11
e Menyusun karangan atau komposisi dengan tema judul atau topik
pilihan siswa sendiri. Seorang guru sebaiknya mengajarkan keterampilan menulis dengan
menerapkan kelima teknik di atas karena siswa tidak akan dapat menulis dengan baik hanya dengan duduk mendengarkan keterangan dari guru, lalu
menghafal. Keterampilan menulis hanya dapat diraih dengan melakukan kegiatan latihan menulis dengan teknik yang benar. Siswa perlu dilatih
untuk menyusun dan merangkai kalimat untuk berbagai keperluan komunikasi.
B. Hakikat Karangan
1. Pengertian Karangan
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian karangan. Pengertian karangan yang dikemukakan oleh Lamuddin Finoza, yaitu, “Hasil
penjabaran suatu gagasan secara resmi dan teratur tentang suatu topik atau pokok bahasan”.
8
Sedangkan Mahsusi berpendapat, “Karangan berarti rangkaian, susunan, atau komposisi. Yang dirangkai adalah beberapa kesatuan pikiran
yang diwujudkan dalam bentuk kalimah-kalimat yang disusun sesuai dengan kaidah komposisi”.
9
Karangan adalah suatu karya tulis dari hasil kegiatan seseorang mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis
kepada pembaca untuk dipahami. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia karangan adalah sebagai berikut:
10
1 Hasil mengarang; cerita; buah pena;
2 Ciptaan; gubahan lagu, musik, nyanyian;
3 Cerita mengada-ada yg dibuat-buat;
8
Lamuddin Finoza, Komposisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Diksi Insan Mulia, 2008, Cet. XIV, h. 228
9
Mahsusi, Mahir Berbahasa Indonesia, Jakarta:FITK UIN Jakarta, 2004, h. 228
10
Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Op. Cit., h. 506
12
4
Hasil rangkaian susunan: ~ bunga: bunga pelbagai macam bunga
yang disusun dan diatur menjadi sesuatu yang elok, tanda ucapan
selamat, untuk hiasan atau tanda turut berduka cita: ~ khusus Kom
karangan yang melukiskan suatu pernyataan dengan lebih terperinci sehingga apa yang dilaporkan hidup dan tergambar diimajinasi
pembaca: ~ objektif karangan yang terbentuk berdasarkan pembagian
logis dari pokok karangan atau hal-hal utama dalam karangan.
2. Jenis- Jenis Karangan
Karangan digolongkan dalam empat bentuk, yaitu:
a. Karangan Narasi
Karangan narasi adalah karangan yang menceritakan satu atau beberapa kejadian dan bagaimana berlangsungnya peristiwa-peristiswa
tersebut. Rangkaian kejadian atau peristiwa ini biasanya disusun menurut urutan waktu secara kronologis.
b. Karangan Deskripsi Lukisan
Karangan deskripsi
selalu berusaha
melukiskan dan
mengemukakan sifat, tingkah laku seseorang, suasana dan keadaan suatu tempat atau sesuatu yang lain. Misalnya, suasana kampung yang
begitu damai, tentram dan saling menolong, dapat dilukiskan dalam karangan deskripsi. Juga suasana hiruk-pikuk ketika terjadi kebakaran,
dapat pula dibuat karangan deskripsi.
c. Karangan Eksposisi Paparan
Karangan eksposisi adalah karangan yang berusaha menerangkan suatu hal atau suatu gagasan. Dalam memaparkan sesuatu, kita dapat
menjelaskan dan memberi keterangan belaka, atau dapat pula mengembangkan sebuah gagasan sehingga menjadi luas dan gampang
dimengerti.
11
In exposition, the wirter provides information about and
11
Djoko Widaghdho, Bahasa Indonesia Pengantar Kemahiran Berbahasa di Perguruan Tinggi, Jakarta: PT. Grafindo Persada, 1994, cet. 1, h. 114