RUANG LINGKUP PENULISAN PENDAHULUAN

Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah II -1 Isu Prioritas Lingkungan Hidup Daerah

BAB II ISU PRIORITAS LINGKUNGAN HIDUP

DAERAH

2.1. ISU LINGKUNGAN YANG TERJADI DI KABUPATEN DHARMASRAYA

Perubahan kondisi lingkungan yang terjadi saat ini telah menjadi perhatian dan tema penting baik di tingkat internasional maupun di tingkat nasional, maupun di tingkat daerah. Hal ini wajar terjadi karena lingkungan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia. Perubahan kondisi lingkungan yang terjadi sebagai akibat dari berbagai macam kegiatan yang telah dilakukan oleh manusia sehingga terjadinya penurunan kualitas fungsi lingkungan baik itu penurunan kualitas air, penurunan kualitas udara, perubahan sumberdaya alam, tataguna lahan dan tata kelola lingkungan, sehingga menimbulkan resiko bencana bagi kehidupan manusia itu sendiri. Untuk mengambil kebijakan dalam rangka mengantisipasi dampak dari perubahan kondisi lingkungan, maka perlu diketahui apa penyebab utama perubahan itu terjadi, seberapa besar pengaruhnya terhadap kehidupan manusia, serta seberapa penting penyebab perubahan lingkungan itu terjadi. Dengan mengetahui penyebab dan besaran dampak yang telah terjadi inilah selanjutnya dapat ditentukan kebijakan yang akan diambil dalam pembangunan, sehingga pada satu sisi dapat tetap memenuhi kebutuhan hidup manusia, namun pada sisi lainnya dapat seoptimal mungkin mengurangi dampak yang terjadi. Pada proses penyusunan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya dilakukan penyampaian isu-isu lingkungan melalui pendapat publik, yang dihadiri oleh perwakilan dari kalangan pemerintahan daerah, pemerintahan camat dan nagari, perwakilan masyarakat, akademisi, dan lembaga swadaya masyarakat, serta anggota tim data dan tim Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah II -2 Isu Prioritas Lingkungan Hidup Daerah penyusun Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya Tahun 2016. Isu lingkungan yang diangkat adalah isu yang dominan dan sering terjadi dalam kehidupan masyarakat, serta pengaruhnya berdampak besar terhadap kehidupan masyarakat. Beberapa isu lingkungan yang muncul yaitu diantaranya: 1 Permasalahan persampahan dan drainase pada pemukiman penduduk yang tidak terkelola dengan baik. Sering kali terjadi pembangunan perumahan namun tidak disertai dengan pembangunan drainase dan fasilitas pengelolaan sampah. 2 Masih ada ditemukan penduduk yang MCK di sungai, perlu adanya sosialisasi lingkungan sehat ke nagari-nagari melalui kelompok-kelompok tani, seperti KWT Kelompok Tani Wanita yang dengan sukarela menjaring pendanaan dan membangun MCK di sepanjang DAS, supaya tidak ada lagi masyarakat yang MCK di Sungai, dan menjaga agar lingkungan sepanjang sungai bersih dari limbah manusia. 3 Terjadinya banjir jika musim penghujan datang, seperti yang terjadi di Kecamatan Timpeh, banyak rumah penduduk terendam dan mengalami kerugian harta benda. 4 Isu penataan drainase yang tidak dirawat dan dibersihkan, sehingga menyebabkan permasalahan banjir di kawasan perumahan, bahkan ada di kawasan perumahan yang tidak memiliki aliran drainase yang jelas aliran buangannya. 5 Adanya lahan tandus yang tidak terkelola, sehingga menyebabkan erosi tanah dan sedimentasi pada sungai yang berada dekat dari lahan tersebut. 6 Masih adanya masyarakat yang membakar sampah dan membakar sisa penebasan rumput di lahan perkebunan pada saat musim kemarau sehingga menambah polusi udara dan dapat memicu kebakaran lahan. 7 Masalah persampahan terutama yang berasal dari sampah pasar, karena di setiap kecamatan di Kabupaten Dharmasraya ada terdapat pasar yang menghasilkan sampah organik yang cukup banyak. Jika diolah dan dimanfaatkan bisa menjadi pupuk kompos organik. Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah II -3 Isu Prioritas Lingkungan Hidup Daerah 8 Masih ditemukan adanya pertambangan tanpa izin yang menyebabkan terjadinya pencemaran air dan air sungai yang ada tidak dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sungai. 9 Perlu adanya koordinasi dan tindakan terkait adanya penggunaan merkuri pada pertambangan tanpa izin, aliran air dari pertambangan yang mengandung merkuri dapat masuk ke sungai,seperti ke sungai Batanghari yang merupakan sumber air irigasi sawah penduduk dan juga banyak dimanfaatkan untuk perikanan dan peternakan. Penggunaan merkuri dapat meresap kedalam air tanah. Jika air sungai Batanghari telah terkontaminasi merkuri perlu upaya dan kebijakan atas pemanfaatan air sungai Batanghari tersebut karena dampak yang ditimbulkan akan semakin luas jika tidak dilakukan pencegahan dari saat ini. Selain itu, ikan dan biota dalam perairan yang telah terkontaminasi oleh merkuri perlu dilakukan pengawasan dan pemantauan untuk kadar merkuri dalam ikan sungai. 10 Terjadinya perubahan fungsi lahan pertanian produktif menjadi lahan perkebunan, yang dapat berpengaruh terhadap ketersediaan pangan di Kabupaten Dharmasraya, selain itu juga berdampak terhadap ketersediaan pasokan air karena sawit banyak mengkonsumsi air tanah. 11 Pencemaran udara akibat aktivitas pabrik dan juga asap kabut akibat dari kebakaran hutanlahan dapat berdampak terhadap kesehatan masyarakat, seperti pada kasus tahun 2015, Kabupaten Dharmasraya menerima asap kiriman yang sangat pekat dari provinsi tetangga, Riau dan Jambi 12 Perlu adanya pengelolaan limbah domestik terpadu melalui Gerakan Masyarakat Sehat Germas, atau dikenal dengan sanitasi total bermasyarakat yang sudah mencakup pengelolaan sanitasi masyarakat, jamban, sampah, drainase, limbah domestik, dll. Penyampaian isu-isu lingkungan oleh para peserta konsultasi publik tersebut akan disaring untuk diseleksi menjadi isu prioritas daerah. Melalui pelaksanaan konsultasi publik ini, diharapkan nantinya akan diperoleh isu prioritas lingkungan Kabupaten Dharmasraya minimal 3 tiga dan maksimal 5 lima isu prioritas sesuai dengan yang telah ditetapkan dalam Juknis Penyusunan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah yang Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah II -4 Isu Prioritas Lingkungan Hidup Daerah dikeluarkan oleh Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

