Kesimpulan. Setelah peneliti menemukan pola, tema, hubungan, persamaan, dan hal-hal yang sering muncul, maka langkah berikutnya berupa penarikan
kesimpulan. Penarikan kesimpulan merupakan proses pemaknaan terhadap temuan penelitian, dan peneliti selalu mengadakan verifikasi secara mendalam.
G. Uji Keabsahan Data
Pengujian keabsahan data yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan triangulasi yaitu dengan check dan cross check atas informasidata
yang diterima untuk melihat persamaan, keselarasan, maupun perbedaan. Moleong 2007: 330 menjelaskan bahwa triangulasi adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Sugiono 2008: 332 juga menyatakan bahwa dengan triangulasi maka peneliti dapat me-recheck temuannya
dengan jalan membandingkannya dengan berbagai sumber, metode atau teori. Proses pengujian keabsahan data pada teknik triangulasi sumber, meliputi
TASM dan kepala sekolahmadrasah. Triangulasi sumber dilakukan terkait data yang diperoleh dari TASM tentang kemampuan TASM dan upaya peningkatan
profesionalitas TASM di-cross check kepada kepala sekolah. Proses triangulasi teknik dengan melakukan kolaborasi pada pengumpulan data melalui wawancara,
observasi, dan pencermatan dokumen. Triangulasi teknik dilakukan terkait data yang diperoleh dari TASM tentang dokumen atau hasil kerja TASM kemudian
di-cross check pada dokumen administrasi sekolahmadrasah, selain itu triangulasi teknik juga digunakan untuk memperoleh data tentang pengelolaan arsip dengan
cara observasi di sekolahmadrasah.
55
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SDMI Se-Kecamatan Pleret. Berdasarkan data yang peneliti dapat dari Dinas Pendidikan Dasar Kabupaten Bantul dari 20
SDMI yang ada di Kecamatan Pleret hanya tujuh SD dan satu MI yang mempunyai Tenaga Administrasi SekolahMadrasah TASM dan tiap sekolah
memiliki satu TASM. Berdasarkan data tersebut, peneliti memilih sekolahmadrasah tersebut sebagai tempat penelitian. Subjek yang dipilih adalah
TASM dan kepala sekolahmadrasah yang ada di masing-masing instansi. Data yang tidak terungkap melalui wawancara, dilengkapi dengan data hasil observasi.
Untuk memperkuat substansi data hasil wawancara dan observasi, maka dilakukanlah penelusuran terhadap dokumen dan arsip yang ada.
Dari observasi yang dilaksanakan peneliti, berikut akan dipaparkan mengenai keadaan umum dari TASM di SDMI Se-Kecamatan Pleret:
Tabel 2.Kondisi Umum TASM di SDMI Se-Kecamatan Pleret
No Nama SDM
Status Sekolah
Jumlah TASM
Jenis Kelamin
Status Pegawai
Pendidikan Terakhir
1. SD Pungkuran
Negeri 1
Wanita PTT
SMA 2.
SD Brajan Negeri
1 Laki-laki
PTT SMA
3. MIN Jejeran
Negeri 1
Wanita PTT
D3 4.
SD Putren Negeri
1 Laki-laki
PTT SMA
5. SD Bawuran
Negeri 1
Laki-laki PTT
S1 6.
SD Kedungpring Negeri
1 Laki-laki
PTT SMA
7. SD Srumbung
Negeri 1
Wanita PTT
S1 8.
SD Jejeran Negeri
1 Laki-laki
PTT SMA
Total 8
Sumber data: SDMI di Kecamatan Pleret Kabupaten Bantul
56