Pelaksanaan Tindakan Siklus II 1 Perencanaan

Tabel 4.8 Pengamatan Terhadap Guru Siklus II No Aspek yang Dinilai Skor Persent ase Kriteria 1 Persiapan guru memulai kegiatan pembelajaran 4 100 Sangat Baik 2 Memberikan apersepsi 4 100 Sangat Baik 3 Menyampaikan pengarahan tentang pembelajaran 4 100 Sangat Baik 4 Membagi kelompok 3 75 Baik 5 Kemampuan guru memberikan motivasi 4 100 Sangat Baik 6 Diskusi dan penjelasan konsep 4 100 Sangat Baik 7 Kemampuan menggunakan metode 4 100 Sangat Baik 8 Kemampuan mengarahkan siswa 3 75 Baik Jumlah 30 750 Sangat Baik Rata-Rata 3,8 94 Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata prosentase penilaian total dari hasil pengamatan terhadap guru pada siklus II mencapai rata-rata skor 3,8 dengan rata-rata persentase 94 sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil pengamatan terhadap guru pada siklus II tergolong dalam kategori Sangat Baik. b Pengamatan Terhadap Siswa Selanjutnya prosentase penilaian dari hasil pengamatan terhadap siswa selama pelaksanakan pembelajaran PKn dengan menggunakan Strategi pembelajaran inquiry discovery learning dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.9 Hasil Pengamatan Motivasi Siswa Siklus II N o Nama Siswa Keaktifan Kerjasama Kedisiplinan Perhatian A B C D A B C D A B C D A B C D 1 AM         2 DA          3 DP             4 EE         5 FN          6 IS             7 MF           8 MR             9 M.RI             10 MK           11 NA             12 AL             13 PA          14 RP              15 SA            16 SK             17 WA           18 RA           Jumlah 16 2 14 4 15 2 1 15 3 Persentase 88,9 11,1 0,0 0,0 77,8 22,2 0,0 0,0 83,3 11,1 5,6 0,0 83,3 16,7 0,0 0,0 Kriteria Penskoran Skor A : Sangat Baik Skor B : Baik Skor C : Cukup Skor D : Kurang Berdasarkan hasil pengamatan terhadap motivasi belajar siswa di atas diketahui bahwa: 1 Pengamatan Terhadap Kaktifan Siswa dalam Belajar Tabel 4.10 Keaktifan Siwa pada Siklus II No Kategori Jumlah Siswa Persentase 1 Sangat Baik 16 88,9 2 Baik 2 11,1 3 Cukup - 4 Kurang - Jumlah 18 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 2 siswa atau 11,1 siswa sudah baik keaktifannya dalam memperhatikan pelajaran. Dan 8 siswa atau 44,4 siswa telah fokus dalam perhatiannya Sangat baik keaktifannya. Gambaran hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah ini: Gambar 4.13 Grafik Keaktifan Siwa pada Siklus II 5 Pengamatan Terhadap Kerjasama Siswa dalam Belajar Tabel 4.11 Kerjasama Siswa pada Siklus II No Kategori Jumlah Siswa Persentase 1 Sangat Baik 14 77,8 2 Baik 4 22,2 3 Cukup - 4 Kurang - Jumlah 18 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 4 siswa atau 22,2 siswa sudah baik kerjasamanya. Dan 14 siswa atau 50 siswa telah bekerjasama dengan sangat baik. Gambaran hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah ini: Gambar 4.14 Grafik Kerjasama Siwa pada Siklus II 6 Pengamatan Kedisiplinan Siswa dalam Belajar Tabel 4.12 Kedisiplinan Siwa pada Siklus II No Kategori Jumlah Siswa Persentase 1 Sangat Baik 15 83,3 2 Baik 2 11,1 3 Cukup 1 5,6 4 Kurang - Jumlah 18 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa 1 siswa atau 5,6 siswa kedisiplinannya cukup baik. Sedangkan 2 siswa 11,1 siswa sudah baik dalam kedisiplinannya. Dan 15 siswa atau 83,3 siswa sangat baik dalam kedisiplinannya. Gambaran hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah ini: Gambar 4.15 Grafik Kedisiplinan Siswa pada Siklus II 7 Pengamatan Perhatian Siswa dalam Belajar Tabel 4.13 Perhatian Siswa pada Siklus II No Kategori Jumlah Siswa Persentase 1 Sangat Baik 15 83,3 2 Baik 3 16,7 3 Cukup - 4 Kurang - Jumlah 18 100 Dari tabel di atas diketahui bahwa sebanyak 3 siswa atau 16,7 siswa sudah baik dalam perhatiannya. Dan 8 siswa atau 44,4 siswa sangat baik dan focus dalam memperhatikan pelajarannya. Gambaran hasil pengamatan tersebut dapat dilihat pada grafik di bawah ini: Gambar 4.16 Grafik Perhatian Siswa pada Siklus II Jumlah Siswa Persentase 20 40 60 80 100 Sangat Baik Baik Cukup Kurang 15 3 83.3 16.7 - - Jumlah Siswa Persentase 4 Pelaksanaan Refleksi Siklus II Pelaksanaan siklus II berpedoman pada rencana pembelajaran sikus II yang telah dibuat. Pada siklus II ini berdasarkan pengamatan kegiatan guru dalam melakukan pembelajaran dengan menggunakan Strategi pembelajaran inquiry discovery learning dalam kategori sangat baik yaitu mencapai rata-rata 3,7 atau 93. Pengamatan terhadap siswa juga mengalami kemajuan dari siklus I. ke siklus II. Hal ini ditunjukkan pada siswa lebih aktif dalam pembelajaran, mereka melakukan diskusi untuk memecahkan masalah dengan baik, mampu bekerjasama dengan kelompok serta disiplin yang tergolong baik. Kegiatan guru pada siklus II juga menunjukkan bahwa guru lebih aktif, mampu memotivasi siswa dan mampu menjelaskan materi dengan baik serta melaksanakan perannya yang utama sebagai fasilitator dan pendamping siswa dalam melakukan penjelajahan. Berdasarkan hasil pada siklus II, maka tindakan dalam siklus dihentikan, karena hasil yang diharapkan sudah maksimal dan sudah mencapai indikator keberhasilan yang telah ditentukan.

