Penentuan Variabel Penelitian Definisi Operasional Instrumen Penelitian

e. Akurasi: Suhu : ±1 o C o F Kelembaban : ±6 f. Rentang pengukuran : Suhu dalam ruangan: -10 – 50 o F Suhu luar ruangan: -50 – 70 o C Kelembaban: 10 - 95 g. Panjang sensor luar : 2,5 meter h. Batere: 1,5V AAA 2. Black Globe Thermometer, yang berfungsi untuk mengukur suhu bola kering, suhu bola basah dan suhu bola. Gambar 4.4. Black Globe Thermometer a. Pengukuran: suhu globe, suhu basah, suhu kering. b. Ukuran: Panjang 9,2 in 23,5 cm; lebar 7,2 in 18,3 cm, tinggi 3,0 in 7,5 cm. c. Berat 2,6 lbs 1,2 kg d. Tipe sensor, Suhu: 1000 ohm platinum RTD e. Akurasi: Suhu : +-o,5 o C antara 0 o C dan 100 o C. f. Masa Batere: 9V alkaline: 140 jam 3. Anemometer yang berfungsi mengukur kecepatan udara. a. Kecepatan angin, 0,1 sampai 20 ms b. Akurasi, ±5 c. Respon kecepatan angin, kurang dari 1 detik. d. Masa batere 4 jam e. Berat 180 gram termasuk batere f. Aksesori standar batere ukuran AA Gambar 4.5. Anemometer 4. Automatic Blood Pressure, digunakan untuk mengukur tekanan darah dan denyut nadi. a. Akurasi, ±5 b. Masa batere 200 kali pengukuran c. Berat 450 gram termasuk batere d. Aksesori standar batere ukuran AA R6 Gambar 4.6. Automatic Blood Pressure 5. Termometer tubuh, digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Gambar 4.7. Termometer Telinga a. Nama : INSTANT EAR THERMOMETER b. Tegangan : 3 VDC c. Catu daya : 0,05 W d. Sensor : THERMOPILE SENSOR : THERMOPILE e. Ketelitian : 34-42,2 o C f. SUHU LINGKUNGAN : 10-40 o C g. KELEMBABAN RELATIF : 30-85 6. Kuesioner pribadi personal questionnairre yang berfungsi untuk mendapatkan informasi-informasi pribadi operator mengenai kondisi psikologis termal operator. KUISIONER PENELITIAN Harap Diisi dengan Data yang Sebenar-benarnya Nama : Jenis Kelamin : HariTanggal : Waktu : TinggiBerat Badan : cm kg Umur : tahun Jenis Kelamin : Kondisi Fisik : sehatsakit Identifikasi Kondisi Termal Lingkungan Kerja Sebelum Bekerja 1. Bagaimana suhu ruangan yang anda rasakan saat ini? 2. Bagaimana kondisi aliran udara yang anda rasakan saat ini? 3. Apa yang anda harapkan dari kondisi suhu ruangan saat ini? 4. Apa yang anda harapkan dari kondisi aliran udara saat ini? 5. Bagaimana kondisi termal yang saat ini anda rasakan? 6. Bagaimana efek dari lingkungan kerja menurut anda? dingin cukup dingin netral cukup panas panas Identifikasi Kelelahan Fisik pada Kondisi Termal Lingkungan Kerja sebelum Bekerja 1. Tangan 2. Bahu 3. Punggung 4. Kaki Identifikasi Kondisi Termal Lingkungan Kerja Sesudah Bekerja lemah cukup lemah netral cukup kuat kuat Jauh lebih hangat Sedikit lebih hangat netral Sedikit lebih sejuk Jauh lebih sejuk Jauh lebih kuat Sedikit lebih kuat netral Sedikit lebih lemah Jauh lebih lemah Sangat tidak nyaman Cukup tidak nyaman nyaman Cukup nyaman Sangat nyaman Mengganggu Cukup mengganggu Netral Cukup mendukung Mendukung Tidak lelah Sedikit lelah Lelah Sangat lelah Tidak lelah Sedikit lelah Lelah Sangat lelah Tidak lelah Sedikit lelah Lelah Sangat lelah Tidak lelah Sedikit lelah Lelah Sangat lelah 1. Bagaimana suhu ruangan yang anda rasakan saat ini? 2. Bagaimana kondisi aliran udara yang anda rasakan saat ini? 3. Apa yang anda harapkan dari kondisi suhu ruangan saat ini? 4. Apa yang anda harapkan dari kondisi aliran udara saat ini? 5. Bagaimana kondisi termal yang saat ini anda rasakan? 6. Bagaimana efek dari lingkungan kerja menurut anda? dingin cukup dingin netral cukup panas panas Identifikasi Kelelahan Fisik pada Kondisi Termal Lingkungan Kerja sesudah Bekerja 1. Tangan 2. Bahu 3. Punggung 4. Kaki lemah cukup lemah netral cukup kuat kuat Jauh lebih hangat Sedikit lebih hangat netral Sedikit lebih sejuk Jauh lebih sejuk Jauh lebih kuat Sedikit lebih kuat netral Sedikit lebih lemah Jauh lebih lemah Sangat tidak nyaman Cukup tidak nyaman nyaman Cukup nyaman Sangat nyaman Mengganggu Cukup mengganggu Netral Cukup mendukung Mendukung Tidak lelah Sedikit lelah Lelah Sangat lelah Tidak lelah Sedikit lelah Lelah Sangat lelah Tidak lelah Sedikit lelah Lelah Sangat lelah Tidak lelah Sedikit lelah Lelah Sangat lelah Gambar 4.8. Kuesioner Penelitian Lingkungan Termal

