Pesan Visual LANDASAN TEORI
23
pembelajaran mempunyai 8 nilai praktis, yaitu: a media dapat mengatasi berbagai permasalahan yang dialami oleh siswa, b
dapat mengatasi permasalahan yang ada di ruang kelas, c memungkinkan adanya interaksi antara siswa dengan lingkungan,
d menghasilkan keragaman pengamatan, e dapat menanamkan konsep dasar yang benar, realistis dan konkret, f dapat
membangkitkan motivasi dan merangsang siswa utnuk belajar, g dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, dan h dapat
mebeberkan pengalaman yang integral dari sesuatu yang konkret sampai pada sesuatu yang abstrak.
27
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran,
harus didasarkan pada kriteria yang objektif. Sebab penggunaan media pendidikan tidak sekedar menampilkan program pengajaran
di dalam
kelas, tetapi
juga mempertimbangkan
tujuan pembelajaran, strategi yang dipakai, termasuk bahan pembelajaran.
d Media Pembelajaran sebagai Sarana Stimulus Aktif
Segala sesuatu yang digunakan untuk menyalurkan pesan pengetahuan, keterampilan, dan sikap, serta dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian dan kemauan yang belajar sehingga secara sengaja proses belajar terjadi, bertujuan, dan terkendali.
e Pemahaman TIK teknologi informasi dan komunikasi
1. Teknologi; cara mensinergikan peralatan yang digunakan
hardwaresoftware, supaya mampu dimanfaatkan maksimal.
2. Informasi; teks, grafik, gambar, audio, video, animasi yang
mampu memberikan makna bagi orang lain.
3. Komunikasi; hubungan satu dengan lainnya untuk saling
bertukar data dan informasi.
4. Komputer, suatu peralatan hardware software yang
digunakan untuk mengelola konten informasi.
27
Ibid, h. 16
24
5. Konten; informasi seperti teks, grafik, gambar, audio, video,
animasi yang mampu memberikan makna bagi orang lain.
28
f Media visual
Media yang tidak diproyeksikan: 1.
Media Realia
Media relia adalah benda nyata. Benda tersebut tidak harus langsung ke objek. Kelebihan dari media realia ini adalah
dapat memberikan pengalaman nyata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keanekaragaman makhluk hidup, klasifikasi
makhluk hidup, ekosistem, dan organ tanaman. 2.
Model Adalah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang
merupakan representasi atau pengganti dari benda yang sesungguhnya. Penggunaan model untuk mengatasi kendala
tertentu sebagai pengganti realia. Misalnya untuk mempelajari sistem gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem
ereksi, dan syaraf pada hewan. 3.
Media Grafis Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan
melalui simbol-simbol visual.Fungsi dari media grafis adalah menarik perhatian, memperjelas sajiann pelajaran, dan
mengilustrasikan suatu fakta atau konsep yang mudah terlupakan jika hanya dilakukan melalui penjelasan verbal.
29
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa media visual yang tidak di proyeksikan terbagi menjadi tiga, yaitu media relia,
model dan media grafis.
g Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran
Proses belajar mengajar akan mempunyai arti bagi peserta didik jika melahirkan suatu hasil yang optimal. Artinya peserta
28
Ibid, h. 63
29
Uus Ruswandi, dkk, Media Pembelajaran, Bandung: CV. Insan Mandiri, h. 91
25
didik mengalami perubahan tingkah laku baik menyangkut aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Hal ini dapat diantisipasi
oleh guru dengan upaya menggunakan perangkat media dalam proses mengajarnya. Pemilihan media pengajaran bukanlah hal
yang mudah bagi seorang guru. Artinya dalam pelaksanaannya guru harus mempertimbangkan beberapa aspek, antara lain:
1. Sesuai dengan Tujuan
Dalam pemilihan media yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar harus disesuaikan dengan ranah kognitif,
afektif dan psikomotor. 2.
Sesuai dengan Kemampuan Guru Penggunaan media pembelajaran juga harus disesuaikan
dengan kemampuan seorang guru. Menurut Oemar Hamalik dalam Suwandi, guru dapat melakukan dua hal sebelum
mencoba mempergunakan media dalam proses belajar mengajar, yaitu: pertama, mengikuti berbagai pelatihan yang
diselenggarakan oleh bidang pengembangan pada organisasi media pendidikan. Kedua, rajin membaca petunjukpanduan
yang berkaitan dengan penggunaan media dalam proses belajar mengajar.
30
Jika kedua hal tersebut dilakukan oleh guru, penggunaan media dalam pembelajaran akan lebih maksimal.
