Standar Mutu Produk Bahan yang digunakan
4. Proses penyaringan bubur kedelai Setelah proses perebusan bubur kedelai, proses selanjutnya adalah proses
penyaringan bubur kedelai. Hasil perebusan bubur kedelai kemudian disaring dengan menggunakan kain yang telah digantung pada lantai produksi. Hasil
penyaringan akan ditampung dalam bak penampungan yang nantinya akan menjadi tahu setelah dilakukan proses pencetakan.
5. Proses pencampuran bahan tambahan Proses pencampuran dilakukan setelah proses penyaringan selesai. Pada
proses ini, bahan tambahan akan dicampur dan dituang sedikit demi sedikit sambil diaduk secara merata dalam bubur kedelai.
6. Proses pencetakan tahu Proses pencetakan tahu merupakan proses terakhir dalam proses produksi tahu
di UD. Ponimin. Proses pencetakan tahu ini dimulai dengan menyiapkan cetakan, kemudian diletakkan kain saring pada atas cetakan sehingga
permukaan cetakan ditutup oleh kain saring tersebut. Setelah itu, bubur tahu yang telah dicampur bahan tambahan dituang dalam keadaan panas sehingga
membuat cetakan penuh. Setelah penuh, sisa kain ditutup kembali ke permukaan bubur tahu dan ditutup dengan menggunakan papan yang
ukurannya telah disesuaikan dengan cetakan. Di atas papan tersebut, diletakkan batu agar sebagain cairan tahu terperas keluar dari cetakan
sehingga tahu yang dihasilkan cukup padat. Bubur tahu ini dibiarkan dalam cetakan selama 10-15 menit. Selanjutnya, batu dan kain saring tersebut dibuka
agar tahu yang telah padat dapat dipotong. Hasil potongan tahu ini biasanya
dimasukkan dalam sebuah wadah yang berisi air dingin. Selanjutnya tahu hasil produksi UD. Ponimin siap untuk dipasarkan.