ISU LINGKUNGAN YANG TERJADI DI KABUPATEN DHARMASRAYA
Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah II -5
Isu Prioritas Lingkungan Hidup Daerah
Tim Penyusun, serta dari Bidang terkait Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya.
2. Persiapan bahan presentasi, data primer dan data sekunder yang telah dihimpun selama tahun 2016 yang terangkum dan disusun dalam 53 tabel
utama dan analisis kondisi lingkungan berdasarkan data.
3. Pelaksanaan konsultasi publik dilaksanakan atas izin Bupati Dharmasraya dan Wakil Bupati Dharmasraya, yang dilaksanakan pada hari rabu tanggal 26
April 2017 di Aula Lantai II Kantor Bupati, Kecamatan Pulau Punjung.
4. Kegiatan konsultasi publik dibuka oleh Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya
dengan moderator Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya.
5. Tahap awal dibuka dengan penyampaian isu-isu lingkungan yang terjadi di Kabupaten Dharmasraya selama periode 5 lima tahun yang telah disusun
dalam buku Status Lingkungan Hidup Dharmasraya dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015. Selain itu juga penyampaian permasalahan lingkungan
serta tantangan yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya selaku leading sektor bidang lingkungan hidup.
6. Partisipatif perserta juga terlihat pada saat penyampaian beberapa isu lingkungan yang sedang berkembang dan terjadi di masyarakat, yaitu dari
Kepala Dinas Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Capil, Bidang Fisik Prasarana
BAPPPEDA, Staf teknis Dinas Pangan dan Perikanan, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, Koperindag, Transnaker, Sekretaris Camat Sungai Rumbai,
Bagian Pemerintahaan Kecamatan Timpeh, Wali Nagari.
7. Semua isu-isu yang ada diterima dan dicatat sebagai isu publik. Sementara itu, setiap peserta diberikan kertas selembar dan diminta untuk menuliskan satu
isu yang sangat krusial dari sekian banyak isu yang telah diungkapkan oleh peserta konsultasi publik.
8. Isu yang telah dicatat, dikumpulkan dan ditempelkan pada papan tulis yang tersedia, lalu dikelompokkan berdasarkan kriteria yang sama. Isu-isu utama
yang banyak muncul yaitu seputar pencemaran air, pencemaran udara, tata
Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah II -6
Isu Prioritas Lingkungan Hidup Daerah
ruang, pengelolaan sampah, limbah domestik, alih fungsi lahan, dan pertambangan. Masing-masing isu yang telah dikelompokkan tersebut
diurutkan mulai dari yang terbanyak mendapatkan respon sampai yang sedikit memperoleh respon.
9. Kemudian dibuka tahap diskusi untuk melakukan analisis dan menetapkan apa-apa saja yang akan dijadikan isu prioritas lingkungan dengan
mempertimbangkan tekanan atau penyebab yang terjadi, kondisi saat ini dan upaya peningkatan kualitas lingkungan, serta berdasarkan pada kriteria yang
dapat dijadikan isu prioritas yaitu: a Kerusakan sumber daya alam, kerusakan keanekaragaman hayati;
b Pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup yang terjadi berdampak
signifikan terhadap sosial, ekonomi, budaya dan kualitas lingkungan hidup.
c Mendapat perhatian publik luas dan perlu ditangani segera urgen. 10. Pada tahap penjaringan isu, seluruh peserta diminta untuk memberikan
penilaian terhadap isu prioritas lingkungan sementara pencemaran air, pencemaran udara, tata ruang, pengelolaan sampah dan limbah domestik, alih
fungsi lahan, dan pertambangan, berdasarkan 3 tiga kriteria tersebut diatas, dengan point 6 enam sampai 10 sepuluh dan dituliskan pada lembaran
yang telah tersedia. Lalu panitia mengumpulkan lembaran kertas penilaian, menghitung dan menjumlahkan penilaian masing-masing peserta per-masing-
masing isu prioritas lingkungan sementara tersebut.
