Kecamatan Pleret dan mempelajari kembali ilmu dan informasi yang diperoleh dengan cara belajar mandiri dengan dibantu ibu kepala
sekolah.” catatan hasil wawancara yang telah direduksi 6.7
2 Upaya Kepala SD Putren
Upaya Kepala SD Putren dalam meningkatkan profesionalitas TAS yaitu dengan mengikutkan TAS pada berbagai program diklat atau diklat, rapat dan
sosialisasi serta melakukan pembinaan kepada TAS. Berikut ini penjelasan Ibu ES selaku Kepala SD Putren tentang program peningkatan profesionalitas TAS:
“Program yang saya lakukan dalam rangkan meningkatkan profesionalitas TAS dalam hal administrasi sekolah yaitu mengikutkan TAS pada rapat,
diklat dan sosialisasi sistem kerja administrasi sekolah yang diselenggarakan oleh UPT Kecamatan Pleret, Dinas Pendidikan dasar
kabupaten Bantul, dn Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga serta memberikan pembinaan TAS. Bentuk pembinaan kepada TAS seperti
pendampingan awal maksudnya intruksi dan arahan sebelum tugas diberikan agar TAS bekerja sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Menanyakan kepada TAS apakah ada permasalahan. koordinasi dengan TAS, UPT kecamatan Pleret, maupun Dikdas agar tidak ketinggalan
informasi, bertukar pendapat dan memberikan saran.” transkip hasil wawancara yang telah direduksi 6.8
Berdasarkan penjelasan di atas, upaya yang dilakukan SD Putren untuk
meningkatkan profesionalitas TAS, yaitu:
a Kepala Sekolah Mengikutkan TAS pada Diklat dan Sosialisasi
Pelaksanaan rapat, diklat maupun sosialisasi baik dari segi waktu dan
tempat disesuaikan berdasarkan undangan dari lembaga penyelenggara baik dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Yogyakarta, Dinas Pendidikan
Dasar Kabupaten Bantul, maupun UPT Kecamatan Pleret.
107
b Pembinaan dari Kepala Sekolah
Pelaksanaan pembinaan kepada TAS dilakukan secara langsung oleh Kepala SD putren. Kepala SD Putrenmengemukakan bahwa bentuk pembinaan yang
dilaksanakan kepala sekolah adalah pendampingan di awal pekerjaan, sosialisasi deskripsi tugas pokok dan fungsi TAS, serta koordinasi dengan TAS seperti a
me-review tentang prosedur pengadministrasian data sekolah dan perubahan kebijakan-kebijakan baru baik dari dinas maupun dari pusat; b memberikan
bantuan dan kerja sama pada pelaksanaan administrasi dan pelayanan pendidikan c pengawasan serta evaluasi. Berikut ini penjelasan Kepala SD Putren tentang
pola pembinaan yang dilakukannya yaitu: “Mendampungi dan me-review juknis maupun pembaharuan dalam sistem
administrasi sekolah sepertientry data diri siswa, entry data guru, tunjangan profesi guru, laporan keuangan sekolah, dan laporan asset sekolah.
Menanyakan keluhan atau permasalahan dalam mengerjakan tugas.Selalu koordinasi dengan UPT Kecamatan Pleret, Dikdas dan Dikpora agar pihak
sekolah tidak ketinggalan informasi.Pengawasan dan evaluasi kerja TAS.”
e. Upaya Peningkatan Profesionalitas TAS di SD Bawuran
Upaya peningkatan profesionalitas TAS di SD bawuran diupayakan oleh TAS dan kepala sekolah. Berikut adalah data dan informasi yang diperoleh
peneliti tentang upaya TAS dan Kepala SD Bawuran meningkatkan profesionalitas TAS:
1 Upaya TAS
Bapak MT selaku TAS di SD Bawuran menjelaskan bahwa cara TAS meningkatkan profesionalitasnya yaitu dengan belajar secara mandiri TAS juga
mengikuti kegiatan diklat atau pelatihan dan sosialisasi yang diselenggarakan oleh
108
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Yogyakarta, Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul, maupun UPT Kecamatan Pleret.
2 Upaya Kepala SD Bawuran
Upaya Kepala SD Bawuran dalam meningkatkan profesionalitas TAS yaitu dengan mengikutkan TAS pada berbagai program diklat atau pelatihan dan
sosialisasi serta melakukan pembinaan kepada TAS. Berdasarkan penjelasan di atas, upaya yang dilakukan SD Bawuran untuk
meningkatkan profesionalitas TAS, yaitu:
a Kepala Sekolah Mengikutkan TASM pada Diklat dan Sosialisasi
Menurut Pak SB selaku Kepala SD Bawuran mengatakan bahwa upaya
yang dilakukan sekolah untuk meningkatkan profesionalitas TAS, satu diantaranya adalah mengikutkan TAS pada kegiatan diklat atau pelatihan dan
sosialisasi. Pelaksanaan kegiatan tersebut diselenggarakan bukan dari pihak sekolah tetapi dari instansi pemerintah, karena minimnya dana yang dimiliki
sekolah untuk menyelenggarakan diklat. Pelaksanaan diklat baik dari segi waktu dan tempat disesuaikan berdasarkan undangan dari lembaga penyelenggara baik
dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota Yogyakarta, Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul, maupun UPT Kecamatan Pleret.
Pak MT selaku TAS di SD bawuran juga mengungkapkan hal yang sama bahwa ibu kepala sekolah memberikan kesempatan TAS untuk mengembangkan
diri dengan mengikutkan TAS pada kegiatan diklat atau pelatihan dan sosialisasi baik yang diselenggarakan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Kota
Yogyakarta, Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul, maupun UPT Kecamatan
109
Pleret. Kegiatan atau pelatihan, workshop, dan sosialisasi tersebut tentang cara kerja dan pembaharuan sistem administrasi sekolah, misal PPDB, NIS, entry data
diri siswa, Ujian Nasional, entry data guru, tunjangan profesi guru, perubahan gaji berdasarkan SK Bupati, laporan keuangan sekolah, dan laporan asset sekolah.
TAS menambahkan bahwa TAS belum pernah ikut diklat, workshop ataupun sosialisasi tentang pengeloaan arsip
b Pembinaan dari Kepala Sekolah
Pelaksanaan pembinaan kepada TAS dilakukan secara langsung oleh Kepala SD Bawuran. Kepala SD Bawuran menyatakan bahwa pembinaan di awal yang
dilakukan Kepala SD Bawuran adalah pendampingan awal untuk memulai pekerjaan. Materi pembinaan yaitu tentang administrasi sekolah yang mencakup
administrasi kesiswaan, administrasi kepegawaian, administrasi persuratan dan kearsipan, administrasi sarana prasarana, administrasi keuangan, administrasi
hubungan sekolah dan masyarakat, administrasi kurikulum serta kemampuan di bidang TIK.
Kepala SD Bawuran juga menambahkan bahwa pembinaan lain yang dilaksanakan kepala sekolah adalah koordinasi dengan TAS seperti a me-review
tentang prosedur pengadministrasian data sekolah dan perubahan kebijakan- kebijakan baru baik dari dinas maupun dari pusat; b saling tukar pendapat saran
secara terbuka; c teguran jika terjadi kesalahan dalam mengerjakan tugas; d serta memberikan bantuan dan kerja sama pada pelaksanaan administrasi dan pelayanan
pendidikan.
110