10
d Menulis berarti mengorganisasikan gagasan secara sistematis serta
mengungkapkannya secara tersurat. Dengan demikian, Anda dapat menjelaskan permasalahan yang semula masih samar bagi diri anda
sendiri. e
Melalui tulisan anda dapat meninjau serta menilai gagasan anda sendiri secara lebih objektif.
f Dengan menuliskan di atas kertas kita akan lebih mudah memecahkan
permasalahan, yaitu dengan menganalisisnya secara tersurat dalam konteks yang lebih konkret.
g Tugas menulis mengenai suatu topik mendorong kita belajar secara
aktif. Kita harus menjadi penemu sekaligus pemecah masalah, bukan sekedar menjadi penyadap informasi dari orang lain.
h Kegiatan menulis yang terencana akan membiasakan anda berpikir
serta berbahasa secara tertib.
6
Dapat disimpulkan bahwa menulis mempunyai banyak manfaat, diantaranya siswa dapat mengembangkan berbagai gagasan, dapat
membuat siswa terbiasa berpikir dan berbahasa secara baik dan benar.
4. Prinsip Pembelajaran Pelatihan Keterampilan Menulis
Keterampilan menulis merupakan suatu keterampilan yang ditunjukkan oleh siswa bahwa ia tidak buta aksara. Wilga Rivers dalam
Budinuryanta Y, dkk, menyatakan bahwa keterampilan menulis merupakan suatu kebiasaan yang elegan dari para elite terdidik.
7
Berikut ini beberapa teknik yang dianjurkan secara berjenjang untuk keterampilan
menulis, ialah: a
Menyalin naskah; b
Menuliskan kembali apa yang telah didengar dan dibaca; c
Melakukan kombinasi antgara apa yang telah dihafal dan didengar dengan adaptasi kecil;
d Menulis terpimpin;
6
Budi Nuryanta, Kasuryanta, Imam Koermen, Pengajaran Keterampilan Berbahasa. Jakarta: Universitas Terbuka, 2007, h. 12.3
7
Ibid, h. 6.15
11
e Menyusun karangan atau komposisi dengan tema judul atau topik
pilihan siswa sendiri. Seorang guru sebaiknya mengajarkan keterampilan menulis dengan
menerapkan kelima teknik di atas karena siswa tidak akan dapat menulis dengan baik hanya dengan duduk mendengarkan keterangan dari guru, lalu
menghafal. Keterampilan menulis hanya dapat diraih dengan melakukan kegiatan latihan menulis dengan teknik yang benar. Siswa perlu dilatih
untuk menyusun dan merangkai kalimat untuk berbagai keperluan komunikasi.
B. Hakikat Karangan
1. Pengertian Karangan
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian karangan. Pengertian karangan yang dikemukakan oleh Lamuddin Finoza, yaitu, “Hasil
penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topik atau pokok bahasan”.
8
Sedangkan Mahsusi berpendapat, “Karangan berarti rangkaian, susunan, atau komposisi. Yang dirangkai adalah beberapa kesatuan pikiran
yang diwujudkan dalam bentuk kalimah-kalimat yang disusun sesuai dengan kaidah komposisi”.
9
Karangan adalah suatu karya tulis dari hasil kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis
kepada pembaca untuk dipahami. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia karangan adalah sebagai berikut:
10
1 Hasil mengarang; cerita; buah pena;
2 Ciptaan; gubahan lagu, musik, nyanyian;
3 Cerita mengada-ada yg dibuat-buat;
8
Lamuddin Finoza, Komposisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Diksi Insan Mulia, 2008, Cet. XIV, h. 228
9
Mahsusi, Mahir Berbahasa Indonesia, Jakarta:FITK UIN Jakarta, 2004, h. 228
10
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Op. Cit., h. 506