11. Hasil penjumlahan isu prioritas diurutkan kembali sesuai penilaian tertinggi ke penilaian terendah dengan jumlah kertas penilaian sebanyak jumlah
peserta yang ikut polling yaitu 35 tiga puluh lima peserta. Adapun hasil penjumlahan nilai Isu Prioritas adalah: Pencemaran air 962 poin,
pertambangan 936 poin, alih fungsi lahan 868 poin, limbah domestik 863 poin, tata ruang 832 poin dan pencemaran udara 809 poin.
12. Tahapan analisis dibuka kembali dengan memberikan saran dan pertimbangan, serta solusi dari masing-masing peserta untuk menetapkan isu
prioritas lingkungan demi perbaikan dan peningkatan kualitas lingkungan hidup Kabupaten Dharmasraya dimasa mendatang.
Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah II -7
Isu Prioritas Lingkungan Hidup Daerah
13. Adapun hasil konsultasi publik perumusan isu prioritas lingkungan hidup pada Kabupaten Dharmasraya diperoleh 5 lima isu prioritas lingkungan
hidup sebagai berikut :
1 Penurunan kualitas air permukaan; 2 Kegiatan Pertambangan yang berdampak terhadap lingkungan;
3 Alih Fungsi Lahan Menjadi Perkebunan; 4 Penanganan Limbah Domestik Sampah Domestik dan Limbah Cair
Domestik; 5 Tata Ruang Dalam Penataan Drainase.
2.3.
PENETAPAN ISU
PRIORITAS LINGKUNGAN
KABUPATEN DHARMASRAYA
Perumusan isu prioritas lingkungan hidup di Kabupaten Dharmasraya dilaksanakan melalui konsultasi publik dengan melakukan penyaringan terhadap
isu lingkungan yang berkembang dan dominan terjadi di masyarakat, serta kondisi lingkungan hidup di Kabupaten Dharmasraya. Adapun kriteria yang dapat
dijadikan pertimbangan dan analisis isu prioritas adalah: kerusakan sumber daya alam; kerusakan keanekaragaman hayati; pencemaran atau kerusakan lingkungan
hidup yang terjadi berdampak signifikan terhadap kehidupan sosial, ekonomi, budaya dan kualitas lingkungan hidup; dan mendapat perhatian publik yang luas
dan perlu ditangani segera urgen.
Konsultasi Publik dan Perumusan Isu Prioritas Lingkungan Hidup dilakukan melalui penyaringan yang akan dituangkan dalam Dokumen Informasi
Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya Tahun 2016.
Isu Prioritas Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya Tahun 2016 ditetapkan oleh Bupati Dharmasraya berdasarkan hasil konsultasi publik yang
ditetapkan melalui surat pernyataan dan ditandatangani oleh Bupati Dharmasraya.
Adapun 5 lima isu prioritas lingkungan hidup di Kabupaten Dharmasraya yang telah ditetapkan oleh Bupati Dharmasraya yaitu sebagai berikut :
1 Penurunan kualitas air permukaan; 2 Kegiatan Pertambangan yang berdampak terhadap lingkungan;
3 Alih Fungsi Lahan Menjadi Perkebunan;
Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah II -8
Isu Prioritas Lingkungan Hidup Daerah
4 Penanganan Limbah Domestik Sampah Domestik dan Limbah Cair Domestik;
5 Tata Ruang Dalam Penataan Drainase.
Isu prioritas lingkungan hidup yang telah ditetapkan akan diintegrasikan kedalam analisis Pressure, state dan response untuk tataguna lahan, kualitas air,
kualitas udara, resiko bencana dan perkotaan, serta memuat inisiatif yang dilakukan oleh kepala daerah melalui program dan kegiatan Pemerintah
Kabupaten Dharmasraya kedepannya dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan meminimalisir isu prioritas lingkungan dalam bentuk tindak
lanjut program kegiatan dan kebijakan yang akan dimuat dalam Penyusunan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten
Dharmasraya Tahun 2016.