itu  memang  diperlukan  kreativitas ‚ penuh imajinasi. Jadi dalam hal
ini seseorang memiliki keinginan untuk aktualisasi diri. c.
Self-enhancement Melalui  aktualisasi  diri  dan  pengembangan  kompetensi  akan
meningkatkan kemajuan diri seseorang.
13
2.  Jenis motivasi menurut pembagian dari Woordworth dan Marquis a.  Motif atau kebutuhan organis.
b.  Motif-motif darurat. c.  Motif-motif objektif.
3.  Motivasi Jasmaniah dan Rohaniah Ada beberapa ahli yang menggolongkan jenis motivasi itu menjadi dua
jenis yaitu motivasi jasmaniah dan motivasi rohaniah. Motivasi Jasmani terdiri  dari:  refleks
‚  insting  otomatis  dan  nafsu.  Sedangkan  yang termasuk motivasi rohaniah adalah kemauan.
4.  Motivasi Intrinsik dan Ekstrinsik a.  Motivasi Intrinsik Intrinsic Motivation
Yaitu  motif-motif  yang  menjadi  aktif  atau  berfungsinya  tidak  perlu dirangsang  dari  luar
‚  karena  dari  diri  individu  sudah  ada  dorongan untuk melakukan sesuatu.
b.  Motivasi Ekstrinsik Extrinsic Motivation Motivasi  Ekstrinsik  adalah  motif-motif  yang  aktif  dan  berfungsinya
karena adanya perangsang dari luar.
14
d. Bentuk-bentuk Motivasi
Di dalam kegiatan belajar-mengajar peranan motivasi baik intristik maupun  ekstrinsik  sangat  diperlukan.  Dengan  motivasi
‚  pelajar  dapat mengembangkan  aktivitas  dan  inisiatif
‚  dapat  mengarahkan  dan memelihara ketekunan dalam melakukan kegiatan belajar.
13
Sardiman‚ op. cit.‚hal. 87
14
Sardiman‚ op. cit.‚hal. 89-90
Ada  beberapa  bentuk  dan  cara  untuk  menumbuhkan  motivasi dalam kegiatan belajar disekolah
‚ menurut Sardiman sebagai berikut: 1.  Memberi angka
Angka  dalam  hal  ini  sebagai  simbol  dari  nilai  kegiatan belajarnya.Banyak  siswa  belajar
‚  yang  utama  justru  untuk  mencapai angkanilai yang baik.
2.  Hadiah Hadiah  dapat  juga  dikatakan  sebagai  motivasi
‚  tetapi  tidaklah selalu  demikian.  Karena  hadiah  untuk  suatu  pekerjaan
‚  mungkin  tidak akan  menarik  bagi  seseorang  yang  tidak  senang  dan  tidak  berbakat
untuk suatu pekerjaan tersebut.
3.  Saingankompetesi Saingan  atau  kompetisi  dapat  digunakan  sebagai  alat  motivasi
untuk mendorong belajar siswa. Persaingan ‚ baik persaingan individual
maupun  persaingan  kelompok  dapat  meningkatkan  prestasi  belajar siswa.
4. Ego-involvement
Menumbuhkan  kesadaran  kepada  siswa  agar  merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja
keras  dengan  mempertaruhkan  harga  diri ‚  adalah  sebagai  salah  satu
bentuk  motivasi  yang  cukup penting. Seseorang  akan berusaha dengan segenap  tenaga  untuk  mencapai  prestasi  yang  baik  dengan  menjaga
harga dirinya.
5.  Memberi ulangan Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada
ulangan.  Oleh  karena  itu ‚ memberi ulangan ini juga merupakan sarana
motivasi.Tetapi  yang  harus  diingat  oleh  guru ‚  adalah  jangan  terlalu
sering  karena  bisa  membosankan  dan  bersifat  rutinitas.  Dalam  hal  ini guru  harus  juga  terbuka
‚  maksudnya  kalau  akan  ulangan  harus diberitahukan kepada siswanya.
6.  Mengetahui hasil Dengan  mengetahui  hasil  pekerjaan
‚  apalagi  kalau  terjadi kemajuan
‚akan  mendorong  siswa  untuk  lebih  giat  belajar.  Semakin mengetahui bahwa grafik hasil belajar meningkat
‚ maka ada motivasi pada  diri  siswa  untuk  harus  belajar
‚  dengan  harapan  hasilnya  terus meningkat.