KONDISI UM UM 22.96 18.08 0.44 9.27 11.11 8.77 6.69 8.43 4.70 14.61 9.22 8.39 6.25 8.21 2.74 12.67 7.45 6.52 3.95 -0.05

24 Perkembangan Inflasi Daerah 1.95 -0.59 2.19

3.06 2.48

4.09

1.30 2.13

-0.73 -0.18 1.91 0.17 2.28 2.09 3.41 0.00 2.88 0.54 0.36 0.17 -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 I II III IV I II III IV I II 2007 2008 2009 Sumut Nasional

2.1. KONDISI UM UM

Laju inflasi di Sumut hingga triw ulan II-2009 semakin menunjukkan penurunan. Inflasi Sumut pada triw ulan II-2009 tercatat sebesar 2,52 yoy atau jauh lebih rendah dibandingkan dengan triw ulan sebelumnya yang sebesar 6,58 . Angka inflasi Sumut ini masih lebih rendah dibandingkan dengan inflasi Nasional yang sebesar 3,65 . Sementara itu, secara triw ulanan, Sumut mengalami deflasi 0,18 . Angka ini merupakan posisi terendah dari pola historisnya. Pada bulan Juni 2009 Sumut mengalami inf lasi 0 , dimana Sumut tidak mengalami perubahan harga barangjasa dibanding bulan M ei 2009 sebesar 0,26 . Harga barang dan jasa di Sumut pada triw ulan II-2009 relatif stabil karena peningkatan tekanan dari faktor eksternal serta kenaikan harga kelompok bahan makanan dapat diimbangi dengan turunnya harga yang diatur oleh pemerintah administered price, serta penurunan ekspektasi inflasi. Dari sisi barang yang bergejolak volatile foods, tidak terjadi kenaikan harga akibat terjadinya panen raya padi serta sehingga stok pangan masih tercukupi. Sementara, pelemahan tekanan inflasi didorong oleh penurunan harga BBM dan cenderung melambatnya tekanan permintaan masyarakat. Kedua faktor tersebut yang selanjutnya menyebabkan penurunan ekspektasi inflasi dibandingkan triw ulan sebelumnya. Grafik 2.1 Grafik 2.2 Inflasi Tahunan Inflasi Triw ulanan Sumut dan Nasional Sumut dan Nasional Sumber : BPS, Sumut

2.2. PERKEM BANGAN INFLASI

B B B A A A B B B 2 2 2 PERKEM BANGAN INFLASI DAERAH 6.69 5.73 7.03 6.60

7.27 11.01

10.47 10.72

6.58 2.52

6.52 5.77 6.95 6.59 8.17 11.03 12.14 11.06 7.27 3.65 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 3 6 9 12 3 6 9 12 3 6 2007 2008 2009 Sumut Nasional 25 Perkembangan Inflasi Daerah -1 -0.5 0.5 1 1.5 2 2.5 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6 2008 2009 Sumut Nasional Pada triw ulan II-2009, laju inflasi menunjukkan penurunan tajam dari 6,58 yoy pada triw ulan I-2009 menjadi 2,52 . Pelemahan tekanan inflasi terjadi pada semua kelompok pembentuk inflasi. Penurunan laju inf lasi tertinggi dialami oleh kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan akibat dampak penurunan harga BBM . Sementara, dampak tidak langsung penurunan harga BBM tercermin dari penurunan tarif angkutan dalam dan luar kota. Inflasi kelompok bahan makanan menurun karena berkurangnya pengaruh kenaikan harga komoditas strategis di pasar internasional pada triw ulan yang sama tahun sebelumnya baseline effect serta masuknya musim panen raya yang mengakibatkan berlimpahnya pasokan. Sementara itu, inflasi kelompok sandang meskipun mengalami penurunan namun masih pada level yang cukup tinggi, disumbang oleh persiapan memasuki tahun ajaran baru pembelian seragam sekolah,dll, kenaikan harga emas. M asih tingginya harga emas, disebabkan oleh naiknya tingkat persepsi risiko di pasar keuangan akibat krisis keuangan global sehingga pelaku pasar beralih kepada investasi emas. Secara triw ulanan, tren penurunan inflasi yang telah terjadi sejak triw ulan III-2008 berlanjut hingga triw ulan II-2009. Harga barang dan jasa yang cukup stabil pada triw ulan ini disebabkan oleh besarnya pengaruh penurunan harga BBM . Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga cukup besar selama triw ulan II-2009, antara lain beras dan cabe merah, sedangkan komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain emas perhiasan, baw ang merah, ikan mas, telur ayam ras, daging ayam ras dan gula pasir. M eskipun secara triw ulanan, inflasi Sumut cenderung menurun, secara bulanan inflasi Sumut tidak menunjukkan perubahan. Pada bulan Juni 2009, Sumut mengalami inflasi sebesar 0 mtm akibat tidak adanya kenaikan harga barang dan jasa. Grafik 2.3 Inflasi Bulanan Sumut dan Nasional 26 Perkembangan Inflasi Daerah

1. INFLASI M ENURUT KELOM POK BARANG DAN JASA Inflasi Tahunan

Berdasarkan kelompok barang dan jasa, semua kelompok barang mengalami penurunan laju inflasi tahunan. Kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan mengalami penurunan terbesar, yakni dari 2,51 yoy pada triw ulan I-2009 menjadi deflasi 6,53 pada triw ulan II-2009 akibat penurunan harga BBM serta tarif angkutan dalam dan luar kota. Penurunan laju inflasi terbesar berikutnya terjadi pada kelompok bahan makanan akibat berkurangnya pengaruh eksternal penurunan harga komoditas di pasar internasional serta pengaruh musim panen raya di beberapa daerah lumbung beras di Sumut. Sementara itu, meskipun mengalami penurunan, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau serta kelompok sandang masih berada pada inflasi yang relatif tinggi yaitu 8,77 dan 8,39 . Tabel 2.1 Inflasi Tahunan Sumut M enurut Kelompok Barang dan Jasa 2007 Des Mar Jun Sep Des Mar Jun BAHAN MAKANAN 12.50

11.98 22.96

17.91 18.08

5.14 0.44

MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK TEMBAKAU 4.63

4.31 9.27

10.41 11.11

10.26 8.77

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS BHN BAKAR 3.60

4.26 6.69

8.63 8.43

7.18 4.70

SANDANG 9.38

16.36 14.61

11.29 9.22

10.30 8.39

KESEHATAN 0.60

3.18 6.25

7.98 8.21

5.36 2.74

PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 11.99

11.87 12.67

7.77 7.45

8.85 6.52

TRANSPOR, KOMUNIKASI JASA KEUANGAN 1.58

1.82 3.95

3.81 -0.05

2.51 -6.53