Kelembagaan Inisiatif Kepala Daerah dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Lingkungan Hidup

Inovasi Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2016 Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah IV -11 Gambar 4.2.4. Diklat Teknis di Bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup yang pErnah Diikuti Sumber : Olahan Tabel-50A. Lampiran Dokumen IKPLHD Kabupaten Dharmasarya, 2016 Kapasitas personil dalam mengelola pengurusan izin lingkungan dengan pengenalan diklat AMDAL baik diklat Dasar – Dasar AMDAL maupun Penilai AMDAL cukup banyak yakni sebanyak 6 enam pegawai yang bekerja pada bidang terkait telah mengikuti diklat tersebut. Terkait dengan tugas fungsi penegakan hukum lingkungan baik pengawasan dan penyidikan, untuk diklat Dasar-Dasar Pengawas Lingkungan Diklat PPLH telah diikuti oleh 3 tiga orang personil dan 1 satu orang personil yang telah mengikuti diklat Penyidik Lingkungan Hidup Pegawai Negeri Sipil Diklat PPNSLH. Untuk mengelola sengketa lingkungan, 3 tiga personil Dinas Lingkungan Hidup telah mengikuti Diklat Mediator Sengketa Lingkungan. Fungsi evaluasi Kebijakan Rencana Program KRP berupa Kajian Lingkungan Hidup Strategis KLHS dan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan DDDTLH, 3 tiga orang personil Dinas Lingkungan Hidup telah mengikuti Bimbingan Teknis Kajian Lingkungan Hidup Strategis dan Penghitungan Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan serta 1 satu orang telah mengkuti Diklat Informasi Gografi System GIS. Inovasi Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2016 Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah IV -12 Fungsi Bidang Pengelolaan Persampahan, Limbah B3 dan Pertamanan adalah lingkup bidang kerja baru pada Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya. Untuk pengelolaan persampahan 2 dua orang personil telah mengikuti Bimbingan Teknis Pengelolaan Persampahan dan 1 satu orang personil telah mengikuti Bimtek Pengelolaan Limbah B3. Fungsi pengelolaan pertamanan sampai saat penyusunan dokumen ini belum ada satupun personil lingkungan hidup yang pernah mengikuti pelatihan baik setingkat Diklat maupun Bimtek. Fungsi Bidang Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup, sampai saat ini telah ada 2 dua orang personil Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya telah mengikuti Diklat Pengendalian Pencemaran Air. Fungsi Peningkatan Kapasitas Lingkungan juga menjadi lingkup kerja bidang ini, terdapat 2 dua orang personil yang telah memahami tentang Program Adiwiyata, Program Proklim, Program Adipura, dan program-program peningkatan kapasitas lainnya.

