a. Kognitif Komponen ini berhubungan dengan kepercayaan, ide, dan konsep, serta
pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang. b. Afektif
Komponen afektif berhubungan erat dengan keadaan emosi seseorang, apakah menyenangkan atau tidak menyenangkan, positif atau negatif. Baik
komponen kognitif dan afektif, keduanya dapat berubah-ubah dari positif ke negatif, dan sebaliknya dari negatif ke positif. Oleh karena itu, sikap tidak
mutlak harus “A” atau “B”. c. Konatif perilaku
Komponen konatif
merupakan kecenderungan
seseorang dalam
mengambil tindakan atau tingkah laku. Cara bertindak yang dilakukan oleh individu tergantung dari situasi yang pada saat itu terjadi.
4. Ciri-Ciri Sikap
Bertolak dari ketiga komponen aspek sikap, kita dapat ketahui ciri-ciri sikap, yaitu:
a. Dalam sikap selalu terdapat hubungan subyek-obyek. Jadi, tak mungkin ada sikap tanpa obyek benda, orang sekelompok orang, nilai-nilai sosial,
pandangan hidup dan sebagainya. b. Sikap bukan bersifat bawaan, melainkan dipelajari dan dibentuk melalui
pengalaman-pengalaman yang dialami sepanjang hayatnya. c. Karenanya, sikap dapat berubah-ubah sesuai dengan keadaan lingkungan dan
keadaan fisik, jiwa atau emosi yang bersangkutan.
d. Dalam sikap tersangkut tiga komponen yang menandai sikap yang dipelajari, sebagai keadaan-keadaan internal.
e. Sikap tidak menghilang sekalipun kebutuhan sudah dipenuhi. f. Sikap itu bersifat majemuk sesuai dengan banyaknya obyek yang
dihadapi.Butir f dikutip oleh Abror dari Sarlito Wirawan Sarwono 1979: 95
65
5. Jenis Sikap
Jenis sikap adalah salah satu dari klasifikasi-klasifikasi Jung mengenai orang, berkenaan dengan disposisi atau kecenderungan relative mereka. Tipe
dasarnya adalah introvert, yaitu mereka yang berorientasi ke dalam dan ekstrovert, yaitu mereka yang berorientasi ke luar.
66
a. Introvert Individu dengan sikap introvert lebih cenderung menarik diri dari kontak
sosial, minatnya lebih mengarah kepada dirinya sendiri. Menurut Carl Jung, seseorang dengan pribadi introvert tenggelam ke
dalam dirinya sendiri, khususnya saat mengalami ketegangan dan tekanan batin. Seorang introvert cenderung merasa mampu dalam upayanya mencukupi diri
sendiri.
67
Seorang introvert selalu asyik dengan pikiran-pikiran sendiri, menghindari kontak sosial, dan cenderung melarikan diri dari kenyataan.
68
b. Ekstrovert Ekstrovert adalah seseorang yang memperlihatkan kepribadian dengan
sifat-sifat karakteristik ekstraversi, yaitu satu kecenderungan untuk mengarahkan
65
Abror, Psikologi Pendidikan, h. 110.
66
Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, h. 44.
67
Ibid., h. 259.
68
Ibid.
kepribadian lebih banyak ke luar daripada ke dalam pada diri sendiri.
69
Seorang ekstrovert sifatnya sosial, lebih banyak berbuat daripada berkontemplasi
merenung, berpikir.
70
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Terbentuknya Sikap