53
pembelajaran, seperti mengobrol, bercanda, bermain handphone, dan mengerjakan tugas mata pelajaran lain. Hanya 5 siswa yang berani
mengutarakan pertanyaan tentang materi pembelajaran yang belum dipahami, sedangkan sebagian besar siswa masih malu-malu ketika
disuruh bertanya dan justru bertanya pada teman disebelahnya yang sama- sama tidak tahu sehingga menimbulkan suasana kelas menjadi tidak
kondusif. Hanya 4 siswa yang berani menjawab pertanyaan dari guru tanpa harus ditunjuk terlebih dahulu, sedangkan sebagian besar siswa yang lain
hanya diam saja dan menunduk seolah takut jika ditunjuk guru untuk menjawab pertanyaan. Sebanyak 15 siswa antusias mengerjakan tugas
yang diberikan guru, sedangkan sebagian siswa yang lain masih suka mengeluh saat mengerjakan tugas.
Pada siklus I ini, prilaku siswa di dalam kelas sudah mulai meningkat bila dibandingkan dengan tahap pratindakan. Berdasarkan tabel
di atas dapat diketahui bahwa prilaku siswa semakin meningkat menjadi lebih baik, tetapi dalam pelaksanaan tindakan pada siklus I masih kurang
sesuai dengan rencana awal. Pada saat kegiatan menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar masih ada sebagian siswa
yang masih mengobrol dan bercanda dengan temannya sehingga suasana kelas menjadi tidak kondusif dan mengganggu siswa yang sedang serius
mengerjakan. Keberhasilan tindakan juga dapat dilihat dari perolehan skor tes
keterampilan menulis karangan deskripsi siswa pada siklus I. Skor yang diperoleh siswa mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan skor
yang diperoleh siswa pada tahap pratindakan.Berikut ini tabel peningkatan skor keterampilan menulis karangan deskripsi siklus I.
54
Tabel Nilai Menulis Karangan Pascatindakan Siklus I
No NAMA SISWA NILAI
1 Ana Dienka
80 2
Anggie Permata P 73,3
3 Arik Febrian A
66,6 4
Deni Ahmad H 80
5 Elina Cahya A
73,3 6
Fikri Mubarok 80
7 Hadi Kurniawan
60 8
Ihwanul Mustofa A 80
9 Ilham Muhamad
60 10 Ina Nurfaidah
86,6 11 Kholipah Putri
80 12 Kukuh Rizki
73,3 13 Miftahul Falah A
60 14 Risma Febriyanti
60 15 Royan Hermawan
86,6 16 Tunggul Wicaksono
80 17 Syarifah Fatma
80 18 Thalia Yusuf
60 19 Wahyu Amalia
80 20 Ziyad Noval
60 Jumlah
1.459,7 Rata-rata
72,98
55
Tabel Tingkat Pemahaman Keterampilan Menulis Karangan Deskripsi Siklus I
Tingkat Pemahaman Siklus I
Nilai tertinggi siswa 86,6
Nilai terendah peserta didik 60
Rata-rata nilai peserta didik 72,98
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa keterampilan menulis karangan deskripsi siswa pada tahap pascatindakan siklus I sudah
lebih baik jika dibandingkan dengan hasil pada tahap pratindakan. Nilai tes tindakan I terendah hingga tertingi adalah nilai 60 ada 6 orang, nilai 66,6
ada 1 orang, nilai 73,3 ada 3 orang, nilai 80 ada 8 orang, dan nilai 86,6 ada 2 orang. Dari data diatas, diketahui bahwa nilai terendah tes tindakan I 60
ada 6 orang. Nilai yang paling tinggi 86,6 hanya 2 orang. Sedangkan rata- rata nilai yang diperoleh adalah 72,98. Dari hasil nilai tes tindakan I
diatas, siswa kelas VIII-2 termasuk kedalam kategori cukup berhasil. Namun jika dibandingkan dengan KKM, sebagian nilai siswa masih
dibawah KKM. Sehingga, proses pelajaran menulis karangan deskripsi harus ditindak lanjuti ke posttest nilai Tes Tindakan Siklus II agar siswa
mencapai nilai yang diharapkan sesuai dengan KKM Bahasa Indonesia yang telah ditetapkan.
Berdasarkan data nilai tes tindakan I diatas, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata nilai tes tindakan I menulis karangan deskripsi pada siswa
adalah 72,98 atau berada pada tingkat penguasaan 72,98 . Berikut adalah perhitungan nilai rata-rata hasil nilai tes tindakan siklus I.
= = 1.459,7:20
= 72,98 Keterangan :
= Rata-rata nilai keseluruhan
X = Nilai keseluruhan siswa N = Jumlah siswa
56
d. Tahap Refeleksi
Pada kegiatan pembelajaran siklus I ini, peneliti telah mengidentifikasi data-data yang didapat dari hasil observasi secara
langsung baik berupa hasil nilai tes tindakan I siswa yang menunjukkan tingkat kemampuan awal mereka dalam pemahaman menulis karangan
deskripsi menggunakan media gambar, tingkah laku siswa selama proses pembelajaran dan catatan lapangan. Dalam catatan lapangan
pada siklus I menunjukkan bahwa harus adanya persiapan yang lebih matang dalam menarik perhatian siswa agar siswa mudah memahami
materi pembelajaran dan lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran. Peneliti berencana memberikan reward kepada siswa yang bertanya
ataupun menjawab pada saat proses pembelajaran berlangsung.
