7
BAB II LANDASAN TEORI
A. Hakikat Menulis
1. Pengertian Menulis
Menurut Hendry Guntur Tarigan, m enulis ialah “menurunkan atau
melukiskan lambang-lambang grafik yang menggambarkan suatu bahasa yang dipahami oleh seseorang, sehingga orang lain dapat membaca
lambang- lambang grafik tersebut”.
1
Bila seseorang dapat memahami bahasa dan grafik itu maka mereka juga dapat mengerti tujuan pesan yang
disampaikan.Pesan itu dibungkus dalam lambang grafik dalam bentuk
tertulis.
Sedangkan menurut Sabarti Akhadiah, menulis merupakan suatu proses aktivitas seseorang dalam menuangkan pikiran, ide-ide, perasaan,
dan pendapat.
2
Selain itu, menulis juga merupakan alat komunikasi secara tidak langsung. Menulis dapat didefinisikan sebagai suatu kegiatan
penyampaian pesan
dengan menggunakan
tulisan sebagai
mediumnya.Pesan adalah isi atau muatan yang terkandung dalam suatu tulisan.
Selain itu, Antar Semi mengungkapkan bahwa keterampilan menulis atau mengarang merupakan pemindahan pikiran atau perasaan kedalam
lambang bahasa.
3
Dari pendapat Semi tersebut mengandung makna bahwa menulis merupakan hasil dari proses pemikiran berupa ide atau gagasan
dalam bentuk lambang tulisan. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa menulis
adalah keterampilan berbahasa untuk berkomunikasi mengungkapkan pikiran, ide-ide, perasaan dan pendapat dengan menggunakan tulisan
sebagai mediumnya.
1
Henry Guntur Tarigan, Menulis Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung: Angkasa, 2008, h. 22
2
Sabarti, Akhadiah. Dkk. Menulis 1, Jakarta: Universitas Terbuka, 2001, h. 13
3
Antar, Semi. Menulis Efektif, Padang: Angkasa Raya, 1990, h. 8
8
2. Tujuan menulis
Menulis memiliki beberapa tujuan, menurut Tarigan tujuan menulis adalah: a tulisan yang bertujuan untuk memberitahukan atau
mengajarkan, b tulisan yang bertujuan untuk meyakinkan atau mendesak, c tulisan yang bertujuan untuk menghibur atau menyenangkan atau
mengandung tujuan estetik, dan d tulisan yang mengekspresikan perasaan dan emosi yang kuat dan berapi-api.
4
Sedangkan menurut Hartig dalam Guntur Tarigan tujuan menulis adalah sebagai berikut:
a. Assigment Purpose tujuan penugasan Penulis menulis sesuatu bukan atas kemauannya sendiri, misalnya siswa
ditugaskan guru untuk merangkum buku. b. Alturistic Purpose tujuan alturistik
Penulis bertujuan untuk menyenangkan para pembaca, menghindarkan kedudukan para pembaca, ingin menolong para pembaca memahami,
menghargai perasaan, dan penalarannya, ingin membuat hidup para pembaca lebih mudah dan lebih menyenangkan dengan karyanya.
c. Persuasive purpose tujuan persuasif Penulis bertujuan meyakinkan para pembaca akan kebenaran gagasan
yang diutarakan. d. Informational Purpose tujuan informasi
Tulisan yang bertujuan memberi informasi atau keterangan penerangan kepada pembaca. Misalnya, seorang penulis menyebarkan informasi
melalui tulisannya seperti wartawan di koran, tabloid, majalah atau media massa cetak yang lain. Tulisan yang ada pada media cetak
tersebut seringkali memuat informasi tentang kejadian atau peristiwa. e. Self-Expressivw Purpose tujuan informasional
Tulisan yang bertujuan memperkenalkan atau menyatakan diri sang pengarang kepada para pembaca.
4
Tarigan,. Op. Cit, h. 23-24
9
f. Creative Purpose tujuan kreatif Tujuan ini berhubungan erat dengan tujuan pernyataan diri tetapi
“keinginan kreatif” ini melebihi pernyataan diri, dan melibatkan dirinya dengan keinginan mencapai norma artistik.
g. Problem-Solving purpose tujuan pemecahan masalah Dalam tulisan seperti ini penulis ingin memecahkan masalah yang
dihadapi. Penulis ingin menjelaskan, menjernihkan, menjelajahi, serta meneliti secara cermat pikiran-pikiran dan gagasannya agar dapat
dimengerti dan diterima oleh para pembaca.
5
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa menulis mempunyai banyak tujuan.Secara umum, menulis bertujuan untuk
menginformasikan, meyakinkan, menghibur, dan mengekspresikan perasaan.
3. Manfaat keuntungan Menulis
Selain mempunyai tujuan, menulis juga mempunyai banyak manfaat yang dapat kita peroleh dari menulis. Manfaat menulis adalah sebagai
berikut:
a Dengan menulis dapat lebih mengenali kemampuan dan potensi diri.
Penulis dapat mengetahui sampai dimana pengetahuan kita tentang suatu topik. Untuk mengembangkan topik itu kita terpaksa berpikir,
menggali pengetahuan dan pengalaman yang tersimpan di alam bawah sadar.
b Melalui kegiatan menulis Anda akan mengembangkan berbagai
gagasan. Anda terpaksa bernalar menghubung-hubungkan serta membandingkan fakta-fakta yang mungkin tidak pernah anda lakukan
jika anda tidak menulis. c
Kegiatan menulis memaksa Anda lebih banyak menyerap, mencari, serta menguasai informasi sehubungan dengan topik yang Anda tulis.
Dengan demikian kegiatan menulis memperluas wawasan baik secara teoretis maupun mengenai fakta-fakta yang bersangkutan.
5
Tarigan,. Op.Cit,h. 24-25