Metode Pengumpulan Data Instalasi Peralatan Pengukuran di Lantai Produksi

4.12. Analisis Pemecahan Masalah

Analisis pemecahan masalah dibagi menjadi dua metode, yaitu: 1. Metode non-statistik Dalam metode non statistik ini, dilakukan analisis terhadap perbandingan jam kerja dan istirahat yang didapatkan di pabrik dengan jam kerja dan jam istirahat yang ditetapkan oleh Mentri Tenaga Kerja. Selain itu, juga dilakukan analisis terhadap temperatur ruangan, kecepatan udara, kelembaban, kuesioner, dan HSI. Analisis yang lain adalah analisis ET terhadap standar NASA Report CR01205-1. 2. Metode statistik Dalam metode statik, dilakukan analisis regresi dan korelasi untuk melihat hubungan antara semua faktor fisik lingkungan kerja dengan persentasi jam kerja dan jam istirahat operator.

4.13. Kesimpulan dan Saran

Kesimpulan yang didapatkan dari hasil analisis yang dilakukan di UD. Ponimin berupa rancangan fasilitas kerja untuk meningkatkan produktivitas, penentuan jam kerja dan jam istirahat yang sesuai dengan Mentri Tenaga Kerja, Sedangkan saran yang diberikan akan diarahkan dalam beberapa usulan perbaikan yang bermanfaat bagi perusahaan dan penelitian-penelitian berikutnya.

BAB V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

5.1. Pengumpulan Data

Pengumpulan data terbagi dua bagian, yaitu pengumpulan data kondisi termal dan kondisi fisik pekerja. Kondisi termal diukur pada waktu jam kerja operator, yaitu dari pukul 08.00 hingga 16.00 dengan jam istirahat dari pukul 12.00 hingga 13.00. Pengambilan data kondisi termal ini dilakukan selama seminggu dan setiap satu jam sekali. Akan tetapi, data yang ditampilkan merupakan data rata-rata yang telah diukur dalam seminggu. Hal ini berarti banyaknya data yang ditampilkan hanyalah 7 buah untuk setiap jam.

5.1.1. Pengumpulan Data Ketinggian Terhadap Suhu Lantai Produksi

Suhu pada umumnya dipengaruhi oleh ketinggian. Oleh karena itu, dilakukan pengukuran suhu pada interval ketinggian tertentu. Adapun ketinggian yang diukur adalah 0,1 m, 0,6 m, 1,1 m, 1,7 m, dan 2,5 m. Hasil pengambilan data tersebut dapat dilihat pada Tabel 5.1. Tabel 5.1. Data Rata-Rata Tingkat Gradien Suhu Dikaitkan dengan Ketinggian No. Waktu Gradien Suhu o C 0,1 m 0,6 m 1,1 m 1,7 m 2,5 m 1. 08.00-09.00 30,71 30,74 30,81 30,85 30,93 2. 09.00-10.00 31,90 31,95 31,94 31,95 32,02 3. 10.00-11.00 33,99 34,12 34,16 34,22 34,13 4. 11.00-12.00 32,43 32,59 32,70 32,62 32,67 5. 13.00-14.00 33,35 33,35 33,36 33,37 33,38 6. 14.00-15.00 33,47 34,22 34,33 34,39 34,46 7. 15.00-16.00 34,17 34,21 34,28 34,31 34,31 Rata-Rata 32.859 33,028 33,089 33,106 33,134 Adapun grafik tingkat gradient suhu dikaitkan dengan ketinggian di lantai produksi dapat dilihat pada gambar di bawah ini: Gambar 5.1. Grafik Tingkat Gradien Suhu Dikaitkan dengan Ketinggian