Hasil nilai kemampuan siswa dalam awal pemahaman tentang menulis karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar ini
menunjukkan bahwa masih ada siswa yang belum memahami dengan baik sehingga skor yang didapat belum maksimal dan hasil yang dicapai
belum mencapai kriteria ketuntasan minimal KKM yang menjadi indikator keberhasilan. Hal ini terlihat dari hasil pekerjaan mereka
berdasarkan kriteria penilaian yang telah ditetapkan, yaitu diperoleh nilai tertinggi sebesar 86,6 dan nilai terendah sebesar 60.
3. Siklus II
Tindakan pembelajaran siklus II dilaksanakan pada hari Selasa 20 Mei 2014 . Pada perencanaan siklus II, peneliti merencanakan tindakan
yang akan dilaksanakan. Tindakan yang diberikan hampir sama dengan siklus I, namun ada sedikit perubahan sebagai perbaikan pada tindakan
siklus II. Hal tersebut bertujuan agar hasil pada pembelajaran menulis puisi lebih optimal.
a. Tahap perencanaan
Tahap perencanaan siklus II ini dimulai dengan menyiapkan RPP, bahan ajar, lembar observasidan tes akhir siklus II. Pelaksanaan siklus
II ini dijalankan berdasarkan hasil refleksi pada siklus I sehingga proses
57
pembelajaran dapat dilaksanakan secara optimal. Alokasi waktu dalam proses pembelajaran sama seperti pada siklus I, tetapi penjelasan yang
diberikan oleh guru lebih dalam. Suasana kelas dibuat senyaman mungkin dan guru akan memberi reward kepada siswa yang bertanya
dan menjawab sehingga siswa antusias dalam bertanya dan menjawab saat guru menerangkan materi pelajaran. Materi yang akan dipelajari
pada siklus II ini adalah karangan deskripsi. Kriteria yang ingin dicapai pada siklus II ini adalah seluruh siswa dapat menunjukkan nilai di atas
rata-rata standar KKM.
b. Tahap Pelaksanaan Tindakan
Tahap pelaksanaan tindakan bersamaan dengan tahap pengamatan atau observasi, hal ini dilakukan oleh peneliti. Pada tahap ini peneliti
melaksanakan RPP yang telah direncanakan dalam pembelajaran. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah media gambar.
Selasa, 20 Mei 2014 Pada siklus II penelitian ini berlangsung selama 3 jam 3x40
yang dimulai dari pukul 08.45-11.00. Peneliti melakukan pembukaan dengan mengucapkan salam dan memeriksa kehadiran siswa. Kemudian
peneliti menyuruh ketua kelas untuk memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai. Peneliti menyampaikan tujuan yang ingin
dicapai pada pembelajaran hari ini. Proses pembelajaran dilanjutkan dengan membahas kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dan
ditingkatkan peserta didik pada siklus I. Peneliti bertanya kepada siswa mengenai materi karangan deskripsi dengan menggunakan media
gambar yang telah dijelaskan pada siklus I. Peneliti memberikan reward untuk siswa yang berani menjawab pertanyaan dari peneliti. Siswa
sangat antusias mengangkat tangannya untuk menjawab pertanyaaan dari peneliti. Selanjutnya peneliti memberi kesempatan kepada siswa
untuk bertanya mengenai materi karangan deskripsi dengan menggunakan media gambar. Siswa menanyakan hal-hal yang belum
dipahami mengenai karangan deskripsi dengan media gambar. Peneliti
58
menjawab pertanyaan siswa dan menjelaskan kembali mengenai materi karangan deskripsi dengan media gambar. Setelah penjelasan tersebut
dirasa cukup, peneliti membagikan gambar kepada siswa kemudian menyuruh seluruh siswa membuat karangan deskripsi dari gambar yang
telah diterima siswa. Aktivitas siswa pada siklus II mengalami kemajuan yang sangat
signifikan. Suasana pembelajaran di kelas yang tadinya ramai mendadak hening ketika seluruh siswa mulai menulis karangan
deskripsi dengan media gambar. Siswa terlihat sangat tekun dan konsentrasi dalam mengerjakan tugas yang diberikan peneliti. Hal ini
dapat terlihat dari banyak siswa yang tidak keluar dari tempat duduknya untuk mengganggu temannya, mereka sangat sibuk mengerjakan
tugasnya. Keadaan di kelas sudah kondusif dan proses pembelajaran sudah mulai baik sesuai dengan yang sudah direncanakan.
c. Tahap Observasi
Kegiatan observasi dilaksanakan dengan mengamati semua aktivitas selama pembelajaran berlangsung dengan objek siswa.
Observasi penelitian tindakan pada siklus II meliputi observasi mengenai
proses pembelajaran
karangan deskripsi
dengan menggunakan media gambar dan observasi hasil karangan siswa dari
hasil tes yang dilaksanakan. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran di kelas berlangsung oleh peneliti dengan menggunakan
instrument yang telah dipersiapkan. Selain itu, pengamatan dideskripsikan dalam catatan lapangan dan dokumentasi berupa foto.
Hasil pengamatan penelitian tindakan pada siklus II meliputi pengamatan aktivitas siswa selaku subjek penelitian, situasi yang
tergambar selama proses pembelajaran menulis karangan deskripsi berlangsung, dan pengamatan berupa nilai keterampilan menulis
karangan deskripsi siswa. Saat pelaksanaan pembelajaran menulis karangan deskripsi
dengan menggunakan media gambar pada siklus II terlihat perubahan