Tujuan PROSES PENYUSUNAN DOKUMEN INFORMASI KINERJA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah I -15 Pendahuluan 2016 peraturan dan program tersebut. Informasi peta rawan lingkungan diperlukan untuk analisis dan data tambahan yang menunjang analisis. e. Perkotaan, perkembangan kota berupa perkembangan penduduk maupun kegiatan masyarakat perkotaan kecenderungannya menimbulkan persoalan yang menyangkut persoalan lingkungan fasilitas, sistem dan area. Kemunduran lingkungan perkotaan yang indikasinya dilihat dari aspek fisik pencemaran air, udara, kerusakan lahan, dan timbulan sampah dan aspek sosial ekonomi dampak dari manusia yang membuat kehidupan kurang nyaman. Data aspek fisik dan aspek sosial ekonomi yang merupakan kondisi eksis yang mutlak dituangkan dalam analisis. Pressure dalam perkotaan yang didukung dengan data, dan response-nya berupa kebijakan dan program yang dikembangkan. 9. Inovasi Daerah dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup, b e rupa inisiatif- inisiatif yang dilakukan oleh bupati dalam upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup. Inisiatif dilakukan dalam bentuk peningkatan kapasitas lembaga daerah seperti melalui APBD, peningkatan kapasitas personil, pengembangan jejaring kerja, peningkatan transparansi dan akuntabilitas kepada publik dan inisiatif yang dikembangkan oleh masyarakat. Inisiatif meliputi kegiatan atau program yang terkait dengan isu-isu perubahan iklim, perbaikan kualitas lingkungan, perbaikan kualitas sumberdaya alam, dan perbaikan tata kelola lingkungan. Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah II -1 Isu Prioritas Lingkungan Hidup Daerah

BAB II ISU PRIORITAS LINGKUNGAN HIDUP

DAERAH

2.1. ISU LINGKUNGAN YANG TERJADI DI KABUPATEN DHARMASRAYA

Perubahan kondisi lingkungan yang terjadi saat ini telah menjadi perhatian dan tema penting baik di tingkat internasional maupun di tingkat nasional, maupun di tingkat daerah. Hal ini wajar terjadi karena lingkungan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan manusia. Perubahan kondisi lingkungan yang terjadi sebagai akibat dari berbagai macam kegiatan yang telah dilakukan oleh manusia sehingga terjadinya penurunan kualitas fungsi lingkungan baik itu penurunan kualitas air, penurunan kualitas udara, perubahan sumberdaya alam, tataguna lahan dan tata kelola lingkungan, sehingga menimbulkan resiko bencana bagi kehidupan manusia itu sendiri. Untuk mengambil kebijakan dalam rangka mengantisipasi dampak dari perubahan kondisi lingkungan, maka perlu diketahui apa penyebab utama perubahan itu terjadi, seberapa besar pengaruhnya terhadap kehidupan manusia, serta seberapa penting penyebab perubahan lingkungan itu terjadi. Dengan mengetahui penyebab dan besaran dampak yang telah terjadi inilah selanjutnya dapat ditentukan kebijakan yang akan diambil dalam pembangunan, sehingga pada satu sisi dapat tetap memenuhi kebutuhan hidup manusia, namun pada sisi lainnya dapat seoptimal mungkin mengurangi dampak yang terjadi. Pada proses penyusunan Dokumen Informasi Kinerja Pengelolaan Lingkungan Hidup Kabupaten Dharmasraya dilakukan penyampaian isu-isu lingkungan melalui pendapat publik, yang dihadiri oleh perwakilan dari kalangan pemerintahan daerah, pemerintahan camat dan nagari, perwakilan masyarakat, akademisi, dan lembaga swadaya masyarakat, serta anggota tim data dan tim