3.4. Metode Pengambilan Sampel
Pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan metode sampel bertujuan purposive sampling. Sampel responden yang diambil dalam penelitian
ini adalah para karyawan bagian kredit pada Sentra Kredit Kecil SKC BNI cabang Bekasi dan Unit Kredit Kecil UKC yang termasuk cakupan wilayah
penyaluran Sentra Kredit Kecil SKC termasuk di dalamnya Unit Kredit Kecil UKC cabang Karawang. Responden terdiri atas kepala Sentra Kredit Kecil
SKC,Unit Kredit Kecil UKC dan relationship officer yang bertugas mengurusi penyaluran kredit dalam hal ini kredit program Kredit Usaha Rakyat KUR dan
BNI Wirausaha BWU. Jumlah responden merupakan populasi dalam penelitian yang seluruhnya dijadikan sebagai sampel Metode Sensus dengan jumlah 20
responden. Hal ini dikarenakan oleh populasi yang sedikit dan sangat spesifik.
3.5. Metode Pengolahan dan Analisis Data 3.5.1 Analisis Kualitatif
Hasil analisis kualitatif secara deskriptif meliputi gambaran umum penyaluran kredit UMKM, gambaran penyaluran kredit UMKM yang berada di
sektor agribisnis dan prosedur penyaluran kredit UMKM di Unit Kredit Kecil UKC dan Sentra Kredit Kecil SKC BNI. Analisis deskriptif digunakan
menjelaskan informasi mengenai penyaluran kredit UMKM sektor Agribisnis
3.5.2 Analisis Kuantitatif
Pengolahan data kuantitatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari variabel Character, Capacity, Capital, Collateral, Conditions,
48
Constrains terhadap penyaluran kredit UMKM Agribisnis. Metode analisis
kuantitatif yang digunakan adalah Analisis Regresi Berganda. Data kuantitaif yang telah diperoleh kemudian diolah dengan alat bantu Microsoft Excel 2007,
Excel Methode Successive Interval MSI dan Statistical Package for the Social Sciences
SPSS 15.0 For Windows .
3.5.2.1 Methode Succesive Interval MSI
Menurut Salim 2010: 1, methode succesive interval merupakan skala pengukuran yang dipilih oleh peneliti berkaitan erat dengan teknik analisis data
yang digunakan. Oleh karena itu setiap skala pengukuran yang tidak memenuhi syarat dilakukannya suatu teknik analisis tertentu, harus diubah atau dikonversi ke
dalam skala pengukuran yang sesuai dengan teknik analisis yang akan digunakan. Salah satu metode konversi data yang sering digunakan oleh peneliti
untuk menaikan tingkat pengukuran ordinal ke interval adalah methode succesive interval
MSI. Methode ini dapat diaplikasikan dengan menggunakan aplikasi program Excel MSI sehingga akan terlihat transformasi data dari data ordinal ke
dalam data interval. Koding data hasil transformasi dari Excel MSI yang berbentuk data
interval selanjutnya dimasukkan ke dalam olahan data Statistical Package for the Social Sciences
SPSS 15.0 For Windows sehingga akan diperoleh hasil akhir dan kemudian dilakukan interpretasi data keluaran output. Data ditampilkan
dalam bentuk uraian, tabel, dan gambar.
49