Matriks Karakteristik Informan Riwayat Penyakit yang Diderita Pasien Sebelum Berobat ke Penang.

Mawaddah Tsaniyah. Persepsi Warga Kota Medan Terhadap Pengalaman Berobat Di Penang, Malaysia Tahun 2007. 2007 USU e-Repository©2009 12. Praktek Dokter Bersama : 8 unit 13. Praktek Dokter Umum : 389 unit 14. Praktek Dokter Spesialis : 66 unit 15. Praktek Dokter Gigi : 178 unit 16. Laboratorium Kesehatan Pemerintah : 1 unit 17. Laboratorium Kesehatan Swasta : 6 unit Gambaran keadaan Kota Medan di masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan adalah ” MEDAN SEHAT SEJAHTERA 2010” . Diharapkan dengan terwujudnya lingkungan sehat, perilaku hidup bersih dan sehat serta meningkatnya mutu dan keterjangkauan pelayanan kesehatan, derajat kesehatan, keluarga dan masyarakat dapat ditingkatkan secara optimal menuju Medan Kota Metropolitan. Untuk mewujudkan visi Kota Medan Sehat Sejahtera Setara 2010 ditetapkan 4 misi pembangunan kesehatan sebagai berikut : a. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan b. Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat c. Memelihara dan meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau . d. Memelihara dan meningkatkan kesehatan individu, keluarga dan masyarakat serta lingkungan.

4.2 Matriks Karakteristik Informan

Mawaddah Tsaniyah. Persepsi Warga Kota Medan Terhadap Pengalaman Berobat Di Penang, Malaysia Tahun 2007. 2007 USU e-Repository©2009 Dari hasil pengumpulan data primer terhadap 10 informan diperoleh karakteristik informan sebagai berikut : Table 4.1 Distribusi Karakteristik Informan yang Berobat ke Penang, Malaysia No Karakteristik informan berdasarkan Keterangan Jumlah 1. Umur 29-38 39-48 49-58 59-68 1 1 6 2 2. Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki 6 4 3. Pendidikan SMA sederajat S1 S2 5 2 3 4. Penghasilan 2-5 juta 5 juta 7 3 Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa umur informan yang terbanyak adalah 49-58 tahun berjumlah 6 orang. Jenis kelamin informan yang diwawancarai paling banyak adalah perempuan dengan jumlah 6 orang. Pendidikan terakhir yang ditamatkan oleh informan yang paling banyak adalah tamatan SMA dengan jumlah 5 orang. Penghasilan informan bervariasi sesuai dengan pekerjaan masing-masing. Untuk kategori berpenghasilan 2-5 juta berjumlah 7 orang, adalah yang terbanyak. Untuk penghasilan tertinggi informan adalah 50 jutabulan.

