Orang yang Menganjurkan Informan Berobat ke Penang

Mawaddah Tsaniyah. Persepsi Warga Kota Medan Terhadap Pengalaman Berobat Di Penang, Malaysia Tahun 2007. 2007 USU e-Repository©2009

4.4 Orang yang Menganjurkan Informan Berobat ke Penang

Berdasarkan hasil penelitian, tentang orang yang menganjurkan informan berobat ke Penang . Dari wawancara juga digali apakah ada rekomendasi dari dokter di Medan, dan kalau ada apakah memakai surat rujukanpengantar dari dokter di Medan dan surat rujukan balik dari dokter di Penang. Didapat hasil seperti tabel di bawah ini: Tabel 4.3 Distribusi Orang yang Menganjurkan Informan Berobat ke Penang Informan Jawaban 1 Sebenarnya dari awal suamiku udah nyarankan berobat kesana aja, cuma karena perasaanku itu lah ya dek, ngapain lah jauh-jauh berobat kesana, buang-buang duit kesana, dicoba aja dulu disini ya kan..tapi akhirnya kayak gini juga nggak ada hasilnya.. Waktu itu setelah 7 kali cuci darah dokternya memang ada nyaranin coba ke Penang aja. Ada pake surat rekomendasi memang. Dokternya kasih surat rekomendasi untuk dokter disana, dan dokter di Penang juga ada kirim balik. Tapi aku cuma kasih tiga kali aja sama dokter disini. Habis itu malas lah.. Aku pikir untuk apa, dan ngapain juga, karena untuk menemui dokter disini untuk menyampaikan hasilnya aku harus bayar uang kunjungan Rp 60.000. Jadi buat apa kan? Udah dia yang tambah pintar, kan aku yang ngajari dia, jadi untuk apa??? 2 Teman-teman saya yang nganjurin kesana, karena sebelumnya mereka juga udah pernah berobat kesana. Waktu itu teman saya general check- up kesana. Kalau dari dokter disini tidak ada yang memberikan rekomendasi, malah mereka bilang, ”nggak papa menopause dini aja dulu yang penting darahnya nggak ada lagi..” Saya kecewa.. 3 Saya taunya dari teman-teman di kantor. Karena mereka juga pernah berobat kesana dan mereka jelasin bagaimanan pelayanan disana. Tapi kalau dari dokter sendiri nggak ada rekomendasi. 4 Awal taunya dari teman, sosialisasi di gereja juga ada, saya baca di koran juga kan udah banyak itu. Umumnya pengakuan dari mereka memang berhasil semua, walaupun ada yang tidak berhasil tapi presentasinya lebih banyak yang berhasil. Dan keluarga juga menyarankan kesana. Kalau dari dokter disini tidak ada yang merekomendasi. Saya yang langsung bilang dan meminta dan dokternya bilang, ”oke lah...” Mawaddah Tsaniyah. Persepsi Warga Kota Medan Terhadap Pengalaman Berobat Di Penang, Malaysia Tahun 2007. 2007 USU e-Repository©2009 5 Awal taunya dari famili. Kebetulan kakak dan suami saya juga berobat kesana. Kakak saya memang gagal disini berobat. Kebetulan nggak ada rekomendasi dari dokter disini. Malah saya nggak bilang sama dokter yang rutin saya datangi itu sampai sekarang kalau saya udah dioperasi di Penang. 6 Keluarga yang menganjurkan saya kesana. Kalau dokternya sih nggak ada ya nganjurin kesana. 7 Waktu itu kami nggak ke dokter lagi melihat situasinya kayak gitu, dan saudara nganjurin ke Penang aja langsung. Dan akhirnya kami langsung kesana. Memang keluarga saya ini juga udah pernah berobat kesana. Tapi kalau dari doktrer nggak ada rujukan, karena kami cuma ke bidan. 8 Taunya ke Penang itu awalnya dari teman ibu di Aceh. Mereka itu macam-macam lah, ada yang sakit, ada yang rekreasi, pokoknya kata orang itu banyak orang Aceh yang berobat kesana. Dan kebetulan suami juga udah berobat kesana, suami ibu kena kanker prostat. Tapi kalau dokter nggak ada yang nyuruh. 9 Saya juga sudah sering mendengar bahwa sudah banyak orang yang berobat berbagai macam penyakit kesana. Katanya disana itu bagus, jadi saya ingin mencoba. Kalau dokter tidak ada memberikan rekomendasi. Ini atas kemauan saya sendiri. 10 Kawan-kawan yang bilang. Dia juga pernah berobat kesana, dan dia bilang dia udah sembuh sekarang. Dan belakangan ini memang banyak orang yang berobat kesana. Di sekitar rumah saya ini juga sudah banyak yang berobat kesana. Dokternya tidak menganjurkan saya kesana. Saya cuma percaya sama teman-teman. Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa ada 9 orang informan yang menyatakan bahwa mereka ke Penang atas anjuran teman dan atau keluarga, dan tidak ada rekomendasi dari dokter. Seperti yang dikemukakan oleh informan berikut ” Teman-teman saya yang nganjurin kesana, karena sebelumnya mereka juga udah pernah berobat kesana. Waktu itu teman saya general check-up kesana. Kalau dari dokter disini tidak ada yang memberikan rekomendasi, malah mereka bilang, ”nggak papa menopause dini aja dulu yang penting darahnya nggak ada lagi..” Saya kecewa..” Senada juga dengan informan berikut : Mawaddah Tsaniyah. Persepsi Warga Kota Medan Terhadap Pengalaman Berobat Di Penang, Malaysia Tahun 2007. 2007 USU e-Repository©2009 ” Kawan-kawan yang bilang. Dia juga pernah berobat kesana, dan dia bilang dia udah sembuh sekarang. Dan belakangan ini memang banyak orang yang berobat kesana. Di sekitar rumah saya ini juga sudah banyak yang berobat kesana. Dokternya tidak menganjurkan saya kesana. Saya cuma percaya sama teman-teman.” Sementara ada 1 informan yang menyatakan bahwa dia berobat ke Penang atas anjuran dokternya sendiri, dokter tersebut mengirimkan rujukan dan dokter dari Penang mengirim rujukan balik. Seperti yang dinyatakannya berikut : ” Sebenarnya dari awal suamiku udah nyarankan berobat kesana aja, cuma karena perasaanku itu lah ya dek, ngapain lah jauh-jauh berobat kesana, buang-buang duit kesana, dicoba aja dulu disini ya kan..tapi akhirnya kayak gini juga nggak ada hasilnya.. Waktu itu setelah 7 kali cuci darah dokternya memang ada nyaranin coba ke Penang aja. Ada pake surat rekomendasi memang. Dokternya kasih surat rekomendasi untuk dokter disana, dan dokter di Penang juga ada kirim balik. Tapi aku cuma kasih tiga kali aja sama dokter disini. Habis itu malas lah.. Aku pikir untuk apa, dan ngapain juga, karena untuk menemui dokter disini untuk menyampaikan hasilnya aku harus bayar uang kunjungan Rp 60.000. Jadi buat apa kan? Udah dia yang tambah pintar, kan aku yang ngajari dia, jadi untuk apa???

4.5 Hal yang Melatarbelakangi Informan pada Akhirnya dalam Pengambilan