B. Analisis Data

Pada bagian analisis data ini menjelaskan analisis data hasil penelitian yang meliputi skor motivasi belajar dan hasil observasi aktivitas belajar siswa.

1. Analisis Skor Motivasi Belajar Siswa a. Skor Motivasi Belajar Siswa Siklus I

Perolehan skor angket motivasi belajar siswa pada siklus I terlihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.14 Skor Rata-Rata Hasil Angket Siklus I No Instrumen Motivasi Skor 1 Semangat untuk mengikuti pelajaran 77,78 2 Senang belajar PKn yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari 66,67 3 Merasa terganggu kalau ada yang ribut 70,83 4 Saya dapat belajar dalam keadaan apapun 65,28 5 Saya lebih senang bermain daripada belajar 70,83 6 Jika saya tidak pahamdengan materi yang di ajarkan oleh guru ‚saya diam saja 70,83 7 Meskipun nilai ulangan saya cukup tinggi saya tetap berusaha mendapatkan nilai PKn yang lebih tinggi 62,50 8 Senang membaca materi PKn walaupun tidak disuruh guru 69,44 9 Saya akan bertanya kepada siapapun jika saya tidak mengetahuinya 69,44 10 Saya memiliki cita-cita untuk memotivasi saya belajar 61,11 11 Saya tidak memiliki cita-cita untuk memotivasi saya belajar 62,50 12 Saya senang jika guru memuji atas prestasi belajar PKn saya 70,83 13 Saya akan meminta remedial jika nilai saya jelek 65,28 14 Saya sudah cukup puas dengan nilais aya yang jelek‚ yang penting memenuhi nilai KKM 69,44 15 Menargetkan menjadi juara kelas hanya membebani pikiran saya 77,78 16 Saya selalu ingin menjadi peringkat satu di kelas 61,11 17 Saya merasa senang dan tertarik saat belajar sesuatu yang baru 69,44 Rata-Rata 68,30 Berdasarkan tabel 4.14 di atas perolehan skor motivasi belajar siswa pada siklus I sebesar 68,30. Skor ini belum mencapai target indikator keberhasilan dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.

