Tabel 3.1. Peralatan yang Digunakan Nama
Fungsi Jumlah
unit
Steam Untuk menghasilkan uap pada proses perebusan kacang
kedelai 1
Rantang Mengukur takaran kacang kedelai yang direndam
2 Ember
Untuk merendam kacang kedelai 5
Kuali besar Untuk merebus kacang kedelai yang sudah direndam
2 Kain saring
Sebagai alat penyaring bubur kedelai yang sudah direbus 2
Tong bak penampungan
Menampung hasil penyaringan bubur kedelai 2
Gerigen Untuk menempatkan tahu yang siap untuk dipasarkan
30 Pisau
Untuk memotong hasil tahu dalam pencetakan 3
Lempengan kayu
penggaris Penggaris dalam ukuran pemotongan tahu
3 Batu
Alat penahan cetakan tahu 18
Pengaduk kayu
Mengaduk hasil rebusan bubur kedelai untuk diayak 2
Kuali kecil Membawa hasil ayakan bubur kedelai ke pencetakan
4 Sapu
Mengeringkan air yang tergenam pada lantai produksi 1
Sepatu bot Untuk melindungi operator dari kecelakaan kerja tergelincir
di lantai produksi 11
Sumber: UD. Ponimin
BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Lingkungan Termal Manusia
Tujuan dari rancangan lingkungan kerja yang ergonomis adalah untuk menciptakan kondisi sekitar yang nyaman, dapat diterima dan mendukung kinerja
atau kesehatan pekerja. Lingkungan kerja adalah semua keadaan yang terdapat di sekitar tempat kerja seperti suhu, kelembaban udara, sirkulasi udara, pencahayaan,
kebisingan, gerakan mekanis, bau-bauan, warna dan lain-lain Sritomo
Wignjosoebroto, 2003.
Tekanan panas merupakan perpaduan dari suhu dan kelembaban udara, kecepatan aliran udara, suhu radiasi dengan panas yang dihasilkan oleh
metabolisme tubuh Ken Parsons, 2007.
Gambar 3.1. Pertukaran Panas Tubuh Ke Lingkungan
3.1.1. Suhu Radiasi
1
Selain pengaruh dari suhu udara terhadap suhu tubuh manusia, ada hal lain yang ikut mempengaruhi suhu tubuh manusia yaitu suhu radiasi. Suhu radiasi
adalah panas yang beradiasi dari objek yang dapat mengeluarkan panas. Suhu radiasi memberikan pengaruh yang lebih besar dibandingkan dengan suhu udara
dalam melepas atau menerima panas dari atau ke lingkungan. Dalam setiap lingkungan kerja akan terjadi pertukaran panas yang
berkelanjutan, refleksi dan absorbsi.
Conduction Dry-bulb temperature-
o
C
Wet-bulb temperature-
o
C
Effective temperature Normal scale
Velocity of air mmin
Gambar 3.2. Thermal Comfort
3.1.2. Suhu Udara T
2
1
Parsons, K.C, 2007, Human Thermal Environment London and New York: Taylor Francis Group, hal 3.