Kejadian Bencana Lainnya d 2016

Analisis Pressure, State, dan Response Isu Lingkungan Hidup Daerah 2016 Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah III -175 SLTP kebawah sangat tinggi yakni mencapai 70 , dan 25 tingkat SLTA serta sisanya kurang dari 5 mengenyam pendidikan sarjana. Gambar 3.5.1. Tingkat Pendidikan Penduduk Dharmasraya Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2016 Sumber : Olahan Tabel-24. Lampiran Dokumen IKPLHD Kabupaten Dharmasarya, 2016 Jika dilihat dari tingkat pendidikan pada total penduduk Kabupaten Dharmasraya, penduduk Kecamatan Sungai Rumbai dan penduduk Kecamatan Pulau Punjung pada tahun 2016 dapat dapat diuraikan rencana pengembangan wilayah Kabupaten Dharmasraya, rencana pengembangan untuk perkotaan adalah Kecamatan Pulau Punjung dan Kecamatan Sungai Rumbai. Pada sisi tingkat pendidikan jumlah penduduk Kabupaten Dharmasraya secara keseluruhan, jumlah penduduk yang pendidikannya Diploma dan S1 keatas mencapai 39 . Pada Kecamatan Sungai Rumbai penduduk yang tingkat pendidikannya Diploma dan S1 mencapai 36 atau dibawah rata-rata tingkat pendidikan pendudk Kabupaten Dharmasraya secara keseluruhan. Sedangkan pada Kecamatan Pulau Punjung tingkat pendidikan Diploma dan S1 keatas mencapai 44 . Jika dievaluasi secara keseluruhan untuk Kecamatan Pulau Punjung sebagai salah satu Analisis Pressure, State, dan Response Isu Lingkungan Hidup Daerah 2016 Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah III -176 rencana pengembangan kota, tingkat pendidikan masyarakatnya yang mencapai pendidikan tinggi lebih tinggi dibandingkan penduduk Kabupaten Dharmasraya keseluruhan tetapi untuk Kecamatan Sungai Rumbai yang mencapai pendidikan tinggi lebih rendah dari dibandingkan penduduk Kabupaten Dharmasraya keseluruhan. Dari sisi tingkat pendidikan tidak sekolah dan tamat SD pada jumlah penduduk Kabupaten Dharmasraya secara keseluruhan sejumlah 61 , penduduk Kecamatan Sungai Rumbai mencapai 64 dan untuk penduduk Kecamatan Pulau Punjung mencapai 50 . Dari gambaran tersebut penduduk Kecamatan Pulau Punjung yang memiliki pendidikan rendah lebih kecil dibandingkan penduduk Kabupaten Dharmasraya secara keseluruhan dan penduduk Kecamatan Sungai Rumbai. Uraian tersebut diatas dapat dilihat pada gambar berikut. Gambar 3.5.2. Persentase Tingkat Pendidikan Penduduk Dharmasraya Tahun 2016 Sumber : Olahan Tabel-24. Lampiran Dokumen IKPLHD Kabupaten Dharmasarya, 2016 Analisis Pressure, State, dan Response Isu Lingkungan Hidup Daerah 2016 Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah III -177 Gambar 3.5.3 Persentase Tingkat Pendidikan Penduduk Kecamatan Sungai Rumbai Tahun 2016 Sumber : Olahan Tabel-24. Lampiran Dokumen IKPLHD Kabupaten Dharmasarya, 2016 Gambar 3.5.4. Persentase Tingkat Pendidikan Penduduk Kecamatan Pulau Punjung Tahun 2016 Sumber : Olahan Tabel-24. Lampiran Dokumen IKPLHD Kabupaten Dharmasarya, 2016 Dari gambaran uraian tersebut diatas, terlihat pada Kecamatan Pulau Punjung yang merupakan sebagai rencana perkotaan berdasarkan Rencana Tata Analisis Pressure, State, dan Response Isu Lingkungan Hidup Daerah 2016 Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah III -178 Ruang Wilayah Kabupaten Dharmasraya tahun 2011-2031 tingkat pendidikannya lebih maju dibandingkan dengan Kecamatan Sungai Rumbai dan penduduk Kabupaten Dharmasraya secara keseluruhan. Tingkat pendidikan sangat berpengaruh besar terhadap ketepatan metode atau cara penyampaian program dan pembinaan dari Pemerintah Kabupaten Dharmasraya terkait upaya pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup pada masyarakat.

3.5.1.2. Jumlah Rumah Tangga Miskin Terhadap Jumlah Rumah Tangga;

Indikator tekananan selanjutnya terhadap perkotaan adalah rumah tangga miskin. Tingkat kesejahteraan masyarakat sangat berpengaruh terhadap bentuk pengelolaan lingkungan pemukiman dari masyarakat perkotaan tersebut. Selain itu cara hidup yang dipengaruhi oleh tingkat kesejahteraan penduduk sangat dipengaruhi dengan beban lingkungan yang dihasilkan nantinya. Makin rendah tingkat kesejahteraan masyarakatnya, beban pencemaran yang dihasilkan oleh masyarakat pemukiman pemukiman tersebut makin tinggi. Data rumah tangga miskin yang disampaikan disini adalah data rumah tangga miskin yang mendapatkan JKN. Data ini diperoleh dari Dinas Kesehatan Kabupaten Dharmasraya tahun 2016. Adapun kriteria rumah tangga yang menerima JKN berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2012 tentang Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan, diantaranya disebutkan bahwa: 1 Kriteria fakir miskin dan orang tidak mampu ditetapkan oleh Menteri Sosial setelah berkoordinasi dengan Menteri danatau pimpinan lembaga terkait. 2 Hasil pendataan fakir miskin dan orang tidak mampu yang dilakukan oleh lembaga yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang statistik BPS diverifikasi dan divalidasi oleh Menteri Sosial untuk dijadikan data terpadu. 3 Data terpadu yang ditetapkan oleh Menteri Sosial dirinci menurut provinsi dan kabupatenkota dan menjadi dasar bagi penentuan jumlah nasional PBI Jaminan Kesehatan 4 Menteri Kesehatan mendaftarkan jumlah nasional PBI Jaminan Kesehatan sebagai peserta program Jaminan Kesehatan kepada BPJS Kesehatan.