b. Skor Motivasi Belajar Siswa Siklus II Tabel 4.15

Skor Rata-Rata Hasil Angket Siklus II No Instrumen Motivasi Skor 1 Semangat untuk mengikuti pelajaran 84,72 2 Senang belajar PKn yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari 76,39 3 Merasa terganggu kalau ada yang ribut 81,94 4 Saya dapat belajar dalam keadaan apapun 76,39 5 Saya lebih senang bermain daripada belajar 80,56 6 Jika saya tidak pahamdengan materi yang di ajarkan oleh guru ‚saya diam saja 79,17 7 Meskipun nilai ulangan saya cukup tinggi saya tetap berusaha mendapatkan nilai PKn yang lebih tinggi 76,39 8 Senang membaca materi PKn walaupun tidak disuruh guru 81,94 9 Saya akan bertanya kepada siapapun jika saya tidak mengetahuinya 80,56 10 Saya memiliki cita-cita untuk memotivasi saya belajar 81,94 11 Saya tidak memiliki cita-cita untuk memotivasi saya belajar 81,94 12 Saya senang jika guru memuji atas prestasi belajar PKn saya 79,17 13 Saya akan meminta remedial jika nilai saya jelek 81,94 14 Saya sudah cukup puas dengan nilais aya yang jelek‚ yang penting memenuhi nilai KKM 81,94 15 Menargetkan menjadi juara kelas hanya membebani pikiran saya 86,11 16 Saya selalu ingin menjadi peringkat satu di kelas 83,33 17 Saya merasa senang dan tertarik saat belajar sesuatu yang baru 80,56 Rata-Rata 80,88 Berdasarkan tabel 4.15 di atas perolehan skor motivasi belajar siswa pada siklu II sebesar 80,88. Jika dibandingkan dengan skor motivasi belajar siswa pada siklu I yang sebesar 68,30, maka skor motivasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I ke siklus II. Dengan adanya peningkatan motivasi belajar siswa pada pembelajaran PKn dan indikator keberhasilan telah tercapai maka penelitian ini dihentikan pada Siklus II sesuai dengan target yang direncanakan.

2. Analisis Observasi Aktivitas Belajar Siswa

Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan Strategi pembelajaran inquiry discovery learning dapat meningkatkan motivasi belajar. Berikut gambaran hasil penelitian dengan menerapkan Strategi pembelajaran inquiry discovery learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa: Tabel 4.16 Aktivitas Belajar Siswa dari Siklus I – Siklus II No Indikator Kategori Siklus I Siklus II 1 Kaeaktifan Sangat Baik 16,7 88,9 Baik 33,3 11,1 Cukup 27,8 - Kurang 22,2 - 2 Kerjasama Sangat Baik 7,0 77,8 Baik 4,0 22,2 Cukup 6,0 - Kurang 1,0 - 3 Kedisiplinan Sangat Baik 55,6 83,3 Baik 16,7 11,1 Cukup 22,2 5,6 Kurang 5,6 - 4 Perhatian Sangat Baik 27,8 83,3 Baik 44,4 16,7 Cukup 16,7 - Kurang 11,1 -

