pendahuluan ‚ 2 penyampaian informasi‚ 3 partisipasi peserta
didik ‚ 4 tes‚ dan 5 kegiatan lanjutan.
35
c. Kriteria Pemilihan Strategi Pembelajaran Mager 1977:54 menyampaikan beberapa kriteria yang dapat
digunakan dalam memilih strategi pembelajaran ‚ yaitu sebagai
berikut: 1 Berorientasi pada tujuan pembelajaran
2 Pilih teknik pembelajaran sesuai dengan keterampilan yang diharapkan dapat dimiliki saat bekerja
3 Gunakan media pembelajaran yang sebanyak mungkin memberikan rangsangan pada indra peserta didik.
36
4. Inquiry Discovery Learning a. Pengertian Inquiry Discovery Learning
Inquiry Discovery Learning merupakan strategi belajar mengajar yang menekankan pada siswa untuk belajar mencari dan menemukan
sendiri
37
. Penyajian bahan dalam strategi pembelajaran ini tidak dalam bentuk final
‚ tetapi siswa diberi peluang untuk mencari dan menemukan sendiri dengan mempergunakan teknik pendekatan pemecahan masalah.
Menurut Brunner discovery learning adalah merupakan belajar dengan menemukan sendiri menggunakan prinsip belajar induktif
‚ yaitu dari khusus ke yang umum.
38
Sedangkan menurut Djamarah dan Aswan Inquiry Discovery Learning adalah belajar mencari dan menemukan
sendiri.
39
Proses pembelajaran strategi ini berlangsung dengan cara memberikan stimulus atau rangsangan yang dapat medorong siswa
35
Hamzah B. Uno‚Op. Cit.‚
36
Ibid.‚ hal. 8
37
H.E. Syarifudin‚dkk.‚ op. cit.‚ hal. 14
38
Junaidi‚ dkk.‚ Strategi Pembelajaran‚ Surabaya: LAPIS-PGMI‚ 2008‚ paket 3‚ hal. 11
39
Djamarah dan Aswan Zain‚Strategi Belajar Mengajar‚ Jakarta: Rineka Cipta‚ 2006‚ Cet‚ ke-3‚ hal.19
untuk ikut terlibat dalam berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran dan peran guru lebih banyak sebagai pembimbing dan fasilitator.
b. Langkah-langkah Strategi Pembelajaran Inquiry Discovery Learning
Secara garis besar lagkah-langkah pokok strategi ini dikemukakan oleh Djamarah meliputi:
1. Simulation. Guru mengajukan permasalahan kepada siswa atau siswa menemukan sendiri permasalahan dalam buku teks atau
sumber-sumber lainnya. 2. Problem
Statement. Siswa
diberi kesempatan
untuk mengidentifikasi masalah serta merumuskan permasalahan yang
paling actual untuk di pecahkan. Dari rumusan masalah yang dikemukakan siswa dibimbing untuk mencari jawaban sementara
atau merumuskan hipotesis yang merupakan jawaban sementara dari rumusan masalah yang telah dibuat.
3. Data collection. Untuk membuktikan rumusan hipotesis yang telah dibuat
‚ siswa diberi kesempatan untuk membuktikannya melalui kegiatan pengumpulan data data collection dengan mencari dan
mengumpulkan berbagai informasi yang diperlukan dan relevan dengan cara membaca literature
‚ mengamati objek‚ wawancara dengan nara sumber
‚ melakukan uji coba sendiri‚ dan sebagainya. 4. Data processing. Pada kegiatan pemprosesan data semua informasi
yang telah diperoleh baik melalui bacaan ‚ wawancara‚ observasi‚
dan sebagainya ‚ kemudian diolah‚ diklasifikasikan‚ ditabulasikan‚
bahkan bila diperlukan dihitung dengan menggunakan analisis statistic diskriptif maupun statistic analisis dinferensial.
5. Verification ‚ atau pembuktian. Dari hasil pengolahan dan
pentafsiran ‚ atau informasi yang ada dan dengan bantuan analisis
statistic diskriptif dan analisis statistic inferensial ‚ dugaan