3 Sesuai dengan Taraf Berpikir Anak Dalam penggunaan media pembelajaran harus disesuaikan
dengan kemampuan peserta didik. Jika pemilihan media mengabaikan kemampuan peserta didik, maka peserta didik
tidak akan memperhatikan materi yang diajarkan. 4 Kemudahan untuk Memperolehnya
Media harus dirancang oleh guru sesederhana mungkin, untuk mampu
membuat atau
mengembangkan media
agar pembelajaran sesuai dengan yang diharapkan, seorang guru
30
Uus Ruswandi, dkk, Media Pembelajaran, Bandung: CV. Insan Mandiri, h. 29
26
harus mengetahui langkah-langkahnya. Menurut Arif S. Sadiman dalam Suwandi, ada delapan langkah untuk membuat
atau mengembangkan media pembelajaran, yaitu: a identifikasi kebutuhan siswa, b perumusan tujuan pembelajaran, c
perumusan butir-butir materi, d perumusan alat ukur keberhasilan, e penulisan naskah media, f ujicoba media, g
revisi, dan h produksi media.
31
5 Sesuai dengan Situasi dan Kondisi Dalam pemilihan media pembelajaran harus disesuaikan dengan
situasi dan kondisi sekolah atau tempat berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, misalnya dari segi sarana dan prasarananya.
6 Kualitas Alat Teknik Untuk menghindari terjadinya ketidakberesan dalam proses
belajar mengajar yang disebabkan oleh kualitas alatnya, seorang guru sebaiknya memiliki media yang representative, seperti
kualitas gambar dan suara. Gambar yang ditampilkan harus jelas dan tidak membingungkan siswa. Suara yang diperdengarkan
juga harus jelas dan tidak ada gangguan. 7 Efektif dan Efisien dalam Penggunaannya
Efektif adalah informasi yang diberikan oleh guru dapat diserap oleh siswa secara optimal sehingga menimbulkan perubahan
tingkah laku pada diri siswa. Sedangkan efisiensi adalah penyajian materi dapat menghemat biaya, waktu dan tenaga.
Jadi, pennggunaan media pembelajaran sebaiknya dapat meningkatkan
efektivitas dan
efisiensi proses
belajar mengajar.
32
Dalam pemilihan media pembelajaran bahasa Indonesia juga perlu dipertimbangkan prinsip pemilihan media. Prinsip yang
dimaksud adalah sebagai berikut:
31
Ibid
32
Ibid, h. 30
27
1. Prinsip efisienhemat cost factor, yakni media yang dipilih
harus terjangkau pengadaannya. 2.
Prinsip ketersediaan availability factor, yakni media yang dipilih harus benar-benar tersedia pada saat dibutuhkan.
3. Prinsip teknis technical quality, yakni media yang dipilih
harus memenuhi persyaratan teknik sehingga dapat dibaca, dilihat, atau didengar dengan jelas.
4. Prinsip penggunaan technical know how, yakni media yang
dipilih harus dapat digunakan dengan mudah oleh guru.
33
Pemilihan media pembelajaran jika disesuaikan dengan beberapa kriteria yang disebutkan di atas, maka proses belajar mengajar akan
berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jadi, sebaiknya seorang guru harus benar-benar
mempertimbangkan beberapa kriteria di atas.
h Prosedur Penggunaan Media Pembelajaran
Media pembelajaran seharusnya dipilih secara sistematik, agar dapat digunakan secara efektif dan efisien. Ada tiga langkah pokok
dalam prosedur penggunaan media pembelajaran yang perlu diikuti, yaitu:
1. Persiapan
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penggunaan media dapat dipersiapkan dengan baik, yaitu: 1 pelajari buku petunjuk
yang telah disediakan kemudian ikuti petunjuk di dalamnya, 2 siapkan peralatan yang diperlukan untuk menggunakan media
tersebut, 3 tetapkan, apakah media tersebut digunakan secara individual atau kelompok?, yakinkan bahwa semua peserta didik
sudah mengetahui tujuan yang hendak dicapai, 4 atur tatanannya agar peserta didik dapat melihat, mendenganr pesan-pesan
pengajarannya yang baik.
33
Jauharoti Alfin, dkk, Pembelajaran Bahasa Indonesia MI, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidiyah, 2009, h. 7-12
28
2. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar atau selama menggunakan media pembelajaran sebisa mungkin hindari
kejadian-kejadian yang dapat mengganggu ketenangan, dan konsentrasi siswa.
3. Tindak Lanjut
Kegiatan ini bertujuan untuk memantapkan pemahaman peserta didik terhadap pokmok-pokok materi yang disampaikan melalui
media tersebut.
