Ketentuan dan Syarat Pemberian Kredit UMKM

Program Kredit Usaha Rakyat KUR yang merupakan kredit program dengan plafond Rp. 5.000.000 lima juta rupiah sampai dengan Rp. 500.000.000 lima ratus juta rupiah maka kredit program ini menggunakan subsidi melalui skema penjaminan sehingga pengusaha usaha mikro, kecil dan menengah UMKM tidak perlu menyerahkan jaminan secara penuh. Pada program Kredit Usaha Rakyat KUR, calon debitur cukup menyerahkan jaminan yang nilainya minimal hanya 30 dari jumlah kredit yang diajukan sehingga sisa nilai jaminan yang harus dipenuhi sebesar 70 telah ditutup oleh perusahaan penjaminan Perum Sarana dan Askrindo, dengan premi penjaminan menjadi beban pemerintah. Untuk persyaratan legalitas usaha juga sangat ringan, yakni calon debitur yang belum memiliki SIUP,TDP, dan sebagainya cukup diganti dengan surat keterangan dari kantor kelurahan atau kecamatan setempat.

5.1.3 Kondisi Penyaluran Kredit UMKM Agribisnis di BNI

Pada segmentasi untuk usaha mikro, kecil dan menengah UMKM pihak BNI sendiri juga telah memiliki space available yang terdapat pada lampiran 6 yang digunakan untuk segmentasi usaha kecil, termasuk diantaranya sektor pertanian. Pada BNI sektor pertanian terbagi menjadi beberapa unit sektor atau biasa disebut dengan sub sektor antara lain: a. Sektor pertanian itu sendiri yang mencakup tanaman pangan,tanaman perkebunan, perikanan dan peternakan. 73 b. Sektor kehutanan dan pemotongan kayu logging c. Sektor perburuan d. Sektor sarana pertanian. Untuk segmentasi usaha pertanian itu sendiri, kredit yang disalurkan melalui BNI berada pada mapping dark green yang artinya sektor ini masih diperbolehkan dalam segi penyaluran kredit. Bagi Kabupaten Karawang, penyaluran kredit UMKM potensial untuk pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah. Iklim usaha yang potensial ini membuat lembaga keuangan berproyeksi bahwa penyaluran kredit usaha mikro, kecil dan menengah UMKM akan menjadi suatu yang profitable. Dalam teknis penyaluran Kredit Usaha Rakyat KUR, terdapat beberapa permasalahan mengenai kredit usaha mikro, kecil dan menengah UMKM dan proses penyaluran kredit tersebut seperti Kredit Usaha Rakyat KUR dan produk BNI sendiri yakni BNI Wirausaha BWU. Permasalahan yang ditinjau dari sisi perbankan selaku penyalur dana antara lain: a. Debitur merupakan debitur baru dan tidak sedang menerima kredit. b. Aksesibilitas penyaluran dana ke masyarakat di tingkat desa maupun kelurahan dirasakan masih kurang. c. Karakter masyarakat peminjam kredit yang lebih senang membayar tidak sekaligus, seperti : membayar Rp 1.500.000 satu juta lima ratus ribu rupiah per bulan lebih berat daripada sebesar Rp. 100.000 seratus ribu rupiah per hari. 74