1.38 1.43 34.03 Total Perkiraan Ekonomi ProdukHukum BankIndonesia KERALL.

64 Perkembangan Ketenagakerjaan Daerah dan Kesejahteraan Tabel 6. 6 Wisataw an M ancanegara yang Berkunjung ke Sumut Mei 2008 April 2009 Mei 2009 mtm yoy Bandar Udara Polonia 11656 11481 13031 13.50 11.80 Pelabuhan Laut Belawan 621 341 283 -17.01 -54.43 Pelabuhan Laut Tanjung Balai Asahan 1778 846 254 -69.98 -85.71 Jumlah 14055 12668 13568 7.10 -3.46 Pintu Masuk Persentase Orang Peningkatan jumlah w isman di bulan M ei 2009 dibandingkan bulan sebelumnya, antara lain disebabkan oleh meningkatnya jumlah w isman dari M alaysia sebesar 17,08 , Belanda sebesar 17,51 , Singapura sebesar 2,88 , dan Amerika Serikat sebesar 2,63 . 6.1.8. Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang Tingkat Penghunian Kamar TPK hotel berbintang di Sumatera Utara pada M ei 2009 mencapai rata-rata 31,77 , atau turun 2,26 poin dibandingkan TPK hotel April 2009 sebesar 34,03 . Ditinjau lebih jauh, klasifikasi hotel bintang lima memiliki TPK yang tertinggi, yaitu mencapai 55,59 , sedangkan TPK hotel terendah adalah hotel bintang satu yang hanya mencapai 23,54 . Tabel 6. 7 Tingkat Penghunian Kamar Hotel Berbintang April 2009 Mei 2009 April 2009 Mei 2009 April 2009 Mei 2009 April 2009 Mei 2009 Bintang 1 1.11 0.00 1.00 1.00 1.02 1.00 23.23 23.54 Bintang 2 1.49 1.66 1.18 1.12 1.22 1.20 20.34 26.16 Bintang 3 2.61 2.53 1.46 1.87 1.53 1.92 50.94 42.66 Bintang 4 1.60 1.67 1.61 1.70 1.61 1.69 33.71 24.02 Bintang 5 1.95 1.71 1.64 1.42 1.69 1.47 47.04 55.59 Rata-rata 1.65

1.80 1.38

1.44 1.43

1.48 34.03

31.77 Total

Indonesia Asing Klasifikasi Bintang TPK Rata-rata Lama Inap Tamu hari Rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel berbintang di Sumatera Utara pada bulan M ei 2009 mencapai 1,48 hari atau mengalami peningkatan 0,05 hari dibandingkan rata-rata lama menginap tamu di bulan April 2009. Rata-rata lama menginap tamu asing pada bulan M ei 2009 naik 0,15 hari jika dibandingkan bulan April 2009. Rata-rata lama menginap tamu domestik pada bulan M ei 2009 naik 0,06 hari dibandingkan April 2009. Secara keseluruhan, rata-rata lama menginap tamu asing pada bulan M ei 2009 sebesar 1,80 hari, lebih tinggi dibandingkan tamu domestik yaitu 1,44 hari. BAB VII Perkiraan Ekonomi dan Inflasi D aerah 65 Perkiraan Ekonomi dan Inflasi Daerah

7.1. Perkiraan Ekonomi

Lebih cepat dari perkiraan banyak kalangan, beberapa indikator utama perekonomian telah mengalami perbaikan sejak triw ulan II-2009. M eskipun pada aw al tahun 2009, terjadi perlambatan pertumbuhan pada beberapa komponen permintaan agregat, seperti ekspor dan investasi, namun telah terlihat adanya penguatan terutama dari sisi penaw aran agregat. M eskipun demikian, faktor eksternal tetap belum dapat ditinggalkan, mengingat besarnya terpaan badai perekonomian pada beberapa negara maju yang secara langsung maupun tidak langsung berimbas pada perekonomian nasional dan daerah. Perekonomian Sumut triw ulan III-2009, diperkirakan masih tumbuh positif meskipun terdapat kecenderungan menurun. Hal ini dapat dikonfirmasi dari hasil SKDU, dimana pada triw ulan III-2009 diperkirakan indeks akan mencapai 27,62. Faktor internal yang masih menjadi kendala yang berpotensi menurunkan angka pertumbuhan antara lain adalah masalah cuaca, yang dapat mempengaruhi produksi beberapa komoditas, terutama pada tanaman perkebunan. Sebagaimana dirilis oleh Gabungan Pengusaha Karet Indonesia Gapkindo, produksi karet diperkirakan akan mengalami penurunan. Penurunan ini disebabkan oleh dampak perubahan iklim sehingga berpotensi menyebabkan munculnya dua kali musim gugur daun. Hal ini masih ditambah dengan adanya ancaman El Nino yang kemudian berubah menjadi La Nina dengan konsekuensi akan merusak musim tanam dan produksi berbagai komoditas pertanian lainnya, termasuk perikanan. Di sisi lain, pada triw ulan III-2009 terdapat hari raya keagamaan, sehingga diperkirakan permintaan dalam negeri juga akan banyak meningkat. Peningkatan ini terutama untuk konsumsi bahan makanan, makanan jadi, sandang dan peningkatan komunikasi serta transportasi. Sebagai respon dari semakin membaiknya kondisi perekonomian, investasi sw asta diperkirakan akan bergerak, meskipun masih relatif lambat. Harapan besar terdapat pada BAB 7 PERKIRAAN EKONOM I DAN INFLASI DAERAH 66 Perkiraan Ekonomi dan Inflasi Daerah investasi pemerintah yang seharusnya mulai terealisir pada triw ulan III, sebagaimana siklus periode-periode sebelumnya. Percepatan realisasi belanja bagi pembangunan proyek- proyek infrastruktur diharapkan mampu mendongkrak investasi sekaligus lebih menggairahkan perekonomian daerah. Ekspor diprediksi masih menurun, meskipun relatif lebih baik dibandingkan dengan periode sebelumnya. Diharapkan tren perbaikan harga karet dan CPO akan terus berlanjut hingga akhir tahun. Ancaman nyata adalah masalah produksi dan persaingan yang berasal dari negara-negara pesaing. Saat ini, beberapa negara yang berada di zona tropis telah serius berusaha untuk mengembangkan berbagai komoditi yang selam a ini menjadi andalan Indonesia, maupun Sumut pada khususnya. Sesuai dengan Angka Ramalan II produksi pertanian, diharapkan pada tahun 2009 Sektor pertanian, terutama sub sektor tanaman bahan makanan akan menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan t ahun 2008. Pertumbuhan produksi diperkirakan sebesar 3,71 . Selain meningkatnya produksi, peningkatan produktivitas juga diperkirakan akan terjadi pada kisaran 4,48 tonhektar. Sementara luas lahan panen akan bertambah menjadi 748 ribu hektar lebih. Grafik 7.1. Ekspektasi Konsumen 6 bulan y.a.d Grafik 7.2. Ekspektasi Kegiatan Usaha Triw ulan II-2009 Sumber : SK, KBI M edan Sumber : SKDU, KBI M edan Dari hasil survei SKDU KBI M edan, kegiatan usaha diperkirakan akan meningkat dibandingkan triw ulan II-2009. Peningkatan ini disebabkan oleh adanya peningkatan perdagangan serta perbaikan harga komoditas ekspor. Selain itu, masalah kelangkaan energi yang selama ini terus terjadi, lambat laun mulai dipecahkan. M ulai Agustus 2009, 67 Perkiraan Ekonomi dan Inflasi Daerah