Informasi Umum Persepsi Terhadap Krisis Global Dampak Krisis Global

HASIL QUICK SURVEY DAMPAK KRISIS EKONOMI GLOBAL TERHADAP USAHA MIKRO KECIL MENENGAH UMKM DI KOTA MEDAN BOKS 3 Krisis keuangan global dirasakan sudah mulai berimbas terhadap perekonomian daerah, antara lain melalui pelemahan daya beli masyarakat di negara-negara utama tujuan ekspor. Permintaan luar negeri yang merosot menyebabkan penumpukan stok hasil produksi dan memaksa pengusaha untuk mengurangi bahkan menunda produksinya. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh krisis keuangan global terhadap perekonomian daerah, khususnya Usaha M ikro, Kecil dan M enengah UM KM , KBI M edan melakukan survei kepada 61 pelaku UM KM di Kota M edan.

1. Informasi Umum

Responden yang menjadi sampel dalam survei ini adalah sebanyak 61 enam puluh satu responden, yang berasal dari 4 empat sektor yaitu sektor pertanian, sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel dan restoran serta sektor transportasikomunikasi. Dilihat menurut omset penjualan tahunan, 49,18 responden memiliki omset sampai dengan Rp300 juta, 40,99 ber omset antara Rp300 juta - Rp2,5 miliar dan selebihnya memiliki omset antara Rp2,5 miliar – Rp50 miliar. Dilihat dari komoditas utamanya, maka sebagian besar responden adalah penghasil barang setangah jadi 50,82 , diikuti barang jadi 34,42 dan sisanya adalah penghasil barang mentah 14,76 .

2. Persepsi Terhadap Krisis Global

Terkait dengan krisis global saat ini, maka sebagain besar responden berpendapat bahw a krisis ekonomi saat ini telah berlangsung sejak 7-12 bulan yang lalu 42,62 0 dan hanya 9,84 responden yang beranggapan bahw a krisis telah berlangsung sejak 1-3 bulan yang lalu. M enurut sebagian besar responden, krisis masih akan berlangsung cukup lama, antara 1-2 tahun lagi 40,98 , bahkan masih terdapat 22,95 responden yang memperkirakan krisis masih akan berlangsung lebih dari 2 tahun ke depan. M eskipun demikian, 68,85 responden optimis bahw a akan terjadi pemulihan ekonomi ke depan, bahkan 14,75 responden menyatakan sangat optimis bahw a perekonomian akan mengalami recovery. Faktor-faktor yang diyakini mampu menjadi pencetus pemulihan ekonomi antara lain adalah : pendapatan masyarakat yang masih cukup baik, keyakikan akan keberhasilan kebijakan pemerintah serta suku bunga kredit yang cenderung menurun.

3. Dampak Krisis Global

Krisis global yang tengah mendera, juga dirasakan memberikan efek negatif terhadap kegiatan usaha. Hal ini terkonfirmasi dari menurunya rata-rata omzet penjualan maupun rata-rata keuntungan. M eskipun demikian, usaha untuk mempertahankan kapasitas produksi masih tetap dilakukan dan denganmelakukan rasionalisasi pada jumlah tenaga kerja. Tidak terjadi PHK secara massif, namun dilakukan melalui perumahan karyaw an maupun tidak tidak memperpanjang karyaw an kontrak. LAMPIRAN

1. Krisis Terjadi Sejak