Mawaddah Tsaniyah. Persepsi Warga Kota Medan Terhadap Pengalaman Berobat Di Penang, Malaysia Tahun 2007. 2007
USU e-Repository©2009
Dalam mencapai kesejahteraan dan pemeliharaan penyembuhan penyakit sangat diperlukan pelayanan kesehatan yang bermutu dimana tanpa adanya pelayanan
kesehatan yang bermutu dan menyeluruh di wilayah Indonesia ini tidak akan tercapai derajat kesehatan yang optimal. Azwar, 1996
Dari beberapa hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan pola- pola penggunaan pelayanan kesehatan pada beberapa daerah. Hal ini tidak dapat
dijelaskan hanya karena adanya perbedaan morbidity rate atau karakteristik demografi penduduk, tetapi faktor-faktor sosial budaya atau faktor-faktor penting
yang menyebabkan tidak digunakannya fasilitas kesehatan. Penggunaan pelayanan kesehatan tidak perlu diukur hanya dalam hubungannya dengan individu tetapi dapat
diukur berdasarkan unit keluarga. Sarwono, 2004
2.4.1 Teori Anderson
Menurut teori Anderson , ada tiga faktor yang mempengaruhi penggunaan pelayanan kesehatan yaitu :
1. Mudahnya menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
2. Adanya faktor-faktor yang menjamin terhadap pelayanan kesehatan yang ada
3. Adanya kebutuhan pelayanan kesehatan
2.4.2 Model Kepercayaan Kesehatan Health Belief Model
HBM telah berkembang di tahun 1950 oleh para ahli psikologi sosial. Berkembangnya pelayanan kesehatan masyarakat akibat kegagalan dari orang atau
masyarakat untuk menerima usaha-usaha pencegahan dan penyembuhan penyakit yang diselenggarakan oleh provider. Glanz, 2002
Mawaddah Tsaniyah. Persepsi Warga Kota Medan Terhadap Pengalaman Berobat Di Penang, Malaysia Tahun 2007. 2007
USU e-Repository©2009
Ada 5 variabel yang menyebabkan seseorang mengobati penyakitnya : 1.
Kerentanan yang dirasakan perceived susceptibility Persepsi seseorang terhadap resiko dari suatu penyakit. Agar seseorang bertindak
untuk mengobati atau mencegah penyakitnya, ia harus merasakan bahwa ia rentan terhadap penyakit tersebut.
2. Keparahan yang dirasakan perceived seriousness
Tindakan seseorang dalam pencarian pengobatan dan pencegahan penyakit dapat disebabkan karena keseriusan dari suatu penyakit yang dirasakan misalnya dapat
menimbulkan kecacatan, kematian, atau kelumpuhan, dan juga dampak sosial seperti dampak terhadap pekerjaan, kehidupan keluarga, dan hubungan sosial.
3. Keuntungan yang dirasakan perceived benefits
Penerimaan seseorang terhadap pengobatan penyakit dapat disebabkan karena keefektifan dari tindakan yang dilakukan untuk mengurangi penyakit. Faktor
lainnya termasuk yang tidak berhubungan dengan perawatan seperti, berhenti merokok dapat menghemat uang.
4. Hambatan yang dirasakan perceived barriers
Dampak negatif yang ditimbulkan oleh tindakan pencegahan penyakit akan mempengaruhi seseorang untuk bertindak. Pada umumnya manfaat tindakan
lebih menentukan daripada rintangan atau hambatan yang mungkin ditemukan dalam melakukan tindakan tersebut.
5. Isyarat atau tanda-tanda untuk bertindak cues to action
Mawaddah Tsaniyah. Persepsi Warga Kota Medan Terhadap Pengalaman Berobat Di Penang, Malaysia Tahun 2007. 2007
USU e-Repository©2009
Kesiapan seseorang akibat kerentanan dan manfaat yang dirasakan dapat menjadi faktor yang potensial untuk melakukan tindakan pengobatan. Selain
faktor lainnya seperti faktor lingkungan, media massa, atau anjuran dari keluarga, teman-teman dan sebagainya.
6. Keyakinan akan diri sendiri self efficacy
Kepercayaan seseorang terhadap kemampuannya dalam pengambilan tindakan. Glanz, 2002
2.4.3 Theory of Reasoned Action TRA