a. Apa pengaruh kepemimpinan terhadap profesionalitas TAS?
b. Apakah penyediaan sarana prasarana kerja TASM sudah terpenuhi?
c. Apa pengaruh penyediaan sarana prasarana kerja bagi TASM?
d. Apa pengaruh iklim kerja bagi TASM?
48
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Lexy Moleong 2007: 6 memberikan pengertian penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud
untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik dan
dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.
Fenomena alamiah yang dimaksud adalah segala sesuatu yang terjadi di wilayah penelitian dan kemudian dituangkan dalam barisan kalimat seperti yang
ditemukan peneliti di lapangan. Instrumen pada penelitian kualitatif adalah orang atau human instrument, yaitu peneliti sendiri.
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggali realitas
tentang pembinaan profesionalitas TASM terkait pelaksanaan fungsi dan tugasnya dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan di SDMI Se-Kecamatan
Pleret Kabupaten Bantul.
B. Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDMI Se-Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul. Berdasarkan data yang peneliti dapat dari Dinas Pendidikan Dasar
49
Kabupaten Bantul dari 20 dua puluh SDMIyang ada di Kecamatan Pleret hanya 8 delapan sekolah yang mempunyai tenaga administrasi sekolah.Berdasarkan
data tersebut, peneliti memilih 8 delapan SDMI tersebut sebagai tempat penelitian. Adapun SDMI yang dituju meliputi:
Tabel 1. Data Tempat Penelitian di SDMI Se-Kecamatan Pleret
No Nama Sekolah
Alamat 1
SD Jejeran Ketonggo, Wonokromo, Pleret, Bantul
2 SD Putren
Keputren, Pleret, Pleret, Bantul 3
SD Kedungpring Kedungpring, Bawuran, Pleret, Bantul
4 SD Pungkuran
Pungkuran, Pleret, Bantul 5
SD Srumbung Srumbung, Segoroyoso, Pleret, Bantul
6 SD Brajan
Brajan, Segoroyoso, Pleret, Bantul 7
SD Bawuran Tegalrejo, Bawuran, Pleret, Bantul
8 MIN Jejeran
Jati, Wonokromo, Pleret, Bantul Sumber data: Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juli 2013. Waktu yang ada dimanfaatkan peneliti melalui tahap-tahap, yaitu:
a. Persiapan penelitian yaitu pengesahan proposal oleh dosen
pembimbing, mengurus perijinan persiapan pengumpulan data dan mempersiapkan instrumen.
b. Pelaksanaan penelitian di lapangan yaitu mengumpulkan data dari
lapangan. c.
Analisis data berdasarkan data penelitian yang telah terkumpul dan langkah selanjutnya.
d. Melakukan laporan penyusunan penelitian.
50
C. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah pihak-pihak yang dijadikan sebagai informan dalam sebuah penelitian. Subjek penelitian ini terdiri dari delapan TASM dan
delapan Kepala SDMI di Kecamatan Pleret. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti
dokumen dan lainnya.
D. Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data, yaitu wawancara, pengamatan langsung atau observasi, dan penelaahan
dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu:
1. Wawancara
Instrumen yang dibutuhkan dalam wawancara adalah daftar pertanyaan dalam bentuk pedoman wawancara yang macamnya ada dua yaitu:
a. Pedoman wawancara terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang
disusun secara terperinci sehingga menyerupai check list. Pewawancara tinggal membubuhkan tanda pada nomor yang sesuai.
b. Pedoman wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang
hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. Pedoman wawancara digunakan agar wawancara yang dilakukan tidak
menyimpang dari tujuan penelitian. Pedoman ini disusun tidak hanya berdasarkan tujuan penelitian, tetapi juga berdasarkan teori yang berkaitan dengan masalah
yang diteliti. Proses perumusan pedoman wawancara dimulai dengan menyusun
51
kisi-kisi pedoman wawancara, berikut ini disajikan kisi-kisi umum pedoman wawancara.
2. Observasi Pengamatan
Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi pengamatan.Teknik ini untuk mengetahui pembinaan profesionalTenaga
Administrasi SekolahMadrasah kaitanya dengan tugas dan fungsinya. Sugiyono 2010: 203, observasi sebagai teknik pengumpulan data
mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuesioner. Kalau wawancara dan kuesioner selalu
berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek yang lain.
Observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian digunakan
untuk menyebut jenis observasi yaitu: a.
Observasi non-sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak menggunakan pedoman instrument pengamatan.
b. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan
menggunakan pedoman sebagai instrument pengamatan Suharsimi Arikunto: 2002: 133
Observasi dalam penelitian ini adalah observasi sistematis yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan pedoman observasi sebagai instrumen
pengamatan. Pedoman observasi digunakan untuk mengamati tempat kerja TASM dan sarana prasarana kerja TASM.Teknik observasi ini diharapkan
informasi yang bersifat non verbal yang hanya bisa diperoleh dengan pengamatan melalui indera penglihatan dapat diketahui oleh peneliti.
3. Dokumentasi
Penelitian ini juga menggunakan metode dokumentasi untuk mencari data- data yang terkait dan berhubungan dengan pembinaan profesional tenaga
52
administrasi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, seperti dokumen hasil pekerjaan tenaga administrasi sekolah, program kerja, deskripsi
tugas tenaga administrasi sekolah serta struktur organisasi sekolah.
E. Instrumen Penelitian
Sugiono 2008: 222 menjelaskan bahwa instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif adalah human instrument atau peneliti sendiri. Instrumen
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Penjelasan dari
masing-masing alat pengumpul data tersebut adalah sebagai berikut: 1.
Pedoman observasi Pedoman observasi digunakan untuk mencatat berbagai aktifitas dan hal-hal
yang menjadi fokus penelitian yang terjadi di lapangan. 2.
Pedoman wawancara Pedoman wawancara digunakan untuk mendapatkan data atau informasi
dalam rangka memperdalam kajian hasil penelitian sehingga tetap pada fokus penelitian yang dilakukan.
3. Pedoman dokumentasi
Pedoman dokumentasi digunakan untuk memperkuat data hasil wawancara dan observasi sehingga data yang dihasilkan akan lebih terpercaya dan
memiliki kredibilitas tinggi.
53