2.1.4 Gambaran Umum Bank Umum Nasional
Menurut Undang-Undang nomor 10 tahun 1998 dalam Hasibuan 2007:10, pengertian mengenai bank umum adalah bank yang melaksanakan
usaha secara konvensional danatau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa lalu lintas pembayaran.
2.1.5 Pengertian Bank Umum Nasional
Menurut Adi 2007:30, berdasarkan konsep yang telah disusun oleh API Arsitektur Perbankan Indonesia dalam program API maka perbankan
dikelompokkan dalam empat struktur permodalan, salah satunya adalah konsep mengenai bank umum nasional yang merupakan bank yang wilayah operasinya
berada di seluruh kawasan Indonesia dengan modal yang disetor minimal sejumlah Rp. 10.000.000.000.000 sepuluh trilyun rupiah sampai dengan
sejumlah Rp. 50.000.000.000.000 lima puluh trilyun rupiah.
2.1.6 Gambaran Umum Penyaluran Kredit
Perencanaan penyaluran kredit harus dilakukan secara realistis dan objektif, agar pengendalian dapat berfungsi dan tujuan tercapai. Perencanaan
penyaluran kredit harus didasarkan pada keseimbangan antara jumlah, sumber, dan jangka waktu agar tidak menimbulkan masalah terhadap tingkat kesehatan
dan likuiditas bank. Dalam rencana penyaluran kredit ini harus ada pedoman tentang prosedur, alokasi dan kebijaksanaannya.
10
2.1.7 Pengertian Kredit
Menurut Hasibuan 2007:87, kredit berasal dari bahasa Italia yakni credere
yang artinya kepercayaan. Hal ini berarti kepercayaan yang berasal dari kreditur bahwa debitur akan mengembalikan pinjaman beserta bunganya sesuai
dengan perjanjian kedua belah pihak.
Menurut Undang-Undang RI nomor 7 tahun 1992 dalam Hermansyah 2005:30, mengenai perbankan pada pasal I ayat 12 menyatakan bahwa kredit
adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara bank dengan
pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga imbalan atau pembagian hasil
keuntungan. Menurut Hasibuan 1997:10, kredit adalah semua jenis pinjaman yang
harus dibayar kembali bersama bunganya oleh peminjam sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati, sedangkan menurut Kent dalam Hasibuan 1997:15, kredit
adalah hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu diminta atau pada waktu yang akan datang karena
penyerahan barang- barang sekarang. Dalam tulisan Hermansyah 2005:57, salah satu pengertian kredit adalah
pinjaman uang dengan pembayaran pengembalian secara mengangsur atau pinjaman sampai batas jumlah tertentu yang diizinkan oleh bank atau badan lain.
Adapun dalam pengertian yang berlaku dalam ekonomi islam terdapat definisi tentang qardh yang hampir sama dengan definisi kredit. Menurut Arifin
11