2.2. PROSES PERUMUSAN ISU PRIORITAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN DHARMASRAYA

Isu prioritas adalah isu utama yang menjadi prioritas dalam memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerah. Isu prioritas berisikan minimal 3 tiga dan maksimal 5 lima isu. Penetapan isu priritas didasarkan pada proses partisipatif yang melibatkan pemangku kepentingan di daerah Proses pelaksanaan konsultasi publik untuk menentukan isu prioritas lingkungan di Kabupaten Dharmasraya dilaksanakan melalui beberapa tahapan yaitu: 1. Tahap persiapan, yaitu persiapan daftar undangan peserta yang akan terlibat dalam konsultasi publik, yaitu terdiri dari perwakilan dari instansi pemerintahan daerah, yaitu Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Dharmasraya, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Daerah BAPPPEDA, Badan Keuangan Daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, Dinas Lingkungan hidup, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Dinas Trasnmigrasi dan Tenaga Kerja, Dinas Pangan dan Perikanan, Dinas Pertanian, Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan, Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga, Dinas Komunikasi dan informatika, Dinas Perhubungan, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari, Badan Pusat Statistik, Balai Pengelolaan Sumber Daya Air Sumatera Barat, perguruan tinggi dan LSM WWF, Bagian Perekonomian dan Pembangunan Sekda, Bagian Hukum Sekda, Camat Pulau Punjung, Camat IX Koto, Camat Sitiung, Camat Timpeh, Camat Padang Laweh, Camat Koto Baru, Camat Tiumang, Camat Koto Salak, Camat Koto Besar, Camat Sunga Rumbai, Camat Asam Jujuhan, Tim Data dan Analisis, Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah II -5 Isu Prioritas Lingkungan Hidup Daerah Tim Penyusun, serta dari Bidang terkait Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya. 2. Persiapan bahan presentasi, data primer dan data sekunder yang telah dihimpun selama tahun 2016 yang terangkum dan disusun dalam 53 tabel utama dan analisis kondisi lingkungan berdasarkan data. 3. Pelaksanaan konsultasi publik dilaksanakan atas izin Bupati Dharmasraya dan Wakil Bupati Dharmasraya, yang dilaksanakan pada hari rabu tanggal 26 April 2017 di Aula Lantai II Kantor Bupati, Kecamatan Pulau Punjung. 4. Kegiatan konsultasi publik dibuka oleh Plt. Sekretaris Daerah Kabupaten Dharmasraya dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya dengan moderator Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya. 5. Tahap awal dibuka dengan penyampaian isu-isu lingkungan yang terjadi di Kabupaten Dharmasraya selama periode 5 lima tahun yang telah disusun dalam buku Status Lingkungan Hidup Dharmasraya dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015. Selain itu juga penyampaian permasalahan lingkungan serta tantangan yang dihadapi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya selaku leading sektor bidang lingkungan hidup. 6. Partisipatif perserta juga terlihat pada saat penyampaian beberapa isu lingkungan yang sedang berkembang dan terjadi di masyarakat, yaitu dari Kepala Dinas Kawasan Pemukiman dan Pertanahan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Capil, Bidang Fisik Prasarana BAPPPEDA, Staf teknis Dinas Pangan dan Perikanan, Dinas Kesehatan, Dinas Pariwisata, Koperindag, Transnaker, Sekretaris Camat Sungai Rumbai, Bagian Pemerintahaan Kecamatan Timpeh, Wali Nagari. 7. Semua isu-isu yang ada diterima dan dicatat sebagai isu publik. Sementara itu, setiap peserta diberikan kertas selembar dan diminta untuk menuliskan satu isu yang sangat krusial dari sekian banyak isu yang telah diungkapkan oleh peserta konsultasi publik. 8. Isu yang telah dicatat, dikumpulkan dan ditempelkan pada papan tulis yang tersedia, lalu dikelompokkan berdasarkan kriteria yang sama. Isu-isu utama yang banyak muncul yaitu seputar pencemaran air, pencemaran udara, tata