4.2.3. Anggaran Kegiatan OPD Bidang Lingkungan Hidup

Kegiatan instansi lingkungan hidup dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup yang terakomodir dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah APBD dan Anggaran Pendapatan Belanja Negara APBNDAK Bidang Lingkungan Hidup, nominal besaran anggaran memang tidak terlalu besar dan cenderung mengalami penurunan dalam 3 tiga tahun terakhir. Tetapi Pemerintah Kabupaten Dharmasraya mempunyai inisiatif untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui kontribusi berbagai kegiatan dan dukungan dari stakesholder terkait. Sebagai gambaran, pada tahun 2017 ini direncanakan ada Program Restorasi Lahan Akses Terbuka Lahan Bekas Tambang seluas 5 Ha atau direncanakan sebesar 5 milyar rupiah untuk restorasi pada Nagari Tebing Tinggi Kecamatan Pulau Punjung oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Direktorat Jendral Pengendalian Kerusakan dan Pencemaran Lingkungan Hidup, Direktur Pemulihan Lahan Akses Terbuka dimana Dokumen Enginring Desain Inovasi Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2016 Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah IV -13 nya telah selesai penyusunan oleh konsultan penyusun dari LPPM Universitas Andalas pada tahun 2016 sebelumnya. Berikut ini perkembangan Belanja Langsung Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya dari tahun 2015 sampai dengan tahun 2017 sebagai berikut : Gambar 4.2.5. Belanja Langsung DLH Tahun 2015 s.d 2017 Anggaran dalam Milyar Rupiah Sumber : Olahan Tabel-49. Lampiran Dokumen IKPLHD Kabupaten Dharmasarya, 2016 Dilihat dari kebijakan sumber anggaran, pembiayaan kegiatan bidang lingkungan hidup pada instansi lingkungan hidup Kabupaten Dharmasraya pada 3 tiga tahun terakhir untuk dana yang bersumber dari APBN Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup cenderung mengalami penurunan dan pada tahun 2017 ini tidak terdapat Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup yang membiayai kegiatan instansi lingkungan hidup di Kabupaten Dharmasaya, konsekuensinya 100 kegiatan instansi lingkungan hidup pada tahun 2017 ini hanya bersumber pada APBD Murni. Kebijakan pemerintah untuk dieliminirnya DAK Bidang Lingkungan Hidup pada tahun 2017 ini disebabkan kebijakan dari Pemerintah Pusat untuk lebih memprioritaskan pada kegiatan infrasrtuktur. Secara tren perkembangan APBD Murni pada Belanja Langsung Dinas Lingkungan Hidup 3 tiga tahun terakhir ini sebagai berikut : Inovasi Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2016 Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah IV -14 Gambar 4.2.6. Tren Perkembangan APBD dan DAK LH 2015 s.d 2017 Anggaran dalam Milyar Rupiah Sumber : Olahan Tabel-49. Lampiran Dokumen IKPLHD Kabupaten Dharmasarya, 2016 Tren perkembangan besaran APBD Murni pada kegiatan instansi lingkungan hidup Kabupaten Dharmasraya terlihat mengalami peningkatan pada tahun 2016 tetapi mengalami penurunan pada tahun 2017 ini disebabkan pada awal tahun 2017 ini terbentuk Organisasi Perangkat Daerah baru maka memerlukan pembiayaan untuk Organisasi Perangkat Daerah yang baru terbentuk sehingga belanja lingkungan hidup terbagi dan mengalami penurunan. Perbandingan anggaran belanja langsung instansi lingkungan hidup terhadap total anggaran belanja langsung APBD Pemerintah Kabupaten Dharmasraya pada 3 tiga tahun terakhir terlihat pada gambar berikut : Inovasi Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup 2016 Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah IV -15 Gambar 4.2.7. Tren Rasio Belanja Langsung DLH terhadap Belanja Langsung APBD Kabupaten Dharmasraya Sumber : Olahan Tabel-49A. Lampiran Dokumen IKPLHD Kabupaten Dharmasarya, 2016 Secara rasio perbandingan belanja langsung anggaran instansi lingkungan hidup menunjukan penurunan terhadap belanja langsung pada APBD Kabupaten Dharmasraya, tetapi konsep kebijakan dari Kabupaten Dharmasraya pengembangan program kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup tidak hanya bergantung dari anggaran pemerintah tetapi peran serta staksholder terkait juga dimana fungsi pemerintah adalah konseptor dan stimulator bagi stakesholder terkait dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

4.2.4. Penghargaan Bidang Lingkungan Hidup yang Diraih Kabupaten Dharmasraya Tahun 2016

Walaupun secara tren pendanaan baik Dana Alokasi Khusus Lingkungan Hidup DAK LH mapun APBD dalam 3 tiga tahun terakhir menunjukkan penurunan tetapi prestasi Kabupaten Dharmasraya dalam beberapa hal terkait program konservasi dan perlindungan pengelolaan lingkungan hidup tetap dapat diraih. Berikut ini penghargaan lingkungan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang diraih oleh Pemerintah Kabupaten Dharmasraya pada tahun 2016 sebagaimana tabel berikut: