Pendekatan Penelitian Subjek Penelitian

administrasi sekolah dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah, seperti dokumen hasil pekerjaan tenaga administrasi sekolah, program kerja, deskripsi tugas tenaga administrasi sekolah serta struktur organisasi sekolah.

E. Instrumen Penelitian

Sugiono 2008: 222 menjelaskan bahwa instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif adalah human instrument atau peneliti sendiri. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa pedoman observasi, pedoman wawancara, dan pedoman dokumentasi. Penjelasan dari masing-masing alat pengumpul data tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pedoman observasi Pedoman observasi digunakan untuk mencatat berbagai aktifitas dan hal-hal yang menjadi fokus penelitian yang terjadi di lapangan. 2. Pedoman wawancara Pedoman wawancara digunakan untuk mendapatkan data atau informasi dalam rangka memperdalam kajian hasil penelitian sehingga tetap pada fokus penelitian yang dilakukan. 3. Pedoman dokumentasi Pedoman dokumentasi digunakan untuk memperkuat data hasil wawancara dan observasi sehingga data yang dihasilkan akan lebih terpercaya dan memiliki kredibilitas tinggi. 53

F. Teknik Analisis Data

Sugiono 2008: 243 menyatakan bahwa dalam penelitian kualitatif data diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam triangulasi dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Miles dan Huberman dalam Djaman Satori dan Aan Komariah, 2009: 38 menjelaskan bahwa pada saat proses analisis data dilakukan empat tahapan sebagai berikut: 1 proses memasuki lingkungan penelitian dan mengumpulkan penelitian; 2 melakukan proses reduksi data dengan pemilihan, pemusatan perhatian, penyederhanaan, pengabstrakan, dan transformasi data kasar yang muncul pada catatan tertulis selama di lapangan; 3 penyajian data dengan mengolah informasi untuk penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan; 4 penarikan kesimpulan atau verifikasi dari hasil data yang telah dianalisis. Beberapa tahapan dalam proses analisis data, yaitu: 1 Mengorganisasikan Data. Setelah peneliti melakukan pengumpulan data, maka seluruh data dalam bentuk catatan lapangan, transkip wawancara, dan dokumen-dokumen dikumpulkan serta dikelompokkan. 2 Proses Reduksi Data. Pada tahap ini peneliti mengadakan kegiatan pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pemilihan, dan transformasi data mentah yang muncul dari berbagai catatan, lapangan atau observasi, transkip wawancara, dan pencermatan dokumen dirangkum serta dipilih hal-hal yang pokok untuk difokuskan pada kesesuaian tujuan penelitian. 3 Penyajian Data. Penyajian data merupakan sekumpulan informasi yang tersusun dan memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan serta pengambilan data dilakukan dalam bentuk naratif. 4 Penarikan 54 Kesimpulan. Setelah peneliti menemukan pola, tema, hubungan, persamaan, dan hal-hal yang sering muncul, maka langkah berikutnya berupa penarikan kesimpulan. Penarikan kesimpulan merupakan proses pemaknaan terhadap temuan penelitian, dan peneliti selalu mengadakan verifikasi secara mendalam.

G. Uji Keabsahan Data

Pengujian keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi yaitu dengan check dan cross check atas informasidata yang diterima untuk melihat persamaan, keselarasan, maupun perbedaan. Moleong 2007: 330 menjelaskan bahwa triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Sugiono 2008: 332 juga menyatakan bahwa dengan triangulasi maka peneliti dapat me-recheck temuannya dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode atau teori. Proses pengujian keabsahan data pada teknik triangulasi sumber, meliputi TASM dan kepala sekolahmadrasah. Triangulasi sumber dilakukan terkait data yang diperoleh dari TASM tentang kemampuan TASM dan upaya peningkatan profesionalitas TASM di-cross check kepada kepala sekolah. Proses triangulasi teknik dengan melakukan kolaborasi pada pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan pencermatan dokumen. Triangulasi teknik dilakukan terkait data yang diperoleh dari TASM tentang dokumen atau hasil kerja TASM kemudian di-cross check pada dokumen administrasi sekolahmadrasah, selain itu triangulasi teknik juga digunakan untuk memperoleh data tentang pengelolaan arsip dengan cara observasi di sekolahmadrasah. 55