Faktor Sosial Dalam Penggunaan Pelayanan Kesehatan Faktor Budaya Dalam Penggunaan Pelayanan Kesehatan Reaksi Dalam Proses Mencari Pengobatan

Mawaddah Tsaniyah. Persepsi Warga Kota Medan Terhadap Pengalaman Berobat Di Penang, Malaysia Tahun 2007. 2007 USU e-Repository©2009 Niat seseorang untuk berperilaku juga dapat dipengaruhi oleh norma individu dan motivasi untuk mengikuti. Norma individu dapat dipengaruhi oleh norma-norma atau kepercayaan di masyarakat.

2.5 Aspek Sosial Budaya Dalam Pencarian Pelayanan Kesehatan

Walaupun jaminan kesehatan dapat membantu banyak orang yang berpenghasilan rendah dalam memperoleh perawatan yang mereka butuhkan, tetapi ada alasan lain disamping biaya perawatan kesehatan, yaitu adanya celah diantara kelas sosial dan budaya dalam penggunaan pelayanan kesehatan. Sarafino, 2002 Seseorang yang berasal dari kelas sosial menengah ke bawah merasa diri mereka lebih rentan untuk terkena penyakit dibandingkan dengan mereka yang berasal dari kelas atas. Dan sebagai hasilnya mereka yang berpenghasilan rendah lebih tidak mungkin untuk mencari pencegahan penyakit. Sarafino, 2002

2.5.1 Faktor Sosial Dalam Penggunaan Pelayanan Kesehatan

a. Cenderung lebih tinggi pada kelompok orang muda dan orang tua b. Cenderung lebih tinggi pada orang yang berpenghasilan tinggi dan berpendidikan tinggi c. Cenderung lebih tinggi pada kelompok Yahudi dibandingkan dengan penganut agama lain. d. Persepsi sangat erat hubungannya dengan penggunaan pelayanan kesehatan.

2.5.2 Faktor Budaya Dalam Penggunaan Pelayanan Kesehatan

Faktor kebudayaan yang mempengaruhi penggunaan pelayanan kesehatan diantaranya adalah : Mawaddah Tsaniyah. Persepsi Warga Kota Medan Terhadap Pengalaman Berobat Di Penang, Malaysia Tahun 2007. 2007 USU e-Repository©2009 a. Rendah penggunaan pelayanan kesehatan pada suku bangsa terpencil. b. Ikatan keluarga yang kuat lebih banyak menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan. c. Meminta nasehat dari keluarga dan teman-teman. d. Pengetahuan tentang sakit dan penyakit. Dengan asumsi jika pengetahuan tentang sakit meningkat maka penggunaan pelayanan kesehatan juga meningkat. e. Sikap dan kepercayaan masyarakat terhadap provider sebagai pemberi pelayanan kesehatan.

2.5.3 Reaksi Dalam Proses Mencari Pengobatan

Menurut Suchman yang dijabarkan oleh Sarwono tahun 2004, menganalisa pola proses pencarian pengobatan dari segi individu maupun petugas kesehatan. Menurut pendapatnya, terdapat lima macam reaksi dalam proses mencari pengobatan: 1. Shopping, adalah proses mencari alternatif sumber pengobatan guna menemukan seseorang yang dapat memberikan diagnosa dan pengobatan sesuai dengan harapan si sakit. 2. Fragmentation adalah proses pengobatan oleh beberapa fasilitas kesehatan pada lokasi yang sama. Contoh : berobat ke dokter sekaligus ke sinse dan dukun. 3. Procrastination ialah proses penundaan pencarian pengobatan meskipun gejala penyakitnya sudah dirasakan. Mawaddah Tsaniyah. Persepsi Warga Kota Medan Terhadap Pengalaman Berobat Di Penang, Malaysia Tahun 2007. 2007 USU e-Repository©2009 4. Self medication adalah proses pengobatan sendiri dengan menggunakan berbagai ramuan atau obat-obatan yang dinilainya tepat baginya. 5. Discontinuity adalah proses penghentian pengobatan.

2.6 Standar Pelayanan Kesehatan