C. Pembahasan

Pembelajaran dengan Strategi pembelajaran inquiry discovery learning adalah kegiatan belajar dimana siswa menemukan pengalaman belajarnya dengan jelajah alam sekitarnya yang dianggap menyenangkan, dan dengan cara belajar yang menyenangkan, tetapi tetap berapa dalam koridor kegiatan belajar dan mengajar. Siswa mencari arti sendiri dari apa yang mereka pelajari. Mereka sendiri yang membuat penalaran atas apa yang dipelajarinya dengan cara mencari dan memecahkan masalah, mengungkapkan apa yang telah ia ketahui dengan suasana alam yang menyegarkan membuat siswa lebih semangat dalam pembelajaran, sehingga mereka menemukan pengalaman-pengalaman baru yang tidak diperoleh di dalam kelas. Sebagai sebuah metode, Strategi pembelajaran inquiry discovery learning memanfaatkan alam sekitar kehidupan peserta didik baik lingkungan fisik, sosial, budaya sebagai obyek belajar dengan cara menemukan sendiri serta mempelajari fenomenanya melalui pemecahan masalah dengan kerja ilmiah. Metode ini menekankan pada kegiatan pembelajaran yang dikaitkan dengan situasi nyata, sehingga selain dapat membuka wawasan berpikir yang beragam dari seluruh peserta didik, metode ini memungkinkan peserta didik dapat mempelajari berbagai konsep dan cara mengaitkannya dengan kehidupan nyata, sehingga hasil belajarnya lebih berdaya guna bagi kehidupannya. Berdasarkan hasil penelitian dengan menerapkan Strategi pembelajaran inquiry discovery learning dapat meningkatkan motivasi belajar. Berikut gambaran hasil penelitian dengan menerapkan Strategi pembelajaran inquiry discovery learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa:

1. Peningkatan Keaktifan Siswa Pra Siklus – Siklus II

Dokumen yang terkait

Peningkatan hasil belajar siswa dengan metode diskusi pada mata pelajaran IPS di kelas V MI Ta’lim Mubtadi I Kota Tangerang

0 12 121

PERBEDAAN STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI INQUIRY BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR DITUNJAU DARI MOTIVASI SISWA KELAS VII SMP NEGER

0 6 11

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI INQUIRY BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN STRATEGI INQUIRY BASED LEARNING DAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR DITUNJAU DARI MOTIVASI SISWA

0 4 17

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Melalui Metode Pembelajaran Discovery Pada Pembelajaran IPA Kelas IV SDN Gawanan 02 Colomadu Tahun 2013/2014.

0 1 16

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR MELALUI STRATEGI DISCOVERY-INQUIRY Upaya Meningkatkan Ketrampilan Menghitung Keliling Dan Luas Bangun Datar Melalui Strategi Discovery-Inquiry Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Tlobo Kec

0 1 14

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENGHITUNG KELILING DAN LUAS BANGUN DATAR MELALUI STRATEGI DISCOVERY-INQUIRY Upaya Meningkatkan Ketrampilan Menghitung Keliling Dan Luas Bangun Datar Melalui Strategi Discovery-Inquiry Pada Siswa Kelas Iv Sdn 02 Tlobo Kecama

0 2 12

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN DISCOVERY PADA SISWA Upaya Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Ipa Dengan Strategi Pembelajaran Discovery Pada Siswa Kelas IV MI Muhammadiyah Parakan Karanganyar Tahun Pel

0 0 15

PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY-INQUIRY DAN LEARNING STATRS WITH A PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI DISCOVERY-INQUIRY DAN LEARNING STATRS WITH A QUESTION (LSQ) TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DITINJAU DARI MOT

0 0 16

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI STRATEGI Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Matematika Melalui Strategi Pembelajaran Snow Ball ( PTK Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMP N 3 Sr

0 2 16

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN DISCOVERY INQUIRY TYPE PICTORIAL Peningkatan Motivasi Dan Prestasi Belajar Matematika Melalui Pembelajaran Discovery Inquiry Type Pictorial Riddle (PTK Bagi Siswa Kelas VIII Semest

0 3 16