakatan yang mendasari sosialisasi.
7 Penetralan energi yang mengubah masyarakat. 8 Membawa serta penerimaan yang ada dan diketahui, perhatian terhadap
otoritas, mempercayakan diri pada ‘penyelamat’. 9 Kesangsian terhadap yang ‘nonkonformis’ tak sesuai dengan dirinya,
pemantapan praduga, permusuhan terhadap yang asing etnosentrisme. 10 Kebergantungan pada sarana, kemantapan pada budaya-pengganti,
kebiasaan konsumtif alih-alih berbuat secara giat: kegiatan pahlawan yang mengganti mewakilinya, pada pahlawan itu berganti menjadi kegiatan
dalam menerima, membeli, atau memakai kegiatan konsumtif.”
27
5. Manfaat Komik
Dalam arti yang luas, ternyata komik tidak hanya berarti buku berisi cerita atau kisah. Karena bentuknya yang menarik, komik juga dapat dimanfaatkan
untuk tujuan-tujuan sebagai berikut: a.
Penyampaian program pemerintah, misalnya Keluarga Berencana, perbaikan gizi, kesehatan, dan sebagainya.
27
Kurt Franz dan Bernard Meier, Membina Minat Baca Anak. Penerjemah Bandung: Remadja Karya, 1986, h. 65-67.
Gambar 8 Komik Program Tanggap Bencana Tsunami Indonesia
Sumber gambar: saripurnawan.blogspot.com2007_12_01_archive.html
diakses pada 1 November 2008
b. Untuk memperkenalkan peristiwa keagamaan berdasarkan kitab suci.
Gambar 9 Komik Cerita Nabi Isa A.S.
Sumber gambar: kalender tahun 2009 terbitan Yayasan Pendidikan dan Sosial Karsa Manggala Satya
c. Untuk menyatakan kritik terhadap masalah yang sedang hangat dibicarakan,
misalnya tentang kenaikan BBM.
Gambar 10 Komik Strip Panji Koming
Sumber gambar: Kompas Minggu, 1 Juni 2008
d. Untuk menawarkan produk iklan.
Gambar 11 Komik Iklan Produk Susu
Sumber gambar: Majalah Bobo no. 24, 20 September 2007, h.17.
e. Sebagai media pembelajaran. Contoh: untuk menjelaskan konsep-konsep
yang sangat abstrak dan memerlukan obyek yang kongkrit pada beberapa mata pelajaran. Misalkan fisika, kimia atau matematika. Selain itu juga
untuk memberi pengambaran yang kongkrit pada masa lalu pada satu kejadian sejarah.
28
Bahkan, biografi tokoh juga dapat ditulis dalam bahasa komik.
Gambar 12 Komik sebagai Media Pembelajaran
Sumber gambar: Kanjiro Kobayashi, Seri Pelajaran Doraemon – Menguasai Hitungan, Jakarta: Elex Media Komputindo, 1994, h. 84-85
29
28
Muhammad Ikhsan, “Buku Terlarang Itu Bernama Komik,” artikel diakses pada 15 Februari 2008 dari
http:teknologipendidikan.wordpress.comcategoryartikelpage2 .
29
Komikus asli serial Doraemon adalah Fujiko F. Fujio. Oleh Kanjiro Kobayashi karakter dari serial ini dijadikan komik seri belajar. Selain pelajaran matematika, seri komik pelajaran
Doraemon juga membahas pelajaran lain seperti geografi, astronomi, dan lain-lain.
B. Komik sebagai Bacaan Anak 1. Pengertian Bacaan Anak