27 Perkembangan Inflasi Daerah
mengalami peningkatan inflasi akibat kenaikan harga emas perhiasan. Kenaikan harga emas disebabkan oleh peningkatan permintaan investor luar negeri terhadap emas di
pasar internasional. Kondisi tersebut kemudian menyebabkan ekspektasi peningkatan harga emas perhiasan oleh pedagang di pasar domestik.
Inflasi Triw ulanan
Secara triw ulanan, kelompok bahan makanan, sandang dan pendidikan, rekreasi dan olahraga merupakan penyumbang deflasi Sumut. Kelompok bahan makanan
mengalami deflasi sebesar 0,97 qtq atau lebih rendah dibandingkan deflasi triw ulan sebelumnya yang sebesar 3,92 dan deflasi triw ulanan tertinggi berasal dari kelompok
sandang yang tercatat sebesar 3,20 . Sementara itu, inflasi tertinggi terjadi pada kelompok makanan jadi, minuman, rokok tembakau sebesar 1,81 .
Tabel 2.2 Inflasi Triw ulanan Sumut M enurut Kelompok Barang dan Jasa
Tw.I Tw.II
Tw.III Tw.IV
Tw.I Tw.II
BAHAN MAKANAN 6.77
4.74 6.67
-1.16 6.93
-3.92 -0.97
MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK TEMBAKAU 1.82
1.15 4.92
2.19 2.46
1.89 1.81
PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS BHN BAKAR 1.35
1.16 2.74
3.12 1.16
0.56 0.06
SANDANG 5.61
6.24 -1.38
0.57 3.64
7.22 -3.20
KESEHATAN 0.19
2.67 3.19
1.73 0.40
0.04 0.09
PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA 0.49
0.01 0.84
6.33 0.19
0.00 -0.05
TRANSPOR, KOMUNIKASI JASA KEUANGAN 0.58
0.39 2.84
-0.02 -3.17
-3.50 0.06
Umum 3.06
2.48 4.09
1.30 2.13
-0.73 -0.18
2007 2008
Kelompok 2009
Pada triw ulan II-2009, sumbangan inflasi kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau dapat diimbangi oleh deflasi kelompok sandang. Adapun inflasi
kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 1,81 . Berdasarkan komoditas, dampak langsung dan tidak langsung penurunan harga
BBM mampu menstabilkan harga barang dan jasa secara umum di Sumut. Beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga, antara lain bensin, angkutan dalam kota,
dan cabe merah, sedangkan beberapa harga komoditas meningkat, antara lain baw ang merah, daging ayam ras dan gula pasir.
a. Kelompok Bahan M akanan
Deflasi kelompok bahan makanan menurun menjadi 0,97 pada triw ulan II-2009, setelah melalui titik terendahnya pada triw ulan sebelumnya. Dari sebelas subkelompok
pada kelompok bahan makanan, deflasi subkelompok sayur-sayuran merupakan yang tertinggi sekaligus menyumbang andil terbesar. Komoditas dalam subkelompok sayur-
28 Perkembangan Inflasi Daerah
sayuran yang mengalami penurunan harga antara lain bayam, kacang panjang dan daun baw ang. Sementara itu, komoditas yang mengalami kenaikan harga yaitu komoditas ikan
segar karena pasokan ikan air taw ar dan asin yang terganggu cuaca. Subkelompok padi- padian, umbi-umbian, dan hasil-hasilnya serta subkelompok bumbu-bumbuan sempat
mengalami laju inflasi yang cukup tinggi pada triw ulan IV-2008, namun sejak bulan M aret 2009 menurun karena telah memasuki musim panen.
Grafik 2.4 Inflasi Triw ulanan Kelompok Bahan M akanan di Sumut
6.77 4.74
6.67
-1.16 6.93
-4.04 -0.97
-6.00 -4.00
-2.00 0.00
2.00 4.00
6.00 8.00
Des Mar
Jun Sep
Des Mar
Jun 2007
2008 2009
b. Kelompok Sandang