34
Jadi, dalam menggunakan media pengajaran kita harus memperhatikan langkah pokok dalam prosedur penggunaan media
pengajaran yaitu 1 persiapan, 2 pelaksanaan penyajian, penerimaan, dan 3 tindak lanjut.
i Taksonomi Media Pembelajaran
Yudhi Munadi dalam bukunya mengelompokkan media pembelajaran menjadi empat kelompok besar, antara lain:
1. Media Audio
Media audio adalah media yang hanya melibatkan indera pendengaran dan hanya mampu memanipulasi kemampuan suara
semata. Media audio dapat menerima pesan verbal dan non verbal. Jenis-jenis media audio adalah program radio dan program media
rekam software, yang disalurkan melalui hardware seperti radio dan alat-alat perekam.
2. Media Visual
Media yang hanya melibatkan indera penglihatan. Jenis-jenis media ini adalah media cetak-verbal, media cetak-grafis, dan media
visual non-cetak. Pertama, media visual-verbal adalah media yang memuat pesan-pesan verbal. Kedua, media visual-nonverbal-grafis
adalah media visual yang memuat pesan nonverbal yakni berupa
34
Budinuryanta Y, dkk, Pengajaran Keterampilan Berbahasa, Jakarta: Universitas Terbuka, 2008, h. 4.17
29
simbol-simbol visual atau unsur-unsur grafis. Ketiga, media visual nonverbal-tiga dimensi adalah media visual yang memiliki tiga
dimensi. 3.
Media Audio Visual Media audio visual adalah media yang melibatkan indera
pendengaran dan penglihatan sekaligus dalam satu proses. 4.
Multimedia Multimedia adalah media yang melibatkan berbagai indera dalam
sebuah proses pembelajaran. Yang termasuk dalam media ini adalah segala sesuatu yang memberikan pengalaman secara
langsung bisa melalui komputer dan internet, bisa juga melalui pengalaman berbuat dan terlibat.
35
Dari pendapat Yudhi Munadi dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran dikelompokkan menjadi empat kelompok besar, yaitu 1
media audio, 2 media visual, 3 media audiovisual dan 4 media multimedia.
Sanjaya dalam
bukunya juga
mengklasifikasikan media
pembelajaran menjadi beberapa klasifikasi tergantung dari sudut mana melihatnya.
a. Dilihat dari sifatnya, media dapat dibagi ke dalam:
1 Media auditif, yaitu media yang hanya dapat didengar saja, seperti
radio dan rekaman suara. 2
Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tidak mengandung unsur suara. Yang termasuk ke dalam media ini
adalah film slide, foto, transparansi, lukisan, gambar, dan berbagai bentuk bahan yang dicetak.
3 Media audiovisual, yaitu jenis media yang selain mengandung
unsur gambar yang bisa dilihat, misalnya rekaman video, berbagai ukuran film, slide suara, dan lain sebagainya.
35
Yudhi Munadi, Media Pembelajaran, Jakarta: Gaung Persada, 2012, h. 55
30
Jadi, media berdasarkan sifatnya ada tiga yaitu media auditif, media visual dan media audiovisual.
b. Dilihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat pula dibagi ke
dalam: 1
Media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak seperti radio dan televisi.
2 Media yang memiliki daya liput yang terbatas oleh ruang dan
waktu, seperti film slide, film, video, dan lain sebagainya. Jadi , media berdasarkan kemampuan jangkauannya ada dua yaitu
media yang memiliki daya liput yang luas dan serentak dan media yang memiliki daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu.
c. Dilihat dari cara pemakaiannya, media dapat dibagi ke dalam:
1 Media yang diproyeksikan seperti film, slide, film strip,
transparansi, dan lain sebagainya. Jenis media yang demikian memerlukan alat proyeksi khusus seperti film projector untuk
memproyeksikan film, slide projector untuk memproyeksikan film slide,
operhead projector
OHP untuk
memproyeksikan transparansi.
2 Media yang tidak diproyeksikan seperti gambar, foto, lukisan,
radio, dan lain sebagainya.
36
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan media visual untuk meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi siswa.
Seorang guru harus mengerti taksonomi media pembelajaran yang telah disebutkan di atas agar dapat memilih media sesuai dengan yang
diinginkan dan memenuhi kriteria siswa. Dengan pemilihan jenis media yang baik dalam pembelajaran, maka siswa akan mudah dalam memahami
materi yang diajarkan.
36
Wina Sanjaya, Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Jakarta: Kencana, 2011, h. 172
31