Latar Belakang Masalah PENUTUP
3
karangan, penggunaan kosa kata yang belum maksimal, penggunaan ejaan dan tanda baca yang masih salah, terbatasnya kemampuan siswa dalam
mengembangkan gagasan atau ide menjadi suatu bentuk karangan, terbatasnya kemampuan siswa dalam berimajinasi dan memberi kesan hidup
pada objek karangan. Selain itu, siswa juga belum bisa memaksimalkan penginderaan dalam menulis paragraf deskripsi. Keadaan ini mengakibatkan
tidak efektifnya pembelajaran menulis di kelas. Agar siswa dapat maksimal dalam menulis perlu distimulus dengan bahan ajar yang menarik. Untuk itu,
guru perlu mencari upaya yang dapat membuat siswa tertarik agar siswa dapat menulis dengan baik dan dapat menjadikan pembelajaran menulis lebih
menyenangkan.
Seorang guru dalam memberikan pengajarannya dituntut untuk memiliki keterampilan yang lebih baik dalam berbahasa. Guru diharapkan
dapat mengelola kelas agar kegiatan proses belajar mengajar dapat tercapai sesuai tujuan. Dalam pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia, guru dapat
memanfaatkan bahan ajar dan media yang tepat. Kegunaan media yang tepat untuk pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia akan merangsang anak-anak
untuk lebih bersemangat dan lebih menyenangi pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia yang sedang berlangsung. Dengan demikian, materi yang
sedang diajarkan akan lebih mudah ditangkap oleh para siswa.
Penulis tertarik untuk melakukan penelitian peningkatan kemampuan menulis siswa, utamanya menulis karangan deskripsi dengan media gambar.
Media gambar dipilih dengan pertimbangan bahwa media ini merupakan media paling umum digunakan, harganya terjangkau, mudah diingat oleh
siswa, guru dapat menunjukkan benda-benda yang tidak mungkin dibawa ke dalam kelas, dan relevan dengan pencapaian kompetensi dasar dan
karakteristik siswa. Selain itu, media gambar juga dapat mempermudah guru dalam mengajar dan siswa dalam mengingat apa yang dilihat,
mengembangkan kreativitas, daya imajinasi, serta mempermudah siswa dalam
menuangkan ide-ide kreatif mereka.
4
Penggunaan media gambar ini digunakan sebagai alternatif pembelajaran menulis karangan deskripsi. Dengan media gambar diharapkan
siswa akan lebih tertarik untuk menuangkan ide dan gagasan dalam bentuk tulisan. Selain itu media gambar juga diharapkan dapat menciptakan situasi
pembelajaran yang menyenangkan, tenang, dan santai sehingga mengurangi kejenuhan pembelajaran menulis selama ini.
Pembelajaran menulis karangan deskripsi dengan media gambar ini merupakan langkah yang dapat memberikan kesempatan kepada guru untuk
dapat menggunakan sebuah gambar sebagai media dalam proses mengajar di kelas. Penyajian gambar digunakan untuk memfasilitasi siswa dalam menulis
paragraf deskripsi. Siswa diminta untuk membuat paragraf berdasarkan gambar tersebut. Dengan demikian, ide dan gagasan siswa akan lebih mudah
dituangkan secara jelas, konkrit, dan lengkap.
Permasalahan utama yang menjadi fokus dalam penelitian tindakan kelas ini adalah rendahnya keterampilan dalam menulis karangan deskripsi
pada siswa kelas delapan MTs Madrasah Tsanawiyah Nur Asy- Syafi’iyah.
Berdasarkan uraian di atas penulis memiliki ketertarikan untuk meneliti dengan judul
“Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Melalui Media Gambar pada Siswa Kelas VIII MTs Nur Asy-
Syafi‟iyah YASPINA Ciputat, Tangerang
.” B.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka masalah
yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:
1. Terbatasnya kemampuan siswa dalam mengembangkan gagasan atau ide
menjadi suatu bentuk karangan. 2.
Terbatasnya kemampuan siswa dalam berimajinasi dan memberi kesan hidup pada objek karangan.
3. Pembelajaran menulis karangan deskripsi membosankan dan tidak
menarik.
5
4. Tulisankarangan siswa belum menunjukkan sebagai karangan yang baik
atau belum maksimal. 5.
Siswa belum bisa memaksimalkan penginderaan dalam menulis karangan deskripsi.
6. Perlunya media yang tepat untuk meningkatkan keterampilan menulis
pada siswa.