Evaluasi Fasilitas Kerja Evaluasi

T s = 34 + 25,5 T s = 59,5 Maka, ΔT dinding = 59,5 – 28 = 31,5 o C Q i = ∑ panas manusia, peralatan pabrik Q i = panas uap + panas manusia Q i = 2 90 + 6140 Q i = 1020 W Q s = panas yang menembus atap = A atap .I. ө = 7,64 3 600 0.75 = 10314 W Q c = panas melalui dinding + panas melalui atap = A dinding . U dinding . ΔT + A atap .U atap. ΔT A dinding = 2 3 x 3,5 + 7,64 x 3,5 + 5,64 x 3,5 + 2 1 x 3,5 A dinding = 74,48 Maka, Q c = 74,48 0,86 31,5 + 7,64 3 0,26 31,5 Q c = 2017,6632 + 187,7148 Q c = 2205,378 W Sedangkan Q v panas karena ventilasi bernilai: Q v = 1300 V ΔT Dengan V = ventilation rate m 3 s Jadi: V = A ventilasi x kecepatan angin V = 11 x 0,12 V = 0,12 m 3 s Q v = 1300 0,12 6 Q v = 936 W Jadi, Q m = Q i + Q s + Q c + Q v Q m = 1020 + 10314 + 2205,378 + 936 Q m = 14475,378 W = 14,475 kW Untuk mengurangi beban pendingin ruangan, maka ditambahkan turbin ventilator karena tidak membutuhkan energi listrik sama sekali. Untuk memudahkan cara perhitungan jumlah turbin yang dibutuhkan, maka rumusnya adalah: Jumlah turbin = A x B C Dengan: A = Volume ruangan m 3 B = Nilai kebutuhan frekuensi pergantian udara dalam 1 jam C = Air volume dari turbin ventilator dalam satuan m 3 jam Penyelesaian: Volume ruangan = volume ruangan bawah + volume ruangan atas atap Volume ruangan A = 3 x 7,64 x 7 160,44 m 3 ≈ 160 m 3 B = 20jam Maka, A x B = 160 x 20 = 3200 m 3 jam Bila tipe turbin yang digunakan adalah Cooler Turbine Ventilator Type L-45, dengan spesifikasi: diameter = 45 cm, Dimensi: 75 x 68 x 68 cm, Berat 4,5 kg sd 8,5 kg, dan kapasitas hisap 42,39 m 3 menit atau 2543,4 m 3 jam. Maka jumlah turbin yang dibutuhkan adalah: 32002543,4 = 1,258 ≈ 2 buah. Kedua turbin tersebut diinstalasi tepat di atas boiler, karena sumber panas yang paling utama di lantai produksi adalah boiler garis merah. Adapun hasil penginstalasian kedua turbin tersebut dapat dilihat pada gambar-gambar di bawah ini. Gambar 6.3. Layout Hasil Pemasangan Turbin Tampak Atas Gambar 6.4. Hasil Perancangan Turbin Pada Lantai Produksi Perancangan turbin pada lantai produksi tentu saja memerlukan biaya yang harus dikeluarkan oleh UD. Ponimin, dimana turbin ventilator type L-45 merek CYCLONE ini memiliki harga sekitar Rp.975.000. Karena dibutuhkan 2 buah turbin, maka UD. Ponimin harus mengeluarkan biaya sebesar Rp.1.950.000.

6.2.2. Evaluasi Rancangan Pakaian Kerja

Perancangan pakaian kerja merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menurunkan paparan panas. Pada umumnya, pakaian yang dirancang biasanya terbuat dari bahan yang memiliki daya serap keringat yang tinggi, contohnya adalah bahan katun. Perancanganpemilihan bahan pakaian dilakukan untuk meningkatkan insulasi pakaian sehingga dapat mengurangi paparan panas. Tabel 6.3. Perbandingan ISBB Sekarang dengan Usulan ISBB Sekarang ISBB Usulan 28,419 26,419 Sumber: Pengolahan Data Tabel 6.4. Nilai I clo yang Ditentukan untuk Selisih Nilai ISBB Nilai I clo Selisih WBTG o C 0.6 1.0 -2 1.4 -4 1.2 -6 Sumber: Stanton, Neville. Handbook of Human Factors and Ergonomics Methods Karena diharapkan selisih ISBB usulan dengan ISBB sekarang adalah sebesar 2 o C, maka nilai I clo untuk operator di lantai produksi harus bernilai 1 clo. Adapun contoh-contoh setelan pakaian yang bernilai 1 clo beserta harganya adalah sebagai berikut: - Celana dalam katun = 0.03 - Baju kaos t-shirt = 0,09 - Celana panjang normal = 1,00 - Sarung tangan = 0,05 - Sepatu boot = 0.10 + Pakaian kerja = 1,27 clo Manfaat dari perancangan clo pakaian adalah bertujuan untuk mengurangi nilai ISBB seperti yang tercantum pada Tabel 6.4. Karena setelah perancangan clo pakaian usulan menjadi 1, maka nilai ISBB akan berkurang menjadi 26,419. Maka, berdasarkan Keputusan Mentri Tenaga Kerja Nomor Kep- 5151MEN1999, maka persentasi kerja dalam waktu 8 jam adalah 100 dengan tanpa istirahat sama sekali. Bila dibandingkan dengan sekarang yang persentasi kerja 67,5 dan 32,5, maka terlihat terjadi peningkatan persentasi jam kerja. Perancangan pakaian tentu saja memerlukan biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak UD. Ponimin. Adapun daftar harga yang harus dikeluarkan untuk 6 operator dapat dilihat pada Tabel 6.5. Tabel 6.5. Daftar Harga yang Harus Dikeluarkan UD. Ponimin Item Merek Harga Rp. Isi Buah Total yang Dibutuhkan Total Harga Rp. Celana dalam katun Rider 55.000kotak 3 2 kotak 110.000 Baju kaos katun Esprit 85.000buah - 6 buah 510.000 Celana panjang katun Dickies 90.000buah - 6 buah 540.000 Sarung tangan Mr.Hotra 15000pasang - 6 pasang 90.000 Sepatu boot AP. Boot 81.000pasang - 6 pasang 486.000 Total 1.736.000 Selain perancangan clo pakaian secara manual tanpa memperhatikan faktor ISBB, juga dapat dilakukan dengan menggunakan simulasi psychrometric chart. Adapun hasil simulasi-simulasi psychrometric chart untuk menentukan nilai clo yang optimal adalah sebagai berikut: 1. Simulasi pertama 0 clo – 0,1 clo Gambar 6.5. Hasil Simulasi untuk Nilai Clo = 0 sd 0,1