Peningkatan Kapasitas Personil Inisiatif Kepala Daerah dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Inovasi Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2016 Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah IV -15 Gambar 4.2.7. Tren Rasio Belanja Langsung DLH terhadap Belanja Langsung APBD Kabupaten Dharmasraya Sumber : Olahan Tabel-49A. Lampiran Dokumen IKPLHD Kabupaten Dharmasarya, 2016 Secara rasio perbandingan belanja langsung anggaran instansi lingkungan hidup menunjukan penurunan terhadap belanja langsung pada APBD Kabupaten Dharmasraya, tetapi konsep kebijakan dari Kabupaten Dharmasraya pengembangan program kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tidak hanya bergantung dari anggaran pemerintah tetapi peran serta staksholder terkait juga dimana fungsi pemerintah adalah konseptor dan stimulator bagi stakesholder terkait dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

4.2.4. Penghargaan Bidang Lingkungan Hidup yang Diraih Kabupaten Dharmasraya Tahun 2016

Walaupun secara tren pendanaan baik Dana Alokasi Khusus Lingkungan Hidup DAK LH mapun APBD dalam 3 tiga tahun terakhir menunjukkan penurunan tetapi prestasi Kabupaten Dharmasraya dalam beberapa hal terkait program konservasi dan perlindungan pengelolaan lingkungan hidup tetap dapat diraih. Berikut ini penghargaan lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten Dharmasraya pada tahun 2016 sebagaimana tabel berikut: Inovasi Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2016 Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah IV -16 Tabel 4.2.1. Penghargaan Bidang Lingkungan Hidup yang Diraih Pemerintah Kabupaten Dharmasraya Tahun 2016 No Nama Orang KelompokOr ganisasi Nama Penghargaan Pemberi Penghargaan Tahun Penghargaan 1 Dinas Lingkungan Hidup Nirwasita Tantra Peringkat II Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2016 2 Jorong Padang Sidondang Program Kampung Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2016 3 Jorong Piruko Utara Program Kampung Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2016 4 SDN 06 Pulau Punjung Adiwiyata Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2016 5 SMPN 2 Pulau Punjung Adiwiyata Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2016 Sumber : Olahan Tabel-46. Lampiran Dokumen IKPLHD Kabupaten Dharmasarya, 2016 Pada tahun 2016 Penghargaan Nirwasita Tantra yang sebelumnya adalah SLHD Status Lingkungan Hidup sedikit mengalami penurunan prestasi, pada tahun 2014 dan 2015, Kabupaten Dharmasraya untuk penghargaan SLHD mendapatkan Peringkat I Nasional tetapi pada tahun 2016 Kabupaten Dharmasraya mendapatkan Peringkat II Nasional dimana Kabupaten Buleleng yang mendapatkan Peringkat I Nasional atau Piala Bergilir Narwasita Tantra. Untuk penghargaan lainnya yang dianugrahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, 2 dua sekolah mendapatkan Penghargaan Sekolah Adiwiyata Nasional dan 2 dua kampung jorong mendapatkan penghargaan sebagai Kampung Iklim dari Program Kampung Iklim Proklim yang dikembangkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup.

4.2.5. Prioritas Program dan Kegiatan di Bidang Lingkungan

Dengan keterbatasan APBD untuk mendukung program dan kegiatan dibidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, Pemerintah Kabupaten Inovasi Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2016 Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah IV -17 Dharmasraya berusaha untuk mengintegrasikan dan mensinergiskan semua sumber daya stakesholder terkait untuk mendukung dan menjalankan program dan kegiatan tersebut. Beberapa program prioritas dibidang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang sedang dan akan dikembangkan tanpa bersandar penuh pada dukungan APBD Kabupaten Dharmasraya antara lain : 1. Penghijauan melalui Kearifan Lokal Hutan Rakyat Hutan Nagari Peraturan Nagari tentang Hutan Adat dan Perlindungan Satwa dan Penanaman Sadar Lingkungan Usia Dini; Konservasi sumber daya alam alam tidak hanya bersandar dari kegiatan pemerintah tetapi sinergisitas stakesholder terkait. Sebelumnya telah banyak kegiatan penghijauan dan konservasi sumber daya alam baik yang dilakukan oleh pemerintah maupun stakesholder terkait. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan sebelumnya antara lain : a Penanaman pohon Jabon di sepanjang 5 km pada turus saluran pengairan Jalan Nagari Sitiung oleh Dinas Kehutanan Kabupaten Dharmasraya bersama masyarakat sekitar. Kegiatan dinilai cukup berhasil sebab ada peran serta masyarakat Nagari Sitiung untuk melakukan perawatan pohon Jabon tersebut sehingga hasilnya saat ini jalur turus saluran pengairan terlihat teduh dan asri. Gambar 4.2.8. Pohon Jabon Tanaman Pelindung pada Jalan Nagari Sitiung Sumber: Dinas Kehutanan Kabupaten Dharmasraya, 2016 Inovasi Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2016 Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah IV -18 Kegiatan ini adalah salah satu kegiatan “Satu Milyar Pohon” dari Kementerian Kehutanan sebelumnya. Saat ini terlihat hasilnya, jalan sepanjang saluran + 5 km dari Kantor Camat Sitiung sampai ke arah Simpang 3 Sungai Duo terlihat asri. Adapun fungsi dari tanaman pelindung ini selain sebagai penyuplai oksigen tetapi juga sebagai penahan penguatan tanah tanggul saluran irigasi untuk mengendalikan potensi jebolnya tanggul dimana muka air irigasi lebih tinggi dari badan jalan. b Penanaman tanaman pelindung pada lahan seluas 14 Ha ex rumah pompa Balai Wilayah Sungai V Kementerian Pekerjaan Umum di Jorong Pisang Barabui Nagari Sitiung Kecamatan Sitiung. Program ini merupakan kelanjutan program “Satu Milyar Pohon” dari Kementerian Kehutanan sebelumnya. Penanaman ini dilakukan bersama instansi pemerintah dan perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Dharmasraya. Program ini dinilai kurang berhasil sebab berada pada lahan pemerintah sehingga kurangnya partisipasi masyarakat untuk menjaga dan merawat hasil penanaman bibit tanaman pelindung tersebut; c Penanaman tanaman pelindung sepanjang bahu jalan pada Jalan Lintas Sumatera dari Kecamatan Pulau Punjung sampai dengan Kecamatan Koto Baru. Jenis bibit tanaman yang ditanam adalah jenis trembesi dan mahoni. Program ini hanya sebagian kecil titik–titik lokasi yang berhasil disebabkan kurang melibatkan masyarakat sekitar lokasi jalan-jalan yang ditanam, selain itu juga kurangnya penataan pada saat penanaman. Banyak titik – titik lokasi penanaman tepat dibawah jaringan listrik PLN sehingga rutin dilakukan pemangkasan oleh pihak PLN; d Tanaman Durian untuk penghijauan yang ditanam oleh Kelompok Tani Swadaya Pisang Berebus dengan luasan mencapai 5 Ha. Tanaman penghijauan ini mempunyai nilai ekonomi. Konsep konservasi sumber daya alam berbasis manfaat ekonomi langsung ini lebih mudah