4.3 Riwayat Penyakit yang Diderita Pasien Sebelum Berobat ke Penang.

Adapun hasil wawancara mengenai riwayat penyakit yang diderita informan sebelum berobat ke Penang terdapat dalam tabel di bawah ini. Dalam wawancara juga digali tentang lamanya informan menderita penyakit tersebut, dan lamanya berobat. Tabel 4.2 Mawaddah Tsaniyah. Persepsi Warga Kota Medan Terhadap Pengalaman Berobat Di Penang, Malaysia Tahun 2007. 2007 USU e-Repository©2009 Distribusi Riwayat Penyakit Informan Sebelum Berobat ke Penang Informan Jawaban 1 Awalnya setelah aku operasi cesar anak pertama. Jadi kira-kira 6 jam setelah aku operasi, aku sesak nafas gitu, tiba-tiba aja aku susah bernafas. Terus aku panggil dokter obginku dan dia kasih obat, ”Coba makan obat ini dulu, ini karena masalah ginjal,” dia bilang gitu. Aku minum obatnya dan nggak ada perubahan yang kurasakan. Karena sesak itu aku pun duduk. Dan bayangkan dek posisiku itu harus tegak terus 180 derajat. Kalau aku agak nunduk dikit makin sesak. Jadi semalaman itu aku sesak terus dan nggak bisa tidur, kan dah gawat itu dek?? Terus aku bilang sama dokternya, ”nggak mungkin lah aku kayak gini terus dok?? kalau aku kayak gini terus bisa mati aku dok” Terus dokter obginku bilang nanti akan saya panggil dokter lain. Terus tau dokter yang dipanggil itu bilang apa? ”ini harus cuci darah bu..” dan aku cuci darah. Waktu cuci darah yang ketiga kalinya aku tanya sama dokternya , ” ini sampai kapan dok kayak gini terus??” trus dokternya bilang, ”biasanya 5 kali udah normal, ah banyak lah pasien yang kayak gini..” Tapi tau nggak dek sejak itu aku kena hepatitis B, dan itu pun taunya setelah berobat di Penang. Karena nggak ada perubahan terus selama berobat disini, aku konsultasi sama dokternya, aku tanya,”sebenarnya aku sakit apa dokter?” trus dokternya bilang, ” ini jenis penyakit ginjal terbaru, ada gangguan dablumen, dan dablumen ibu tahannya hanya 3 bulan lagi, dan ini harus dioperasi.” Apa itu dok??? Aku tanya lagi, dan dokternya bilang mungkin ibu pernah kena lupus. Dan pada saat yang sama setelah 5 kali cuci darah, aku selalu batuk darah, darahnya segar, ”apa ini dok”???aku bilang. ”ooo nggak papa ini kata dokternya, tapi dia menduga TBC. Padahal aku foto dada paru-paruku bagus. Trus aku ke dokter ginjal dan dokternya bilang aku kanker ginjal. Dan dokternya bilang cara yang paling aman ya harus tetap cuci darah. Merindinglah aku dek.... Pokoknya selama 2 bulan berobat disini, ntah udah obat-obat apa aja lah yang aku makan, obat ginjal, obat TBC, aku dikateter, diinfus juga, nggak tau lah dek.. dan kalau adek lihat obatku itu sampai selaci ada.. 2 Keluhan di rahim. Flak-flak 6 bulan nggak sembuh-sembuh juga. Pergi ke dokter obgin satu terapi hormon tapi nggak ada perubahan. Obgin kedua begitu juga. Obgin ketiga begitu juga, malahan disuruh menopause dini. 3 Saya ada gangguan maag. Udah lama juga lah, tapi saya lupa sejak kapan. Dan selama sakit itu saya minum obat terus. Saya juga udah lupa udah berobat sama berapa dokter, tapi nggak sampai lah 5 dokter. Kebetulan dokter yang saya datangi itu semua diagnosanya maag. Mawaddah Tsaniyah. Persepsi Warga Kota Medan Terhadap Pengalaman Berobat Di Penang, Malaysia Tahun 2007. 2007 USU e-Repository©2009 4 Penyempitan dalam pembuluh jantung. Itu udah ada gejalanya dari tahun 1999. Jadi perjalanan antara 2003-2006 udah beberapa kali masuk Rumah Sakit, karena merasa sakit dalam jantung, makan obat sembuh sebentar. Tahun 2006 nampaknya nggak begitu lagi, udah sampai pingsan. Pernah sekali masuk rumah sakit pingsan sampai 14 jam, udah kollaps. Awalnya waktu pertama kali berobat disini dibilang sakit jantung saya tidak percaya. ”Oo itu dokternya mau uang itu..” saya bilang begitu.jadi ada kira-kira 10 dokter lah yang saya datangi dan konsultasi. Tetap saya tidak percaya. Walaupun semuanya bilang jantung. Jadi saya bilang ibaratnya kalau di Indonesia harus ke Mahkamah Agung dulu yang bilang baru saya percaya. Kalau dia bilang jantung, jantunglah.. 5 Saya sakit miom. Disini sudah 10 tahun berobat sama salah seorang dokter. Miom itu kebetulan 10 tahun yang lewat kan besar keadaannya. Nah ketika berobat sama dokternya itu, dia bilang, ”kita rawat aja ini bu, nggak usah dioperasi..” dan 10 tahun dirawatnya ternyata memang mengecil, jadi nggak dioperasi. Jadi selama 10 tahun saya minum obar terus, dan sekali dalam 3 bulan disuntik. Memang karena saya juga waktu itu nggak mau dioprasi jadi saya milih minum obat terus selama 10 tahun ini. Tapi dua bulan sebelum ke Penang saya mengalami blooding terus.. 