4.9. Metode Pengumpulan Data

Metode yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari: 1. Data primer Data primer merupkan data yang diperoleh dari hasil pengamatan secara langsung selama melakukan penelitian. Adapun data-data primer yang dikumpulkan adalah sebagai berikut. a. Data pengukuran termal, berupa suhu kering, suhu basah, suhu bola, suhu udara, kelembaban relatif, kecepatan angin, dan clo resistance pekerja. b. Data pengukuran psikologi, yaitu data hasil kuesioner yang berisi tentang sensasi termal, kenyamanan termal, preferensi kondisi termal, sensasi aliran udara, dan preferensi aliran udara. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pimpinan atau karyawan untuk mendapatkan informasi-informasi dan data yang berhubungan dengan penelitian, seperti jam kerja operator, jumlah operator, dan sebagainya.

4.10. Instalasi Peralatan Pengukuran di Lantai Produksi

Pengukuran indicator lingkungan fisik termal dilakukan pada 4 titik yang berbeda di setiap lantai produksi. Titik-titik tersebut disesuaikan dengan posisi yang paling dekat dengan operator pada saat bekerja. Adapun tata letak titik-titik pengukuran dapat dilihat pada Gambar 4.9. Gambar 4.9. Layout dan Titik Pengukuran

4.11. Metode Pengolahan Data

Pada tahap ini, data yang telah diperoleh berdasarkan hasil pengamatan diolah sesuai dengan teknik analisis data yang digunakan. 1. Penilaian ISBB Indeks Suhu Bola Basah untuk menentukan perbandingan jam kerja dan jam istirahat yang sesuai. 2. Penilaian HSI Heat Stress Index dari operator yang bekerja di lantai produksi. 3. Penilaian ET untuk menentukan persentasi output dan akurasi yang hilang. Secara umum, langkah-langkah pengolahan data dapat dilihat pada Gambar 4.10. Denyut nadi Energi expenditure Kategori beban kerja Perhitungan ISBB Perhitungan persentasi jam kerja dan jam istirahat Berat badan Tinggi badan Dubois area Suhu udara Suhu radiant Kelembaban Kecepatan udara Tingkat Metabolisme Eksternal work R cl dan R e,cl Suhu kulit Emitivitas HSI Heat Stress Index Suhu kering Effective Temperature ET Penentuan loss in output dan loss in accuracy berdasarkan NASA CR-1205-1 Evaluasi Evaluasi Evaluasi Sesuai standar? Tidak diperlukan rancangan fasilitas Ya Tidak Terlalu besar? Tidak diperlukan rancangan fasilitas Tidak Terlalu besar? Ya Diperlukan rancangan fasilitas Tidak diperlukan rancangan fasilitas Tidak Ya Gambar 4.10. Langkah-Langkah Pengolahan

4.12. Analisis Pemecahan Masalah

Analisis pemecahan masalah dibagi menjadi dua metode, yaitu: 1. Metode non-statistik Dalam metode non statistik ini, dilakukan analisis terhadap perbandingan jam kerja dan istirahat yang didapatkan di pabrik dengan jam kerja dan jam istirahat yang ditetapkan oleh Mentri Tenaga Kerja. Selain itu, juga dilakukan analisis terhadap temperatur ruangan, kecepatan udara, kelembaban, kuesioner, dan HSI. Analisis yang lain adalah analisis ET terhadap standar NASA Report CR01205-1. 2. Metode statistik Dalam metode statik, dilakukan analisis regresi dan korelasi untuk melihat hubungan antara semua faktor fisik lingkungan kerja dengan persentasi jam kerja dan jam istirahat operator.

4.13. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan yang didapatkan dari hasil analisis yang dilakukan di UD. Ponimin berupa rancangan fasilitas kerja untuk meningkatkan produktivitas, penentuan jam kerja dan jam istirahat yang sesuai dengan Mentri Tenaga Kerja, Sedangkan saran yang diberikan akan diarahkan dalam beberapa usulan perbaikan yang bermanfaat bagi perusahaan dan penelitian-penelitian berikutnya.