Parameter Fisik Parameter Mikrobiologi
Analisis Pressure, State, dan Response Isu Lingkungan Hidup Daerah
2016
Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah III -98
8. Tipe Iklim H kering sangat ekstrim, jika nilai Q lebih dari 700
Berdasarkan perhitungan menurut teori Schmidt-Ferguson, pada tahun 2016 memiliki 8 bulan basah, 3 bulan lembab dan 1 bulan kering dengan nilai Q
sebesar 12,50, sehingga dapat diklasifikasikan kepada tipe iklim A sangat basah. Jika dibandingkan pada tahun sebelumnya di Kabupaten Dharmasraya
memiliki tipe iklim C agak basahQ=50,00 tahun 2015, tipe iklim D sedangQ=83,33 2014, tipe iklim A sangat basahQ=10,00 pada tahun
2013, dan tergolong tipe iklim B basahQ=22,22 pada tahun 2012. Perbandingan klasifikasi tipe iklim dari tahun 2012 sampai dengan tahun 2016
dapat dilihat pada Gambar 3.2.46.
Gambar 3.2.46. Perbandingan Klasifikasi Tipe Iklim Tahun 2012 Sampai Dengan Tahun
2016 di Kabupaten Dharmasraya
Sumber: Olahan Tabel-21. Lampiran Dokumen IKPLHD Kabupaten Dharmasraya, 2016.
Sementara itu, jika diambil nilai rata-rata dari lima stasiun pemantauan yang ada di Kabupaten Dharmasraya, dilakukan analisis statistik sederhana curah
hujan bulanan untuk nilai rata-rata bulanan, nilai maksimum bulanan dan nilai minimum bulanan, maka curah hujan maksimum terjadi pada bulan November
2016 sebesar 585,0 mm dan minimum terjadi pada bulan Desember 2016 20,00
Analisis Pressure, State, dan Response Isu Lingkungan Hidup Daerah
2016
Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah III -99
mm. Dengan analisis secara statistik sederhana diperoleh gambaran seperti yang terlihat pada Gambar 3.2.47.
Gambar 3.2.47. Curah Hujan Rata-Rata Bulanan Pada Tahun 2016
Sumber: Olahan Tabel-21. Lampiran Dokumen IKPLHD Kabupaten Dharmasraya, 2016.
Kondisi curah hujan yang sangat ekstrim baik itu sangat tinggi maupun sangat
rendah perlu diwaspadai, karena hal ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk
antisipasi timbulnya bencana banjir saat musim penghujan dan bencana kekeringan
pada saat musim kering datang. Hal ini juga berpengaruh terhadap ketersediaan air tanah
dan debit air sungai atau air embung yang dijadikan sebagai sumber air irigasi.
Perbandingan curah hujan rata-rata bulanan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2016
dapat dilihat trendnya pada Gambar 3.2.48. yang menunjukkan bahwa curah hujan
tinggi cenderung setiap tahunnya terjadi pada bulan April, Mei, November, dan
Curah hujan rata-rata tahun 2016
sebesar 223.20 mmtahun dan
termasuk tipe iklim sangat basah dengan
curah hujan minimum terjadi pada bulan
Agustus 2016 dan curah hujan
maksimum terjadi pada bulan
November 2016.