Tahap Pengamatan Observasi Pelaksanaan Tindakan Siklus I a. Perencanaan
2 Pengamatan Kerjasama Siswa dalam Belajar Tabel 4.5
Kerjasama Siswa pada Siklus I No
Kategori Jumlah Siswa
Persentase
1 Sangat Baik
7 38,9
2 Baik
4 22,2
3 Cukup
6 33,3
4 Kurang
1 5,6
Jumlah 18
100
Dari tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 1 siswa atau 5,6 siswa kurang dalam kerjasamanya dalam pembelajaran. 6 siswa atau 33,3
siswa kerjasamanya cukup baik. Sedangkan 4 siswa 22,2 siswa sudah baik dalam bekerjasama memecahkan masalah. Dan 7 siswa atau 38,9 siswa
sangat baik dalam bekerjasama memecahkan masalah. Gambaran hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Gambar 4.7 Grafik Kerjasama Siwa pada Siklus I
3 Pengamatan Kedisiplinan Siswa dalam Belajar
Tabel 4.6 Kedisiplinan Siwa pada Siklus I
No Kategori
Jumlah Siswa Persentase
1 Sangat Baik
10 55,6
2 Baik
3 16,7
3 Cukup
4 22,2
4 Kurang
1 5,6
Jumlah 18
100
Dari tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 1 siswa atau 5,6 siswa kurang dalam kedisiplinannya dalam pembelajaran. 4 siswa atau
22,2 siswa kedisiplinannya cukup baik. Sedangkan 3 siswa 16,7 siswa sudah baik dalam kedisiplinannya. Dan 10 siswa atau 55,6 siswa sangat
baik dalam kedisiplinannya. Gambaran hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Gambar 4.8 Grafik Kedisiplinan Siwa pada Siklus I
4 Pengamatan Perhatian Siswa dalam Belajar
Tabel 4.7 Perhatian Siwa pada Siklus I
No Kategori
Jumlah Siswa Persentase
1 Sangat Baik
5 27,8
2 Baik
8 44,4
3 Cukup
3 16,7
4 Kurang
2 11,1
Jumlah 18
100
Dari tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 2 siswa atau 11,1 siswa kurang perhatiannya dalam pembelajaran. 3 siswa atau 16,7 siswa
perhatiannya cukup baik. Sedangkan 8 siswa 44,4 siswa sudah baik dalam perhatiannya. Dan 5 siswa atau 27,8 siswa sangat baik dan focus dalam
memperhatikan pelajarannya. Gambaran hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
Gambar 4.9 Grafik Perhatian Siwa pada Siklus I
3 Pelaksanaan Refleksi Siklus I
Dalam pembelajaran siklus I sudah sesuai dengan pembelajaran PKn yang menggunakan Strategi pembelajaran inquiry discovery learning. Rencana
pembelajaran siklus I ini sudah sesuai dengan pembelajaran yang menggunakan Strategi pembelajaran inquiry discovery learning. Kegiatan guru
dalam pembelajaran ini sudah baik, ada beberapa aspek yang belum mencapai 100 antara lain Persiapan guru memulai kegiatan pembelajaran 25,
kemampuan mengelola waktu pembelajaran 50, menyampaikan pengarahan tentang pembelajaran 50, membagi kelompok 50, kemampuan guru
memberikan motivasi 50, diskusi dan penjelasan konsep 75, kemampuan menggunakan metode 75 dan kemampuan mengarahkan siswa 25. Inilah
yang menjadi tindakan lebih lanjut ke siklus II agar lebih baik. Setelah dianalisis dapat disimpulkan bahwa pada saat proses
pembelajaran siklus I terjadi hambatan antara lain: a Ada beberapa siswa yang nilainya rendah, tertinggal dengan
temannya, disebabkan karena kurang memahami materi pada saat guru sedang memberikan pelajaran di kelas, seperti beberapa siswa ada yang
bergurau sendiri, ada pula siswa yang mengantuk dikelas. b Pada saat diskusi terlihat ada siswa yang pasif dan diam, disebabkan
karena takut pada temannya yang lebih pandai, mungkin diri siswa tersebut merasa kurang pandai daripada temannya tersebut.
c Ada beberapa siswa yang kurang aktif dalam kelompoknya, dikarenakan jumlah kelompok yang terlalu besar, sehingga kerja kelompok tersebut
kurang maksimal. d Suasana kelas sedikit ramai bila ada waktu luang, karena siswa lebih
banyak suka bergurau daripada belajar sendiri dikelas walau ada waktu luang yang diberikan oleh guru kelas pada waktu guru sedang
meninggalkan kelas. Dengan munculnya hambatan pada saat penelitian, maka perlu adanya
perbaikan yang dilanjutkan pada penelitian dalam siklus II.