3 Menyeleksi perbuatan ‚ yakni menentukan perbuatan-perbuatan apa
yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan ‚ dengan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan tersebut. Di samping itu motivasi juga dapat berfungsi
sebagai pendorong usaha dan pencapaian prestasi.
10
c. Macam-macam motivasi
Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.
11
Berbicara tentang macam atau jenis motivasi ini dapat dilihat dari berbagai sudut pandang
‚ yaitu: 1. Motivasi dilihat dari dasar pembentukannya.
a. Motif-motif bawaan Yang dimaksud dengan motif bawaan adalah motif yang dibawa
sejak lahir ‚ jadi motivasi itu ada tanpa dipelajari.
b. Motif-motif yang dipelajari Maksudnya motif-motif yang timbul karena dipelajari.
12
Adapun dilihat dari timbulnya
‚ motivasi ada dua jenis yaitu: Intristic Motivation dan Exstrinsic Motivation.
Di samping itu Frandsen ‚ masih menambahkan jenis-jenis motif
berikut ini: a.
Cognitive Moties Yang menunjuk pada gejala intrinsic
‚ yakni menyangkut kepuasan individual. Keputusan individual yang berada dalam diri manusia
dan biasanya berwujud proses dalam produk mental. Jenis motif seperti ini adalah sangat primer dalam kegiatan belajar di sekolah
‚ terutama yang berkaitan dengan pengembangan intelektual.
b. Self-expression
Penampilan diri adalah sebagian dari perilaku manusia.Yang penting kebutuhan individu itu tidak sekedar tahu mengapa dan bagaimana
sesuatu itu terjadi ‚ tetapi juga mampu membuat suatu kejadian.Untuk
10
Sardiman‚ Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar‚ Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada‚ 2004‚ Cet. 11‚ hal. 85
11
Abu Ahmadi‚ Joko Tri Prasetyo‚ Strategi Belajar Mengajar‚ Bandung: Pustaka Setia‚ 2007‚ hal. 109
12
Sardiman‚ op. cit.‚hal. 86
itu memang diperlukan kreativitas ‚ penuh imajinasi. Jadi dalam hal
ini seseorang memiliki keinginan untuk aktualisasi diri. c.
Self-enhancement Melalui aktualisasi diri dan pengembangan kompetensi akan
meningkatkan kemajuan diri seseorang.
13
2. Jenis motivasi menurut pembagian dari Woordworth dan Marquis a. Motif atau kebutuhan organis.
b. Motif-motif darurat. c. Motif-motif objektif.
3. Motivasi Jasmaniah dan Rohaniah Ada beberapa ahli yang menggolongkan jenis motivasi itu menjadi dua
jenis yaitu motivasi jasmaniah dan motivasi rohaniah. Motivasi Jasmani terdiri dari: refleks
‚ insting otomatis dan nafsu. Sedangkan yang termasuk motivasi rohaniah adalah kemauan.
4. Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik a. Motivasi Intrinsik Intrinsic Motivation
Yaitu motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar
‚ karena dari diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
b. Motivasi Ekstrinsik Extrinsic Motivation Motivasi Ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya
karena adanya perangsang dari luar.
14
d. Bentuk-bentuk Motivasi
Di dalam kegiatan belajar-mengajar peranan motivasi baik intristik maupun ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi
‚ pelajar dapat mengembangkan aktivitas dan inisiatif
‚ dapat mengarahkan dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.
13
Sardiman‚ op. cit.‚hal. 87
14
Sardiman‚ op. cit.‚hal. 89-90