6 Awalnya waktu buang air kecil ada darah. Sakitnya itu pun baru-baru ajanya saya tau. Baru 2 bulanan.Terus saya periksa sama dokter spesialis dalam disini. Dan dia bilang ada poli tepatnya di kantong kemih. Terus kata dokternya waktu itu masih kecil, dan saya di USG waktu itu. 7 Saya kesana membawa anak saya berobat. Anak saya namanya Adillah, umurnya 12 tahun, kelas 2 SMP. Sakitnya koloid bawaan kulit di lehernya. Udah 9 tahun lah dia sakit kayak gitu. Awalnya berobat ke bidan, dan bidannya menjahit kulitnya. Terus setelah dijahit malah timbul koloid-koloid gitu, mengumpal-gumpal, gatal, dan mengganggu. 8 Waktu itu sakit sesak kalau bernafas. Kalau capek sesak, terus periksa ke dokter, dokter bilang sakit jantung. Ibu udah 4 tahun lah berobat sama dokter jantung di Medan ini. Sudah 4 tahun juga ibu minum obat jantung. Ada dua dokter yang ibu datangi, cuma dokter yang pertama itu bilang ibu sakit jantung, tapi yang kedua bilang nggak ada sakit jantung, tetapi saluran nafasnya sempit. Selain itu ibu juga ada sakit gula. 9 Penyakit yang saya derita adalah penyakit kuping dan pendengaran yang sudah lama. Itu sejak saya mahasiswa di Jogja sudah saya rasakan. Sampai ke Lampung, Padang Sidimpuan, Rantau Prapat, Mawaddah Tsaniyah. Persepsi Warga Kota Medan Terhadap Pengalaman Berobat Di Penang, Malaysia Tahun 2007. 2007 USU e-Repository©2009 Tebing Tinggi, dan sampai ke Medan ini. Nggak bisa dihitung lagi berapa kali saya berobat ke spesialis THT. Jadi yang terakhir saya berobat dengan salah satu dokter yang terkenal di Medan ini, dia bilang kalau gendang telinga saya itu sudah bolong. Tapi ada lagi salah satu dokter di salah satu rumah sakit di Medan ini yang pernah saya datangi. Waktu itu dia bilang bahwa kuping saya tidak bisa dioperasi, kalau dioperasi akan naik ke otak dan kalau udah naik ke otak nggak ada ceritanya pasti dead. Padahal waktu itu saya mau ada pertandingan nasional Mahkamah Agung Cup di Surabaya. Tapi saya tahankan aja. Pulang dari Surabaya saya mendatangi lagi dokter itu, dan tau apa dia bilang???dia malah bilang nggak apa-apa minum obat aja. Gitulah modelnya Lupa dia sama yang dibilangnya pertama. Waktu diobati, yang bernanah itu memang berhenti, tapi setelah obatnya sudah habis gatal lagi, dan bernanah lagi. Sedangkan pendengarannya tidak ada perubahan. 10 Bisa dibilang komplikasi lah. Ada asam urat, katarak di mata , hipertensi. Tapi waktu itu yang paling menonjol adalah asam urat. Kena asam urat itu udah lama kali. Udah ada sekitar 22 tahun, sejak anak saya yang paling kecil lahir. Jadi waktu itu memang sakit asam urat ini lah yang saya buru terus. Kalau jumlah dokter yang didatangi udah cukup banyak lah. Pengobatan alternatif pun udah saya coba Dan obat-obat yang saya minum juga sangat banyak. Selain itu teman- teman juga memberikan obat asam urat. Tapi nggak pernah tuntas juga sakitnya Dari tabel diatas dapat diringkas kembali jenis penyakit yang diderita informan, lamanya menderita penyakit, dan lamanya berobat. Dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.2.1 Distribusi Jenis Penyakit Informan Sebelum Berobat ke Penang, Lama Menderita, Lama Berobat Informan Jenis Penyakit sebelum berobat ke Lama Menderita Lama Berobat Mawaddah Tsaniyah. Persepsi Warga Kota Medan Terhadap Pengalaman Berobat Di Penang, Malaysia Tahun 2007. 2007 USU e-Repository©2009 Penang 1 Gangguan ginjal, kanker ginjal, TBC 2 bulan 2 bulan 2 Myomakeluhan di rahim 6 bulan 6 bulan 3 Gangguan maag Lebih kurang 10 tahun Lebih kurang 10 tahun 4 Penyempitan dalam pembuluh jantung Sejak tahun 1999 Sejak tahun 1999 5 Myoma 10 tahun 10 tahun 6 Ada darah di air seni Sekitar 2 bulanan 2 bulan 7 Koloid bawaan di leher 9 tahun 9 tahun 8 Jantung 4 tahun 4 tahun 9 Masalah pada pendengaran, bernanah, dan berdarah Sejak mahasiswa, sekitar 30 tahun 30 tahun 10 Asam urat 22 tahun 22 tahun Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa informan memiliki jenis penyakit yang bervariasi. Tapi yang menarik disini adalah bahwa ada 7 orang informan telah berobat dalam jangka waktu yang cukup lama dan sudah berobat dengan beberapa dokter, sebagaimana pernyataan informan berikut : ” Penyakit yang saya derita adalah penyakit kuping dan pendengaran yang sudah lama. Itu sejak saya mahasiswa di Jogja sudah saya rasakan. Sampai ke Lampung, Sidimpuan, Rantau Prapat, Tebing Tinggi, dan sampai ke Medan ini. Nggak bisa dihitung lagi berapa kali saya berobat ke spesialis THT. Jadi yang terakhir saya berobat dengan salah satu dokter yang terkenal di Medan ini, dia bilang kalau gendang telinga saya itu sudah bolong ”. Sementara 3 informan lainnya menyatakan bahwa belum lama berobat tetapi sudah mendatangi beberapa dokter, seperti pernyataan informan berikut : ” Keluhan di rahim. Flak-flak 6 bulan nggak sembuh-sembuh juga. Pergi ke dokter obgin satu terapi hormon tapi nggak ada perubahan. Obgin kedua begitu juga. Obgin ketiga begitu juga, malahan disuruh menopause dini..” Mawaddah Tsaniyah. Persepsi Warga Kota Medan Terhadap Pengalaman Berobat Di Penang, Malaysia Tahun 2007. 2007 USU e-Repository©2009

4.4 Orang yang Menganjurkan Informan Berobat ke Penang