Bidang Kegiatan Teknis Pengolahan

2. Bidang Kegiatan Teknis Pengolahan

Bidang ini merupakan bagian setelah proses pengadaan koleksi. Pada dasarnya, pengolahan yang pertama dilakukan dengan maksud untuk mengelompokkan, menyusun, dan memberi tanda atau kode-kode tertentu, baik secara fisik maupun menurut isinya. Kedua, melengkapi sarana koleksi dengan perlengkapan tertentu pula serta memberikan pengaman agar koleksi tahan lama dan tidak mudah rusak. Kegiatan pekerjaan bagian teknis pengolahan di Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat secara terperinci adalah sebagai berikut: a. Inventarisasi bahan pustaka Yang dimaksud inventarisasi di sini meliputi: 1 Memberi cap stempel perpustakaan pada halaman tertentu yang dilakukan secra konsisten. 2 Membuat daftar pada buku induk registrasi yang meliputio nomor induk, nama pengarang, judul karangan, penerbit, tahun terbit, edis, cetakan, jilid, harga, dan keterangan lainnya yang dianggap perlu. b. Klasifikasi bahan pustaka Klasifikasi bahan pustaka yaitu proses pengelompokan dan penempatan koleksi yang sama ke tempat yang sama pula. Tujuan utama dari klasifikasi adalah agar pemakai dapat dengan mudah menemukan informasi yang dibutuhkan. Oleh karena itu, prinsip-prinsip dalam pengklasifikasian bahan pustaka harus didasarkan pada pertimbangan sebagai berikut: sistem klasifikasi yang digunakan adalah klasifikasi yang standar, yaitu yang biasa dipakai dalam perpustakaan dan mudah dipahami oleh pemakai. Sistem klasifikasi yang digunakan oleh Perpustakaan Umum Kotamadya Jakarta Pusat adalah Dewey Decimal Classification DDC edisi XX, serta panduan untuk koleksi Indonesia. Berikut adalah 10 kelompok utama DDC: 000 Karya Umum 100 Filsafat 200 Agama 300 Ilmu-ilmu Sosial 400 Bahasa 500 Matematika dan Ilmu-ilmu Murni 600 Teknologi dan Ilmu-ilmu Terapan 700 Kesenian, Hiburan, Olahraga 800 Kesusastraan 900 Geografi dan Sejarah FIKSI Setelah kegiatan pengklasifikasian selesai maka dilakukan penempelan nomor klasifikasi pada bahan pustaka di punggung buku. c. Katalogisasi Katalogisasi merupakan proses menkatalog bahan-bahan pustaka. Katalog adalah suatu daftar yang berisi keterangan-keterangan yang lengkap komprehensif dari suatu buku koleksi, dokumen-dokumen atau bahan pustaka lainnya, dan sebagai salah satu sarana penelusuran yang dapat memudahkan pengguna dalam menemukan informasi. Agar katalog dapat berfungsi dengan maksimal maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan: pertama, katalog harus memuat keseluruhan ciri-ciri bahan pustaka, fleksibel, disusun secara sistematis, dan dibuat katalog berdasarkan pengarang, judul, subyek, serta menggunakan nomor kelas. d. Membuat indeks dan abstrak Indeks dan abstrak merupakan salah satu sarana penelusuran untuk menemukan informasi ayng dibutuhkan dengan cepat selain sarana penelusuran katalog. Indeks dan abstrak juga bisa dimuat dengan format tertentu agar bisa diaplikasikan dalam jaringan komputer. e. Penempatan koleksi di rak shelving Bagian terakhir dari pekerjaan pengolahan adalah penempatan buku di rak shelving. Setelah koleksi dibuat katalog dan nomor klasifikasinya maka koleksi tersebut akan diletakkan di rak dengan ketentuan yang sudah ditetapkan. f. Mereproduksi bahan pustaka yang ada dengan cara memperbanyak menggandakan sendiri bahan pustaka yang langka g. Memproduksi atau membuat sendiri bahan rujukan atau referensi, contoh: membuat kliping. Proses pembuatan kliping dilakukan dalam jangka waktu yang berkala. Gambar 17 Proses Alur Pengolahan Koleksi Buku datang Buku diperiksa dan disusun per penerbit Buku dicap stempel dan diberi nomor induk Buku dimasukkan ke buku induk Buku diperiksa kembali untuk mencegah duplikasi, diklasifikasi, dan dikatalogisasi Pengetikan kartu catalog, slip dan label buku Penyampulan: 1. Penempelan kartu buku 2. Penempelan label buku dan label warna Buku disusun di rak per golongan Buku siap dipakai Selain kegiatan pengolahan seperti disebutkan di atas, bagian teknis juga bertugas melakukan pelestarian bahan pustaka, pelestarian yang dilakukan seperti menjilid majalah, melakukan weeding penyiangan bahan pustaka pada buku yang rusak atau tidak terpakai lagi, dan melakukan perbaikan terhadap buku yang sobek atau rusak.

3. Bidang Kegiatan Layanan dan Pemasyarakatan a. Layanan